, Jakarta Ampas kopi adalah bagian terakhir dari kopi yang selalu berujung ke pembuangan alias dibuang karena dinilai nggak bermanfaat. Padahal, banyak sekali loh manfaat ampas kopi, kamu sudah tahu?
Sebelum membahas mengenai manfaat ampas kopi, ada baiknya mengulas dulu soal industri kopi. Ya, kopi merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia.
Secara global, biji kopi bukan hanya tumbuh di Indonesia atau Asia saja, tapi juga tumbuh di sekitar negara Amerika Selatan, Amerika Tengah, Karibia, Afrika. Menariknya kopi yang berasal dari satu negara atau bahkan daerah, memiliki keunikan tersendiri, yaitu cita rasa yang berbeda.
Advertisement
Nah, di Indonesia misalnya, ada banyak jenis kopi yang khas, seperti Kopi Toraja, Kopi Gayo, Kopi Flores, Kopi Bali Kintamani, Kopi Papua, dan masih banyak lagi. Dari semua jenis kopi tersebut, ada empat jenis kopi yang harus ketahui, dua di antaranya umum ditemui di sejumlah kedai kopi di seluruh Indonesia.
Arabika
Ini adalah jenis kopi yang paling umum di dunia, termasuk Indonesia. Pohon kopi jenis arabika ditanam di ketinggian 700-1700 mdpl dan hidup di daerah yang dingin dan sejuk atau dengan suhu antara 16-20°C
Jenis kopi ini pertama ditemukan berabad-abad yang lalu di dataran tinggi Ethiopia. Diyakini, arabika menjadi biji kopi pertama yang pernah dikonsumsi. Jika dilihat dari sejarahnya, diketahui jenis kopi ini dinamai arabika karena kepopulerannya di Arab pada abad ke-7.
Menariknya, tergantung di mana mereka tumbuh, biji arabika dapat menawarkan banyak rasa yang berbeda. Kopi arabika dianggap lebih unggul daripada robusta karena rasanya yang lembut dan memiliki rasa sedikit asam.
Robusta
Jika kamu adalah pencinta kopi dengan cita rasa bitter alias pahit, cobalah untuk mengonsumsi kopi robusta. Kopi robusta ditanam kebalikan dari kopi arabika.
Pohon kopi robusta ditanam dapat tumbuh di ketinggian yang lebih rendah (400-800 mdpl), di iklim yang lebih panas, dan dengan kelembapan yang lebih sedikit. Oleh karena robusta memiliki batasan pertumbuhan yang lebih sedikit dan memiliki rasa yang umumnya kurang diinginkan, biasanya dijual dengan harga lebih rendah daripada biji arabika.
Kopi yang memiliki kadar kafein yang lebih tinggi ini diketahui berasal dari Afrika sub-Sahara dan sekarang ditanam terutama di Afrika dan Indonesia. Biji Robusta berukuran lebih besar dan lebih bulat dibandingkan dengan varietas biji kopi lainnya.
Di samping itu, kopi robusta cocok ditanam di daerah tropis yang basah. Biasanya, tanaman ini akan berbuah ketika umur 2 5 tahun. Untuk menghasilkan buah yang baik, setidaknya tanaman ini membutuhkan waktu kering 3-4 bulan dalam setahun dengan beberapa kali turun hujan.
Liberica
![Ilustrasi biji kopi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/svW2x0ab3F7SJI5LBcbXzSMV4RE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4215259/original/042689000_1667577268-shutterstock_1854245281.jpg)
Jenis kopi liberica berasal dari Afrika tengah dan barat, khususnya Liberia. Di Afrika, kopi liberica tumbuh secara liar, seperti di wilayah Angola, Benin, Kamerun, Africa Tengah, Kongo, Pantai Gading, Gabon, Gana, Guinea, Liberia, Nigeria, Sao Tomé, Sierra Leone, Sudan, hingga Uganda.
Kalau dilihat dari sejarahnya, jenis kopi ini menjadi populer setelah dibawa Belanda ke Indonesia pada abad ke-19.
Menariknya, kopi liberica memiliki aroma bunga yang menggugah selera dan profil rasa berasap yang berani. Namun sayangnya, biji kopi liberica adalah suguhan langka. Yup, kelangkaan itu karena tanaman kopi ini terserang wabah penyakit karat daun.
Maka dari itu, mereka tumbuh di iklim yang sangat spesifik dengan produksi yang terlalu langka bagi petani untuk skala operasi mereka untuk benar-benar memuaskan pasar global. Jenis kopi ini sekarang banyak diproduksi terutama di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Excelsa
Excelsa secara teknis adalah anggota keluarga Liberica, tetapi spesiesnya sebenarnya sangat berbeda. Excelsa ditanam terutama di Asia Tenggara dan hanya mewakili sebagian kecil dari produksi kopi dunia.
Dari segi rasa, kacang Excelsa cukup unik. Mereka menggabungkan ciri-ciri panggang ringan seperti catatan asam dan rasa buah dengan rasa yang lebih mengingatkan pada daging panggang gelap. Mereka juga lebih ringan pada aroma dan kafein.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Produksi dan Konsumsi Kopi
![Ilustrasi biji kopi arabika yang sudah matang dan siap dipanen](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/bBQPTXShWDiDpQNYziSd7L4aDIo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4215260/original/057474900_1667577268-shutterstock_1778479562.jpg)
Di pembahasan ini, kamu akan tahu berapa banyak produksi kopi secara global dan produksi kopi di Indonesia, di mana kamu dapat membuat sesuatu dari manfaat ampas kopi.
Jadi, diketahui bahwa total produksi kopi secara global pada 2020-2021 mengalami peningkatan 0,4% (169,64 juta karung dengan perhitungan 60kg per karung) dibandingkan periode 2019-2020 (169 juta karung).
Jika di atas adalah data secara global, Indonesia juga memiliki data produksi kopi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2020, Indonesia mampu memproduksi kopi 762 ribu ton.
Tercatat, produksi kopi terbesar ada di Sumatera Selatan (26%), Lampung (15%), Sumatera Utara dan Aceh (masing-masing 10%), Bengkulu (8%), dan sisanya berasal dari 28 provinsi di Indonesia (31%).
Melihat jumlah produktivitasnya yang tinggi, wajar jika kopi menjadi salah satu komoditas ekspor Indonesia yang cukup penting sebagai penghasil devisa negara selain minyak dan gas. Hingga saat ini, ada lima negara tujuan ekspor kopi, yaitu Amerika Serikat, Malaysia, Mesir, Italia, dan Jepang.
Untuk jumlah konsumsi kopi di Indonesia mencapai 5 juta kantong berukuran 60kg pada periode 2020-2021. Jumlah tersebut naik ,17% dari 4.806.
Advertisement
Metode Seduh Kopi
![Ilustrasi kopi seduh manual](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/UfDNbsn5aWUHkIQvoMAjXm9kFHw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4215261/original/070291700_1667577268-shutterstock_1693377148.jpg)
Ketika kamu datang ke kedai kopi, barista pasti menanyakan jenis kopi apa yang akan kamu pesan. Apakah latte atau kopi hitam yang menggunakan berbagai jenis metode seduh (brewing).
Yup, mayoritas kedai kopi menawarkan beberapa metode penyeduhan kopi, mulai dari menggunakan mesin (espresso) hingga manual brew (seduh manual).
Metode seduh manual menjadi salah satu yang paling banyak dicari para konsumen karena hasil akhir dari proses penyeduhan kopi beragam, tergantung jenis kopi arabika yang digunakan.
Adapun metode seduh manual kopi bubuk tanpa ampas yang paling populer adalah:
- Aeropress
- Vietnam Drip
- French Press
- Hario V60
- Kalita Wave Brewer
- Cold Brew
- Syphon
- Rok Presso
- Chemex
Dengan adanya metode seduh manual tersebut, tentunya kamu juga nggak perlu jauh-jauh atau repot datang ke tempat kopi. Mengapa? Itu karena kamu dapat membuat kopi seduh ala kamu sendiri di rumah.
Caranya pun gampang kok. Pertama, kamu harus pastikan dulu metode seduh apa yang akan digunakan. Untuk Aeropress, Cold Brew, Syphon, V60, Kalita Wave Brewer, ada baiknya kamu menggunakan biji kopi arabika.
Selain metode di atas, kamu bisa menggunakan biji kopi arabika karena umumnya metode seduh seperti vietnam drip misalnya, akan dicampurkan dengan susu kental manis.
Setelah metode seduh dan pemilihan biji kopi, langkah kedua tentunya kamu harus punya alat penyaring kopi tanpa ampas atau alat seduhnya. Ketiga, untuk menghasilkan cita rasa kopi yang istimewa, kamu harus tahu bagaimana proses pembuatannya, mulai dari perbandingan antara kopi dan air hingga suhu air yang digunakan untuk penyeduhan.
Sederet Manfaat Ampas Kopi
![Ilustrasi ampas kopi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/5LLGj9RgbQMRyDlhd2Zx--AI4VM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4215262/original/081384700_1667577268-shutterstock_249398773.jpg)
Kopi adalah minuman terpopuler yang dikonsumsi di seluruh dunia. Nah, setelah membahas mengenai jenis kopi dan industrinya, serta metode penyeduhan kopi, sekarang mari melanjutkan pembahasan ke topik lain.
Buat kamu yang rutin mengonsumsi kopi dengan seduh manual di rumah, jangan langsung buang ampas kopinya ya! Kamu harus tahu bahwa kopi sebenarnya punya banyak manfaat. Berikut manfaat ampas kopi yang dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari kecantikan hingga membuat furnitur.
Advertisement
Untuk Pewarna Alami
Kopi memiliki warna yang kuat dan manfaat ampas kopi ternyata dapat menjadi pewarna alami untuk menghasilkan warna tan dan brown.
Dalam studi pada 2019 diketahui bubuk kopi dapat digunakan sebagai pewarna alami potensial yang umumnya digunakan dalam skala komersial. Menggunakan bubuk atau kopi dalam penelitian tersebut, ternyata dapat membuat kain nggak mudah pudar akibat pewarnaannya.
Untuk Obat Nyamuk
![Ilustrasi ampas kopi sisa seduh manual](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/uRSppWEpXlWd7wmnXmlvuQ3euYY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4215263/original/090583800_1667577268-shutterstock_447161899.jpg)
Tahukah kamu bahwa kopi mengandung diterpen yang ternyata beracun bagi serangga? Ya, manfaat ampas kopi dapat menjadi obat nyamuk yang cocok ditaburkan di sekitar kebun rumahmu.
Dalam sebuah studi pada 2015, ditemukan bahwa manfaat ampas kopi sebagai pengendalian nyamuk yang efektif karena diketahui bahwa nyamuk cenderung nggak menetaskan telurnya jika ada kopi di lingkungan mereka.
Advertisement
Untuk Tanaman
Pengomposan dengan kopi merupakan salah satu cara yang baik untuk memanfaatkan sesuatu yang pada akhirnya dibuang ke tempat pembuangan. Ya, dengan kata lain, ampas kopi dapat dimanfaatkan untuk tanaman.
Ampas kopi untuk tanaman dapat membantu menambahkan nitrogen ke tumpukan pupuk komposmu. Banyak orang yang menilai bahwa bubuk kopi dapat menurunkan pH atau meningkatkan tingkat asam di tanah.
![Ilustrasi ampas kopi untuk tanaman](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Q36U0vhv1SPZfBAsJ4TlpwaPBrs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4215264/original/000748500_1667577269-shutterstock_1399545572.jpg)
Ya, hal tersebut sebenarnya hanya berlaku untuk ampas kopi yang nggak dicuci dan digunakan untuk campuran pupuk untuk tanaman yang menyukai tingkat keasaman, seperti azalea, hydrangea, blueberry, dan lili. Sementara untuk tanaman menggunakan bubuk kopi yang bersifat netral agar nggak memengaruhi tingkat asam tanah.
Untuk Furnitur
Jika di poin sebelumnya dibahas bahwa manfaat ampas kopi sebagai pewarna kain alami, ternyata warna pada kopi yang kuat juga dapat mengembalikan warna furnitur kayu yang tergores. Caranya dengan mencampurkan ampas kopi dengan air, kemudian oleskan ke goresan kayu pada furnitur agar sesuai dengan warna aslinya.
Nah, terlepas dari manfaat ampas kopi untuk perawatan kulit, pengusir nyamuk, pewarna alami, ternyata bubuk kopi yang nggak terpakai juga dapat dimanfaatkan untuk bikin sesuatu yang lebih berarti. Salah satunya adalah meja dekorasi.
![Ilustrasi kopi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-rP0pwAo6kPyO9lPnkfBbGHfPOY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4215265/original/012575200_1667577269-shutterstock_600604355.jpg)
Caranya, tentu kamu harus mengumpulkan ampas kopi dan mengeringkannya, sebelum akhirnya melalui proses eksekusi. Untuk membuat satu buah meja dekorasi dengan proses pembuatan non industrial alias rumahan, kamu perlu waktu sekitar satu bulan.
Sebelum ke proses pembuatannya, kamu harus tahu bahwa ampas kopi sangat mudah menyerap kelembapan, maka dari itu, kamu harus pastikan ampas tersebut benar-benar kering. Untuk waktu pengeringannya bisa mencapai waktu 4-7 hari di bawah sinar matahari langsung.
Setelah ampas benar-benar kering, kamu dapat mencampurnya dengan serbuk kayu dan lem, kemudian diaduk merata, lalu di-press sesuai dengan bentuk meja dekorasi yang kamu inginkan. Namun jika kamu ingin membuat meja yang lebih kokoh, kuat, dan lebih berat, kamu dapat menambahkan resin buatan.
(*)
Terkini Lainnya
Arabika
Robusta
Liberica
Excelsa
Produksi dan Konsumsi Kopi
Metode Seduh Kopi
Sederet Manfaat Ampas Kopi
Untuk Pewarna Alami
Untuk Obat Nyamuk
Untuk Tanaman
Untuk Furnitur
ampas kopi
Manfaat Ampas Kopi
Ampas Kopi untuk Tanaman
Penyaring kopi tanpa ampas
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
TOPIK POPULER
Populer
Pemandangan Langka bagi Turis, Penjaga Gerbang Istana Buckingham Inggris Menangis Saat Bertugas
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Panggilan Unik Ketiga Anak Pangeran William dan Kate Middleton untuk Para Nenek Kakek dan Ratu Elizabeth II
6 Fakta Menarik Gunung Sawal di Ciamis yang Dihuni Populasi Macan Tutul Langka
Penumpang Terkunci di Bagasi Bus hingga Tak Bisa Bernapas, Selamat Berkat Kirim Pesan Singkat
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
3 Resep Bubur Suro, Hidangan Khas Tahun Baru Islam
Main Air ke Rodjo Tater Tegal, Rekomendasi Tempat Wisata di Liburan Sekolah Anak
Dinilai Gandeng Penjahat Seksual, Kolaborasi Terbaru Jennie BLACKPINK dengan Adidas Dikritik
Mengenal Metode 2-2-2 yang Diviralkan di TikTok, Kombinasi Diet dan Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan
Berita Terkini
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
LPG 3 Kg Langka di Banyuwangi, Ipuk Ajukan Tambahan Jatah ke Pertamina
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
Beda Gaya Nagita Slavina dan Selvi Ananda Saat Nongkrong Bareng, Hijab Istri Raffi Ahmad Jadi Sorotan
Beri Lampu Hijau, Manchester United Tak Lama Lagi Dapatkan Paket Lengkap Duo Belanda
Sederet Tantangan Ekonomi Syariah di Indonesia
6 Lowongan Pekerjaan Uji Nyali Ini Nyeleneh, Mikir Dua Kali Sebelum Melamar
Indra Lesmana Tuding MC Prambanan Jazz Festival 2024 Bohong, Klarifikasi Tidak Pernah Telat Manggung
Pistol Anggota DPRD Tewaskan Warga, Begini Akar Tradisi Sambut Besan Pakai Letusan Senjata Api di Lampung
Scientific Crime Investigation, Cara Polda Sumut Ungkap Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Fakta-Fakta Gempa Batang Jateng yang Merusak dan Timbulkan Korban Luka
DANA Ikut Lakukan Kontrol Sosial yang Jadi Langkah Nyata Berantas Judi Online