, Malang - Dunia sepak bola tengah berduka, pasalnya terjadi tragedi usai laga Arema vs Persebaya Surabaya.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengungkap sebanyak 127 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan Malang. Di antara korban tewas tersebut ada dua personel polisi yang meninggal.
Advertisement
Tragedi Kanjuruhan menjadi trending topik di Twitter. Dalam utasnya, netizen banyak menyampaikan belasungkawa terhadap para korban. Tak sedikit pula yang menyuarakan bahwa peristiwa itu tak seharusnya terjadi.
"Tak ada sepak bola seharga nyawa," demikian utas sejumlah netizen dalam gambar pada Minggu (2/10/2022).
Selain itu, tragedi Arema vs Persebaya juga menjadi sorotan media asing. Jumlah korban dalam peristiwa tersebut yang mayoritas mencuri perhatian dalam pemberitaan mereka.
Salah satu yang mengulas isu tersebut adalah media Inggris Mirror.co.uk, melalui artikel bertajuk "127 football fans killed in mass riot involving tear gas as league suspended".
"Sedikitnya 127 suporter sepak bola dilaporkan tewas di Indonesia setelah terjadi kerusuhan menyusul pertandingan liga Arema FC melawan Persebaya Surabaya," tulis media tersebut.
Media Inggris lain yang juga memuat kabar tragedi Kanjuruhan hari ini adalah The Guardian. Dengan artikel "More than 120 people reportedly killed in riot at Indonesian football match".
"Perkelahian kabarnya dimulai saat ribuan suporter Arema berhamburan ke lapangan usai timnya kalah. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan, namun beberapa pemain Arema yang masih berada di lapangan juga ikut diserang," ulas The Guardian.
The Guardian juga memuat laporan yang mengatakan banyak korban terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton, menyebabkan kepanikan di antara pendukung dua kubu di Stadion Kanjuruhan.
Kerusuhan suporter bola itu juga mencuri perhatian media Amerika Serikat (AS), New York Times. Dalam artikel bertajuk "Riots at Indonesian Soccer Match Leave Several Fans Dead".
"Beberapa orang tewas Sabtu malam setelah pertandingan sepak bola profesional di Malang, Indonesia, menyebabkan kerusuhan di stadion dan gas air mata ditembakkan ke kerumunan yang padat oleh polisi," tulis NY Times mengutip pejabat liga.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jumlah Korban Bertambah Kian Disorot
Media India, NDTV, juga tak ketinggalan menyorot tragedi Kanjuruhan Malang melalui "127 Killed In Indonesia Stampede After Football Fans "Invade Pitch": Cops".
Sementara situs berita Singapura The Straits Times, memuat update korban jiwa dalam kerusuhan bola di Malang itu dengan "More than 129 people killed after stampede at Indonesia football match".
Media Australia, beberapa di antaranya Sydney Morning Herald, SMH.com.au, adelaidenow, dan sejumlah portal berita Negeri Kanguru juga menyoroti kabar duka dari dunia sepak bola Indonesia tersebut.
Media dari Timur Tengah salah satunya, Al Jazeera, juga turut memuat isu tersebut.
Dari Malaysia, Channel News Asia memuatnya dengan "Indonesia police say 129 people killed after stampede at football match".
Advertisement
Penembakan Gas Air Mata
"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022).
Nico menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.
Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.
"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tambahnya yang dikutip dari Antara.
Sesungguhnya, lanjutnya, pertandingan di Stadion Kanjuruhan tersebut berjalan dengan lancar. Namun, setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa dan beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.
Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.
Menurutnya, penembakan gas air mata tersebut dilakukan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.
Penonton Sesak Napas
"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," katanya.
Sementara itu, Bupati Malang M. Sanusi menyatakan seluruh biaya pengobatan para suporter yang saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
"Kami mengerahkan seluruh ambulans untuk proses evakuasi dari Stadion Kanjuruhan. Untuk yang sehat dan dirawat, biaya semua yang menanggung Kabupaten Malang," kata Sanusi.
Kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10). Kekalahan itu merupakan yang pertama bagi Arema FC sejak 23 tahun terakhir.
Terkini Lainnya
Jumlah Korban Bertambah Kian Disorot
Penembakan Gas Air Mata
Penonton Sesak Napas
Twitter
Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan Malang
Tragedi Arema Vs Persebaya
Arema vs Persebaya
Kanjuruhan Malang
Tragedi Kanjuruhan hari ini
kanjuruhan Hari Ini
Kerusuhan Suporter Bola
Stadion Kanjuruhan
Trending Topik
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Prancis, Rabu 10 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke Final?
Kylian Mbappe Melempem di Euro 2024, Spanyol Tetap Waspada Penuh
Semifinal Euro 2024: Adu Mahal Timnas Spanyol vs Prancis
Timnas Prancis Siap Rebut Tiket Final Euro 2024
Copa America 2024
Jadwal dan Link Siaran Langsung Semifinal Copa America 2024 Argentina vs Kanada di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Kanada: Tim Tango Memburu Sejarah
Kanada Bertekad Redam Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kemendagri Bela KPU yang Dituding Mahfud Md Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada
Pilkada Serentak 2024 Dilaksanakan Pada Bulan November, Begini Tahapannya
Punya Kader Mumpuni, PDIP Tak Mau Ambil Pusing soal Hasil Survei Kaesang
Deddy Corbuzier soal Usulan PSI Maju di Pilkada 2024: Nyetir Aja di Jakarta Masih Nyasar
Golkar Bakal Bertemu Kaesang Pangarep Pekan Ini, Penjajakan Koalisi di Pilkada?
Rincian Honor PPS Pilkada 2024, Simak Juga Besar Santunan yang Diberikan
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
9 Juli 1996: Satu Keluarga di Inggris Diserang dengan Palu Secara Brutal
Populer
Presiden Terpilih Iran Masoud Pezeshkian Akan Dilantik Bulan Depan
10 Kepribadian yang Dibutuhkan Seseorang untuk Menjadi Pemimpin
Presiden Macron Tolak Pengunduran Diri PM Attal, Prancis Hadapi Kebuntuan Politik
9 Juli 1996: Satu Keluarga di Inggris Diserang dengan Palu Secara Brutal
Filipina dan Jepang Sepakati Pakta Pertahanan untuk Lawan Tiongkok di Laut China Selatan
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Masker Oksigen di 2.600 Pesawat Boeing 737 Disebut Berpotensi Bermasalah, FAA Instruksikan Inspeksi
Xi Jinping Desak Kekuatan Dunia Bantu Rusia dan Ukraina untuk Dialog Langsung
5 Meteoroid yang Pernah Menghantam Bumi
Pemimpin Sekte Sesat Maut di Kenya Diadili Terkait 400 Kasus Pembunuhan
Pegi Setiawan
Keinginan Pegi Setiawan Setelah Bebas: Tetap Bekerja Jadi Kuli dan Bangun Masjid
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Kuasa Hukum, Polri, hingga KY Usai Pegi Setiawan Bebas Menang Praperadilan
Polri Bakal Tindaklanjuti Kasus Pegi Setiawan yang Dinyatakan Tidak Sah Menurut Hukum
Detik-Detik Ratusan Warga Bersolawat Sambut Kedatangan Pegi Setiawan di Rumahnya
Berita Terkini
Jangan Lewatkan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Selasa 9 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Pilkada 2024 Dinilai Lebih Hangat, Menko Polhukam: Ada yang Tidak Siap Kalah
Syahrini Bagikan Foto Kehamilan 8 Bulan, Buat Warganet Kagum
Dinkes Kota Tangerang Bersiap Tangani Stunting: Kami Sudah Memetakan
Penyebab Anak Tidur Sambil Berjalan, Orangtua Harus Tahu
Penumpang di Stasiun Malang Meningkat 17 Persen Semester I 2024
Kemenperin Susun Solusi Lindungi Industri Tekstil Lokal, Minta Impor Pakaian Bekas Diberantas
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Prancis, Rabu 10 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke Final?
Kumpulan Hoaks Promo Berhadiah Perayaan Ulang Tahun Perusahaan, dari Bank sampai Produsen Kendaraan
8 Pegawai Kedapatan Main Judi Online, Ini Sikap Pimpinan KPK
Viral Tukang Parkir Mirip Bruno Mars, Buat Heboh Warganet
Gaet Perusahaan Asal Denmark, Bio Farma Garap Obat Diabetes di Indonesia
10 Kepribadian yang Dibutuhkan Seseorang untuk Menjadi Pemimpin