, Jakarta Objek wisata alam Batu Cangga di Madura Jawa Timur memberikan tantangan kepada para pengunjungnya.
Dimulai saat memasuki area kawasan yang terjal dan bertangga bambu curam, hingga suara derit ketika dilewati.
Gili Iyang, pulau seluas 9,15 kilometer persegi dan menjadi bagian dari Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, tidak hanya dikenal sebagai tempat yang memiliki kadar oksigen terbaik di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Pulau damai berpenduduk 7.832 jiwa hasil Sensus Penduduk 2020 Badan Pusat Statistik itu juga menyimpan sejumlah potensi wisata yang tak kalah menarik.
Batu Cangga merupakan sebuah objek wisata alam yang berada tepat di bagian bawah dari sebuah bukit karst yang menjorok ke Laut Jawa di utara Gili Iyang.
Masyarakat setempat menyebutnya sebagai Betoh Cangge atau batu yang menyangga tebing. Rute menuju Batu Cangga dapat menyusuri jalan setapak di samping lahan Titik Oksigen yang berada di tengah pulau.
Atau sekitar 3 kilometer dari timur dermaga penumpang sebagai titik masuk ke Gili Iyang.
Batu Cangga dan Titik Oksigen berada di Bancamara, satu dari dua desa di Gili Iyang, selain Banraas. Titik Oksigen merupakan lokasi dengan kadar oksigen sebesar 20,9 persen.
Itu merupakan hasil penelitian atas kualitas udara di pulau tersebut yang dilakukan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada November 2006.
Di kiri-kanan jalan dengan ujungnya menuju Batu Cangga terbentang lahan tanah kering yang ditumbuhi pohon-pohon jati. Lahan itu bercirikan tanah grumusol yang terbentuk dari batuan induk kapur dan tuffa vulkanik berwarna kelabu dan cenderung sedikit hitam.
Saksikan video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Butuh Perjuangan
Lahan jenis ini mewarnai mayoritas permukaan tanah di Gili Iyang serta sebagian besar daratan di Pulau Madura.
Setelah berjalan kaki selama 15 menit, maka akan sampai di batas jalan berkontur tanah yang ditandai oleh sebuah papan kayu bercat hijau bertuliskan "Anda Berada di Kawasan Batu Canggah".
Inilah awal dari sebuah perjalanan menantang dan menguji nyali kita untuk menuju Batu Cangga.
Memang perlu sedikit perjuangan untuk sampai di Batu Cangga. Sebab, kita harus melewati titian tangga dari bambu dengan konstruksi yang sangat sederhana sepanjang 30 meter.
Bentuk titiannya lumayan curam dan licin ketika musim hujan, dengan sudut kemiringan sekitar 30 derajat. Lebar anak tangganya tak lebih dari 40 sentimeter dan hanya muat dilewati oleh satu orang.
Anak-anak tangga itu dibentuk dari potongan batang kayu yang diberi jarak sekitar 20 cm per anak tangga. Bilah-bilah bambu 40 cm tersebut dijepit di antara sejumlah batang besar bambu seukuran panjang 3 meter per batangnya yang tersusun memanjang pada kedua sisi anak tangga.
Setiap ujung dari anak-anak tangga tadi tersimpul oleh tali-tali tambang plastik biru. Terdapat beberapa batang jati yang ikut diletakkan tepat di bawah anak tangga sebagai penahan agar titian ini tetap seimbang saat dilewati.
Maklum saja karena titian ini dibangun seperti menggantung sekitar 30 cm dari tanah tebing berbatu. Beberapa bilah bambu ukuran besar lagi-lagi disusun memanjang dengan posisi sekitar 70 cm dari atas anak tangga.
Batang-batang besar bambu ini berguna sebagai tempat tangan berpegangan saat meniti anak tangga. Tiap-tiap satu meter ditancapkan batang bambu sebagai tonggak bilah-bilah yang disusun memanjang tadi.
Tonggak dan bilah itu lagi-lagi disatukan menggunakan simpul tali tambang plastik biru. Ini berguna agar konstruksi itu cukup kokoh dan tidak goyah saat dijadikan tumpuan tangan ketika kita sedang berjuang menaklukkan setiap anak tangga.
Pemanfaatan material bambu sebagai konstruksi tangga bukan tanpa alasan. Tanaman itu tergolong mudah ditemui dan tumbuh liar hampir di seluruh Gili Iyang.
Nah, saat anak-anak tangga ini kita lewati akan terdengar suara berderit-derit karena gesekan tiap kayu yang kita injak. Ini saja sudah membuat jantung lumayan berdebar kencang, terlebih sambil menaklukkan tangga ini, tepat di depan mata kita terbentang hamparan luas birunya air Laut Jawa. Sungguh menantang.
Kemudian tepat di penghabisan anak tangga, ada semacam pagar bambu sebagai penghalang dan mencegah pengunjung terperosok dari tebing dan masuk ke air laut. Setelah perjuangan sekitar 5 menit menaklukkan titian curam tadi, maka kita akan sampai di Batu Cangga.
Berdiri di Batu Cangga, memiliki sensasi tersendiri. Telinga kita akan mendengar dengan jelas deburan ombak sekitar 100 meter di bawah tebing.
Deburannya begitu keras menghantam tepian bawah tebing, diiringi terpaan angin kencang.
Objek wisata ini berbentuk rongga menyerupai lorong sepanjang sekitar 200 meter dengan tinggi langit-langit sekira 5 meter. Dinding lorong bentuknya melengkung mirip gulungan ombak.
Pada salah satu sisi lorong langsung menghadap ke laut lepas yang diberi pembatas berupa pagar bambu. Lorong ini seperti disangga oleh sebuah batu setinggi sekitar 5 meter berdiameter sekitar dua meter mirip,seperti pilar besar pada bangunan gedung.
Batu Cangga diduga bagian dari proses peristiwa letusan gunung purba bawah laut pada masa Tersier atau sekitar 50 juta tahun lampau. Batuan pada lorong dan kontur tebing menyiratkan aliran lava gunung api purba yang bersusun dan membentuk batuan andesit, tuffa, dan breksi.
Diduga lorong tersebut terbentuk akibat adanya abrasi air laut sejak ribuan tahun lampau sehingga menyebabkan munculnya runtuhan tebing (rock fall).
Sebelum menjelajahi wisata alam yang satu ini disarankan agar memakai alas kaki atau sepatu bersol karet. Tujuannya, agar selain nyaman saat melangkah, juga lebih mudah untuk menaklukkan medan terjal ini.
Jangan lupa juga membawa perbekalan yang cukup. Sebab, tak ada warung makan di sekitar lokasi wisata alam tersebut.
Terkini Lainnya
390 Makam Dibongkar Imbas Pembangunan Tol KLBM, Jenazah Covid Masih Utuh
Syarat Utama dapat Ganti Rugi Rp10 Juta bagi Peternak yang Sapinya Mati karena PMK
Buntut Promosi Miras Berbau SARA, Holywings Surabaya Tutup Sementara
Butuh Perjuangan
Sumenep
Jawa Timur
madura
Batu Cangga
gili iyang
Wisata Sumenep
Wisata Madura
berita sumenep
Berita Jawa Timur
Rekomendasi
Hampir Sepekan Pencarian, Tiga Nelayan Hilang di Perairan Sumenep Belum Ditemukan
Tiga Hari Pencarian, Tiga Nelayan Sumenep Hilang di Lautan Belum Juga Ditemukan
Perahu Nelayan di Sumenep Ditabrak Kapal Besar saat Mencari Ikan, 3 Orang Belum Ditemukan
Pria di Sumenep Digelandang ke Kantor Polisi Usai Kepergok Simpan Sabu dalam Kemasan Mie Instan
KPU Sumenep Tetapkan 1.967 TPS Tersebar di 27 Kecamatan
Kucing Busok, Satwa Endemik Pulau Raas Resmi Jadi Maskot Pilkada Sumenep
Polda Jatim Tangkap Para Pelaku Mafia Tanah di Sumenep, Terancam 20 Tahun Penjara
Pemkab Sumenep Fasilitasi 22 Bus Berangkatkan 898 Jamaah Haji ke Sukolilo
Guru di Kangean Sumenep Nekat Maju Pilkada 2024, Daftar Bakal Calon Bupati ke PPP
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
669 Perlintasan Sebidang di Jawa Timur Tidak Berpalang Pintu
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Tidak Tepat Waktu, Ini 3 Zodiak yang Paling Sering Datang Terlambat
Thiago Alcantara Putuskan Gantung Sepatu
Siap-Siap Harga Emas Melonjak Lagi Minggu Ini, Beli atau Tahan?
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
Manchester United Dapat Angin Surga dari Buruan Utamanya di Musim Panas 2024
Ganjil Genap Jakarta Senin 8 Juli 2024: Pelat Ganjil Dilarang Melintasi 26 Jalan Ini
Penumpang Terkunci di Bagasi Bus hingga Tak Bisa Bernapas, Selamat Berkat Kirim Pesan Singkat
Hoaks Terkini Pembagian Hadiah dari Bank, Simak Daftarnya Biar Tak Jadi Korban Kejahatan Siber
Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar di Lampung, Kenalkan Budaya Lokal
Naura Ayu dan Fadi Alaydrus Berbagi Kesan Jelang Rilis My Nerd Girl Season 3 Di Vidio
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Mahfud MD: KPU Kini Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
Top 3: Hadiah Miss Supranational 2024, Gelar Baru Puteri Indonesia Harashta Haifa Zahra
Top 3 Islami: Mbah Moen Ungkap Keistimewaan Luar Biasa Muharram yang Jarang Diketahui