, Jakarta - Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Persahabatan, Erlina Burhan, mengatakan bahwa mutasi virus Corona merupakan hal yang normal. Sehingga tidak usah ditakutkan karena hal tersebut lazim terjadi.
Seiring berjalannya waktu, mutasi pada virus adalah kejadian normal. Ketika variasi yang terbentuk meningkatkan risiko terhadap manusia, baik mengenai transmisi, virulensi, dan efektivitas tatalaksana serta vaksin, itu disebut dengan variants of concern.
Dan, perlu diperhatikan bahwa semakin banyak infeksi pada suatu populasi, kemungkinan mutasi virus semakin meningkat.
Advertisement
"Tidak semua mutasi akan menjadi perhatian, karena mutasi virus ini adalah sesuatu yang normal, yang berlangsung terus selama penularan terjadi," kata Erlina Burhan di dalam webinar belum lama ini.
Apalagi, lanjut Erlina, SARS-CoV-2 adalah virus RNA yang sangat lazim untuk bermutasi. Dan, kalau mutasinya terlalu sering serta banyak menimbulkan perubahan, kelompok yang baru itu disebut sebagai varian baru.
"Nah, ketika variasi yang terbentuk ini berdampak pada kita, maka itu kita sebut sebagai variant of concern," ujar Erlina.
Erlina pun mengingatkan satu hal, jika kita tidak mau banyak mutasi dan tidak mau ada varian baru virus Corona lagi, maka upaya yang harus dilakukan adalah dengan mencegah penularan di populasi.
"Karena virus ini kalau dia menular, lalu menular lagi, dan menular lagi, akan terjadi replikasi virus di dalam tubuh," kata dia.
"Replikasi ini adalah virus berkembang biak dengan meng-copy-paste dirinya. Pada saat proses copy paste ini, bisa terjadi kesalahan. Sehingga yang terbentuk adalah varian baru," Erlina menambahkan.
Menurut Erlina, proses salin dan tempel yang salah menimbulkan varian baru. Ketika kejadian berulang-ulang terjadi, contohnya pada infeksi yang berulang-ulang, kemungkinan mutasi akan selalu terjadi.
"Mutasi itu normal, tidak usah ditakutkan. Itu biasa terjadi pada virus," ujarnya.
"Silakan mutasi atau varian baru ada, yang penting tidak masuk ke dalam tubuh kita. Bagaimana caranya? Tetap menggalakkan upaya preventif, yaitu 5M. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilisasi, dan menjauhi kerumunan. Dan, untuk pemerintah melakukan 3T dengan lebih masif," Erlina menambahkan.
Erlina lalu mengingatkan agar kita tidak lupa untuk meningkatkan imunitas. Dia, mengingatkan, walaupun sudah vaksinasi COVID-19, kemungkinan untuk terinfeksi masih bisa terjadi.
Oleh sebab itu, jaga daya tahan tubuh dengan baik, dan tidak mengendurkan protokol kesehatan COVID-19.
Simak Video Berikut Ini
Berbagai macam hoaks seputar vaksin covid-19 terus bermunculan. Awas, jangan sampai kamu kena suntik hoaksnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Varian Baru Virus Corona yang Menjadi Variant of Concern
![Angka Pasien Terkonfirmasi Covid 19 di Jakarta Masih Tinggi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/epjHPVzOrhByud15-4y1aZkELaI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3274161/original/059733500_1603278896-20201021-Angka_Pasien_Terkonfirmasi_Covid_19_di_Jakarta_Masih_Tinggi-4.jpg)
Pada kesempatan tersebut, Erlina Burhan menjelaskan lebih rinci mengenai 3 kelompok varian baru virus Corona yang menjadi variant of concern, yang perlu perhatian khusus.
1. B.1.1.7
Varian virus Corona yang pertama kali ditemukan di Inggris, dan dikatakan bahwa varian tersebut memiliki dampak lebih mudah menular. Namun, kata Erlina, apakah dampak itu berhubungan dengan keparahan, masih diteliti.
"Khusus B.1.1.7 sudah ditemukan di Indonesia sejak Maret 2021, dari pekerja yang datang ke Indonesia," katanya.
2. B.1.3.5.1
Varian B.1.3.5.1 disebut Erlina merupakan 'anakan' dari B.1.1.7. Varian virus Corona satu ini pertama kali ditemukan di Afrika selatan, satu bulan setelah ditemukannya B.1.1.7.
Sama dengan B.1.1.7, B.1.3.5.1 yang juga menjadi perhatian karena kemampuannya untuk menularnya lebih tinggi, serta memiliki potensi menurunkan efektivitas atau efikasi dari vaksin COVID-19.
Selanjutnya adalah varian P1 yang ditemukan di Brasil. Sama kayak varian B.1.3.5.1, selain transmisi yang sangat mudah dan tinggi, P1 memiliki potensi menurunkan efikasi dari vaksin COVID-19.
Dalam pemaparannya, Erlina menyebut bahwa varian P1 yang merupakan single-referral center di Brasil diduga berperan dalam peningkatan hospitalisasi sebesar 3,8 kali lipat pada pasien COVID-19.
"Tentang P1 ini menunjukkan bahwa selain meningkatkan penularan, juga meningkatkan pasien yang perlu perawatan. Sepertinya ini berdampak pada keparahan penyakit," ujarnya.
3. E484 (EEK)
- Mutasi pada spike protein (S1) yang dapat memengaruhi efektivitas antibodi terhadap variasi virus.
- Pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.
- Mutasi ini terdapat pada varian virus B.1.3.5.1 (Afrika Selatan) dan juga P1 (Brasil)
4. Mutasi N439K
Sama seperti EEK, mutasi juga terjadi pada spike protein (S1). Erlina, mengatakan, sudah ditemukan di Indonesia di Indonesia sejak November 2020 dan efeknya dapat menghindari respons imun poliklonal, sehingga dapat berpengaruh terhadap keberhasilan vaksin Corona.
Advertisement
Studi Terkait Pengaruh Vaksin COVID-19
![FOTO: Vaksinasi COVID-19 Pedagang Pasar Induk Kramat Jati](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Earr_GiUpN3YL37ioRWfQwpyN7U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3396718/original/058201000_1615264798-20210309-Vaksinasi-Pedagang-Pasar-Kramat-Jati-3.jpg)
Erlina juga memaparkan studi terkait efek variant of concern dari varian virus Corona terhadap jenis-jenis vaksin COVID-19 yang sudah ada.
1. Novavax
"Ada trial Novavax di Afsel untuk melihat bagaimana efek strain ini terhadap vaksin. Di Inggris, tidak ada perubahan terhadap virus varian baru B.1.1.7, tapi untuk B.1.3.5.1 ternyata ada penurunan efikasi," kata Erlina.
Beberapa penelitian di Afrika Selatan yang melihat bagaimana pengaruh vaksin COVID-19 terhadap varian B.1.3.5.1, disebutkan bahwa efikasi vaksin Novavax menurun sampai 49 persen.
2. Johnson & Johnson
"Efikasi menurun terhadap B.1.3.5.1, yaitu 57 persen," ujarnya.
3. AstraZeneca
Untuk B.1.3.5.1 terlampir : 'Perlindungan minimal vs infeksi sedang', detail menunggu keputusan.
Sedangkan terhadap B.1.1.7, kata Erlina, tidak ada masalah.
Infografis Sinovac Belum Termasuk Vaksin COVID-19 Syarat Umrah
![Infografis Sinovac Belum Termasuk Vaksin Covid-19 Syarat Umrah. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/eL2ipGGHm9qX5Oy1RN5_GQwzT1M=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3434677/original/009413200_1618923770-Infografis_Sinovac_belum_termasuk_vaksin_covid-19_syarat_umrah.jpg)
Terkini Lainnya
Simak Video Berikut Ini
Varian Baru Virus Corona yang Menjadi Variant of Concern
Studi Terkait Pengaruh Vaksin COVID-19
Infografis Sinovac Belum Termasuk Vaksin COVID-19 Syarat Umrah
COVID-19
Corona
virus corona
virus corona afrika selatan
Virus Corona Inggris
virus corona india
Mutasi Virus Corona
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Bantah Wajibkan Wanita Punya 1 Anak Perempuan, Kepala BKKBN Justru Ngomong Begini
Dalai Lama Ungkap Kondisi Kesehatan di Usia 89: Dalam Masa Pemulihan dari Operasi Lutut
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati
Mengenal Perawatan Kulit Wajah Trilogy 2.0 yang Kini Hadir di Jambi
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
BPJS Kesehatan Luncurkan Face Recognition FRISTA, Permudah Layanan JKN dengan Pengenal Wajah
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
5 Surat Ucapan Terima Kasih untuk Kakak OSIS, Lucu dan Menyentuh Hati
Investasi Industri Petrokimia Diramal Tembus Rp 508,6 Triliun hingga 2030
Virus West Nile Beserta Gejala dan Pencegahannya, Kini Merebak di Israel
Potret Harashta Haifa Zahra, Miss Supranational 2024 Pertama Asal Indonesia
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun hingga Juni 2024
Pemuda Jakbar yang Berani Lawan Begal saat Mau Tes Bintara Dapat Penghargaan dari Kapolri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afghanistan
Kawasan GBK Diusulkan Jadi PSN Khusus Olahraga dan Hiburan
Sering Lupa Menaruh Barang? Coba Baca Doa ini
11 Manfaat Selada Bagi Kesehatan, Simak Cara Menyimpan Agar Tetap Segar
Comeback Lagi Main Sinetron di SCTV, Irish Bella Harus Pintar Bagi Waktu dan Jaga Penampilan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pemain Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) Bagikan Cerita Syuting Menyeramkan Bersama Ular