, Jakarta Memiliki inisiatif atau kesadaran untuk melakukan suatu hal tanpa perlu diminta lebih dulu menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan.
Dari inisiatif yang tumbuh secara alami, seseorang dianggap bisa lebih mengembangkan kreativitas atau idenya sendiri. Serta nantinya bisa lebih mandiri dan bertanggung jawab pada kehidupannya.
Lalu bagaimana jika inisiatif tersebut justru tidak tumbuh terutama pada anak yang sudah masuk dalam kategori usia remaja?
Advertisement
Menurut psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani yang akrab disapa Nina, inisiatif memang bisa tumbuh lewat orangtua yang mencontohkan lebih dulu pada anak.
Namun inisiatif ternyata bukanlah suatu perilaku yang mudah untuk dilihat. Menurut Nina, selain mencontohkan, orangtua juga harus bisa mengomunikasikan hal tersebut dengan baik.
"Jadi bukan hanya dengan sekadar contoh perilaku saja, tapi contoh perilaku itu kita bahas. Kita obrolin, makanya disampaikan secara verbal," ujar Nina melalui sambungan telepon pada Health ditulis Rabu, (11/5/2022).
"Baik sekali kalau kita bisa memberikan contoh dan contoh itu akan jauh lebih baik ketika didiskusikan, diobrolin, disampaikan secara verbal. Jadi anak benar-benar ngeh ada contoh perilaku tersebut. Sehingga dia lebih mudah mencontoh," tambahnya.
Nina mengungkapkan bahwa kesempatan untuk belajar selalu terbuka lebar. Termasuk dalam hal menumbuhkan inisiatif pada anak dengan kategori usia remaja.
"Biasanya anak-anak besar yang tidak punya inisiatif itu kita perlu cek. Apakah kemampuan berpikirnya yang memang terbatas? Kalau kemampuan berpikirnya terbatas, dia ide-idenya juga enggak kaya, jadi inisiatifnya rendah," kata Nina.
Memasuki usia remaja, anak mulai mandiri dan memisahkan diri dari orangtua. Apa yang harus dilakukan oleh orangtua hadapi ini? Simak jawabannya disini.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rasa Takut Punya Andil
Lebih lanjut Nina menjelaskan bahwa anak yang memiliki kemampuan berpikir baik juga bisa terlihat tidak memiliki inisiatif. Hal tersebut lantaran anak bisa saja takut untuk menunjukkannya.
"Seringkali kita kemudian mengecek, apa ya yang membuat anak itu takut. Oh, ternyata dia sering diomelin sama mamanya, oh ternyata dia terlalu sering dihukum oleh papanya, atau oh dia ternyata sering sekali melihat kekerasan di rumahnya atau dia melihat adanya kekerasan di rumahnya," kata Nina.
"Akhirnya dia menjadi terlalu takut untuk mengeluarkan ide karena takut menjadi bahaya buat dirinya sendiri," Nina menuturkan.
Terkait hal tersebut, penting untuk mengetahui lebih dulu apa yang menyebabkan anak menjadi kurang inisiatif. Dari sana, orangtua pun bisa mencari solusi yang lebih tepat.
"Ketika kita tahu penyebab dia kurang inisiatif, kan kita bisa segera mengatasi penyebab tersebut agar anak ini terdorong punya inisiatif. Kalau anak itu sudah besar, inisiatif juga bisa untuk diajarkan," ujar Nina.
Advertisement
Memiliki Inisiatif Harus Dinikmati
Menurut Nina, inisiatif pada anak kecil bisa tumbuh secara alami mulai dari fase usia tiga hingga enam tahun. Namun pada anak remaja, orangtua bisa membantu dengan mengarahkan hal tersebut.
Dengan menyampaikan validasi tersebut, anak dianggap dapat lebih memahami bahwa memiliki inisiatif merupakan hal yang baik.
Tak hanya itu, Nina juga menjelaskan bahwa dalam prosesnya, penting bagi anak untuk menikmati punya inisiatif. Sehingga hal tersebut tidak menjadi beban untuk dijalani.
Dalam hal ini, orangtua juga bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab anak. Misalnya saat anak memiliki inisiatif melakukan sesuatu, maka usahakan juga untuk menyelesaikan itu.
"Penting untuk anak ini menikmati punya inisiatif, bahwa dia itu punya banyak ide, bisa mendahului orang lain untuk melakukan sesuatu, bisa menyelesaikan secara berbeda permasalahan dan lainnya," kata Nina.
"Dan dia juga tahu bahwa tanggung jawab itu sesuatu yang memang dibutuhkan gitu kan di dalam lingkungan. Semakin kamu besar, semakin harus bertanggung jawab lagi. Jadi dengan demikian baik inisiatif dan tanggung jawab berkembang dengan baik," Nina menjelaskan.
Inisiatif pada Anak Kecil
Sebelumnya, Nina juga sempat menjelaskan soal cara menumbuhkan inisiatif pada anak yang ternyata ada fase alaminya.
"Ada tahap-tahap tumbuh kembang tertentu yang dialami oleh anak. Nah, sebetulnya tahap perkembangan inisiatif itu ada di usia sekitar tiga sampai enam tahun," ujar Nina.
Nina pun membahas teori Initiative vs Guilt (inisiatif vs rasa bersalah) yang dikemukakan oleh Erik Erikson terkait tahap perkembangan psikososial anak.
"Artinya kalau anak ini berhasil memenuhi tugas perkembangannya dalam usia tersebut, dia cukup bisa nyaman di dalam usianya tersebut melakukan berbagai hal yang merupakan hal yang perlu dia lakukan pada usia tersebut, maka sebenarnya perkembangan inisiatifnya berjalan dengan baik," kata Nina.
"Tapi kalau misalnya ada banyak hambatan dalam melakukan apa yang perlu dia lakukan pada usia ini (tiga sampai enam tahun), maka yang justru berkembang adalah rasa bersalahnya, dan ketika rasa bersalah itu muncul maka perkembangan inisiatifnya justru terhambat," tambahnya.
![Infografis Anak Muda Sayangi Lansia, Ayo Temani Vaksinasi Covid-19. (/Niman)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/G-R_EAgpbqNtvoZDYDkVho7EI-4=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3614768/original/074657800_1635329997-Infografis_Anak_Muda_Sayangi_Lansia__Ayo_Temani_Vaksinasi_Covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Rasa Takut Punya Andil
Memiliki Inisiatif Harus Dinikmati
Inisiatif pada Anak Kecil
Inisiatif
Remaja
orangtua
hubungan anak dan orangtua
Tips Parenting
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati
Bantah Wajibkan Wanita Punya 1 Anak Perempuan, Kepala BKKBN Justru Ngomong Begini
BPJS Kesehatan Luncurkan Face Recognition FRISTA, Permudah Layanan JKN dengan Pengenal Wajah
Ling Tien Kung Terapi Olah Tubuh dengan Gerakan Sederhana Dukung Masyarakat Indonesia Bugar
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Jalani dengan Happy, Prilly Latuconsina Diet Apa Hingga Berhasil Turun 12 Kg?
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
5 Surat Ucapan Terima Kasih untuk Kakak OSIS, Lucu dan Menyentuh Hati
Investasi Industri Petrokimia Diramal Tembus Rp 508,6 Triliun hingga 2030
Virus West Nile Beserta Gejala dan Pencegahannya, Kini Merebak di Israel
Potret Harashta Haifa Zahra, Miss Supranational 2024 Pertama Asal Indonesia
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Wujudkan Link and Match Pasar Kerja yang Andal, Kemnaker Luncurkan Permenaker No.5 Tahun 2024 Tentang SIPK
Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun hingga Juni 2024
Pemuda Jakbar yang Berani Lawan Begal saat Mau Tes Bintara Dapat Penghargaan dari Kapolri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afghanistan
Kawasan GBK Diusulkan Jadi PSN Khusus Olahraga dan Hiburan
Sering Lupa Menaruh Barang? Coba Baca Doa ini
11 Manfaat Selada Bagi Kesehatan, Simak Cara Menyimpan Agar Tetap Segar
Comeback Lagi Main Sinetron di SCTV, Irish Bella Harus Pintar Bagi Waktu dan Jaga Penampilan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan