, Jakarta - Stephen Hawking merupakan seorang fisikawan teoritis ternama. Ia telah menghasilkan banyak teori yang revolusioner dan mengubah pemahaman kita tentang alam semesta.
Hawking lahir di Oxford, Inggris, dan dibesarkan di keluarga dokter. Sejak kecil, ia menunjukkan minat yang besar pada sains dan matematika.
Pada usia 17 tahun, ia diterima di Universitas Oxford untuk mempelajari fisika. Saat berusia 21 tahun, Hawking didiagnosis dengan amyotrophic lateral sclerosis (ALS), penyakit saraf yang progresif dan mematikan.
Advertisement
Baca Juga
Dokternya memprediksi ia hanya hidup beberapa tahun lagi. Namun, Hawking menantang prognosis tersebut dan melanjutkan studinya.
Pada 1966, Hawking menyelesaikan doktornya di Universitas Cambridge. Ia kemudian menjadi Direktur Penelitian di Pusat Kosmologi Teoretis di Universitas Cambridge.
Hawking memberikan banyak kontribusi penting dalam bidang kosmologi dan lubang hitam. Hawking juga menulis beberapa buku populer tentang sains, termasuk "A Brief History of Time" yang menjadi buku terlaris internasional.
Sebagai fisikawan, Hawking punya pengaruh signifikan berkat kiprahnya selama lima dekade. Hawking juga populer karena perjuangannya melawan penyakit Lou Gehrig yang membuatnya lumpuh.
Hawking memulai kiprahnya lewat tesis doktoral pada 1966. Setelah itu, terobosannya berlanjut tanpa henti hingga makalah terakhirnya pada 2018 selesai hanya beberapa hari sebelum kematiannya pada usia 76 tahun.
Meski teori Hawking tampak aneh, secara perlahan, teori tersebut dapat diterima dalam komunitas ilmiah. Pasalnya, bukti-bukti baru kerap muncul untuk mendukung teori Hawking.
Dikutip dari laman Live Science pada Kamis (13/03/2024), berikut beberapa teori Hawking yang terbukti benar.
1. Teori Big Bang
Hawking memulai kiprahnya dengan tesis doktoralnya yang membahas dua teori kosmologi yang bersaing: Big Bang dan Steady State. Kedua teori meneliti alam semesta mengembang.
Hawking menganggap bing bang mengembang dari keadaan ultra-kompak, super-padat pada waktu terbatas di masa lalu. Sedangkan Steady State menganggap alam semesta telah mengembang selamanya, dengan materi baru yang terus-menerus diciptakan.
Tesis Hawking menunjukkan bahwa teori Steady State secara matematis bertentangan dan alam semesta dimulai dari titik yang sangat kecil dan padat, yang disebut singularitas. Saat ini, deskripsi Hawking tentang Big Bang hampir diterima secara universal di kalangan ilmuwan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Radiasi
2. Radiasi Hawking atau Lubang Hitam
Hawking juga terkenal dengan teorinya tentang lubang hitam. Dia menunjukkan bahwa lubang hitam bukanlah objek yang benar-benar "hitam", melainkan memancarkan radiasi yang disebut radiasi Hawking.
Radiasi ini disebabkan oleh pasangan partikel virtual yang tercipta di dekat lubang hitam. Di mana salah satu partikel jatuh ke dalam lubang hitam dan yang lainnya keluar sebagai radiasi.
Pada tahun 2019, Teleskop Event Horizon Event Horizon Telescope (EHT) berhasil mengambil gambar langsung lubang hitam supermasif di pusat galaksi Messier 87. Hal ini menjadi bukti kuat keberadaan lubang hitam.
3. Teorema Luas Lubang Hitam
Teorema ini menyatakan bahwa luas permukaan lubang hitam tidak akan pernah berkurang seiring waktu. Teorema ini didasarkan pada hukum relativitas umum Einstein dan telah terbukti benar melalui berbagai simulasi dan studi matematika.
Lubang hitam mendapatkan namanya karena terdapat gravitasi yang sangat kuat sehingga foton, atau partikel cahaya, tidak dapat melepaskan diri darinya. Dengan menerapkan teori kuantum, khususnya gagasan pasangan "foton virtual" dia menyadari beberapa foton ini akan tampak terpancar dari lubang hitam.
Sekarang metode itu disebut sebagai radiasi Hawking. Teori tersebut baru-baru ini dikonfirmasi dalam percobaan laboratorium di Institut Teknologi Technion-Israel.
Sebagai pengganti lubang hitam asli, para peneliti menggunakan analog akustik, sebuah "lubang hitam sonik" yang gelombang suara tidak dapat keluar. Mereka mendeteksi setara dengan radiasi Hawking tepat sesuai dengan prediksi fisikawan.
Advertisement
Entropi Lubang Hitam
4. Entropi Lubang Hitam
Hawking mengusulkan bahwa lubang hitam memiliki entropi, yang merupakan ukuran kekacauan suatu sistem. Entropi lubang hitam ini terkait dengan luas permukaannya.
Teori ini menghubungkan relativitas umum dengan mekanika kuantum, dua teori fundamental dalam fisika.
5. Evolusi Alam Semesta
Hawking mempelajari bagaimana alam semesta berevolusi dan memprediksi masa depannya. Dia mengusulkan bahwa alam semesta mungkin akan terus mengembang selamanya dan akhirnya mencapai keadaan "kematian panas", di mana semua bintang telah padam dan tidak ada lagi energi yang tersedia.
(Tifani)
Terkini Lainnya
Stephen Hawking Pernah Sebut 3 Hal Ini Akan Sebabkan Kepunahan Manusia
Kisah Adhara Anak Meksiko Pengidap Autisme, Dibully Tapi Punya IQ Melebihi Albert Einstein dan Stephen Hawking
Sebelum Meninggal, Stephen Hawking Beberkan Isi Semesta Pra Big Bang
Radiasi
Entropi Lubang Hitam
Stephen Hawking
teori hawking
Hawking
Rekomendasi
Neuromuscolar Disorder adalah Gangguan Saraf Otot dengan Banyak Tipe, Celine Dion dan Stephen Hawking Alami Tipe Berbeda
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan