, Jakarta Nama Didi Budiardjo di dunia fesyen Indonesia sudah menggema selama 25 tahun. Perayaan 25 tahun dirinya berkarya di dunia fesyen diwujudkan dalam sebuah fesyen show yang diselenggarakan di Grand Ballroom Hotle Mulia pada Rabu, 1 Oktober 2014.
Bagaimana kisah karirnya di dunia fesyen? Dan apa pandangan seorang Didi Budiardjo tentang fesyen itu sendiri? Berikut ini adalah hasil wawancara dengan Didi Budiardjo yang dilakukan di kediaman dan butiknya di Jalan Bendi Besar No.20 Tanah Kusir pada Selasa (14/10/2014).
Baca Juga
Advertisement
Bagaimana ceritanya bisa masuk ke dunia fesyen?
Setelah SMA, semua teman saya sudah menentukan tempat kuliahnya. Saya berpikir bahwa kuliah bukan jalur yang pas untuk saya. Jadi saya putuskan untuk mendalami bidang fesyen. Saya masuk Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo pada tahun 1988.
Setahun setelah masuk ada lomba kreativitas antar siswa. Saya ikut dan berhasil meraih juara pertama. Atas pencapaian itu, saya diikutsertakan sebagai wakil dari Indonesia untuk Asian Young Designer Contest yang pertama di Singapura. Saya memang tidak menang di kontes itu namun saya merasa bahwa memang bidang fesyen ini yang ingin saya tekuni.
Setelah lulus dari LPTB Susan Budihardjo, saya melanjutkan studi fesyen di Atelier Fleuri Delaporte, Paris. Sepulang saya dari Paris, saya lebih aktif lagi di dunia fesyen dan saya semakin yakin bahwa dunia fesyen adalah dunia saya.
Memang dari kecil saya suka dan tertarik dengan sesuatu yang berbau keindahan, terutama fesyen. Pada masa remaja pun terlihat ketertarikan saya pada fesyen. Di banding teman-teman, saya terbilang lebih berani dalam pemilihan model baju yang dikenakan. Ketertarikan saya pada fesyen semakin timbul sejak itu.
Bisa cerita tentang label-label yang sudah dibuat?
Pada tahun 1989 saya meluncurkan label `Anonymous`. Busana-busana di label itu adalah busana deluxe ready-to-wear. Kemudian pada tahun 1996 saya meluncurkan label `Didi Budiardjo`.
Di label `Didi Budiardjo` ini saya lebih bisa menemukan “diri” saya dan bisa lebih mengekspresikannya secara jujur. Sejak awal, label Didi Budiardjo ini memang fokus ke evening gown dan bridal gown.
Pada tahun beridirnya label itu, desainer Indonesia yang merancang evening gown dan bridal gown dipandang sebagai desainer kelas 2. Yang dianggap desainer kelas 1 saat itu adalah desainer ready-to-wear bernuansa avant garde.
Saya melihat hal ini sebagai tantangan. Lama kelamaan minat masyarakat pada fesyen evening gown dan bridal gown pun berkembang dan hal ini membantu saya untuk semakin berkembang.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kecintaan pada Fesyen
Apa arti fashion bagi seorang Didi Budiardjo? Dan seberapa besar kecintaan Anda pada dunia fesyen?
Fashion untuk saya adalah a constant beating heart, degup nadi jantung yang berkesinambungan, bahwa fashion itu hidup. Jiwa fesyen memang tak bisa dibuat. Ia adalah intuisi kita sendiri. Seperti saya katakan bahwa fashion is my constant beating heart, jadi ketika jantung itu sudah tidak berdenyut mungkin akan mati. (tertawa).
Nilai apa yang Anda pegang dalam merancang?
Untuk saya quality itu nomor satu. Apapun yang dikerjakan itu harus berkualitas, mulai dari pemilihan bahan hingga pengerjaan.
Pada pagelaran busana 25 tahun berkarya yang bertajuk `Curiosity Cabinet`, ada puisi `Cet Amour` karya Jacques Prevert yang diperdengarkan pada area masuk. Bagaimana Anda melihat fesyen terkait seni?
Menurut saya fashion itu bukan art. Untuk saya fesyen adalah sesuatu yang dipakai dan bukan dipajang seperti art. Fesyen dan art adalah 2 hal berbeda yang saling tunjang.
Apa tips berbusana pesta yang bisa dibagikan?
Cara berbusana pesta harus dikembalikan pada pemakainya sendiri. Seseorang harus bisa be her self atau menjadi dirinya sendiri dan tidak menjadi orang lain. Seseorang yang memakai baju yang sesuai kepribadian akan lebih menonjolkan karakter orang tersebut.
Advertisement
Pandangan tentang Dunia Fesyen Indonesia
Bagaimana Anda melihat dunia fesyen evening gown dan bridal gown dibanding dunia fesyen ready-to-wear di Indonesia?
Keadaan tampak seperti dijungkirbalikkan 180 derajat. Kini banyak desainer yang berkecimpung di dunia evening gown dan bridal gown sementara bidang ready-to-wear malah jadi lebih lemah. Jika dibanding beberapa negara tetangga, dunia fesyen ready-to-wear Indonesia lebih lemah. Dunia fesyen memang berevolusi dan yang bisa mengungkap bagaimana jadinya adalah masyarakat itu sendiri.
Apa menurut Anda Indonesia bisa punya Fashion Capital seperti Paris, New York, Milan, dan London?
Menurut saya untuk bisa punya fashion capital harus ada komitmen dari pelaku-pelakunya dan pemerintah juga harus memberi dukungan. Paris dan Milan sebagai ibukota fesyen tidak terbentuk dalam waktu 10 atau 20 tahun. Butuh perjuangan yang luar biasa bagi kota-kota itu untuk menjadi ibu kota fesyen.
Menurut saya, kita tak perlu dibebani dengan pikiran untuk bisa menjadi seperti itu. Yang harus kita lakukan adalah kerja keras. Pangsa pasar Indonesia itu demikian besar dan kita harus menjawab tantangan untuk menggarapnya. Hal ini bisa menghidupkan perekonomian nasional.
Ada banyak pihak yang terlibat di dunia fesyen. Dunia fesyen adalah bidang yang padat karya. Kita harus berkonsentrasi dan bergandengan tangan untuk bisa memperlihatkan bahwa dunia fesyen Indonesia adalah hal yang perlu “dilihat”. Apakah kita nantinya akan diakui sebagai fashion capital atau tidak bukanlah hal penting menurut saya.
Apa kendala yang dihadapi dunia fesyen Indonesia untuk berkembang menjadi lebih baik?
Pertama kendalanya adalah sinergi antara para desainer fesyen dengan pengusaha garmen dan tekstil. Sejak 30 tahun yang lalu persoalan itu belum terselesaikan. Bicara soal bahan, kita bisa bangga akan batik sebagai produk budaya Indonesia. Sayangnya kain, pewarna, dan malam yang digunakan untuk membuat batik itu banyak diimpor.
Apa harapan untuk karir Anda dan dunia fesyen Indonesia di masa mendatang?
Untuk karir, saya berharap untuk bisa menyumbangkan sesuatu untuk dunia fesyen Indonesia. Untuk dunia fesyen Indonesia itu sendiri saya berharap agar fesyen Indonesia bisa semakin berkembang, pelaku-pelakunya lebih kompak untuk bisa mewujudkan fesyen Indonesia yang lebih kuat dan menjadi tuan rumah di negri sendiri.
Sekarang ini kita akan memasuki masa free trade sehingga kita harus siap dalam menghadapinya.
Terkini Lainnya
Ragam Pesona Hong Kong Tertuang dalam Koleksi Modest Fashion Nada Puspita
Terhanyut Buaian Unsur Floral Sarat Makna dan Desain Khas Regency Era di Koleksi Biyan Spring Summer 2025
7 Busana Karya Desainer Indonesia di Karpet Merah Festival Film Cannes, Tak Kalah dari Rumah Mode Dunia
Kecintaan pada Fesyen
Pandangan tentang Dunia Fesyen Indonesia
Didi Budiardjo
Desainer Indonesia
Rekomendasi
Terhanyut Buaian Unsur Floral Sarat Makna dan Desain Khas Regency Era di Koleksi Biyan Spring Summer 2025
7 Busana Karya Desainer Indonesia di Karpet Merah Festival Film Cannes, Tak Kalah dari Rumah Mode Dunia
Makna Corak Kain Batik Raline Shah di Festival Film Cannes 2024, Tampil Serba Lokal
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Betrand Peto Suntik Filler Dagu, Diklaim Bikin Wajahnya Jadi Maskulin
Bukchon Hanok Village di Seoul Bakal Batasi Jam Kunjungan Turis demi Kurangi Sampah dan Suara Berisik
Asal-usul Pecel Lele, Makanan Favorit Naufal Hafidz Si Jenius dari ITB
Perjalanan Cinta Baifern Pimchanok dan Nine Naphat sampai Putus Diduga karena Terhalang Restu Ibu, Warganet Ikut Patah Hati
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Tampilan Kostum Nasional Wakil Indonesia Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024 yang Terinspirasi Srikandi
Top 3 Berita Hari Ini: Berat Badan Turun 10 Kg dalam 2 Bulan, Mo Sidik Ungkap Pantangan Makanannya dari Gorengan sampai Santan
Ini 3 Rekomendasi Blush On yang Cocok untuk Kulit Orang Indonesia
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia Iri
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Berita Terkini
Jangan Lewatkan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Saham BBRI Naik Tipis Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Rayakan Ulang Tahun ke-7, Wuling Tebar Promo DP Murah Rp 8 Jutaan untuk Mobil Listrik
Alasan 2 Raksasa Eropa Tunda Investasi Proyek Baterai di Maluku Utara
Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur Guna Mengantisipasi Serangan Siber
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Aurelie Moeremans Bagikan Tips Padu-padan Sneaker, Gaya Kasual sampai Feminin
Anak Song Il Kook Merasa Bersalah Ayahnya Sulit Dapat Pekerjaan: Kami Membatasi Kariernya...
Menko Polhukam: Satgas BLBI Memperoleh Rp38,2 Triliun Sejak 2021
Aktor Bollywood Raama Mehra Ditangkap Usai Selundupkan Hewan Dilindungi
Potret Cathy Sharon Ajak Anak Liburan di Amerika, Penampilan Curi Perhatian