, Jakarta Jumlah generasi muda Indonesia yang sudah bisa mencicipi rasa kesuksesan sejak usia dini kian meningkat. Salah satu yang paling menonjol diantara mereka adalah Edo Huang, seniman lokal berusia 27 tahun yang secara spesifik menekuni desain kartu remi.
Mungkin profesi sebagai desainer kartu remi masih asing di kuping kita dan faktanya masih tergolong langka di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa memang betul belum banyak orang yang berkecimbung di dunia ini, bahkan Edo pun awalnya hanya melakukannya sebagai hobi.
Hobi tersebut lahir dari cita-citanya saat menduduki bangku SMP. Saat itu, Edo yang gemar mengoleksi kartu remi dan menggunakannya untuk menunjukan atraksi sulap, berkeinginan untuk membuat desain kartu remi hasil kreativitas dirinya sendiri.
Advertisement
“Dari situ saya punya visi gitu, saya pingin punya desain kartu remi sendiri. Cuma kayak visi doang sih, kayak cita-cita,” katanya saat ditemui Health- di kawasan Jakarta Selatan, ditulis rabu (5/10/2016).
Namun ketika desain kartu remi-nya di lirik oleh perusahaan besar di Amerika Serikat, Edo menyadari bahwa hobinya itu membawa keberuntungan. Pada tahun 2012 lalu, Edo membulatkan tekadnya untuk memamerkan desain kartu reminya di laman perusahaan kartu remi terkemuka di Amerika Serikat, The Blue Crown.
Keberaniannya pun terbayarkan dengan perusahaan tersebut secara resmi memilih desainnya tiga bulan kemudian. Tidak hanya di Amerika Serikat saja, pengagum desainnya juga mencakupi mereka yang ada di benua Eropa dan Asia.
“Dari situ first step-nya baru dimulai. Dan sampai sekarang, so far ada 12 desain di Amerika, 70 persen dari Amerika Serikat,” ujarnya.
Bahkan sekarang sudah ada tiga desainnya yang menjadi limited edition di negeri Paman Sam itu.
Ia memilih kartu remi sebagai media atau wadah gambarnya, karena selain ia suka melakukan sulap kartu dan mengoleksi kartu remi sejak dulu, namun ia merasa tidak memiliki suatu kebanggaan jika setiap menginginkannya, maka berarti ia harus membelinya dari orang lain.
“Emang sih beli oke, tapi enggak ada rasa kebanggaan,” ungkapnya.
Selain itu, sulap yang ia lakukan saat ini juga lebih difokuskan untuk mempromosikan kartunya yang baru saja di launching.
“Jadi saya memakai sulap untuk mempromosikan kartu saya. Misalnya ada kartu yang mau launching, itu saya pakai sulap saya. Jadi istilahnya ini kayak kartu nama saya,” jelasnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hobi jadi profesi hingga restu orangtua
Memang sejak kecil Edo suka sekali menggambar. Kegemarannya ini ia bawa hingga ke ranah universitas. Edo memilih jurusan desain grafis dan periklanan di Limkokwing University of Creative Technology, Malaysia agar ketrampilannya dalam berkarya terus terasah dengan baik.
Cintanya pada seni tidak sebatas menggambar, melukis atau merancang saja namun juga pada ilmu linguistik. Edo sebelumnya diketahui sempat mengambil sekolah bahasa di Beijing selama satu tahun penuh.
“Ke beijing buat ambil bahasa, abis itu balik ke Jakarta jadi fresh graduate,” tuturnya.
Sebelum menjadi freelance seperti sekarang, ia sempat menjadi karyawan kantoran di dua perusahaan swasta selama tiga tahun jika ditotalkan. Secara spesifik, satu tahun di kantor pertama dan dua tahun di kantor kedua.
Namun karena tidak melihat adanya perkembangan dengan menjadi karyawan swasta, ia pun memilih keluar dari pekerjaannya dan mulai lebih dalam menekuni kelebihannya dalam mendesain kartu remi.
“Soalnya berasa kalau kerja begini enggak naik enggak turun, cuma stay di tempat,” terangnya.
Ketika orangtuanya mendengar keinginan Edo yang ingin keluar dari pekerjaannya saat itu dan menjadi freelance, orangtuanya pun menunjukan ketidaksetujuan mereka.
“Saya ngelihatnya itu kalau tidak menghasilkan, mereka pasti enggak akan support. Itu basically orangtua jaman dulu, kalau anaknya enggak menghasilkan sesuatu, ngapain buang-buang waktu. Tapi saya percaya kalau saya melakukannya dengan konsisten dan sepenuh hati, dan punya keunikan sendiri dibanding orang lain, saya pasti bisa,” pungkasnya.
Edo pun berusaha meyakinkan mereka dan memberitahukan rencananya yang sudah matang untuk beberapa bulan ke depan, hingga akhirnya aktivitasnya itu disetujui oleh kedua orang tuanya.
”Istilahnya saat itu kalau sudah punya plan, plan-nya itu harus benar-benar jelas, enggak mau plan-nya itu abu-abu. Kalo misalnya plan-nya enggak jelas, saya juga enggak ambil risiko untuk keluar,” imbuhnya.
"Sebenarnya sih enggak gampang abis keluar pun, ya 2-3 bulan ada lah luntang-luntung enggak ada pekerjaan, tapi dari situ sabar-sabar aja, pasti kalau udah waktunya dan kalau Tuhan udah kasih rencana, pasti kejadian. Dan sampai sekarang, Puji Tuhan sih ada aja,” tambahnya.
Advertisement
Mengubah stigma negatif kartu remi di Indonesia
Saat ini, Edo sedang berusaha mencoba menawarkan jasa pembuatan desain kartu remi ke sejumlah perusahaan di Tanah Air. Ia mengakui bahwa hal ini masih susah lantaran kartu remi dianggap antara tidak begitu penting atau digunakan umumnya untuk kebanyakan hal-hal negatif seperti judi contohnya.
“Karena Indonesia masih punya pemikiran bahwa kartu remi itu buat dipakai judi ya negatif, walaupun enggak semuanya bener sih,” Edo berpendapat.
Menurutnya, kartu remi yang biasanya berjumlah 52 buah kartu, merupakan kanvas kosong yang bisa diisi dengan seni, sehingga penggunaannya bukan hanya untuk sesuatu yang negatif.
“Kartu itu (jumlahnya) 52 bayangkanlah itu kayak kanvas, 52 kanvas yang harus diisi. It’s a part of an art, bukan part dari judi atau apapun. Jadi saya sedang mencoba meng-approach beberapa perusahaan atau individual. Tapi we’ll see, kedepannya seperti gimana, dikembalikan ke orang-orangnya lagi, kalau masih tidak mau ya sudah,” tutupnya.
Terkini Lainnya
Hobi jadi profesi hingga restu orangtua
Mengubah stigma negatif kartu remi di Indonesia
Jakarta
Raja Organic
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi
Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai dengan Mata Kuning, Kenali Gejala Lain
Hepatitis pada Anak, Ini Penyebab dan Pencegahan yang Orangtua Wajib Tahu
Virus West Nile Serang Israel, 100 Orang Terinfeksi dan 5 Meninggal Dunia
Frisian Flag Indonesia Resmikan Pabrik Baru di Cikarang, Terapkan Teknologi Ramah Lingkunan
Ianis Hagi Jadi Sorotan Gegara Bermain dengan Jaring di Kepala, Ternyata Ada Alasan Medis
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
Efek Kekurangan Zat Besi Terhadap Rambut dan Kulit
Asupan Serat Harian RI Masih Minim, Minuman Fiber Bisa Jadi Solusi dan Bantu Kenyang Lebih Lama
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Berkat Inovasi, Kopra by Mandiri Jadi Market Leader di Bisnis Solusi Korporasi
Tindaklanjuti Putusan DKPP, Jokowi Segera Terbitkan Keppres Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Mau Liburan ke Bali, Ini Cara Biar Dapat Tiket Pesawat Garuda Indonesia Lebih Murah
3 Cara Screen Recorder Windows 10, Ikuti Langkah-langkahnya
Menko PMK Muhadjir Effendy Optimistis Angka Kemiskinan Turun di Akhir 2024
Kapolda Sumbar Dilaporkan ke Propam Polri, Imbas Tewasnya Afif Maulana di Jembatan Kuranji
Dipecat DKPP, Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Terima Kasih Telah Membebaskan Saya dari Tugas Berat
Kasus Video Vulgar Ibu Muda dengan Anak Kandung, Polisi: Orang yang Suruh Suka Bikin Akun Fake
Saksikan Sinetron Saleha di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Jin BTS Bakal Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024, ARMY Desak Angkat Bicara soal Palestina
SEC Tuntut Perusahaan Kripto Consensys, Ini Gara-garanya
Mirip Lisa BLACKPINK, Penjual Ayam Goreng di Pasar Thailand Ini Viral
China Perketat Aturan Tambang Tanah Jarang, Berlaku Mulai 1 Oktober 2024