, Jakarta Semua wanita yang tengah mengandung tentu berharap masa kehamilannya berjalan lancar. Begitu juga dengan Aliyah Latief (31) saat mengandung buah cintanya dengan Eka (34). Namun, di tengah-tengah kehamilan Aliyah, dokter mendiagnosisnya dengan kondisi diabetes gestasional.
Diagnosis diabetes gestasional diketahui saat usia kehamilan mendekati enam bulan. "Setiap kontrol, dokter selalu meminta tes urine untuk mengecek glukosa. Enggak semua dokter kayak gitu, tapi dokter Robert Alief mewajibkan ini. Pada bulan kelima kehamilan ada indikator gula darahku tinggi," kata Aliyah.
Dokter Robert pun meminta untuk melihat kondisinya dua minggu lagi. Rupanya, kadar gula darahnya lebih tinggi lagi saat pemeriksaan selanjutnya.
Advertisement
"Stick urinenya semakin hijau, yang artinya semakin tinggi. Kalau enggak salah, gula darahku pernah mencapai 215 mg/Dl --batas aman 200 mg/Dl--," tuturnya.
Dokter Robert merujuk Aliyah ke dokter penyakit dalam di sebuah rumah sakit swasta kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Setelah menjalani pemeriksaan, Aliyah tidak direkomendasikan terlalu drastis mengubah asupan makanan karena hamil. Cara terbaik dan paling aman untuk mengontrol kadar gula darahnya dengan suntik insulin.
"Selama hampir empat bulan aku suntik insulin tiga kali sehari dengan dosis 5 ml. Lalu, juga sehari dua kali tes darah setiap pagi dan malam," katanya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dukungan suami siaga
Kondisi hamil saja sudah melelahkan bagi sebagian wanita, apalagi ditambah setiap hari melakukan cek gula darah dan injeksi insulin. Itulah yang dirasakan Aliyah. Bahkan, saat dia pergi harus menenteng cooler bag berisi insulin. Rasa lelah sempat membuatnya sedih.
"Ada sempat capek, terus aku nangis," ceritanya.
Beruntung, Aliyah memiliki suami yang perhatian dan telaten. Selama empat bulan, injeksi insulin di bagian paha dilakukan oleh sang suami, Eka.
"Pernah aku mau injeksi sendiri, tapi suami bilang 'Aku aja'. Ini membuat aku jadi merasa tidak terlalu berat melewati ini semua, karena ada support darinya," ceritanya.
Selama hampir 38 minggu... Eka selalu jadi suami yang luar biasa siaga..luar biasa sabar (as always), luar biasa pengertian dengan manja nya aku... never a time he missed our schedule to go to the doctor.. setiap hari selalu nge check gula darah aku, nyuntikin insulin, ingetin minum vitamin. Ga pernah sehari pun dia lupa. Sayang, You have been an amazing husband for the last 23 months.... insyaAllah kamu akan jadi Papa yang luar biasa baik untuk anak kita...i bet you will. Can't wait to have a new adventure moment with you and our baby girl.... 😘 thank you for the love and everything, i love you... ❤️Januari 20,2017. 23:19.
Tak cuma itu. Saat kontrol ke dokter, Eka tak pernah absen menemani. Bila jadwal kontrol bentrokan dengan janji dengan rekan kerja, Eka bakal mengganti jadwal agar bisa menemani Aliyah ke dokter.
"Hebat, alhamdulillah banget," pujinya.
Advertisement
Injeksi insulin tak ganggu aktivitas
Meski berat, kondisi hamil dengan diabetes gestasional tak membuat aktivitas Aliyah jadi terbatas. Saat kandungan sudah besar, dia tetap melakukan pekerjaannya sebagai chef seperti biasa.
"Buatku sih enggak, aku enggak terganggu, semua berjalan normal," katanya.
Walau memang semenjak hamil, Aliyah mengurangi standar jam bekerjanya. Tak lagi seperti sebelum hamil, sejak pukul 07.00 hingga 22.00 hanya berkutat dengan pekerjaan. Kini, Aliyah menghindari bekerja lembur.
Tawa bahagia sambut Mika
Sejak diagnosis diabetes gestasional ditegakkan, dokter kandungan sudah memberi tahu Aliyah akan melahirkan secara cesar. Saat itu dokter mengatakan, risiko melahirkan normal terlalu besar.
Memasuki usia kandungan 37 minggu, Aliyah pun sudah siap-siap akan melahirkan secara cesar. Dia menuruti omongan sang mama agar tak perlu memilih hari. Maka dijadwalkan pada 27 Januari 2017, Aliya bakal menjalani operasi cesar.
Sekitar 10 hari sebelum tanggal tersebut, perutnya mulai sakit. Saat diperiksakan ke dokter, rupanya hanya kontraksi palsu. Tiga hari kemudian, sedari pagi Aliyah merasa perutnya kembali sakit hingga malam. Dia dan suami akhirnya memutuskan periksa ke dokter.
Siapa sangka, jika petang itu Aliya sudah mengalamai pembukaan. Dokter pun memberikan obat agar tindakan operasi bisa dilakukan pagi hari.
"Jam 5 pagi aku udah siap-siap untuk operasi, jam 06.00 aku masuk ruangan operasi. Dan jam 07.15 lahirlah Alessa Mikaela," tutur Aliyah.
Aliyah mengenang, ada rasa haru, shock, dan bahagia saat buah hatinya diperlihatkan padanya. "Aku tertawa ngakak karena anakku segede Giant (karakter kartun dalam film Doraemon)," katanya sembari tertawa di ujung telepon saat dihubungi Health-, Selasa (14/11/2017).
Para tim medis menerka-nerka berat Mika saat itu. Ada yang mengatakan 4 kg, ada yang 4,5 kg. "4,78 kilogram berat," teriak suster yang sedang menimbang Mika, panggilan anak Aliyah.
Rupanya, injeksi insulin saat hamil berpengaruh terhadap buah hati. Itu sebabnya Mika lahir dengan ukuran lebih besar dari bayi-bayi lainnya.
Advertisement
Deg-degan dengan kondisi gula darah Mika
Setiap bayi yang terlahir dari ibu yang mengalami diabetes gestasional akan diperiksa gula darahnya setelah lahir. Saat pemeriksaan gula darah Mika, itu jadi momen yang paling membuat Aliya deg-degan. Karena gula darah bayi dari ibu yang injeksi insulin akan rendah.
"Jadi risiko ibu-ibu yang injeksi insulin, gula darah ibu akan turun. Si bayi gula darahnya lebih turun dari ibu," katanya.
Kondisi gula darah yang rendah membuat Mika harus dirawat selama lima hari di rumah sakit. Di kakinya dipasang infus yang berisi cairan untuk menaikkan gula darah. Tak cuma itu, setiap dua jam, gula darah Mika harus dicek.
"Kasian banget ngelihatnya," papar Aliyah lirih.
Mika ❤️
Pada hari ketiga, gula darah Mika meningkat, tapi tak lama turun lagi. Kata dokter, yang membuat gula darah Mika naik itu karena air susu ibu (ASI) Aliyah. Oleh karena itu, dokter pun menyemangatinya untuk memompa ASI.
"Semenjak dia minum ASI-ku, gula darahnya terus naik," ceritanya.
Mika's smile 😍😍😍
Di hari kelima gula darahnya membaik. Mika pun boleh dibawa pulang ketika hari keenam di rumah sakit.
"Dokter (spesialis anak) mengatakan enggak usah khawatir lagi dengan kondisi Mika. Kalau bayi-bayi seperti ini enggak berkepanjangan kok efeknya. Tapi kalau di hari ketiga udah mulai naik, insyaallah enggak apa-apa ke depannya," katanya.
Walau sudah dijelaskan seperti itu, sebagai seorang ibu untuk pertama kalinya tetap ada rasa khawatir. Dia pun terbang ke Singapura untuk meminta pendapat dokter yang ada di sana.
"Ternyata jawabannya sama persis dengan dokter di Indonesia," ucapnya.
Kunci: Jangan stres dan ikuti kata dokter
Aliyah dan suami merasa beruntung bertemu dengan dokter-dokter yang tak hanya memberikan keterangan jelas, tapi tidak menakut-nakuti. Kepercayaan terhadap sang dokter membuat Aliyah menjalani setiap saran mereka dengan baik.
Dia pun berpesan kepada ibu-ibu hamil dengan kondisi yang sama dengan dirinya agar tidak stres. Semua bakal baik-baik saja asalkan mengikuti kata dokter. Mulai dari injeksi insulin, mengganti nasi dengan nasi merah, atau havermut.
"Apa yang kualami terbukti semua baik-baik saja," katanya.
Dia pun menyarankan untuk tidak terlalu lama mencari informasi di mesin pencari. Aliyah dahulu sempat mencari tahu tentang diabetes gestasional di internet. Ketika makin banyak tahu, malah stres. Sebaiknya, kata Aliyah, langsung berkonsultasi dengan dokter yang kompeten di bidangnya.
Advertisement
Bila hamil lagi, harus diprogram
Malam hari sesudah melahirkan, Aliyah menjalani pemeriksaan gula darah. Uniknya, langsung normal. "Benar-benar normal, tanpa insulin lagi," katanya.
Walau kondisi gula darah Aliyah kembali normal, dokter mengatakan bahwa dia berisiko mengalami kondisi yang sama bila kembali hamil .
"Dokter menyarankan ketika sudah ingin hamil, daripada insulin, sebaiknya diprogram sejak awal," tutupnya.
Terkini Lainnya
Dukungan suami siaga
Injeksi insulin tak ganggu aktivitas
Tawa bahagia sambut Mika
Deg-degan dengan kondisi gula darah Mika
Kunci: Jangan stres dan ikuti kata dokter
Bila hamil lagi, harus diprogram
Diabetes
Diabetes Gestasional
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Ling Tien Kung Terapi Olah Tubuh dengan Gerakan Sederhana Dukung Masyarakat Indonesia Bugar
Jalani dengan Happy, Prilly Latuconsina Diet Apa Hingga Berhasil Turun 12 Kg?
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
Kontribusi Nutrisi dalam Mencegah Rambut Rontok Punya Peran Penting, Ini Alasannya
Viral! Brian Clash of Champions Bikin Netizen Terenyuh dengan Pesan Menyentuh, Begini Isinya
Apa Itu Cryptarithm? Game Angka yang Bikin Sandy dan Axel Gampang Tumbangkan Tim Jessica Clash of Champions
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon