, Pyongyang - Departemen Kehakiman Amerika Serikat menuduh pria asal Korea Utara, Park Jin-hyok melakukan persekongkolan untuk melancarkan serangan siber yang merusak di seluruh dunia, termasuk terhadap Sony Pictures pada 2014.
Dia juga dianggap menciptakan perangkat lunak berbahaya yang digunakan untuk melumpuhkan Layanan Kesehatan Nasional Inggris atau National Health Service pada 2017.
Advertisement
Baca Juga
Departemen Keuangan AS juga menambahkan nama Park ke daftar individu yang dijatuhi sanksi. Pria itu diduga terkait dengan Lab 110, salah satu organisasi peretas yang konon didalangi pemerintah Korea Utara, juga dikenal sebagai Lazarus Group.
Namun, belakangan, Korea Utara menepis anggapan itu. Pihak Pyongyang menyebut, Park Jin-hyok adalah seseorang yang 'tidak nyata'. Rezim Kim Jong-un juga mengingatkan AS bahwa tuduhan tersebut akan berakibat negatif bagi hubungan dua negara.
"Park adalah entitas yang tidak ada, dan lebih jauh lagi, tindakan kejahatan siber yang disebutkan oleh Departemen Kehakiman tidak ada hubungannya dengan kami," demikian disampaikan media corog pemerintah Korut, KCNA, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (15/9/2018).
KCNA menyebut, Amerika serikat telah menyesatkan opini publik. "Dengan secara paksa mengaitkan sosok 'pelanggar' yang tidak nyata dan apa yang disebut dengan kejahatan siber yang ia lakukan dengan lembaga negara kami."
Pihak Korea Utara juga menyebut, sanksi terhadap Korea Expo Joint Venture Company, yang disebut bagian dari Lab 110 adalah 'lelucon' yang dikeluarkan Departemen Keuangan AS.
"AS harus merenungkan konsekuensi negatif dari kebohongan yang beredar," sebut KCNA, merujuk pada pernyataan yang ditandatangani Kim Jong-un dan Donald Trump dalam KTT AS-Korut pada Juni 2018 lalu, yang dimaksudkan untuk membangun kepercayaan bersama antara kedua negara.
Meski Korea Utara mengklaim, Park Jin-hyok adalah sosok tak nyata atau bukan manusia sungguhan, FBI telah menyebarkan poster buronan yang memajang foto seorang pria yang jadi target pemeriksaan mereka.
Kementerian Luar Negeri Korut juga mengkritik tindakan Amerika Serikat di dunia maya, dengan menuding Washington punya catatan panjang soal perilaku yang dipertanyakan ketika menyangkut peretasan dan spionase.
"AS adalah tersangka utama yang bertanggung jawab atas ancaman keamanan di dunia maya. Dunia dengan jelas mengingat fakta bahwa AS dikritik karena meretas telepon seluler pemimpin sekutu dan melancarkan -- tanpa keraguan -- serangan siber pada sekutunya, apalagi ke para musuh," kata pihak Pyongyang.
Saksikan video terkait Korea Utara berikut ini:
Memperingati ulang tahun Korea Utara ke-70, puluhan ribu pelajar membentuk koreografi visual yang indah. Gambar yang dibentuk adalah slogan-slogan Korea Utara.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Aksi Peretasan Korut
![Momen Hangat Kim Jong-un Saat Bertemu Veteran Perang](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/kIye7zjghC9XtrV-zjaP_fjoktM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2293037/original/048359200_1532672470-Kim-Jong-un1.jpg)
Korea Utara masih jadi tersangka utama untuk sejumlah tindakan jahat, termasuk pencurian USD 81 juta dari bank Bangladesh, serta serangan terhadap mata uang virtual Korea Selatan.
Diperkirakan bahwa kelompok peretas yang terkait Korea Utara melakukan tindakan kriminal itu demi mendapatkan uang untuk negaranya, yang dipukul telak oleh sanksi PBB aras program misil dan nuklirnya.
Sementara itu, ahli urusan Korut Martyn Williams berpendapat, tersangka Park Jin-hyok nyaris tak mungkin diadili di pengadilan AS.
Kepada BBC, ia berpendapat, tuduhan yang dilancarkan AS adalah murni tindakan simbolis yang dirancang untuk 'menguatkan' tudingan bawah Korut telah melakukan kejahatan siber.
Ungkapan kemarahan Pyongyang terhadap Amerika Serikat dikeluarkan tak lama setelah Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan membuat pernyataan menggembirakan tentang denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Menurut pejabat Korea Selatan yang mengatur pertemuan puncak pekan depan, antara para pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan, Kim mengatakan bahwa dia ingin denuklirisasi dan mengakhiri permusuhan dengan Amerika Serikat pada saat masa jabatan Presiden Trump berakhir pada 2021.
Terkini Lainnya
Waspada, Ini 3 Alasan Mengapa Anda Tak Boleh Letakkan Ponsel di Kasur Saat Tidur
10 Mitos Sang Pemimpin yang Dijejalkan ke Rakyat Korea Utara
Siapa TC Candler yang Nominasikan Jonatan Christie Jadi Pria Paling Tampan di Dunia?
Aksi Peretasan Korut
Korea Utara
Amerika Serikat
Rekomendasi
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Bos BNI: Depresiasi Rupiah Lebih Besar Ketimbang Negara Lain Terseret Kebijakan The Fed
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Siap-Siap Harga Emas Melonjak Lagi Minggu Ini, Beli atau Tahan?
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Kritik terhadap Netanyahu atas Perang di Gaza: Dia Membawa Israel pada Kekalahan
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Berita Terkini
Rahasia di Balik Shampo Rambut Rontok dan Ketombe Terbaik Bagi Wanita
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Momen Jirayut dan Halda Rianta Akhirnya Ketemuan Setelah Dijodohkan Warganet
Saudara Honda Supra X di Malaysia Alami Penyegaran, Harga Rp 22 Jutaan
Datang ke Polda Sumut, Putri Korban Kebakaran Rumah Wartawan di Karo Buat Laporan Polisi
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
BPJS Kesehatan Luncurkan Face Recognition FRISTA, Permudah Layanan JKN dengan Pengenal Wajah
OJK: Terlibat Judi Online, 6.056 Rekening Diblokir Bank
Imbas Cuaca Ekstrem, Ratusan Pohon Tumbang Selama 2022-2023 di Jakarta
ASH ISLAND - CHANMINA Umumkan Pernikahan dan Kehamilan
Debut Apik Al Ghazali sebagai Pembalap Mobil, Bawa Seven Speed Motorsport Podium di D1GP SEA
Alasan Raffi Ahmad Dukung Jeje Govinda dan Marshel Widianto di Pilkada 2024, Bantah karena Dibayar
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Nonton Drama Korea Unlock My Boss di Vidio, CEO Terjebak di Smartphone, Pemuda Pengangguran Jadi Bos
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks