, Jakarta - Kasus COVID-19 hari ini di dunia menembus 645.785.395, dengan penambahan 12.502.502 dalam 28 hari terakhir. Demikian menurut data dari COVID-19 Dashboardby the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Johns Hopkins University (JHU) pada Selasa (6/12/2022).
Sudah 6.642.227 kematian tercatat akibat infeksi COVID-19, dengan penambahan 38,973 kematian dalam 28 hari terakhir. Sementara total vaksin COVID-19 yang sudah disuntikkan mencapai 13.056.608.972 dosis.
Amerika Serikat (AS) terpantau berada di urutan pertama negara dengan total kasus COVID-19 sebanyak 99.023.619. Namun menempati posisi ketiga dengan penambahan kasus COVID-19 terbanyak dalam 28 hari terakhir yakni 1.232.801.
Advertisement
Dalam 10 besar wilayah dan negara dengan penambahan kasus Virus Corona COVID-19 terbanyak 28 hari terakhir, sejumlah di antaranya berasal dari Asia. Berikut ini urutannya:
- Jepang
- Korea Selatan
- AS
- Prancis
- China
- Italia
- Jerman
- Brasil
- Taiwan
- Australia
Kasus Asia
Sementara itu, menurut data dari situs World-o-Meter, kasus COVID-19 di Asia secara total telah menembus 200.225.476.
Sementara itu, didapati India sebagai negara di Asia dengan kasus COVID-19 terbanyak. Berikut ini 10 besar urutannya dengan total infeksinya:
- India 44.674.874
- Korea Selatan 27.408.854
- Jepang 25.268.073
- Turki 17.005.537
- Vietnam 11,518,149
- Taiwan 8.379.467
- Iran 7.559.924
- Indonesia 6.682.437
- Malaysia 5.001.908
- Korea Utara 4.772.813
Dari data tersebut didapati Indonesia berada di posisi ke-8 sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di Asia.
Gangguan Kesehatan Mental RI Naik 64,3 Persen Saat Pandemi COVID-19
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, gangguan kesehatan mental dilaporkan naik 64,3 persen saat pandemi COVID-19. Angka ini mencakup masyarakat yang menderita penyakit COVID-19 maupun masalah sosial ekonomi akibat dampak dari pandemi.
Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes RI Vensya Sitohang menjelaskan, pihaknya telah melakukan upaya preventif kesehatan jiwa sejak dini zampai usia lanjut. Edukasi juga dilakukan sejak usia sekolah sampai universitas.
"Kami juga melakukan edukasi dan sosialisasi kesehatan jiwa dilakukan melalui pelayanan kesehatan primer. Lingkungan masyarakat juga perlu menjadi penggerak dalam preventif gangguan kesehatan jiwa," katanya dalam acara Webinar dan Talkshow Ruang Peka 3.0 bertajuk, Kesehatan Mental pada Pemuda: Penting, ditulis Minggu 4 Desember 2022.
Selama dua tahun terakhir, Indonesia dan dunia mengalami pandemi COVID-19. Dampak dari pandemi tidak hanya terhadap kesehatan fisik saja, namun juga berdampak terhadap kesehatan jiwa jutaan orang.
Kecemasan, ketakutan, tekanan mental akibat dari isolasi, pembatasan jarak fisik dan hubungan sosial, berdampak pada peningkatan masalah dan gangguan kesehatan jiwa di masyarakat.
Gangguan kesehatan mental atau jiwa ini juga dialami pada pemuda dan pemudi selama pandemi COVID-19. Padahal, pemuda Indonesia terutama rentang usia produktif (usia 16 – 30 tahun) yang berjumlah 64,9 juta jiwa seharusnya memiliki kesehatan jasmani dan kesehatan jiwa yang baik untuk menjadi pemimpin masa depan.
Kondisi ini terjadi karena bayang-bayang gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia. Lalu ancaman tekanan inflasi yang saat ini tengah terjadi di beberapa negara. Kondisi ekonomi regional dan global hingga potensi krisis ekonomi dan krisis keuangan menja...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Belum Suntik Vaksin COVID-19, Jadi Lebih Rentan Kena Omicron XBB?
![Vaksin booster](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rG3zLykMfDK0pUKZIyLc38HmRqg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4081285/original/023699500_1657161769-pexels-nataliya-vaitkevich-5863397.jpg)
Ada pandangan bahwa orang yang belum suntik vaksin COVID-19 sama sekali malah lebih rentan terinfeksi subvarian Omicron XBB. Hal ini memunculkan kekhawatiran, terlebih temuan kasus varian XBB di Indonesia mulai marak akhir-akhir ini.
Lantas, benarkah rentan kena Omicron XBB bagi mereka yang belum mendapatkan vaksin COVID-19? Guru Besar Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Amin Soebandrio menjelaskan, karakteristik varian Omicron maupun 'anak' Omicron punya kemampuan menghindari antibodi yang sudah terbentuk dalam tubuh.
Bagi yang sudah vaksin dosis lengkap dan booster pun tetap berpeluang terinfeksi COVID-19 kembali, terutama dari 'anak' varian Omicron. Dalam hal ini, bagi yang belum vaksinasi COVID-10 sama sekalipun akan lebih rentan terinfeksi varian XBB.
"Omicron dan juga turunannya punya kemampuan escape atau istilahnya ngeles dari antibodi yang sudah ada. Jadi, entah seseorang sudah divaksinasi sekali, dua kali, tiga kali, tapi kalau antibodi dalam tubuh itu tidak mengenali dengan baik virus yang masuk, karena sudah ada mutasi dan sebagainya, maka virusnya bisa menginfeksi," jelas Amin saat diskusi 'Perkembangan Pandemi di Indonesia dan Gejala pada Pasien COVID-19' yang disiarkan dari Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Rabu, 16 November 2022.
"Infeksi ini juga terlepas dari apakah gejala yang ditimbulkan ringan atau berat. Tapi sekali lagi, dengan adanya kemampuan mutasi si virus yang baru -- varian XBB -- ini ya dia punya kemampuan ngeles atau melepaskan diri dari cengkeraman antibodi yang sudah ada."
Advertisement
Varian Campuran COVID-19 Menyebar di Asia, Indonesia Juga?
![Ilustrasi virus corona, COVID-19, Long COVID](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/-nxiXD24Pb-cduEkN49SxBxgQaQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3495334/original/067411300_1624882856-medical-background-with-abstract-virus-cells-global-pandemic_1048-12124.jpg)
Varian campuran COVID-19 sedang menyebar di Asia. Indonesia juga tak lepas dari gelombang varian COVID-19 campuran ini.
Berdasarkan laporan ABC Indonesia, Minggu (20/11/2022), varian campuran itu dikenal dengan Varian XXB. Kasusnya diprediksi meningkat menjelang musim liburan Natal dan Tahun Baru.
Menurut pakar kesehatan masyarakat dari Australian National University Dr Sanjaya Senanayake, Varian XXB adalah campuran subvarian yang bersaing untuk mendapatkan dominasi.
"Semuanya masih Omicron, tapi subvariannya baru. Jadi mereka akan menantang sistem kekebalan tubuh kita, dan saya memprediksi terjadinya peningkatan kasus," kata Dr Senanayake kepada ABC News.
"Tapi karena kekebalan hibrida kita, ini akan menjadi penularan gelombang pendek dalam hal jumlah kasus dan rawat inap," tambahnya.
Secara terpisah, epidemiolog Jane Soepardi mengatakan Varian XBB sudah masuk ke Indonesia tapi belum dominan.
Meski demikian, ia menyebut faktor kualitas pengawasan yang tak memadai, dengan banyaknya kasus yang tidak dilaporkan secara resmi.
"Tes COVID di Indonesia ini sangat rendah. Sangat under diagnosed, under reported,” kata Dr Jane kepada ABC News.
“Kasus tinggi selalu terjadi di Jakarta. Data ini sebenarnya sangat bias karena di Jakarta memang banyak sekali tes dilakukan, sedangkan di provinsi lain tidak demikian," jelasnya.
Dr Jane mengatakan pemerintah seharusnya mendorong tes COVID-19 yang lebih banyak di daerah kawasan wisata.
"Sekarang kita melihat lebih banyak kasus, semakin meningkat. Masyarakat sepertinya sudah melupakan pandemi ini," katanya.
Pemicu Kenaikan Kasus COVID-19
![Covid-19 Omicron](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rMbkI5zPhfC7HpXK14l70CGTBEM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4048217/original/080358200_1654791939-Covid-19_Omicron.jpg)
Pada konferensi pers sebelumnya, Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril mengungkapkan, adanya kenaikan COVID-19 di Indonesia dalam kurun waktu satu minggu terakhir, seiring munculnya varian XBB.
Masyarakat diminta untuk memproteksi diri dengan melengkapi vaksinasi booster dan disiplin terapkan protokol kesehatan. Hal ini disampaikan Syahril pada Jumat (4/11/2022).
Data Kemenkes per 4 November 2022, dalam kurun satu minggu terakhir terjadi kenaikan kasus COVID-19 di 30 provinsi di Indonesia. Pada level nasional, selama empat hari terakhir juga terjadi peningkatan kasus COVID-19 sekitar 4.700 – 4.900 kasus.
Tren kenaikan kasus disinyalir terjadi seiring dengan ditemukannya varian XBB di Indonesia.
“Kenaikan kasus ini memang masih dalam batas-batas yang tidak menjadikan satu signifikan atau terlalu tinggi dibanding dengan kita Subomicron yang lalu, yaitu BA.4 maupun BA.5," kata Syahril.
"Sebanyak 28 negara melaporkan varian XBB, namun lonjakan kasus varian XBB tidak diiringi dengan peningkatan kematian dan jumlah perawatan di rumah sakit."
Sebagian besar negara juga sudah mengalami penurunan kasus varian XBB. Tiga negara yang melaporkan penurunan kasus di antaranya, Singapura dari 18.000 per hari, saat ini sudah turun menjadi 8.000 kasus. India dari 300.000 kasus saat ini turun menjadi 2.300 per hari.
Demikian juga dengan Bangladesh, dari 14.000 kasus per hari, saat ini sudah 367 kasus per hari.
![Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/FQnklc-DKcrBkqQKwsLAbAQSSt0=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3659392/original/064500400_1639151654-Infografis_IG_Yuk_Kurangi_Mobilitas_Cegah_Lonjakan_Kasus_Covid-19_Saat_Periode_Nataru.jpg)
Terkini Lainnya
Belum Suntik Vaksin COVID-19, Jadi Lebih Rentan Kena Omicron XBB?
Varian Campuran COVID-19 Menyebar di Asia, Indonesia Juga?
Pemicu Kenaikan Kasus COVID-19
COVID-19
Desember
kasus covid-19 hari ini
virus corona
Asia
Piala AFF U-19
Cegah Bau Saat Piala AFF U-19, Jam Pembuangan Sampah ke TPA Benowo Diatur Ulang
2.180 Personel Gabungan Siap Amankan Laga Pembuka Piala AFF U-19 di Surabaya Hari Ini
Catat, Jadwal Lengkap Timnas U-19 Piala AFF 2024 dan Daftar Pemain
Indra Sjafri Tak Patok Target Juara AFF U-19, Begini Alasannya
2.959 Personel Gabungan Polri-TNI Siap Amankan Piala AFF U-19 di Surabaya
Donald Trump
Profil Usha Vance, Istri JD Vance yang Mundur Jadi Pengacara Usai Suami Dipilih Donald Trump Jadi Cawapres
Pernyataan Donald Trump Ini Bikin Saham TSMC Merosot
Bos The Fed Jerome Powell Bakal Mundur Jika Donald Trump Terpilih
Lamine Yamal
Gol Lamine Yamal ke Gawang Prancis Dinobatkan yang Terbaik di Euro 2024
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Piala Presiden 2024
Top 3: Daftar Hadiah Piala Presiden 2024 Bikin Penasaran
Maruarar Ungkap Alasan Piala Presiden 2024 Tetap di Emtek Group
Sahroni DPR: Hubungan Baik Polri dan PSSI Kunci Sukses Piala Presiden 2024
Daftar Hadiah Piala Presiden 2024: Juara Rp 5 Miliar, Match Fee Rp 350 Juta
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
17 Juli 1998: PBB Resmikan ICC, Mahkamah Pidana Internasional
Populer
Serangan Drone Israel ke Lebanon Bunuh 5 Orang Termasuk 3 Anak, Hizbullah Serang Balik dengan Roket Katyusha
6 Orang Tewas Misterius Ditemukan di Hotel Mewah Bangkok
Startup Belanda Ciptakan Pesawat Listrik yang Bisa Mengudara 805 Km, Masa Depan Dunia Penerbangan?
Tiongkok dan Rusia Mulai Latihan Militer di Laut China Selatan, Senjata Artileri Dikerahkan
3 Serangan Israel Kurang dari 1 Jam Bunuh 48 Orang, Zona Aman Juga Jadi Target
Kala Foto Donald Trump Ditembak Berlumuran Darah Jadi Cuan, Laris Manis Jadi Suvenir
WNI di Jepang Rampok Seorang Wanita, Pelaku Menolak Didampingi KBRI Tokyo
Toronto Dilanda Hujan hingga Bikin Banjir, Banyak Rumah Alami Mati Listrik
Kecelakaan Bus Jatuh ke Jurang Sedalam 200 Meter di Peru, 26 Orang Tewas
Demo Kuota PNS di Bangladesh Picu Kerusuhan Mematikan, 6 Orang Tewas
Timnas Indonesia U-19
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Filipina, Rabu 17 Juli Pukul 19.30 WIB di SCTV dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina: Garuda Muda Bidik Awal Bagus
6 Bintang Timnas Indonesia U-19 yang Berkilau di Liga 1: Punya Jam Terbang Tinggi dan Siap Menggebrak di Lapangan!
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Catat, Jadwal Lengkap Timnas U-19 Piala AFF 2024 dan Daftar Pemain
Berita Terkini
Kena Tambahan Bea Masuk, Keramik Impor Potensi Melonjak
Jokowi Terima Penghargaan Sipil Tertinggi 'Order of Zayed' dari Presiden MBZ
Cimory Semarang: Destinasi Wisata Edukasi dan Rekreasi yang Menyenangkan untuk Keluarga
Honda Tampilkan Mobil Listrik Pertamanya di GIIAS 2024
Kuota Pupuk Subsidi 9,5 Juta Ton, Bisa Sampai ke Petani Semua?
Segera Tayang Vidio Original Series Terbaru Gelas Kaca, Rio Dewanto Berselingkuh?
KPK: Penggeladahan Kantor Wali Kota Semarang Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Barang hingga Pemerasan
Sambut Hari Kebaya Nasional 2024, Timnas Kebaya Indonesia Gelar Parade di 8 Kota
Raja Charles III Anugerahkan Gelar Kerajaan untuk Kambing Emas Langka
Pilkada NTB 2024, Ini Sosok Bakal Calon yang Maju di Bursa Cagub
Pemerintah Kaji Ubah Penyaluran Pupuk Subsidi, Begini Rencananya
Sejarah Walisongo dalam Menyebarkan Islam di Pulau Jawa, dari Masa ke Masa
Polisi Jadwalkan Periksa Suami Kimberly Ryder Terkait Dugaan Penggelapan Mobil, Pekan Depan?
Sinopsis Anime Tower of God, Pendakian Panjang Menuju Puncak Menara yang Bisa Kabulkan Semua Keinginan