Skandal seks mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi belum terlupakan. Baru-baru ini, dalam persidangan kasusnya, terungkap bagian dalam kamar 'Bunga-bunga' yang diduga digunakan bos AC Milan itu untuk pesta mesum.
Kamar itu diduga kerap digunakan untuk menggelar pesta erotis, tempat para wanita menari tanpa busana dan dibayar untuk melakukan hubungan seksual. Meski Berlusconi berkali-kali membantahnya.
Berlusconi (76) diperkarakan atas kasus berhubungan seksual dengan model di bawah umur Karima El Mahroug, memberi gadis itu segepok uang dan perhiasan, setelah menghadiri pesta Bunga Bunga yang digelar di mansion Villa San Martino miliknya, di luar kota Milan.
Karima, yang punya nama panggilan 'Ruby the Heartstealer', saat kejadian masih berusia 17 tahun dan secara teknis di bawah umur. Di Italia, perempuan berusia 14 tahun bisa berhubungan seksual, namun membayar seorang gadis di bawah usia 18 tahun adalah pelanggaran kriminal.
Kasus ini tetap berlanjut meski Berlusconi maupun Karima El Mahroug membantah terjadinya pesta gila, dan kerap menekankan pertemuan mereka hanya diisi dengan makan malam -- demikian klaim yang disampaikan taipan media tersebut dalam dokumenter terbaru di stasiun televisi Canale 5, miliknya.
"Dalam sejumlah makan malam, tak ada yang bisa diartikan sebagai perbuatan keliru atau memalukan," kata Berlusconi, seperti dilansir Daily Mail, 12 Mei 2013.
Dia menambahkan, di lokasi makan malam ada meja besar. "Di mana aku menarik perhatian para tamu, dengan pembicaraan tentang sepak bola, politik, apapun," ungkap Berlusconi.
Berlusconi juga menambahkan, tak ada aturan untuk meninggalkan telepon genggam. Setiap orang boleh memoto apapun atau bicara tentang pesta itu ke orang lain. "Tak ada yang aku sembunyikan."
![](https://cdn-e.production.liputan6.static6.com/legacy-medias/201305/bunga-bunga130513b-i1.jpg)
2.500 Kali Sidang
Pria gaek itu terus bersikukuh, dirinya adalah korban dari jaksa dan hakim yang memiliki motif politik dan berusaha mengirimnya ke bui. Berlusconi juga mengaku duitnya dikuras jutaan Euro untuk membiayai proses hukumnya itu.
Setidaknya dia telah menjalani 2.500 kali sidang dalam berbagai kasus, dari kolusi dengan mafia, akunting yang tak beres, pengemplangan pajak, korupsi, dan menyesatkan jalannya peradilan.
Namun, Berlusconi belum pernah dihukum dan dinyatakan bersalah. Sebab di Italia, keputusan hukum final ada di tangan Mahkamah Agung di Roma.
Kembali ke Ruby, Berlusconi berdalih, ia tak punya hubungan intim dengan model seksi itu. "Dia datang ke acara makan malam dan menyampaikan cerita dramatis," ujar dia. "Dia mengaku anak dari keluarga Mesir yang kaya, namun dibuang keluarganya karena ingin pindah agama."
Versi yang sama disampaikan Karima El Mahroug alias Ruby dalam wawancara televisi dua tahun lalu -- saat dugaan keterlibatannya dalam pesta liar diungkap.
Sementara, jaksa mengatakan, Karima atau Ruby adalah satu dari lusinan gadis penghibur dan mereka yang kepingin jadi artis, yang dibayar dengan uang tunai, perhiasan, sampai mobil untuk datang ke pesta dan meliukkan tubuhnya secara erotis, sembari menanggalkan pakaian di hadapan Berlusconi dan tetamunya.
Jika terbukti bersalah atas tuduhan seks di bawah umur, Berlusconi menghadapi ancaman pidana 3 tahun penjara. Dan sebagai pejabat publik, hukumannya bisa berlipat, maksimal 12 tahun bui. (Ein/*)
Kamar itu diduga kerap digunakan untuk menggelar pesta erotis, tempat para wanita menari tanpa busana dan dibayar untuk melakukan hubungan seksual. Meski Berlusconi berkali-kali membantahnya.
Berlusconi (76) diperkarakan atas kasus berhubungan seksual dengan model di bawah umur Karima El Mahroug, memberi gadis itu segepok uang dan perhiasan, setelah menghadiri pesta Bunga Bunga yang digelar di mansion Villa San Martino miliknya, di luar kota Milan.
Karima, yang punya nama panggilan 'Ruby the Heartstealer', saat kejadian masih berusia 17 tahun dan secara teknis di bawah umur. Di Italia, perempuan berusia 14 tahun bisa berhubungan seksual, namun membayar seorang gadis di bawah usia 18 tahun adalah pelanggaran kriminal.
Kasus ini tetap berlanjut meski Berlusconi maupun Karima El Mahroug membantah terjadinya pesta gila, dan kerap menekankan pertemuan mereka hanya diisi dengan makan malam -- demikian klaim yang disampaikan taipan media tersebut dalam dokumenter terbaru di stasiun televisi Canale 5, miliknya.
"Dalam sejumlah makan malam, tak ada yang bisa diartikan sebagai perbuatan keliru atau memalukan," kata Berlusconi, seperti dilansir Daily Mail, 12 Mei 2013.
Dia menambahkan, di lokasi makan malam ada meja besar. "Di mana aku menarik perhatian para tamu, dengan pembicaraan tentang sepak bola, politik, apapun," ungkap Berlusconi.
Berlusconi juga menambahkan, tak ada aturan untuk meninggalkan telepon genggam. Setiap orang boleh memoto apapun atau bicara tentang pesta itu ke orang lain. "Tak ada yang aku sembunyikan."
![](https://cdn-e.production.liputan6.static6.com/legacy-medias/201305/bunga-bunga130513b-i1.jpg)
2.500 Kali Sidang
Pria gaek itu terus bersikukuh, dirinya adalah korban dari jaksa dan hakim yang memiliki motif politik dan berusaha mengirimnya ke bui. Berlusconi juga mengaku duitnya dikuras jutaan Euro untuk membiayai proses hukumnya itu.
Setidaknya dia telah menjalani 2.500 kali sidang dalam berbagai kasus, dari kolusi dengan mafia, akunting yang tak beres, pengemplangan pajak, korupsi, dan menyesatkan jalannya peradilan.
Namun, Berlusconi belum pernah dihukum dan dinyatakan bersalah. Sebab di Italia, keputusan hukum final ada di tangan Mahkamah Agung di Roma.
Kembali ke Ruby, Berlusconi berdalih, ia tak punya hubungan intim dengan model seksi itu. "Dia datang ke acara makan malam dan menyampaikan cerita dramatis," ujar dia. "Dia mengaku anak dari keluarga Mesir yang kaya, namun dibuang keluarganya karena ingin pindah agama."
Versi yang sama disampaikan Karima El Mahroug alias Ruby dalam wawancara televisi dua tahun lalu -- saat dugaan keterlibatannya dalam pesta liar diungkap.
Sementara, jaksa mengatakan, Karima atau Ruby adalah satu dari lusinan gadis penghibur dan mereka yang kepingin jadi artis, yang dibayar dengan uang tunai, perhiasan, sampai mobil untuk datang ke pesta dan meliukkan tubuhnya secara erotis, sembari menanggalkan pakaian di hadapan Berlusconi dan tetamunya.
Jika terbukti bersalah atas tuduhan seks di bawah umur, Berlusconi menghadapi ancaman pidana 3 tahun penjara. Dan sebagai pejabat publik, hukumannya bisa berlipat, maksimal 12 tahun bui. (Ein/*)
Terkini Lainnya
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
6 Curhatan Via Vallen Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Duka Akibat Kehilangan Tak Pernah Bisa Hilang
Dana Pensiun jadi Solusi Putus Rantai Generasi Sandwich