, Jakarta - Hoarding Disorder merupakan salah satu bentuk gangguan kesehatan mental dengan kecenderungan mengumpulkan atau menimbun barang-barang. Seperti barang yang pada umumnya dianggap tidak berguna atau tidak bernilai.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi ini dapat mengakibatkan masalah psikologis yang serius jika tidak ditangani dengan tepat ketika gejalanya muncul. Dampak psikologisnya menurut penelitian, bisa mencakup konflik dalam hubungan interpersonal hingga stres kronis yang berpotensi merusak kesejahteraan mental penderita.
Di Indonesia, Hoarding Disorder masih relatif kurang dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan informasi yang tersedia mengenai gangguan ini. Meskipun sebagian penderita Hoarding Disorder menyadari mereka memiliki kecenderungan menimbun barang, banyak pula yang tidak menyadari kondisi tersebut atau menganggapnya sebagai perilaku yang wajar.
Berikut ulas lebih mendalam tentang dampak psikolgis Hoarding Disorder dan pahami waktu tepat pergi ke psikolog, Jumat (6/10/2023).
CCTV merekam tingkah menggemaskan anak kucing dan induknya di sebuah kamar. Berawal dari anak kucing yang bermain di atas kasur dan membuat sprei berantakan. Setelah anak kucing pergi, si induk lakukan hal tak terduga.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dampak Psikologisnya
![8 Potret Kamar Tidur Paling Berantakan, Bikin Geli Lihatnya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Rgsl3k1yyGgbVi1NOEAiuiTVgDE=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3330617/original/031103100_1608622607-kamar_1.jpg)
Hoarder, atau orang yang mengalami Hoarding Disorder, sering menghadapi berbagai dampak psikologis sebagai akibat dari perilaku menimbun barang yang tak berguna. Dampak-dampak tersebut tidak hanya memengaruhi individu yang mengalami gangguan penyakit ini, tetapi juga orang-orang di sekitarnya, terutama keluarga terdekat.
1. Mengalami Konflik dengan Keluarga
Dalam penelitian berjudul Perancangan Informasi Hoarding Disorder Melalui Media Aplikasi Berbasis Windows (2020) oleh Zulfa Adilla, salah satu dampak psikologis Hoarding Disorder adalah konflik dalam hubungan keluarga.
Barang-barang yang ditimbun oleh seorang Hoarder sering kali mengganggu ruang gerak anggota keluarga lain. Hal ini dapat menciptakan rasa frustrasi, marah, dan ketidaknyamanan dalam keluarga. Anak atau saudara dari Hoarder juga mungkin merasa malu ketika ada orang lain yang berkunjung ke rumah mereka karena kondisi rumah yang berantakan.
Konflik seperti ini dapat mengakibatkan hubungan yang tegang dalam keluarga, bahkan mencapai tingkat perceraian, karena pasangan seorang Hoarder mungkin tidak tahan dengan gaya hidup yang sulit diterima.
2. Timbulkan Gangguan Kecemasan atau Anxiety
Selain dampak tersebut, Hoarding Disorder juga dapat memiliki dampak psikologis yang lebih serius pada individu yang mengalami gangguan ini. Salah satunya adalah gangguan kecemasan atau anxiety. Kecemasan yang berlebihan dapat menyebabkan stres yang kronis, dan kedua hal ini seringkali dialami oleh pengidap Hoarding Disorder. Gangguan ini dapat memperburuk keadaan psikologis penderita dalam jangka waktu yang panjang.
3. Menyebabkan Gangguan Pola Makan
Lebih lanjut, perilaku Hoarder juga bisa menjadi gejala dari gangguan psikologis lainnya. Dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat terkait dengan gangguan makan atau pola makan yang tak normal, yang pada gilirannya dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik.
Selain itu, beberapa studi juga telah menunjukkan hubungan antara Hoarding Disorder dan risiko perkembangan dementia pada usia lanjut.
Maka bisa dipahami, bahwa Hoarding Disorder tidak hanya berdampak pada kehidupan sosial seorang individu, tetapi juga memiliki dampak serius pada kesejahteraan psikologis mereka. Oleh karena itu, penting bagi individu yang mengalami gejala gangguan ini untuk mencari bantuan profesional dan dukungan keluarga agar dapat mengatasi masalah ini secara efektif. Mampu meminimalkan dampaknya pada psikologis mereka serta orang-orang yang mereka cintai.
Advertisement
Waktu Tepat ke Psikolog
![8 Potret Kamar Tidur Paling Berantakan, Bikin Geli Lihatnya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/XZEKmy1Q4VhpeGy5IwXvjkfd3ps=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3330622/original/055275000_1608622607-kamar_6.jpg)
Kapan waktu tepat pergi ke dokter atau psikolog?
Melansir dari Mayo Clinic, penting untuk memahami bahwa Hoarding Disorder merupakan kondisi yang berbeda dengan sekadar hobi koleksi barang. Hoarding Disorder adalah sebuah gangguan kesehatan mental yang melibatkan perilaku menimbun barang yang sebenarnya tidak berguna, dan jika tidak diatasi, perilaku ini dapat berdampak serius pada kesehatan individu yang mengalaminya.
Individu yang mengidap Hoarding Disorder cenderung menyimpan barang-barang yang tidak memiliki nilai nyata atau bermanfaat, dan hal ini dapat mengakibatkan penumpukan barang yang berpotensi membahayakan kesehatan fisik dan lingkungan di sekitarnya.
Gejalanya dijelaskan oleh Erika Dewi dalam Jurnal penelitiannya berjudul Perancangan Kampanye Dampak Menimbun Barang tak Terpakai (Hoarding Disorder) bagi Remaja Pasca Pandemi:
- Kesulitan untuk berpisah dari barang yang sudah tidak terpakai.
- Sikap plin-plan dan keraguan dalam membuat keputusan.
- Menyimpan barang yang tidak diperlukan secara berlebihan hingga ruang penyimpanan penuh.
- Kesal ketika ada usaha untuk membuang barang-barang tersebut.
- Perfeksionisme, penghindaran, penundaan, serta kesulitan dalam perencanaan dan organisasi.
- Merasa aman saat barang-barang tersebut ada di sekitarnya.
- Bersedia berkonflik demi melindungi barang-barang tersebut agar tidak terbuang.
Seringkali, penderita Hoarding Disorder tidak menyadari bahwa mereka mengidap gangguan kesehatan mental ini, atau mereka cenderung menolak untuk mencari bantuan medis. Oleh karena itu, sangat penting bagi individu yang memiliki gejala Hoarding Disorder atau bagi orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarga, untuk mengambil tindakan segera dengan berkonsultasi kepada tenaga medis yang kompeten di situasi ini.
Mengenali gejala Hoarding Disorder dan mencari bantuan medis pada waktunya adalah langkah yang sangat penting. Bantuan yang tepat dari profesional medis dan dukungan keluarga, gejala Hoarding Disorder dapat dikontrol dan diatasi. Pengobatan serta perawatan yang diberikan oleh ahli dapat membantu individu yang mengalami gangguan ini untuk menghindari kemungkinan kondisi yang lebih parah dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Terkini Lainnya
Viral Kamar Kos Penuh Sampah Hingga Banjir, Netizen: Hoarding Disorder Ini
Mengenal Apa itu 'Hoarding Disorder', Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya
Viral Kamar Kos Wanita Penuh Sampah, Warganet Singgung soal Hoarding Disorder
Dampak Psikologisnya
1. Mengalami Konflik dengan Keluarga
2. Timbulkan Gangguan Kecemasan atau Anxiety
3. Menyebabkan Gangguan Pola Makan
Waktu Tepat ke Psikolog
Hoarding Disorder
Dampak Hoarding Disorder
Dampak Psikologis Hoarding Disorder
Dampak Sosial Hoarding Disorder
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Namanya Sudah Diungkap, Ini 6 Potret Bridesmaid Aaliyah Massaid di Momen Lamaran
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
6 Nama Nyeleneh Pakai Bahasa Inggris Ini Maknanya Bikin Dahi Berkerut
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
5 Surat Ucapan Terima Kasih untuk Kakak OSIS, Lucu dan Menyentuh Hati
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
6 Momen Anniversary Pernikahan Mertua Jessica Mila ke-40, Dirayakan Bareng Keluarga
Mengenal Logo OSIS SMA, Ini Makna dan Sejarahnya
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
5 Surat Ucapan Terima Kasih untuk Kakak OSIS, Lucu dan Menyentuh Hati
Investasi Industri Petrokimia Diramal Tembus Rp 508,6 Triliun hingga 2030
Virus West Nile Beserta Gejala dan Pencegahannya, Kini Merebak di Israel
Potret Harashta Haifa Zahra, Miss Supranational 2024 Pertama Asal Indonesia
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun hingga Juni 2024
Pemuda Jakbar yang Berani Lawan Begal saat Mau Tes Bintara Dapat Penghargaan dari Kapolri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afghanistan
Kawasan GBK Diusulkan Jadi PSN Khusus Olahraga dan Hiburan
Sering Lupa Menaruh Barang? Coba Baca Doa ini
11 Manfaat Selada Bagi Kesehatan, Simak Cara Menyimpan Agar Tetap Segar
Comeback Lagi Main Sinetron di SCTV, Irish Bella Harus Pintar Bagi Waktu dan Jaga Penampilan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pemain Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) Bagikan Cerita Syuting Menyeramkan Bersama Ular