, Ende - Untuk mengajar, para SM3T itu harus mengatasi berbagai kesulitan. Mereka harus benar-benar punya daya juang tinggi. Tapi mereka bangga bisa memberikan sumbangsih untuk kemajuan bersama mencerdaskan anak bangsa Indonesia.
Sekop, ya Rokib Vitaya butuh sekop. Dengan sekop itu, sore hari dia membersihkan jalan dari Ratenggoji ke Detuara, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jika tidak, keesokan hari dia kesulitan mengendarai msepeda otor pinjaman sampai ke sekolah.
Empat bulan sudah alumnus 2010 PGSD Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu jadi guru di SD Katolik di Detuara, 58 km dari Kota Ende, dalam program SM3T. Dia memang tinggal di rumah Mathias Tani di Retenggoji, tak jauh dari Detuara. Namun jika hujan, jalan tak bisa dilalui motor. Dia mesti jalan kaki lebih dari satu jam.
Advertisement
Kalaupun hujan, ia tetap perlu ekstra hati-hati. Sepanjang perjalanan, dia harus mewaspadai tebing yang sewaktu-waktu longsor dan jalan tertutup longsoran tanah dan bebatuan. Jalan dari dan ke Detuara tak beraspal, menanjak, dan berkelok-kelok. Kiri jurang, kanan tebing nyaris tegak dengan batuan rapuh.
Namun bagi lajang kelahiran 1985 asal Brebes, Jawa Tengah, itu, kesulitannya tak seberapa dibandingkan perjuangan sebagian siswanya di kelas V. Ya, siswa dari Datulate dan terutama Birjo harus berlari melalui jalan setapak 10 KM ke sekolah. Mereka berlari, terus berlari, agar tak terlambat. Sebagian mungkin belum sarapan atau cuma mengisi perut dengan setongkol jagung atau ubi bakar.
Mereka dua jam berlari ke sekolah dan jalan kaki tiga-empat jam saat pulang. Namun saat hujan, mereka mangkir. Jalan tak mungkin dilalui karena berubah jadi kali berarus deras. Apalagi sungai pun meluap.
*Rokib Vitaya, peserta SM-3T 2011 yang menjadi pendidik di SD Katolik di Detuara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hujan, Sekolah Libur
Hujan berarti sekolah libur. Lihatlah, ruang berdinding bambu berpapan tulis tunggal untuk kelas II dan III itu. Terpaan angin dan tampias air membasahi para siswa. Dan, bagaimana pula siswa kelas I bisa belajar di bawah guyuran air di bangunan tanpa atap, tanpa dinding itu? Karena itu, Rokib memimpikan di Birjo ada kelas, sehingga para siswa tak perlu ke Detuara.
"Saya siap mendatangi mereka untuk belajar bersama, meski harus berlari ke Birjo," ucap Rokib.
Cara itu, tutur dia, bakal lebih efektif meningkatkan daya serap siswa. Betapa tidak? setelah berlari hampir dua jam, mungkin tanpa sarapan, energi anak terkuras sudah. Siang hari selepas sekolah, mereka mampir ke hutan mencari kayu api. Sampai di rumah pukul 17.00 Wita, badan capek. Tanpa listrik, tanpa buku, bukan perkara mudah bagi mereka untuk belajar, mengulang pelajaran di sekolah.
"Itulah tantangan terbesar bagi saya. Saya mesti mampu meningkatkan daya serap mereka," ucap Rokib.
Caranya? Bukankah baru sepatah dua kata bahasa Lio, bahasa ibu di kawasan itu, yang dia pahami?
"Saya mengulang-ulang pelajaran dengan bahasa tubuh. Cara itu lumayan efektif," ujar Rokib dengan mata berbinar.
Advertisement
Hilanglah Respons Negatif
Dia bangga jadi guru anak anak Detuara, Birjo, dan Datulate karena bisa merasa, meski sedikit sudah memberikan sumbangsih bagi kemajuan bersama. Itu pula perasaan Udin Riyadi. Alumnus 2009 PGSD Unnes itu mengajar di SD Belanggo Desa Likanaka, Wolowaru, yang bermedan lebih sulit lagi.
Atau juga Hidayat Fernando, alumnus 2011 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Padang (UNP), yang mengajar di SMP Satu Atap Wolooja 3, Wolowaru. Mereka adalah tiga dari 244 orang angkatan pertama program SM3T di Kabupaten Ende, bagian dari 1.599 orang yang tersebar di hampir setiap desa di Provinsi NTT.a
Mula-mula muncul respons negatif. Mahasiswa di Kupang dan Ende demonstrasi menolak kehadiran mereka. Mahasiswa menilai penempatan guru itu permanen, sehingga mengurangi peluang sarjana lokal jadi guru di daerah sendiri.
"Namun setelah kami jelaskan, mahasiswa paham dan bisa menerima. Apalagi ada pula sarjana lokal peserta program ini dan di tempatkan di Manggarai," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Ende, Yeremias Bore.
Itu pula pendapat David Magnus Diroe, Kepala UPTD PPO Wolowaru, Ende. Dia malah berharap tahun depan pengiriman guru di fokuskan ke SD yang butuh lebih banyak guru sesuai dengan kebutuhan.
"Mereka amat membantu meningkatkan mutu pengajaran. Apalagi jika mereka dikirim sejak awal tahun pelajaran, tentu lebih efektif dan optimal," ujar Magnus.
Selain itu, menurut pendapat Bayu Wijanarko, Koordinator Kabupaten SM3T, perbaikan jalan, listrik masuk desa, dan buku menjadi variabel penentu pula peningkatan mutu pendidikan di kawasan terluar terdepan dan tertinggal tersebut.
Ketiga hal itu memungkinkan para guru, yang nyaris menjadi sumber ilmu satu-satunya bagi para siswa, untuk terus meningkatkan ilmu dan pengetahuan. Dan, peningkatan mutu guru tentu berpengaruh besar terhadap peningkatan kemampuan siswa.
*Udin Riyadi, peserta SM3T tahun 2011 yang mengajar di SD Belanggo Desa Likanaka, Wolowaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Hidayat Fernando, peserta SM3T tahun 2011 yang mengajar di SMP Satu Atap Wolooja 3, Wolowaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
(Advertorial)
Terkini Lainnya
Hujan, Sekolah Libur
Hilanglah Respons Negatif
sarjana mendidik
SM3T
Pendidikan
Kisah Inspiratif
Kabupaten Ende
Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
TOPIK POPULER
Populer
Kunjungi Shanghai International Training Center, Menaker Ida Fauziah Sebut Ada Potensi Kerja Sama
Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari, PKS: Pemilu Kita Kontroversial dan Dipimpin Ketua Bermoral Buruk
Utang Membengkak di Zaman Jokowi, Megawati: Cara Bayarnya Gimana?
Simak Rekayasa Lalin di Jalan Tanjung Karang-Jalan Kota Bumi Jakpus Imbas Pembangunan MRT Tunnel
Komisi II DPR: Proses Penggantian Posisi Ketua KPU Harus Dilakukan Secepat Mungkin
Megawati Sebut Politik saat Ini Sangat Pragmatis, Lupakan Suara Hati demi Ambisi Kekuasaan
Cuaca Besok Minggu 7 Juli 2024: Langit Pagi Cerah Berawan Bakal Payungi Jabodetabek
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Seorang Siswa di DIY Mundur dari SMAN 3, Diduga Terlibat Kecurangan PPDB
Thariq Halilintar Diajak Pergi Haji Gratis, Setelah Nyinyiran Warganet Sudah ke Makkah Sejak dalam Kandungan
BPBD DKI: Masyarakat di Wilayah Pesisir Jakarta Diimbau Waspada Banjir Rob
12 Kartun Tahun 90-an yang Bakal Membuatmu Bernostalgia
Ucapan Selamat Prabowo Subianto untuk Perdana Menteri Baru Inggris Keir Starmer
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Kisah Gias, Bocah Cilik yang Dipaksa Berjualan Demi Lunasi Utang Orang Tua
Kronologi Aktor Bollywood Ditangkap Bea Cukai, Coba Seludupkan Cendrawasih dalam Koper ke India
Cloudflare: DDoS di Industri Gaming Jadi Ancaman Terbanyak yang Targetkan Aplikasi Web
Cara Makan Nasi Putih yang Sehat: Tips Porsi, Lauk Pendamping, dan Kreasi Menu Menarik
Paus Fransiskus Kunjungi Jakarta 3-6 September 2024, Bertemu Jokowi hingga Adakan Misa Kudus di GBK
Tingkatkan Nilai Etika Kerja, Jasa Marga Gelar Rangkaian Acara AKHLAK Festival 2024
Harga Bahan Bakar Bioetanol dan Bioediesel Naik pada Juli 2024
Amalan Penghapus Dosa di Malam 1 Suro atau Muharram dari Gus Baha, yang Lalu dan Akan Datang
140 Kata-Kata Motivasi MPLS untuk Siswa SMP, SMA, dan SMK yang Singkat Bijaksana