Proses hukum terhadap Ariel Castro, penyekap 3 wanita di rumahnya di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, selama 1 dekade atau 10 tahun itu terus berlanjut. Kini pria 53 tahun itu dijatuhi hukuman tambahan alias 'bonus' selama 1.000 tahun. Padahal ia telah divonis bui seumur hidup yakni 53 tahun. Ia harus terkurung di sel selama 1.053 tahun.
Dilansir dari Foxnews, Jumat (2/8/2013), pengadilan dimulai dengan pembacaan dakwaan pada Kamis 1 Agustus waktu setempat, berupa bukti dari buku harian salah satu korbannya. Jaksa merinci serangan yang dilakukan Ariel Castro pada korban perempuan, seperti tertulis dalam buku harian salah satu korban yang disekap seperti tawanan perang. Dengan kemungkinan hukuman mati karena kekejian yang dilakukannya, pria yang berprofesi sebagai sopir bus itu diperkirakan akan menjalani sisa hidupnya di balik jeruji besi.
Jaksa Cuyahoga County, Tim McGinty mengatakan dalam sebuah memorandum, hukuman 1.000 tahun penjara itu diajukan pada Rabu 31 Juli terkait Ariel yang merantai tawanan dan memberi mereka makan hanya satu kali sehari, "Mengakui perilaku menjijikkan dan tidak manusiawinya tapi tetap kejam dengan terus menyiksa mereka."
Memorandum itu mengatakan banyak tuduhan spesifik dalam dakwaan Ariel, sebab perbuatannya didokumentasikan oleh salah satu perempuan tawanan dalam buku harian.
"Tulisan-tulisan itu 'berbicara' tentang perilaku seksual paksa, yang terkunci dalam ruangan gelap, mengantisipasi sesi pelecehan berikutnya, mimpi suatu hari nanti melarikan diri dan dipersatukan kembali dengan keluarga, dirantai ke dinding, ditahan seperti seorang tahanan perang dan diperlakukan seperti binatang," kata Jaksa Tim.
Dalam sidang vonis yang memakan waktu hingga 4 jam, para pejabat pengadilan mengatakan bahwa Ariel dan pengacaranya, serta korban dan jaksa mendapatkan kesempatan untuk berbicara terlebih dahulu. Namun tim kuasa hukum mewakili kepentingan para korban perempuan menolak memberikan komentar terlebih dahulu, apakah mereka akan bersaksi atau mengirim laporannya ke pengadilan.
Dalam pengajuan pengadilan, Jaksa Tim membeberkan rincian baru tentang perlakuan Ariel kepada para korbannya, yang katanya disimpan "dalam keadaan ketidakberdayaan" dengan kekerasan fisik, seksual dan psikologis.
"Dia membuat mereka percaya bahwa ketahanan fisik mereka tergantung padanya, dan ia mengancam untuk mengakhiri hidup mereka, jika mereka tidak mematuhi setiap permintaannya," urai Jaksa Tim.
Ariel, lanjut Jaksa Tim, memikat salah satu wanita ke rumahnya di Cleveland dengan janji akan memberikan anak anjing untuk anaknya. Lalu sang korban pun ditipu lagi dengan mengatakan ia bisa melihat sang putri.
Jaksa Tim mengungkap, Ariel merantai mereka seperti tawanan pada pergelangan kaki, memberi mereka makan hanya 1 kali sehari, dan memberikan toilet plastik di kamar tidur mereka yang jarang dibersihkan isinya.
Ariel juga mengancam mereka dengan senjata, mengancam mereka dengan cerita-cerita tawanan lain. Beberapa di antaranya merasa tak seperti di rumah, dan pada suatu ketika mereka juga sempat dikunci dalam kendaraan di garasi rumahnya selama 3 hari ketika ia sedang ada tamu.
Namun Ariel mengaku tak memiliki solusi untuk keluar dari kehidupan ganda yang rumit, dan akhirnya memberikan kesempatan kepada para korbannya untuk melarikan diri dengan membiarkan pintu rumahnya terbuka.
Tidak ada komentar dari tim pembela Ariel atas vonis hakim itu.
Sebelumnya, Ariel telah didakwa dengan 977 pasal berlapis terkait penculikan dan penyiksaan terhadap 3 perempuan yang ia culik. Para wanita, masing-masing secara terpisah diculik ketika mereka menerima tumpangan dari Ariel di sisi barat Cleveland. (Tnt/Mut)
Dilansir dari Foxnews, Jumat (2/8/2013), pengadilan dimulai dengan pembacaan dakwaan pada Kamis 1 Agustus waktu setempat, berupa bukti dari buku harian salah satu korbannya. Jaksa merinci serangan yang dilakukan Ariel Castro pada korban perempuan, seperti tertulis dalam buku harian salah satu korban yang disekap seperti tawanan perang. Dengan kemungkinan hukuman mati karena kekejian yang dilakukannya, pria yang berprofesi sebagai sopir bus itu diperkirakan akan menjalani sisa hidupnya di balik jeruji besi.
Jaksa Cuyahoga County, Tim McGinty mengatakan dalam sebuah memorandum, hukuman 1.000 tahun penjara itu diajukan pada Rabu 31 Juli terkait Ariel yang merantai tawanan dan memberi mereka makan hanya satu kali sehari, "Mengakui perilaku menjijikkan dan tidak manusiawinya tapi tetap kejam dengan terus menyiksa mereka."
Memorandum itu mengatakan banyak tuduhan spesifik dalam dakwaan Ariel, sebab perbuatannya didokumentasikan oleh salah satu perempuan tawanan dalam buku harian.
"Tulisan-tulisan itu 'berbicara' tentang perilaku seksual paksa, yang terkunci dalam ruangan gelap, mengantisipasi sesi pelecehan berikutnya, mimpi suatu hari nanti melarikan diri dan dipersatukan kembali dengan keluarga, dirantai ke dinding, ditahan seperti seorang tahanan perang dan diperlakukan seperti binatang," kata Jaksa Tim.
Dalam sidang vonis yang memakan waktu hingga 4 jam, para pejabat pengadilan mengatakan bahwa Ariel dan pengacaranya, serta korban dan jaksa mendapatkan kesempatan untuk berbicara terlebih dahulu. Namun tim kuasa hukum mewakili kepentingan para korban perempuan menolak memberikan komentar terlebih dahulu, apakah mereka akan bersaksi atau mengirim laporannya ke pengadilan.
Dalam pengajuan pengadilan, Jaksa Tim membeberkan rincian baru tentang perlakuan Ariel kepada para korbannya, yang katanya disimpan "dalam keadaan ketidakberdayaan" dengan kekerasan fisik, seksual dan psikologis.
"Dia membuat mereka percaya bahwa ketahanan fisik mereka tergantung padanya, dan ia mengancam untuk mengakhiri hidup mereka, jika mereka tidak mematuhi setiap permintaannya," urai Jaksa Tim.
Ariel, lanjut Jaksa Tim, memikat salah satu wanita ke rumahnya di Cleveland dengan janji akan memberikan anak anjing untuk anaknya. Lalu sang korban pun ditipu lagi dengan mengatakan ia bisa melihat sang putri.
Jaksa Tim mengungkap, Ariel merantai mereka seperti tawanan pada pergelangan kaki, memberi mereka makan hanya 1 kali sehari, dan memberikan toilet plastik di kamar tidur mereka yang jarang dibersihkan isinya.
Ariel juga mengancam mereka dengan senjata, mengancam mereka dengan cerita-cerita tawanan lain. Beberapa di antaranya merasa tak seperti di rumah, dan pada suatu ketika mereka juga sempat dikunci dalam kendaraan di garasi rumahnya selama 3 hari ketika ia sedang ada tamu.
Namun Ariel mengaku tak memiliki solusi untuk keluar dari kehidupan ganda yang rumit, dan akhirnya memberikan kesempatan kepada para korbannya untuk melarikan diri dengan membiarkan pintu rumahnya terbuka.
Tidak ada komentar dari tim pembela Ariel atas vonis hakim itu.
Sebelumnya, Ariel telah didakwa dengan 977 pasal berlapis terkait penculikan dan penyiksaan terhadap 3 perempuan yang ia culik. Para wanita, masing-masing secara terpisah diculik ketika mereka menerima tumpangan dari Ariel di sisi barat Cleveland. (Tnt/Mut)
Terkini Lainnya
cleveland
penculik
Ariel Castro
Copa America 2024
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Menikmati Keindahan dan Kedamaian di Trinity St. Sergius Lavra, Biara Kristen Ortodoks Utama Rusia
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Euro 2024
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Berita Terkini
Harga Emas Sentuh Level Tertinggi Usai Rilis Data Pekerjaan AS
Berkas Kasus Firli Bahuri Belum Lengkap, Kapolda Metro: Mohon Waktu, Semua Perlu Koordinasi
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Doa Akhir Tahun 1445 Hijriah dan Keutamaannya, Baca Ba’da Ashar Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Nonton Drama Korea Terbaru The Auditors di Vidio, Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayangnya
Bacakan Pleidoi, SYL Minta Dibebaskan dari Tuntutan Pidana Penjara 12 Tahun
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Tesla Masuk Mobil Resmi Pemerintah China?
Menikmati Keindahan dan Kedamaian di Trinity St. Sergius Lavra, Biara Kristen Ortodoks Utama Rusia
Restoran Korea Hidden Gem di Jakarta, Ketika Resep Warisan Keluarga Berpadu Nuansa Premium
Olimpiade 2024 Bakal Penuh Kejutan Sejak Upacara Pembukaan
Ada Kereta Cepat Whoosh, Kunjungan Wisatawan ke Jabar Melesat
Disebut Baby Face, Ini 7 Potret Putri Titian saat Asuh 2 Anak