, Jakarta Sosok Ki Ageng Rangga Sasana yang lebih dikenal sebagai Rangga Sasana atau Lord Rangga dikabarkan meninggal dunia. Pria bernama asli Edi Raharjo itu berpulang hari ini, Rabu (7/12/2022) pagi di Brebes, Jawa Tengah.
Mengutip kanal Regional , berita duka tersebut dibenarkan Erwin Syahduddi, pengacara yang pernah menangani kasus penyebaran hoaks dan membuat keonaran. "Kebetulan tadi pagi konfirmasi ke anaknya, memang kabarnya benar dan anaknya juga sedang perjalanan ke Brebes dari Bekasi," sebut Erwin saat dihubungi.
Advertisement
Baca Juga
Erwin mengatakan belum mengetahui pasti penyebab kematian mantan kliennya itu. "Untuk penyakitnya apa, keluhannya apa masih belum kita dalami karena suasana saat ini masih berkabung," sebutnya lagi.
Semasa hidupnya Lord Rangga sangat identik dengan topi baret. Ia kerap menggunakannya di berbagai kesempatan, hingga menjadi ciri khas saat orang mengingat sosok kontroversialnya.
Mengutip dari laman mentalitch, Rabu (7/12/2022), topi baret disebut sebagai salah satu tutup kepala yang paling dikenal dalam sejarah. Jenis topi ini dikenakan oleh selebritas dan tokoh politik legendaris yang tak terhitung jumlahnya dan tidak hanya di satu negara, tapi hampir seluruh dunia.
Namun topi baret tidak selalu menjadi penutup kepala yang dikenakan oleh elit atau kelas atas, baret terlihat dominan pada kepala kelas bawah yang berprofesi sebagai petani atau seniman di masa lalu. Berikut ulasan sejarah topi baret yang dirangkum dari berbagai sumber.
Lord Rangga resmi dipilih menjadi manajer klub Liga 3 Indonesia, Persab Brebes. Kabar ini diutarakan langsung oleh Lord Rangga dalam akun Instagramnya. Dalam unggahannya, Lord Rangga menyebut ia memiliki misi khusus untuk menguasai sepak bola duni...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kombinasi Dua Bentuk
![Ilustrasi topi baret](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/kf7kDM8ox7eh7tcEB5aRxs_LRQA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4252225/original/024814700_1670384744-WhatsApp_Image_2022-12-07_at_10.43.56.jpeg)
Sejarawan percaya bahwa topi baret berasal dari kombinasi dua jenis topi yang berasal dari Yunani kuno. Topi ini disebut pileus, yaitu topi yang berbentuk kerucut, dan petasos, topi datar yang pinggirannya lebar untuk menghalangi sinar matahari.
Dalam sejarahnya bentuk pileus dan petasos terlihat di berbagai potongan, lukisan, dan pahatan yang ditemukan di Yunani dan di makam di sekitar Denmark dan Italia yang dibangun selama Zaman Perunggu. Semua topi ini terbuat dari wol.
Selama abad ke-13, topi yang mirip dengan pileus dan petasos itu menjadi sangat populer di kalangan penduduk lokal Eropa, dan topi ini seluruhnya terbuat dari kain kempa. Kemudian dibuat juga dalam bahan felt, yang terdiri dari wol yang dicampur dengan air dan ditekan serta dipadatkan bersama untuk membentuk tekstil yang lebih kuat dan kokoh dari wol biasa.
Namun, kain flanel tidak benar-benar digunakan untuk hiasan kepala sebelum abad ke-13. Lantaran bahan ini pertama kali digunakan sebagai pengisi sepatu untuk melindungi kaki dari gigitan beku akibat musim dingin yang paling keras.
Advertisement
Awalnya Topi Petani
![12 Inspirasi Gaya Vintage Claudia Adinda, Istri Derby Romero yang Kerap Tampil Nyentrik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/D0QL41-CIhDXUXcPQGzMi5-gNQg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3936536/original/006205600_1645034258-WhatsApp_Image_2022-02-17_at_12.36.36_AM__6_.jpeg)
Di zaman itu setelah orang-orang yang berkreasi menyadari bahwa berbagai bahan dapat digunakan untuk membuat potongan pakaian lainnya, mereka akhirnya menciptakan kemeja, jaket, dan topi dari tekstil tersebut. Tapi menarik untuk diketahui bahwa kain flanel selama ini cukup murah untuk dibeli dan digunakan sebagai bahan pakaian.
Harganya yang relatif murah menjadikannya pilihan bahan pakaian yang sangat baik untuk orang-orang di kelas bawah selama abad ke-15 di Eropa. Kemudian bukan hanya petani yang mengenakan baret, tetapi seniman seperti Johannes Vermeer dan Rembrandt telah memakainya dan bahkan memasukkan penutup kepala ke dalam karya seni mereka.
Hadirnya baret dalam berbagai karya seni Eropa membuat headwear menjadi favorit para penikmat seni hingga saat ini. Baret akhirnya juga jadi simbol militer dan dikenakan oleh para elit, pemimpin militer, dan politisi pada 1800-an.
Salah satu orang pertama yang muncul dalam lukisan dan di depan umum saat mengenakan baret adalah Tomas Zumalacarregui, seorang Kapten Jenderal yang merupakan pemimpin dari faksi Carlist selama Perang Carlist Pertama di Spanyol.
Sementara itu pada era 1800-an istilah "baret" pertama kali digunakan untuk menggambarkan topi yang berbeda. Namanya berasal dari istilah Latin "bearnaisberret", yang berarti topi datar yang terbuat dari wol yang dikenakan oleh para petani.
Selain dikenakan oleh seorang jenderal dari faksi Carlist, baret tersebut terlihat dikenakan oleh Chasseurs Alpins, yaitu pasukan infanteri Perancis yang ahli dalam peperangan gunung dan perkotaan. Para prajurit ini mengenakan baret berwarna biru selama akhir 1800-an, dan hari ini Chasseurs Alpins masih memakai baret, meski dalam berbagai warna.
Sebagai Fesyen
![Gaya Nanda Arsyinta Kenakan Berbagai Jenis Topi, Mulai dari Kupluk hingga Baret](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3hlSj1rO52F3RAUjMod3GJuUS38=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4097503/original/016484400_1658480969-hjh.jpg)
Selama tahun 1900-an, baret beralih dari yang dikenakan oleh petani dan tentara menjadi pernyataan mode untuk wanita, karena mereka percaya bahwa baret terlihat gaya selain fungsional. Tokoh-tokoh terkenal dari tahun 1900-an mulai sering memakai baret, dan jajaran selebritas ini termasuk Ernest Hemingway, seorang penulis produktif yang menulis beberapa novel terbaik dalam sastra.
Bahkan topi baret juga dikenakan Arletty, seorang aktris Prancis yang dikenal tidak hanya karena filmnya tetapi juga karena ditangkap karena berselingkuh dengan seorang tentara Jerman selama Perang Dunia II. Berbicara tentang Perang Dunia II, baret juga selalu terlihat di kepala tentara selama perang, lantaran ahan yang digunakan untuk membuatnya masih murah dan dapat diproduksi secara massal untuk ribuan tentara di Eropa dan Amerika Serikat.
Salah satu grup atau unit terkenal yang telah mengenakan baret selama perang adalah Royal Tank Corps, yang telah mengenakan penutup kepala sejak Perang Dunia I. Dinyatakan bahwa unit tank mengenakan baret karena cukup pas untuk mencegah dirinya dari bahaya. tertiup angin atau jatuh dari kepala mereka saat masuk ke dalam tangki. Selain itu, mereka memakai baret hitam untuk menyembunyikan oli yang biasa mereka dapatkan saat berada di kendaraan militer.
![Infografis Indikator dan Syarat Indonesia Menuju Tahapan Endemi Covid-19. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/URjELibJvVHoL_oCAa1Ze2uzDC0=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4190681/original/009665800_1665653306-Infografis_SQ_Indikator_dan_Syarat_Indonesia_Menuju_Tahapan_Endemi_Covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Ke Citayem Fashion Week Bareng Lord Rangga, Meisita Lomania Minta Jangan Sampai Dibubarkan
6 Potret Rumah Lord Rangga Petinggi Sunda Empire, Sederhana
Lord Rangga Sunda Empire Meninggal Dunia
Kombinasi Dua Bentuk
Awalnya Topi Petani
Sebagai Fesyen
Topi Baret
Fashion
Lord Rangga
Lord Rangga Meninggal Dunia
Sunda Empire
sejarah topi baret
Fesyen
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
TOPIK POPULER
Populer
Kontroversi Kontestan Ajang Kecantikan Singapura, Dirujak Warganet karena Dianggap Tak Ada yang Cantik
Kakek Nenek yang Merawat Cucu di Swedia Kini Berhak Dapat Tunjangan Cuti Berbayar
Margot Robbie Hamil, Pakai Crop Top Pamer Perut Buncit Saat Liburan di Italia
6 Fakta Menarik Gunung Sawal di Ciamis yang Dihuni Populasi Macan Tutul Langka
Penumpang Terkunci di Bagasi Bus hingga Tak Bisa Bernapas, Selamat Berkat Kirim Pesan Singkat
Miss Supranational 2024 Harashta Haifa Zahra Buka Suara soal Tudingan Jadi Juara Puteri Indonesia Titipan Ridwan Kamil
Panggilan Unik Ketiga Anak Pangeran William dan Kate Middleton untuk Para Nenek Kakek dan Ratu Elizabeth II
Mengenal Metode 2-2-2 yang Diviralkan di TikTok, Kombinasi Diet dan Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Pahami Risiko Operasi Hidung yang Diduga Dijalani Mahalini
Dinilai Gandeng Penjahat Seksual, Kolaborasi Terbaru Jennie BLACKPINK dengan Adidas Dikritik
Pegi Setiawan
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Berita Terkini
ASH ISLAND - CHANMINA Umumkan Pernikahan dan Kehamilan
Debut Apik Al Ghazali sebagai Pembalap Mobil, Bawa Seven Speed Motorsport Podium di D1GP SEA
Alasan Raffi Ahmad Dukung Jeje Govinda dan Marshel Widianto di Pilkada 2024, Bantah karena Dibayar
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Nonton Drama Korea Unlock My Boss di Vidio, CEO Terjebak di Smartphone, Pemuda Pengangguran Jadi Bos
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Indo Premier Luncurkan Power Fund Series, Bantu Investor Retail Raih Cuan
Ketum PSI Kaesang Pangarep Sambangi Markas PKS, Disambut Langsung Ahmad Syaikhu
Bos OJK: Stabilitas Jasa Keuangan Juni 2024 Tetap Terjaga
12 Contoh Name Tag MPLS Kreatif dan Menarik, Inspirasi untuk Sambut Tahun Ajaran Baru
Nonton Film Komedi Target di Vidio, Humor dan Misteri Berpadu dalam Film Garapan Raditya Dika
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Asrama Mahasiswa Dompu di Makassar Diduga Dibakar OTK, Polisi Selidiki
LRT Jabodebek Terapkan Skema Tarif Baru, Cek di Sini