, Jakarta - Penggunaan gawai berlebih dapat menyebabkan kerusakan mata pada anak. Terlebih, di era digital anak-anak sudah tak asing dengan penggunaan gawai dalam kesehariannya.
Terkait hal ini, dokter mata konsultan di RS Mata Cicendo Bandung, Feti Karfiati Memed menerangkan terkait rekomendasi penggunaan gawai bagi anak menurut 2 studi.
“Studi LV Prasad Eye Institute India menyatakan bahwa anak di bawah usia tiga tidak diperkenankan menggunakan gawai,” ujar Feti dalam seminar daring F.N.M Society, Minggu (3/10/2021).
Advertisement
Pada anak usia empat hingga enam, penggunaan gawai diperbolehkan dengan catatan tidak lebih dari 90 menit. Dalam 90 menit tersebut penggunaannya perlu diselingi satu kali istirahat.
Baca Juga
Untuk anak usia tujuh hingga 12 anak-anak boleh menggunakan gawai atau gadget selama 120-180 menit dengan diselingi dua sampai tiga kali istirahat.
“Anak 12 tahun ke atas penggunaan gawainya disarankan tidak lebih dari 8 jam dan diselingi istirahat setiap 20 menit,” katanya
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menurut AAP dan WHO
Penelitian lain dari American Academy of Pediatrics (AAP) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan rekomendasi yang berbeda.
Menurut penelitian itu, anak yang tak diperkenankan terpapar gawai adalah anak umur 18 bulan ke bawah. Sedang, anak umur 18-24 bulan walau masih tidak dianjurkan tapi diperbolehkan terpapar sedikit.
“Usia 3-5 boleh menggunakan gawai 60 menit dengan interaksi. Misalnya, anak menonton teletubies yang melakukan gerakan senam, anak pun mengikuti gerakan tersebut.”
Anak umur 6-10 tahun boleh menggunakan gawai selama 60-90 menit dan usia 11-13 boleh menggunakannya selama 120 menit.
Advertisement
Metode 20-20-20
Untuk mencegah terjadinya kerusakan mata, Feti menyarankan penerapan metode 20-20-20.
Yakni, setiap 20 menit menatap layar monitor anak perlu istirahat selama 20 detik. Istirahat mata dapat dilakukan dengan cara menatap benda yang jaraknya 20 kaki (6 meter).
Jika tidak, anak berisiko tinggi mengalami efek jangka panjang berupa mata minus dan degenerasi makula. Dengan mata minus, anak jadi harus berkacamata. Bagi yang sudah berkacamata, maka penambahan minusnya menjadi lebih cepat.
Sedang, degenerasi makula terjadi ketika bagian retina yang paling peka terhadap cahaya menjadi mudah rusak diduga akibat paparan sinar biru berlebihan.
“Mata anak masih tumbuh dan berkembang sampai usia 18. Kesehatan mata anak perlu dijaga karena kelainan pada masa perkembangan mata akan berpengaruh seumur hidup,” pungkasnya.
Infografis Tak Perlu ke Mal, Anak Lebih Baik di Rumah Saja
Terkini Lainnya
Ancaman Kesehatan Mata Bagi Anak yang Terlalu Lama Terpapar Gawai
Jaga Kesehatan Mata Secara Alami, Konsumsi Makanan Ini dan Terapkan Rule of 3D
Lima Tips Mudah Jaga Kesehatan Mata
Menurut AAP dan WHO
Metode 20-20-20
Infografis Tak Perlu ke Mal, Anak Lebih Baik di Rumah Saja
Mata Ikan
Kesehatan Mata
kesehatan mata anak
Anak
gawai
komputer
ponsel pintar
Gadget
Rekomendasi
Gawai Bisa Pecah Belah Keluarga, Penggunaannya Perlu Dipantau agar Anak-Anak Jadi Generasi Unggul
Revisi UU Pilkada
19 Orang Demonstran Jadi Tersangka Kerusuhan di DPR saat Demo Tolak Revisi UU Pilkada
Janji Jokowi Ikuti Putusan MK dan Tak Terbitkan Perppu Pilkada
Top 3 News: Pengendara Diimbau Hindari Jalur Puncak Bogor pada Senin 26 Agustus 2024
RUU Pilkada Batal Disahkan DPR, Ridwan Kamil: Terima Kasih Mahasiswa dan Masyarakat
Bukan Disabilitas Rungu atau Tuli, Ini Arti Tone Deaf yang Banyak Diperbincangkan di Media Sosial
Top 3 Islami: Kisah Karomah Kiai Hasan Genggong Selamatkan Nyawa Nelayan dari Jarak Jauh, Doa Janggal tapi Bikin Mayit Diampuni Dosanya
Bahlil Lahadalia
Andhika Hazrumy Ungkap Nasib Airin Rachmi Diany dalam Pilgub Banten 2024
Top 3: Menteri Bahlil Setujui Proyek Hulu Migas Raksasa di Kaltim Senilai Rp 280 Triliun
Profil Sari Yuliati, Orang yang Ditunjuk Bahlil Lahadalia Jadi Bendahara Umum Partai Golkar
Baru Menjabat, Bahlil Langsung Setujui Proyek Hulu Migas Raksasa di Kaltim Senilai Rp 280 Triliun
Hasto PDIP Sentil Ucapan Bahlil soal Raja Jawa: Kita Sistem Presidensial
Monkeypox
Thailand Laporkan Kasus Mpox Clade 1b, Lebih Mematikan dari Strain Lain
Kasus Pertama Mpox Clade 1b Asia Terdeteksi di Thailand, Pasien Punya Riwayat Perjalanan dari Afrika
Mpox atau Monkeypox Mulai Menyebar di Indonesia, Kemenkes RI Siapkan Vaksin untuk Pencegahan
Wabah Mpox Bikin Sejumlah Negara Rilis Peringatan Perjalanan, Bagaimana dengan Indonesia?
Kemenkes RI: Vaksinasi Mpox Massal Belum Diperlukan
Perusahaan India Kembangkan Vaksin Mpox, Targetkan Hasil Positif Setahun ke Depan
BRI Liga 1
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, Sabtu 24 Agustus: Madura United vs Persita Tangerang
Hasil BRI Liga 1 Persebaya Surabaya vs Barito Putera: Lawan 10 Orang, Gol Telat Mohammed Rashid Pastikan Kemenangan Bajul Ijo
Hasil BRI Liga 1 PSIS Semarang vs PSBS Biak: Paulo Gali Freitas Bawa Laskar Mahesa Jenar Rebut 3 Poin
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 23-27 Agustus: Persebaya Surabaya vs Barito Putera
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 23-27 Agustus: Dibuka PSIS Semarang vs PSBS Biak
TOPIK POPULER
Populer
Bahaya Batuk 100 Hari atau Pertusis, Bila Tak Segera Diobati Saluran Napas Bisa Lumpuh
Proses Investigasi Meninggalnya Mahasiswi PPDS Undip, Dekan FK: Kami Terbuka dan Tidak akan Menutupi
Mengenal Teknik Botox dan Filler, Perawatan Estetika agar Terlihat Lebih Muda
Bau Badan pada Ibu Hamil Apakah Normal? Cek Penjelasan Lengkap dan Tips Mengatasinya
Dear Orangtua, Sisihkan Waktu untuk Melakukan Hal Menyenangkan Bareng Anak Setiap Hari
FK Undip Akui Ada Kasus Perundungan PPDS 3 Tahun Silam, Senior Suruh Junior Makan 5 Bungkus Nasi Padang
Mahasiswi PPDS Anestesi Aulia Risma Lestari Sering Izin Sakit, Dekan FK Undip: Termasuk Anak yang Perlu Support Khusus
Orang dengan Bau Ketiak Menyengat Bisa Jadi Punya Masalah Kesehatan yang Mendasari
Berani Melaporkan Kekerasan, Bikin Korban KDRT Lain Terinspirasi Lakukan Hal Serupa
4 Cara Menghadapi Polusi Udara yang Ancam Kesehatan Manusia
RUU Pilkada
Koleksi Barang Mewah Jelita Jeje, Istri Pejabat Bela Erina Gudono tapi Diduga Terima Gratifikasi
Potret Adik Erina Gudono Shania Bergaya dengan Kebaya dan Tas Rp22 Juta di HUT ke-79 RI
19 Orang Demonstran Jadi Tersangka Kerusuhan di DPR saat Demo Tolak Revisi UU Pilkada
Janji Jokowi Ikuti Putusan MK dan Tak Terbitkan Perppu Pilkada
RUU Pilkada Batal Disahkan DPR, Ridwan Kamil: Terima Kasih Mahasiswa dan Masyarakat
Bukan Disabilitas Rungu atau Tuli, Ini Arti Tone Deaf yang Banyak Diperbincangkan di Media Sosial
Berita Terkini
PM Belanda Larang Penggunaan Ponsel dalam Rapat Kabinet, Ini Alasannya
Pendaki Rio de Janeiro Bersihkan Sampah di Lereng Patung Kristus Sang Penebus
Saham BRIS dan BREN Masuk Indeks FTSE di Jajaran Emiten Kapitalisasi Besar
Buku Philanthropist’s Guide to Giving dalam Bahasa Indonesia Resmi Diluncurkan
Kisah Alexandr Wang, Raih Predikat Miliarder Termuda di Usia 24 Tahun Berkat AI
Bocoran Drakor 'My Youth' Jadi Ajang Comeback Song Joong Ki
Jadwal Liga Inggris 2024/2025: Tottenham Hotspur vs Everton
Luna Maya Rayakan Ulang Tahun dengan Pertandingan Tenis dan Aksi Sosial, Sebagian Hasilnya Disalurkan ke Dunia Pendidikan
Mengenal Kembali Cacar Monyet, Gejala, Cara Penularan dan Pencegahannya
Wapres Maruf Amin Disebut Akan Hadiri Muktamar ke-VI PKB Hari Ini
RSUD Margono Purwokerto Punya Alat Radioterapi Baru, Urai Antrean Pasien Kanker
Belum Ada Bank Syariah yang Mampu Saingi BSI, Mengapa?
Hasil Japan Open 2024: Leo/Bagas Dikalahkan Pasangan Malaysia, Indonesia Tanpa Wakil di Final
Anies Datangi DPD PDIP Jakarta, Masinton: Bangun Komunikasi dan Samakan Frekuensi