uefau17.com

Revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng, Diprediksi Bisa Tingkatkan Produktivitas hingga 120 Persen - Health

, Bogor Kebun Kopi Cikoneng di Desa Tugu Utara, Bogor memiliki potensi besar dalam memajukan kesejahteraan petani. Lokasinya yang berada di daerah perbukitan dan udara sejuk menjadi tempat ideal untuk pertumbuhan tanaman kopi.

Sayangnya, selama ini produktivitas kopi arabika yang ditanam petani di Kebun Kopi Cikoneng belum optimal. Pasalnya, para petani yang seluruhnya adalah karyawan perkebunan teh belum sepenuhnya memiliki pengetahuan soal budi daya kopi.

Akibatnya, pendapatan petani tidak mencukupi untuk melakukan pemeliharaan kebun. Padahal, hasil pertanian dari Kebun Kopi Cikoneng dinilai berpotensi besar meningkatkan perekonomian masyarakat dan petani di sana. Karena dibudidayakan bersama tanaman lain seperti pinus, cabai, alpukat, jambu, dan jeruk.

Belum optimalnya produksi kopi di Cikoneng melatarbelakangi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui payung Bakti BCA melakukan revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng.

Bank tersebut bekerja sama dengan Yayasan Kopi Nasional (YKN) dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor dalam memberikan pembinaan dan penyuluhan. Pihak tersebut juga memberi bantuan sarana-prasarana kepada Kelompok Tani Cikoneng Lestari dan Kelompok Tani Lestari Maju Bersama.

“Kami memahami pentingnya keberadaan Kebun Kopi Cikoneng sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat di Desa Tugu Utara. Untuk meningkatkan produktivitas petani kopi di sana, Bakti BCA melaksanakan revitalisasi melalui rangkaian pembinaan, penyuluhan, dan berbagai bantuan teknis pertanian,” kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn saat ditemui di Kebun Kopi Cikoneng, Bogor, Senin, 10 Juni 2024.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

BCA Harap Taraf Hidup Petani Meningkat

Hera berharap, melalui inisiatif ini para petani dapat menjadi lebih produktif sehingga pendapatan dan taraf hidup mereka meningkat.

“Kami yakin dampak positif tersebut tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh petani, namun juga masyarakat dan mitra bisnis,” tambah Hera.

Dilakukan di lahan perkebunan seluas 10 hektar (ha), para petani penerima manfaat akan mendapatkan penyuluhan dan pembinaan selama satu tahun mengenai strategi serta inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas kebunnya.

Melalui Sekolah Lapang yang diinisiasi YKN bersama Distanhorbun Kabupaten Bogor, para penerima manfaat akan diajarkan berbagai hal. Mulai dari cara penggunaan pupuk ramah lingkungan, pemangkasan cabang pohon yang efektif, serta konservasi tanah dan air melalui pembuatan galian serba guna atau rorak.

3 dari 4 halaman

Bantuan Alat dan Kebutuhan Petani

Melalui program ini, pihak Hera memberikan bantuan alat dan kebutuhan untuk bertani, termasuk:

  • Sebanyak 40 ton pupuk padat.
  • Sebanyak 120 liter pupuk cair tanah.
  • Sebanyak 1.440 liter pupuk cair daun.
  • Sebanyak 20 buah gunting pangkas.
  • Sebanyak 2 buah alat potong rumput.
  • Sebanyak 2 buah sprayer.

“Upaya revitalisasi yang dilakukan Bakti BCA dan para mitra diharapkan dapat meningkatkan kuantitas serta kualitas produksi biji kopi secara signifikan,” ucap Hera.

4 dari 4 halaman

Revitaliasi Diperkirakan Bisa Tingkatkan Produksi Biji Kopi

Berdasarkan data yang dihimpun, setelah revitalisasi dilakukan, produksi biji kopi per hektare dan pendapatan petani Kebun Kopi Cikoneng diperkirakan dapat meningkat lebih dari 120 persen pada 2025.

Pada 2024, diperkirakan rata-rata produksi biji kopi dari 10 hektare lahan Kebun Kopi Cikoneng mencapai 308,9 kilogram per hektare.

“Kami mengapresiasi langkah BCA dalam meningkatkan efektivitas dan produktivitas tanaman kopi di Kabupaten Bogor, khususnya di Kebun Kopi Cikoneng. Program revitalisasi yang kami jalankan bersama BCA mencakup pembinaan dan pemberian bantuan pertanian kepada petani mengenai teknik bertani yang lebih efektif dan efisien,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura & Perkebunan Bogor Entis Sutisna diwakili Sekretaris Distanhorbun Kabupaten Bogor, Tatang Mulyadi.

“Kami berharap dengan adanya inisiatif ini para petani dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil kebunnya. Serta secara bertahap mengatasi tantangan yang dihadapi dalam proses budidaya, dan memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar serta Kabupaten Bogor secara umum,” imbuhnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat