uefau17.com

Jokowi Ingin Tiap Kota Punya Hutan Seperti Kebun Raya Bogor - News

, Jakarta- Presiden Joko Widodo menginginkan agar setiap kabupaten dan kota di seluruh Indonesia mempunyai hutan kota seperti Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Keberadaan Hutan dapat membuat suasan kota menjadi asri di tengah kesibukan dan aktivitas warga.

"Saya hanya membayangkan apabila setiap kota kabupaten itu ada kebun rayanya seperti ini. Kalau dulu bisa dibuat kenapa sekarang tidak. Kalau dulu bisa dibangun seperti ini kenapa sekarang tidak," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato Peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia di Istana Bogor, Jumat (5/6/2015).

Menurut dia, jika dulu bisa membangun Kebun Raya di tengah kota dan diharapkan sekarang setiap kota dan kabupaten bisa membangun hutan di tengah kota. "Saya yakin, dan meyakini Insya Allah bisa kita lakukan," tegas Jokowi di depan para undangan penerima penghargaan Kalpataru.

Jokowi berharap setiap kota di seluruh Indonesia mencontoh Bogor yang memiliki Istana Bogor dan kebun raya yang memiliki suasana alam lestari di tengah jantung kota. "Saya sampaikan, lingkungan Istana Bogor ini kan sebuah contoh betapa kalau kita bisa memelihara, merawat lingkungan hidup akan bisa nikmati suatu suasana alam lestari di tengah sibuknya kota besar Bogor," kata dia.

Dalam kesempatan ini, presiden menegaskan komitmen pemerintah meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup, sehingga harus ada pengaturan tata ruang. "Tata ruang penting sekali, terutama yang saya lihat di lapangan, di sektor pertambangan, perhutanan, kelautan, ini yang banyak di lapangan perlu perhatian khusus," ucapnya.

Jokowi menegaskan pengelolaan lingkungan ini juga diikuti langkah tegas terhadap pelaku kejahatan lingkungan hidup.

"Mari jadikan bumi sebagai tempat yang nyaman. Bumi bisa mencukupi kebutuhan seluruh manusia, tapi tak akan cukup memenuhi kebutuhan segelintir orang yang serakah," tutur Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh warga dan kelompok masyarakat para penerima penghargaan Kalpataru dan sekolah-sekolah penerima anugrah Adiwiyata Mandiri, serta sekuruh kepala daerah, baik hubernur, nupayi walikota yang berprestasi bidang lingkungan.

"Saya bangga atas prakarsa dan seluruh kepeloporan dan kepemimpinan serta sumbangsih saudara dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup," kata Presiden Jokowi.

Jokowi Dialog Dengan Peraih Kalpataru

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi memanggil sejumlah peraih penghargaan lingkungan hidup 2015 ke atas panggung, dan mengajaknya berdialog.

Seorang peraih penghargaan Kalpataru kategori perintis lingkungan, N Akelaras dari Kelurahan Bangun Sari, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, mengaku sebetulnya tidak memahami apa yang dilakukannya. Ia menyebutkan, itu hanya rahmat dan kodrat sehingga dirinya tidak berpikir akan dapat hadiah.

"Ini saya lakukan untuk kehidupan masyarakat luas," kata Akelaras saat ditanya Presiden Jokowi mengenai mengerti tidaknya ia akan penghargaan Kalpataru.

Mendengar jawaban itu, Presiden Jokowi langsung menimpali, "Kita engga usah banyak-banyak, engga usah jutaan, seribu kaya Pak Akelaras rampung masalah lingkungan hidup di Indonesia."

Akelaras dianugerahi penghargaan Kalpataru kategori Perintis Lingkungan karena telah membina masyarakat di tepi hutan Deli Serdang, dan membuat kelompok-kelompok untuk melakukan pembuatan bibit tanaman keras seperto mangga, manggis, dan lain-lain baik untuk perkebunan, pertanian dan kehutanan.

Bibit-bibit yang dibuat oleh kelompok-kelompok itu dihutangkan kepada warga, yang akan membayarnya kembali setelah panen dengan cara mencicil. (Luq/Ali) 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat