, Jakarta Cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur medis yang penting bagi pasien dengan gagal ginjal. Prosedur ini berfungsi untuk membersihkan darah dari racun dan limbah yang tidak bisa dikeluarkan oleh ginjal yang tidak berfungsi dengan baik. Namun, biaya cuci darah bisa menjadi beban finansial yang signifikan bagi banyak pasien dan keluarganya.
Baca Juga
Advertisement
Biaya cuci darah di Indonesia bervariasi tergantung pada rumah sakit dan fasilitas medis yang digunakan. Di rumah sakit swasta, biaya per sesi cuci darah bisa mencapai jutaan rupiah, sedangkan di rumah sakit pemerintah biasanya lebih terjangkau, terutama jika pasien menggunakan BPJS Kesehatan. Meskipun begitu, tidak semua biaya bisa sepenuhnya ditanggung oleh asuransi, sehingga pasien gagal ginjal sering kali harus menanggung sebagian dari biaya tersebut.
Selain biaya per sesi, pasien juga perlu mempertimbangkan biaya tambahan seperti transportasi, obat-obatan pendukung, dan pemeriksaan rutin lainnya. Frekuensi cuci darah yang biasanya dilakukan dua hingga tiga kali seminggu membuat total biaya bulanan menjadi cukup besar.
Berikut ulas mengenai biaya cuci darah untuk satu kali sesi yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/7/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengenal Metode Cuci Darah atau Hemodialisis
Dikutip dari laman Health , cuci darah adalah prosedur dalam dunia kedokteran yang dilakukan untuk membuang racun dan zat-zat sisa dalam darah yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh.
Proses cuci darah, yang dikenal juga sebagai hemodialisis, biasanya dilakukan tiga kali dalam seminggu, dengan setiap sesi berlangsung selama sekitar empat jam. Namun, frekuensi dan durasi prosedur ini dapat disesuaikan berdasarkan rekomendasi dokter yang mempertimbangkan kondisi kesehatan dan kebutuhan spesifik pasien. Penyesuaian ini penting karena setiap individu memiliki respons dan kebutuhan yang berbeda terhadap terapi cuci darah.
Pada orang yang sehat, ginjal berfungsi secara optimal untuk menyaring darah, menghilangkan limbah dan racun, serta mengeluarkannya melalui uretra dalam bentuk urine. Namun, ketika ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring darah dengan efektif, racun dan zat berbahaya dapat menumpuk di dalam tubuh, menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Dalam kondisi ini, cuci darah menjadi prosedur yang sangat penting untuk menggantikan fungsi penyaringan yang tidak lagi bisa dilakukan oleh ginjal yang rusak.
Penyakit ginjal, baik yang kronis maupun akut, sering kali mengharuskan pasien untuk menjalani cuci darah secara rutin. Prosedur ini berfungsi sebagai pengganti tugas ginjal dalam menyaring dan mengeluarkan zat-zat berbahaya dari tubuh, sehingga membantu pasien untuk tetap hidup dan sehat. Ketika fungsi ginjal telah menurun hingga 80-90 persen, cuci darah menjadi sebuah keharusan bagi pengidap gagal ginjal untuk mencegah penumpukan racun dan menjaga kestabilan kondisi tubuh mereka.
Advertisement
Biaya Cuci Darah untuk Satu Kali Sesi
Untuk satu kali sesi cuci darah, biayanya bisa bervariasi tergantung dari kondisi pasien, rumah sakit, dan layanan yang diberikan. Namun umumnya, biaya cuci darah berkisar antara Rp800.000 hingga Rp5.000.000.
Namun hal tersebut tak perlu khawatir, sekarang BPJS Kesehatan menanggung biaya untuk prosedur ini, bagi peserta yang memenuhi syarat. Berikut ini persyaratannya, yakni:
- Peserta BPJS Kesehatan aktif yang terdaftar minimal 5 tahun.
- Peserta didiagnosis gagal ginjal kronis dengan kreatinin darah minimal 6 mg/dL.
- Peserta menjalani cuci darah di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Biaya untuk obat-obatan yang diperlukan selama cuci darah dan konsumabel medis, diketahui juga masuk tanggungan BPJS Kesehatan.
Cara Kerja Cuci Darah
Hemodialisis adalah prosedur cuci darah yang paling umum digunakan, di mana proses ini bekerja dengan bantuan mesin yang disebut dialisis. Proses penyaringan darah dimulai dengan mengalirkan darah melalui jarum dan tabung yang disambungkan ke lengan pasien. Darah yang telah keluar dari tubuh ini kemudian akan dialirkan ke dalam mesin dialisis untuk menjalani proses penyaringan yang lebih lanjut.
Di dalam mesin dialisis, darah diedarkan melalui filter yang disebut dialyzer, yang berfungsi untuk memindahkan limbah dan zat-zat berbahaya dari darah ke dalam larutan dialisis. Larutan ini mengandung campuran air, garam, dan zat tambahan lainnya yang membantu proses pemisahan limbah. Setelah darah melewati filter ini, zat-zat berbahaya akan dibuang, dan darah yang telah bersih akan siap untuk dialirkan kembali ke dalam tubuh pasien.
Darah yang telah disaring kemudian dialirkan kembali ke tubuh melalui jarum lain yang disematkan di lengan pasien. Selama seluruh proses ini, dokter atau petugas kesehatan akan terus memantau tekanan darah pasien untuk memastikan bahwa laju aliran darah masuk dan keluar dari tubuh tetap stabil dan aman. Pemantauan ini sangat penting untuk menyesuaikan kecepatan aliran darah, sehingga pasien dapat menjalani hemodialisis dengan aman dan efektif.
Advertisement
Risiko dan Efek Samping dari Cuci Darah
Setelah proses cuci darah selesai dilakukan, ada kemungkinan tekanan darah pasien turun menjadi rendah. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti rasa mual, pusing, atau bahkan pingsan. Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir karena seluruh kondisi Anda akan selalu dimonitor secara ketat dan ditangani dengan segera oleh dokter atau petugas kesehatan yang berpengalaman.
Selain gejala penurunan tekanan darah, beberapa efek samping lain dari hemodialisis yang mungkin terjadi meliputi nyeri dada atau nyeri punggung, sakit kepala, kulit yang gatal, kram otot, dan sindrom kaki gelisah. Gejala-gejala ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi pasien, tetapi umumnya dapat dikelola dengan baik melalui perawatan medis yang tepat. Dokter akan selalu siap untuk memberikan penanganan dan solusi terbaik guna mengurangi efek samping tersebut.
Beberapa risiko dan komplikasi yang mungkin timbul selama proses cuci darah juga termasuk infeksi pada tempat suntikan, aliran darah yang buruk, atau penyumbatan yang disebabkan oleh jaringan parut atau bekuan darah. Meskipun komplikasi ini jarang terjadi, mereka tetap menjadi perhatian penting dalam perawatan hemodialisis. Tim medis yang berpengalaman akan selalu siap untuk menangani masalah-masalah ini dengan cepat dan efisien, sehingga memastikan bahwa pasien dapat menjalani cuci darah dengan aman dan efektif.
Terkini Lainnya
Obat Gagal Ginjal Akut Fomepizole, Kenali Fungsinya Sebagai Penawar Racun
Dehidrasi Kronis, Ginjal Kanan Wanita Ini Dipenuhi Lebih dari 300 Batu
6 Makanan yang Cocok Dikonsumsi untuk Penderita Penyakit Ginjal
Mengenal Metode Cuci Darah atau Hemodialisis
Biaya Cuci Darah untuk Satu Kali Sesi
Cara Kerja Cuci Darah
Risiko dan Efek Samping dari Cuci Darah
Biaya Cuci Darah
Cuci darah
cuci darah adalah
Prosedur Cuci Darah
Efek Samping Cuci Darah
content
Revisi UU Pilkada
19 Orang Demonstran Jadi Tersangka Kerusuhan di DPR saat Demo Tolak Revisi UU Pilkada
Janji Jokowi Ikuti Putusan MK dan Tak Terbitkan Perppu Pilkada
Top 3 News: Pengendara Diimbau Hindari Jalur Puncak Bogor pada Senin 26 Agustus 2024
RUU Pilkada Batal Disahkan DPR, Ridwan Kamil: Terima Kasih Mahasiswa dan Masyarakat
Bukan Disabilitas Rungu atau Tuli, Ini Arti Tone Deaf yang Banyak Diperbincangkan di Media Sosial
Top 3 Islami: Kisah Karomah Kiai Hasan Genggong Selamatkan Nyawa Nelayan dari Jarak Jauh, Doa Janggal tapi Bikin Mayit Diampuni Dosanya
Bahlil Lahadalia
Andhika Hazrumy Ungkap Nasib Airin Rachmi Diany dalam Pilgub Banten 2024
Top 3: Menteri Bahlil Setujui Proyek Hulu Migas Raksasa di Kaltim Senilai Rp 280 Triliun
Profil Sari Yuliati, Orang yang Ditunjuk Bahlil Lahadalia Jadi Bendahara Umum Partai Golkar
Baru Menjabat, Bahlil Langsung Setujui Proyek Hulu Migas Raksasa di Kaltim Senilai Rp 280 Triliun
Hasto PDIP Sentil Ucapan Bahlil soal Raja Jawa: Kita Sistem Presidensial
Monkeypox
Thailand Laporkan Kasus Mpox Clade 1b, Lebih Mematikan dari Strain Lain
Kasus Pertama Mpox Clade 1b Asia Terdeteksi di Thailand, Pasien Punya Riwayat Perjalanan dari Afrika
Mpox atau Monkeypox Mulai Menyebar di Indonesia, Kemenkes RI Siapkan Vaksin untuk Pencegahan
Wabah Mpox Bikin Sejumlah Negara Rilis Peringatan Perjalanan, Bagaimana dengan Indonesia?
Kemenkes RI: Vaksinasi Mpox Massal Belum Diperlukan
Perusahaan India Kembangkan Vaksin Mpox, Targetkan Hasil Positif Setahun ke Depan
BRI Liga 1
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, Sabtu 24 Agustus: Madura United vs Persita Tangerang
Hasil BRI Liga 1 Persebaya Surabaya vs Barito Putera: Lawan 10 Orang, Gol Telat Mohammed Rashid Pastikan Kemenangan Bajul Ijo
Hasil BRI Liga 1 PSIS Semarang vs PSBS Biak: Paulo Gali Freitas Bawa Laskar Mahesa Jenar Rebut 3 Poin
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 23-27 Agustus: Persebaya Surabaya vs Barito Putera
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 23-27 Agustus: Dibuka PSIS Semarang vs PSBS Biak
TOPIK POPULER
Populer
Kenapa Mulyono Jadi Trending Topic? Diketahui Nama Lahir Presiden Joko Widodo
9 Kebiasaan di Malam Hari yang Bantu Turunkan Berat Badan, Bisa Dipraktikkan
Apakah Penderita Kolesterol Boleh Mengonsumsi Kopi dengan Gula Aren? Cari Tahu Faktanya!
5 Potret Kamar Bayi Jessica Mila dan Yakup Hasibuan, Beri Nuansa Lembut Merah Muda
Isi Revisi UU Pilkada 2024 yang Batal, Ciptakan Peluang Baru
5 Cara Efektif Mengatasi Sakit Kepala Akibat Kolesterol Tinggi, Termasuk Istirahat yang Cukup
5 Resep Bolu Kukus 2 Telur Takaran Gelas, Enak dan Anti Gagal
4 Langkah Sederhana Membuat Obat Pengusir Semut dari 2 Bahan Dapur
5 Resep Ayam Ingkung Jawa yang Enak dan Gurih, Lezat dan Simpel Dibuat
5 Publik Figur Ini Pernah Ikut Demo Tahun 1998, Pejuang Reformasi Bersama Rakyat
RUU Pilkada
Koleksi Barang Mewah Jelita Jeje, Istri Pejabat Bela Erina Gudono tapi Diduga Terima Gratifikasi
Potret Adik Erina Gudono Shania Bergaya dengan Kebaya dan Tas Rp22 Juta di HUT ke-79 RI
19 Orang Demonstran Jadi Tersangka Kerusuhan di DPR saat Demo Tolak Revisi UU Pilkada
Janji Jokowi Ikuti Putusan MK dan Tak Terbitkan Perppu Pilkada
RUU Pilkada Batal Disahkan DPR, Ridwan Kamil: Terima Kasih Mahasiswa dan Masyarakat
Bukan Disabilitas Rungu atau Tuli, Ini Arti Tone Deaf yang Banyak Diperbincangkan di Media Sosial
Berita Terkini
FBI Sita Kripto Senilai USD 5 Juta di Kasus Penipuan Investasi
Catat! iNI Waktu Terbaik dan Dilarang untuk Melaksanakan Sholat Istikharah
Trimester atau Semester? Simak Istilah yang Benar dalam Tahapan Kehamilan
BNI dan Blue Bird Integrasikan Transaksi Layanan Digital Perbankan
Gerindra Resmi Usung Iqbal-Dinda di Pilkada NTB, Ini Pesan Prabowo
Tiba di DPD PDIP, Anies Sempatkan Salat Berjamaah
Lapangan Bisbol Bersejarah di California Hancur Terbakar
Paket Semangka Isi Narkoba Jenis Sabu-sabu Senilai Rp77 Miliar Disita di Perbatasan AS-Meksiko
Anies Baswedan Sambangi Kantor DPD PDIP Jakarta, Bahas soal Pilkada 2024?
PDIP Diminta Lebih Terbuka untuk Pilkada Banten 2024
Pencuri Anjing di Bunaken Manado Babak Belur Dihajar Massa
Prediksi Liga Inggris Manchester City vs Ipswich: Kesempatan Pesta Gol di Laga Kandang Perdana
6 Potret Gambar Serunya Tinggal di Indonesia Ini Bikin Senyum Tipis, Ada-ada Saja
Koleksi Barang Mewah Jelita Jeje, Istri Pejabat Bela Erina Gudono tapi Diduga Terima Gratifikasi
Suga BTS Diperiksa Polisi Selama 3 Jam: Kejadian Ini Tak Akan terulang Lagi