, Jakarta - Dalam misi Jerman terkait isu perubahan iklim, pemerintah Jerman menargetkan bahwa isu tersebut harus menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan G20 yang berada di bawah presidensi Indonesia.
Utusan Khusus Jerman untuk Aksi Iklim Internasional, Jennifer Morgan pun melakukan kunjungan ke Indonesia pada 9-11 Mei 2022 untuk mengangkat masalah tersebut.
Baca Juga
"Kami tahu dan saya telah mendengar tentang dampak ekstrem yang terjadi di Indonesia dan juga betapa rentannya Anda, dan kami tahu dari para ilmuwan dan laporan IPCC terbaru bagaimana kita harus memiliki emisi global dalam delapan tahun ke depan untuk memiliki kesempatan untuk menjaga goal 1,5 derajat celcius di depan mata," ujar Jennifer Morgan dalam Konferensi Pers terkait isu iklim internasional bersama awak media pada Rabu (11/5/2022).
Advertisement
"Jadi taruhannya sangat tinggi, jadi kita harus bekerja dengan cepat dan sengaja sendiri di negara masing-masing, dan bekerja sama dengan orang lain secara multilateral, bilateral, dan saya pikir taruhannya terlalu tinggi untuk ditunda lebih lama lagi," tambahnya lagi.
Isu krisis iklim dan cara untuk mengatasinya merupakan prioritas utama bagi pemerintah Jerman yang baru
Pemerintah Jerman telah menetapkan tujuan ambisius untuk menjadi Netral Iklim pada tahun 2045, untuk meningkatkan listrik terbarukan hingga 80% pada tahun 2030, dan mengurangi emisi sebesar 65% pada tahun 2030.
"Kami melakukan ini jelas karena kami memahami krisis yang sedang kami hadapi pada iklim, pada iklim, tetapi juga untuk ekonomi kita sendiri. Kami ingin memimpin dunia dalam ekonomi nol karbon. Kami ingin sektor swasta kami memiliki peluang yang kami inginkan untuk berinovasi. Kami ingin mengalami kemungkinan luar biasa yang datang dengan peralihan ke ekonomi nol karbon bagi karyawan kami sendiri, pekerjaan bagi karyawan kami, peluang bagi perusahaan kami. Dan saya pikir saya akan lalai untuk tidak mengatakan bahwa ini sangat penting selama momen agresi Rusia terhadap Ukraina," jelasnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kenaikan suhu bumi mulai tak terkendali. Krisis iklim dan pemanasan global kini membawa ancaman berbagai bencana di seluruh dunia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penuh Tantangan
![Konferensi Pers terkait isu iklim internasional bersama dengan State Secretary Jennifer Morgan pada Rabu (11/5/2022).](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Pemerintah Jerman sendiri telah bekerja secara intensif terkait isu perubahan iklim ini.
"Kami telah melakukan diskusi yang intens di Jerman tentang hal ini juga," ujar Morgan lagi.
Ia mengakui bahwa dalam mengatasi masalah tersebut bukan merupakan tugas yang mudah.
"Ini memiliki tantangan tetapi kita harus menemukan jalan ke depan dan saya pikir energi terbarukan dan efisiensi energi bukan hanya pencipta lapangan kerja, tetapi juga sumber energi bersih yang membuat kita mandiri," tegasnya.
Pemerintah Jerman pun mengajak pemerintah Indonesia untuk berkolaborasi untuk membawa isu ini ke meja G20.
"Jadi tahun ini, saya pikir perasaan saya terhadap Jerman dan Indonesia terdorong untuk mengatasi tantangan global ini saat kita mengambil posisi kepresidenan kita masing-masing dari G7 dan G20," tambahnya lagi.
Advertisement
Desakan Perubahan Besar di Jerman
![Bendera Jerman (AFP PHOTO via capitalfm.co.ke)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aNczaleKXKH37k2yE4hJFQ05lc4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2022351/original/079763900_1546004298-jerman.jpg)
Perusahaan besar Jerman telah mendesak pemerintah berikutnya pada negara untuk menerapkan kebijakan ambisius untuk memenuhi tujuan kesepakatan iklim Paris. Dalam sebuah surat terbuka, 69 perusahaan mengatakan pemerintah berikutnya perlu menempatkan Jerman pada jalur yang jelas dan andal menuju netralitas iklim.
Perusahaan raksasa kimia Bayer, pembuat baja ThyssenKrupp dan perusahaan pakaian olahraga Puma juga termasuk dalam para penandatangan.
Michael Otto, ketua dewan perusahaan pesanan surat Otto Grup dan presiden Foundation 2 menjelaskan surat itu berisi bahwa "perlindungan iklim adalah topik yang menentukan dalam pemilihan federal dan partai-partai harus menempatkannya di puncak agenda mereka dalam membangun pemerintahan federal yang baru."
Pihak-pihak yang memberikan tanda tangan ini terdiri atas perusahaan memiliki omset tahunan sekitar 1 triliun euro dan mempekerjakan lebih dari lima juta orang di seluruh dunia.
Mereka ingin pemerintah selanjutnya mendukung peluncuran energi terbarukan dan memberlakukan reformasi pajak ramah iklim yang mencakup sistem penetapan harga karbon yang diperkuat untuk mencegah investasi di industri yang boros energi.
Dukung Energi Terbarukan
![Beri Hormat ala Nazi, Turis Ini Ditangkap Saat Wisata di Jerman](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DCs5suM7NwwjR65ijaT1TlRFHsU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1672131/original/020242800_1538485541-044317100_1502170238-jermancov__1_.jpg)
Pihak-pihak yang memberikan tanda tangan ini terdiri atas perusahaan memiliki omset tahunan sekitar 1 triliun euro dan mempekerjakan lebih dari lima juta orang di seluruh dunia.
Mereka ingin pemerintah selanjutnya mendukung peluncuran energi terbarukan dan memberlakukan reformasi pajak ramah iklim yang mencakup sistem penetapan harga karbon yang diperkuat untuk mencegah investasi di industri yang harus energi.
Awal tahun 2021, pemerintah Merkel mengaopsi rencana untuk mengurangi emisi gas rumah kaca negara itu menjadi 'nol bersih' pada tahun 2045. Hal tersebut lima tahun lebih awal dari yang direncanakan sebelumnya.
Tetapi angka resmi menunjukkan bahwa Jerman tertinggal dalam ambisinya untuk mengurangi gas rumah kaca, dengan emisi 2021 diperkirakan akan meningkat tajam setelah kemerosotan ekonomi terkait pandemi.
Perusahaan mengatakan bahwa pemerintah harus bekerja untuk menetapkan standar internasional untuk sistem keuangan global dan produk netral. Hal ini menunjuk ke arah KTT iklim PBB yang akan datang di Glasgow.
Situasi pemerintahan Jerman saat ini masih belum ada konsolidasi. Pada pemilu 2021, Partai Sosial Demokrat secara tipis mengalahkan blok konservatif Kanselir Angela Merkel. Padahal, partai Merkel telah berkuasa sekitar 15 tahun.
![Infografis 6 Cara Aman Buang Masker Sekali Pakai. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/hS03xt25e22aGAEfRVs4XrUPnq0=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3270681/original/034804400_1602998003-INFOGRAFIS_6_CARA_AMAN_BUANG_MASKER_SEKALI_PAKAI.jpg)
Terkini Lainnya
Bersama Musisi, IKLIM Terus Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Krisis Iklim
Negara Terkotor di Dunia dan Terbersih, Indonesia Termasuk yang Mana?
Satu Dekade Biodiversity Warriors KEHATI, Menjaga Keanekaragaman Hayati Indonesia
Penuh Tantangan
Desakan Perubahan Besar di Jerman
Dukung Energi Terbarukan
Jerman
G20
Krisis iklim
Krisis Iklim Global
G7
Rekomendasi
Negara Terkotor di Dunia dan Terbersih, Indonesia Termasuk yang Mana?
Satu Dekade Biodiversity Warriors KEHATI, Menjaga Keanekaragaman Hayati Indonesia
Survei: 86 Persen Penduduk Indonesia Desak Pemerintah Lakukan Aksi Konkret Atasi Krisis Iklim
Krisis Iklim Hantui Ibadah Haji, Lebih dari 1.000 Jemaah Meninggal di Tengah Panas Ekstrem
Banjir dan Tanah Longsor Tewaskan 10 Orang di Wilayah Himalaya, 2.400 Wisatawan Terdampar
UNESCO Luncurkan 2 Inisiatif Baru untuk Menghijaukan Pendidikan
Kondisi Lautan Dunia Semakin Buruk, Ini Tiga Ancaman Utamanya
Perubahan Iklim Pengaruhi Penurunan Biodiversity, Potensi Ekonomi Indonesia Ikut Terancam
Hari Kebebasan Pers Sedunia Diperingati pada 3 Mei, Soroti Krisis Iklim
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
5 Surat Ucapan Terima Kasih untuk Kakak OSIS, Lucu dan Menyentuh Hati
Investasi Industri Petrokimia Diramal Tembus Rp 508,6 Triliun hingga 2030
Virus West Nile Beserta Gejala dan Pencegahannya, Kini Merebak di Israel
Potret Harashta Haifa Zahra, Miss Supranational 2024 Pertama Asal Indonesia
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Wujudkan Link and Match Pasar Kerja yang Andal, Kemnaker Luncurkan Permenaker No.5 Tahun 2024 Tentang SIPK
Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun hingga Juni 2024
Pemuda Jakbar yang Berani Lawan Begal saat Mau Tes Bintara Dapat Penghargaan dari Kapolri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afghanistan
Kawasan GBK Diusulkan Jadi PSN Khusus Olahraga dan Hiburan
Sering Lupa Menaruh Barang? Coba Baca Doa ini
11 Manfaat Selada Bagi Kesehatan, Simak Cara Menyimpan Agar Tetap Segar
Comeback Lagi Main Sinetron di SCTV, Irish Bella Harus Pintar Bagi Waktu dan Jaga Penampilan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan