Misi PBB di Republik Demokratik Kongo menambah pasukannya di bagian timur negara tersebut. Langkah ini dilakukan setelah misi yang bernama United Nations Organization Stabilization Mission in the Democratic Republic of Congo (Monusco) itu mendapat berita adanya dugaan pembunuhan massal.
Seperti berita yang dimuat BBC, Jumat (14/2/2014), pasukan Monusco yang memiliki misi menetralisir kelompok bersenjata berbahaya di negara bermasalah itu pun berhasil menerbangkan pesawat pengintai di Kongo bagian timur. Dari hasil pengintaian tersebut, Monusco menemukan 3 desa telah ludes terbakar.
"Kami berhasil melakukan penerbangan pengintaian di sore hari, dan kami dapat mengamati dari udara bahwa 3 desa telah dibakar. Kami belum dapat mengirim staf kami ke lokasi untuk memverifikasi, tapi kami akan melakukan itu besok," kata perwakilan Monusco, Ray Torres.
Diyakini lebih dari 70 warga sipil tewas ditangan kelompok bersenjata. Pembunuhan tersebut telah dilakukan sejak akhir Januari dan awal Februari. Oleh karena itu, PBB telah meningkatkan jumlah pasukan Monusco di daerah tersebut. Terlebih setelah PBB berhasil mengalahkan kelompok pemberontak berbahaya M23 November lalu.
Selama lebih dari 2 dekade terakhir kekerasan marak terjadi di Kongo bagian timur. Tindak kekerasan yang telah menelan korban sebanyak 5 juta orang tersebut, terkait dengan persaingan etnis dan komersil seperti pengendalian SDM lokal.
Monusco menegaskan, pembunuhan dan kekerasan terutama dilakukan di provinsi Kivu Utara untuk menyebarkan teror dan menyerang warga sipil. Sebab, lebih dari 40 kelompok bersenjata diketahui beroperasi di wilayah tersebut dan sedikitnya 4 dari mereka diyakini menimbulkan ancaman yang serius.
Kerusuhan dimulai ketika beberapa militan etnis Hutu dituduh melancarkan pembantaian besar-besaran tahun 1994 di Rwanda yang kemudian melarikan diri ke Kongo. Namun Rwanda terus membantah tuduhan berulang PBB. Tuduhan tersebut menyebutkan Rwanda mendukung pemberontak M23 di Kivu Utara yang mengakibatkan 800 ribu orang mengungsi. (Tnt/Mhs)
Baca juga:
Seperti berita yang dimuat BBC, Jumat (14/2/2014), pasukan Monusco yang memiliki misi menetralisir kelompok bersenjata berbahaya di negara bermasalah itu pun berhasil menerbangkan pesawat pengintai di Kongo bagian timur. Dari hasil pengintaian tersebut, Monusco menemukan 3 desa telah ludes terbakar.
"Kami berhasil melakukan penerbangan pengintaian di sore hari, dan kami dapat mengamati dari udara bahwa 3 desa telah dibakar. Kami belum dapat mengirim staf kami ke lokasi untuk memverifikasi, tapi kami akan melakukan itu besok," kata perwakilan Monusco, Ray Torres.
Diyakini lebih dari 70 warga sipil tewas ditangan kelompok bersenjata. Pembunuhan tersebut telah dilakukan sejak akhir Januari dan awal Februari. Oleh karena itu, PBB telah meningkatkan jumlah pasukan Monusco di daerah tersebut. Terlebih setelah PBB berhasil mengalahkan kelompok pemberontak berbahaya M23 November lalu.
Selama lebih dari 2 dekade terakhir kekerasan marak terjadi di Kongo bagian timur. Tindak kekerasan yang telah menelan korban sebanyak 5 juta orang tersebut, terkait dengan persaingan etnis dan komersil seperti pengendalian SDM lokal.
Monusco menegaskan, pembunuhan dan kekerasan terutama dilakukan di provinsi Kivu Utara untuk menyebarkan teror dan menyerang warga sipil. Sebab, lebih dari 40 kelompok bersenjata diketahui beroperasi di wilayah tersebut dan sedikitnya 4 dari mereka diyakini menimbulkan ancaman yang serius.
Kerusuhan dimulai ketika beberapa militan etnis Hutu dituduh melancarkan pembantaian besar-besaran tahun 1994 di Rwanda yang kemudian melarikan diri ke Kongo. Namun Rwanda terus membantah tuduhan berulang PBB. Tuduhan tersebut menyebutkan Rwanda mendukung pemberontak M23 di Kivu Utara yang mengakibatkan 800 ribu orang mengungsi. (Tnt/Mhs)
Baca juga:
Konvoi PBB Menjadi Target Bom di Bandara Somalia
Paramedis Pria Dilarang Masuk, Mahasiswi Meninggal di Kampus Arab
PBB: Anak-anak Suriah Disiksa & Diperkosa Pasukan Presiden Assad
Advertisement
Terkini Lainnya
Pembunuhan Massal
kongo
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Kondisi Pilu Anak-anak Gaza: Alami Penyakit Kulit Akibat Minim Air Bersih dan Sanitasi
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Mengulas Kisah Gayton McKenzie, Mantan Gangster yang Kini Jadi Menteri Afrika Selatan
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Bitcoin Amblas 3 Hari Beruntun, Ini Biang Keroknya
Siap-siap, 7 Produk Impor Ini Bakal Kena Dua Tambahan Bea Masuk
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
VIDEO: Isu Cawe-cawe, Bobby Sebut Jokowi Hanya Bantu Doa di Pilgub Sumut
Caplok Aito dari Huawei, Seres Gelontorkan 344 Juta Dolar AS
Betrand Peto Suntik Filler Dagu, Diklaim Bikin Wajahnya Jadi Maskulin
Cerita Perjuangan Turnadi, Pustakawan Sukoharjo yang Berkawan dengan Kemajuan Teknologi
Jangan Lewatkan Sinetron My Heart di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Megawati Kritik Utang Makin Membengkak di Zaman Jokowi: Cara Bayarnya Gimana?
8 Momen Ulang Tahun Angela Gilsha ke-30, Dirayakan di Lokasi Syuting
Polisi Gelar Patroli Skala Besar Jelang 1 Suro di Surabaya, Pastikan Keamanan dan Keterriban Terjaga
Rekomendasi 10 Film Jackie Chan Terbaik yang Wajib Ditonton
Jurus KKP Jaga Keamanan Siber Neraca Sumber Daya Laut, Pastikan Punya Backup Data
Ini 2 Ancaman Siber Mengerikan di OpenAI, Pengguna ChatGPT dalam Bahaya?