, Jakarta Dalam pernikahan, isu tentang kesuburan sangatlah penting. Maklum, sebagian besar pasangan baru biasanya ingin segera memiliki momongan. Persoalannya, harapan itu kadang terkendala oleh tidak mudahnya menentukan masa subur. Biasanya pasangan yang baru menikah menginginkan kehadiran anak. Hanya sedikit pasangan yang bersepakat untuk tidak punya anak dengan alasan tertentu. Di sinilah kaitan antara seks, kesuburan, dan kehamilan.
Melalui hubungan seksual, kehamilan dapat terjadi. Agar kehamilan dapat terjadi, diperlukan kesuburan yang baik. Hubungan seksual yang dilakukan tidak pada masa subur, tdak akan menghasilkan kehamilan. Karena itu, dibutuhkan pengetahuan bagaimana sebenarnya menghitung masa subur agar aktivitas seks menjadi lebih efektif untuk berbuah kehamilan.
Berikut jawaban atas dua pertanyaan yang bisa membantu Anda menentukan masa subur: Kapan masa subur wanita?
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Masa subur
Masa subur
Seperti diungkapkan Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, wanita mempunyai suatu periode yang dikenal dengan sebutan masa subur. Masa subur ialah masa hidup sel telur sejak dikeluarkan dari indung telur dan selama bertahan hidup di dalam rahim. Sel telur dikeluarkan dari indung telur 14 hari sebelum menstruasi yang akan datang. Setelah dikeluarkan, sel telur masuk ke dalam rahim melalui saluran telur. Di dalam rahim, sel telur mampu hidup selama 48 jam.
Masa sejak sel telur dikeluarkan dan hidup di dalam rahim itulah yang disebut masa subur. Beragam cara dapat dilakukan untuk mengetahui masa subur, mulai dari sederhana sampai yang canggih. Pertama, dengan memperhatikan keluarnya lendir dari mulut rahim yang dapat diraba dengan jari. Pada saat subur, keluar cairan bening seperti putih telur, sehingga kelamin terkesan basah. Banyak wanita menganggap hal itu sebagai keputihan.
Di luar saat subur, lendir mulut rahim hanya sedikit dan lebih kental, sehingga kelamin terkesan kering. Kedua, mengukur suhu tubuh setiap pagi sebelum bangun tidur. Lakukan selama beberapa bulan siklus menstruasi, kemudian buat grafik yang menghubungkan setiap angka yang menunjukkan suhu tubuh. Dengan melihat perubahan grafik suhu tubuh, dapat ditentukan ada tidaknya saat subur.
Pada saat subur akan tampak penurunan suhu tubuh di bawah normal, yang segera diikuti dengan kenaikan di atas normal. Ketiga, memeriksa lendir rahim di bawah mikroskop. Pada saat subur, akan tampak bentukan seperti daun pakis yang sempurna. Keempat, pemeriksaan USG melalui vagina. Dengan pemeriksaan USG melalui vagina dapat dilihat dengan jelas sel telur yang sudah dilepaskan dari indung telur. Ada perbedaan dalam menilai kesuburan antara pria dan wanita. Pada pria, kalau pemeriksaan sperma menunjukkan kesuburan baik, berarti pria itu mampu menghamili. Namun, tidak demikian pada wanita.
Advertisement
Belum berarti hamil
Belum berarti hamil
Pada wanita, walaupun mampu mengeluarkan sel telur, belum berarti mampu hamil. Wanita memerlukan sistem reproduksi lain yang juga normal. Saluran telur harus normal agar sel telur yang telah dikeluarkan dari indung telur dapat masuk ke dalam rahim. Selanjutnya, walaupun kedua saluran telur normal, kalau rahim terganggu, kehamilan juga terhambat. Bagaimana cara menentukan sistem kalender? Selain pertimbangan dan pemeriksaan medis, ada cara nonmedis yang dapat dilakukan untuk menentukan masa subur wanita, yakni dengan sistem kalender berdasarkan siklus haid.
Siklus haid normal secara umum berjalan antara 28-30 hari. Ada pula ahli yang berpendapat, antara 22-35 hari. Dengan demikian, sel telur keluar pada pertengahan siklus, sekitar hari ke-14 sampai ke-16 dihitung dari hari pertama menstruasi. Jadi, tiga hari sebelum hari ke-14 dan tiga hari setelah hari ke-16 adalah masa yang memungkinkan bagi sel telur untuk dibuahi.
Perhitungan ini berdasarkan kemungkinan sel sperma yang bisa bertahan hidup sampai 72 jam sebelum mencapai sel telur. Siklus normal 28 hari, pertengahan siklusnya hari ke-14 (28:2). Berarti masa suburnya tiga hari sebelum hari ke-14, yaitu hari ke-11 (14-3) dan tiga hari setelah hari ke-14, berarti hari ke-17 (14+3). Jadi, masa subur berlangsung antara hari ke-11 sampai hari ke-17 (7 hari) dari suatu siklus wanita yang normal.
Contoh lagi
Contoh lagi
Contohnya, datang bulan pada tanggal 1. Nah, masa subur adalah tanggal 11 (14-3) sampai 19 (16+3) pada bulan tersebut. Pada mereka yang haidnya tidak teratur (siklus kurang dari 28 hari), masa subur diperhitungkan dari jadwal menstruasi yang akan datang. Umumnya sel telur akan keluar pada 14 atau 16 hari sebelum haid berikut. Contohnya, perkiraan menstruasi yang akan datang tanggal 18 Agustus.
Diperkirakan sel telur akan keluar pada tanggal 2 dan 4 Agustus (18-14 hari mundur = 4 Agustus, dan 18-16 hari mundur = 2 Agustus). Berarti masa subur berlangsung antara 31 Juli (2 Agustus - 3 hari sebelum) sampai 7 Agustus (4 Agustus + 3 hari sesudah). Jika siklus haid sama sekali tidak teratur, diperlukan data siklus minimal 6 bulan sampai setahun, kemudian hitung memakai rumus Ogino Knouss.
Dicari siklus yang paling pendek berapa hari dan siklus paling panjang berapa hari. Masa subur ditentukan berdasarkan siklus terpendek -18, siklus terpanjang -11. Contohnya, siklus terpanjang 40 hari, siklus terpendek 28 hari, sehingga 40-11 = 29 dan 28-18 = 10. Jadi, perkiraan masa subur adalah hari ke-10 dihitung sejak menstruasi pertama sampai hari ke-29. Masa suburnya memang menjadi lebih panjang, tetapi tidak bisa diperkirakan kepastian yang paling mendekati.
Ini disebabkan menstruasi yang kacau, sehingga sulit diketahui kapan persisnya perkiraan keluarnya sel telur. Perempuan yang siklus menstruasinya kacau sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mencari penyebab dan menjalani pengobatan. Dengan demikian, bisa diketahui masa suburnya. Ada juga cara lain, yakni dengan bantuan alat tes masa subur yang dijual bebas dengan media urin, untuk mengetahui kapan subur dan kapan tidak subur dengan tingkat ketepatan 90 sampai 95 persen.
Terkini Lainnya
Masa subur
Belum berarti hamil
Contoh lagi
masa subur wanita
Masa Subur
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Kontribusi Nutrisi dalam Mencegah Rambut Rontok Punya Peran Penting, Ini Alasannya
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
BPJS Kesehatan Luncurkan Face Recognition FRISTA, Permudah Layanan JKN dengan Pengenal Wajah
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini
Ling Tien Kung Terapi Olah Tubuh dengan Gerakan Sederhana Dukung Masyarakat Indonesia Bugar
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Bantah Wajibkan Wanita Punya 1 Anak Perempuan, Kepala BKKBN Justru Ngomong Begini
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Demo Tapera Berakhir Ricuh di Makassar: 1 Polisi Luka, 8 Mahasiswa Diamankan
4 Cara yang Bisa Dilakukan Pria Agar Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Son Ye Jin Buka-bukaan Alasan Bersedia Dinikahi Hyun Bin
6 Hoaks yang Beredar Sepekan, Kenali Biar Tak Terkecoh
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
Sambut MotoGP Indonesia 2024, 2 Pembalap Gelar Meet and Greet dan Parade di Bali
Ditanya soal Berkantor di IKN pada Bulan Juli, Ini Jawaban Jokowi
Jerman Tak Izinkan China Beli Anak Usaha Volkswagen
Dipertimbangkan Puan Maju Pilkada, Kaesang: Jateng Butuh Pemimpin yang Bisa Rampungkan Semua Masalah
64 Jargon MPLS Berbagai Tema, Ajarkan Kebersamaan Juga Persatuan
Respon Raffi Ahmad soal Nagita Slavina Diusulkan Dampingi Bobby Nasution di Pilkada 2024
Penyanyi Ash Island dan Chanmina Umumkan Pernikahan dan Hamil Anak Pertama
Wujudkan Link and Match Pasar Kerja yang Andal, Kemnaker Luncurkan Permenaker No.5 Tahun 2024 Tentang SIPK
5 Surat Ucapan Terima Kasih untuk Kakak OSIS, Lucu dan Menyentuh Hati
Investasi Industri Petrokimia Diramal Tembus Rp 508,6 Triliun hingga 2030