, Jakarta - Seratus tahun lalu, pada 15 Oktober 1917, hidup Mata Hari tamat di depan 15 algojo tembak di Prancis. Sebutir peluru menghujam jantungnya, satu peluru lainnya lalu ditembakkan dari telinga, menembus tengkorak. Salah satu mata-mata paling terkenal dalam sejarah itu tewas pada usia 41 tahun. Jasadnya berakhir di meja praktek fakultas kedokteran.
Mata Hari malang melintang di dunia spionase pada era Perang Dunia I. Dengan modal wajah eksotis, tubuh semampai, dan keterampilan menari yang dipelajarinya saat berada di Hindia Belanda (kini Indonesia), ia memikat para pria kelas atas Eropa.
Berawal dari penari telanjang, perempuan bernama asli Margaretha Geertruida 'Grietje' Zelle itu kemudian menjadi mata-mata. Dia punya hubungan intim dengan pejabat militer, politisi, dan orang-orang berpengaruh, bahkan jadi 'simpanan' putra mahkota Jerman saat itu. Koneksinya ini memungkinkan dia bepergian melintasi batas-batas negara.
Advertisement
Namun, peruntungan perempuan asal Belanda itu berakhir pada 13 Februari 1917. Kala itu, Mata Hari dicokok aparat Prancis. Tuduhannya, agen ganda.
"Saya tidak bersalah," kata Mata Hari saat diinterogasi. "Seseorang sedang mempermainkan saya --kontra spionase Prancis. Saya sedang dalam tugas mata-mata dan saya bertindak hanya berdasarkan dalam perintah itu," kata dia, seperti dimuat laman www.mata-hari.com.
Pembelaannya mentah. Intel dengan reputasi erotis itu lalu diadili dengan dakwaan menjadi mata-mata Jerman dan bertanggung jawab atas kematian 50.000 tentara. Dia diputus bersalah dan divonis mati.
Meski sudah seabad berlalu sejak kematiannya, Mata Hari tak lantas terlupakan. Kisahnya terus hidup, meski orang tak bisa membedakan mana fakta dan fiksi. Misalnya, ia mengaku seorang 'putri Jawa', yang lahir dari sosok panindita (orang suci dalam ajaran Hindu), dan dilatih seni tari yang sakral pada usia sangat muda.
Tentu saja itu pengakuan belaka. Meski mungkin ada darah Jawa mengalir dalam nadinya, Mata Hari sejatinya orang Belanda yang sempat tinggal di wilayah Nusantara mengikuti sang suami.
Dikutip dari India Today pada Senin (16/10/2017), berikut 10 fakta menarik tentang Mata Hari:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tinggal di Indonesia
1. Calon Guru TK
Mata Hari lahir dengan nama Margaretha Geertruida 'Grietje' Zelle pada 7 Agustus 1876 dari pasangan pengusaha minyak Belanda yang sukses.
Margaretha alias Mata Hari tumbuh sebagai remaja bertubuh tinggi, payudaranya kecil. Namun, tubuhnya eksotis membuatnya punya daya tarik.
Rambutnya hitam dan kulitnya coklat -- itu mungkin pengaruh darah Jawa yang mengalir di tubuhnya.
Kebangkrutan bisnis ayahnya pada 1889, mengubah kehidupannya secara drastis -- orangtuanya bercerai, ibunya meninggal, dan dia dikeluarkan dari sekolah calon guru taman kanak-kanak karena skandal tak senonoh dengan kepala sekolahnya.
2. Menikah dan Pindah ke Indonesia
Mata Hari menikah dengan Kapten Rudolf Macleod pada 1895 saat berusia 19 tahun.
Pernikahan itu menuntut takdirnya ke Jawa -- negeri leluhurnya. Dia tinggal di Ambarawa, Jawa Tengah. Dia juga pernah tinggal di Sumatera.
Di Jawa, dia menemukan dunianya -- belajar tarian Jawa dan tak seperti nyonya-nyonya Belanda lainnya, dia gemar memakai sarung.
Ketika berkorespondensi dengan kawan dan kerabat, dia memakai nama alias, Mata Hari, yang yang berarti Sang Surya, Matahari. Kelak nama itulah yang membuatnya populer dan dikenal dunia.
Malang, kehidupannya di tanah jajahan jauh dari membahagiakan. Anak lelakinya tewas, dia bercerai dengan suaminya yang gemar mabuk dan main perempuan -- sekaligus terlalu cemburu dengan pesona yang dimiliki istrinya itu.
3. Menjadi Penari Erotis
Takdir Margaretha menjadi mata-mata diawali kepindahannya ke Prancis. Pada 1905, Mata Hari ganti haluan menjadi penari eksotis di Paris dan langsung terkenal.
Ia berpura-pura menjadi seorang putri Jawa dan menyedot perhatian pengunjung karena tubuh yang langsung dan tarian yang mengundang birahi.
Dengan daya tarik sensualnya, Mata Hari menjelma jadi sosok yang dikenal. Dia punya hubungan intim dengan pejabat militer, politisi, dan orang-orang berpengaruh, bahkan jadi 'simpanan' putra mahkota Jerman saat itu -- koneksinya ini memungkinkan dia bepergian melintasi batas-batas negara.
4. Perceraian dan Suami yang Suka Main Tangan.
Pernikahan Mata Hari dan Kapten MacLeod tidak berlangsung mulus sehingga mereka kemudian bercerai pada 1906.
Kapten MacLeod adalah seorang yang ringan tangan dan tidak setuju dengan gaya hidup penari eksotis yang dijalankan oleh Mata Hari.
Akhir Tragis Mata Hari
5. Pertunjukan Terakhir
Mata Hari terakhir kalinya menggelar pertunjukan tari eksotis pada Maret 1915 dan setelahnya ia menjadi lebih terkenal sebagai pekerja seks komersial.
6. Ditangkap Aparat
Selama Perang Dunia I (1914-1918), Mata Hari mengundang kecurigaan karena sering bepergian di antara negara-negara Eropa.
Pada 1916 ia ditangkap dan ditanyai di London atas tuduhan menjadi agen ganda.
"Saya tidak bersalah," kata Mata Hari saat diinterogasi, tegas. "Seseorang sedang mempermainkan saya - kontra spionase Perancis. Saya sedang dalam tugas mata-mata dan saya bertindak hanya dalam perintah itu," kata dia, seperti dimuat laman www.mata-hari.com.
7. Kode H-12
Saat jadi penari telanjang di Berlin, Mata Hari dikabarkan direkrut agen rahasia Jerman. Beberapa penulis biografi, misalnya, Erika Ostrovsky yakin bahwa Mata Hari pernah menjalani pelatihan di sekolah mata-mata Jerman di Antwerp, Belgia. Oleh Jerman, dia disebut dengan kode 'H21'.
Selain jadi mata-mata Jerman, Mata Hari juga direkrut menjadi mata-mata Prancis -- yang dia lakukan demi uang agar bisa hidup bersama kekasihnya yang asal Rusia, Vladmir Masloff.
Pada 1917, ketahuanlah bahwa pihak militer Jerman menyebut seorang mata-mata dengan nama samaran H-21. Pihak intelijen Prancis menduga bahwa mata-mata itu adalah Mata Hari sehingga ia pun diringkus.
8. Dijebloskan ke Penjara
Mata Hari dijebloskan ke dalam penjara Saint-Lazare.
9. Dihukum Mati
Hari itu, 15 Oktober 1917, berpakaian hitam-hitam, Mata Hari menghadapi 15 algojo tembak. Eksekusi pun dimulai. Sebuah peluru menembus jantungnya, satu peluru lainnya lalu ditembakkan ke telinganya, menembus batok kepala.
Mata Hari menghadapi eksekusi dengan mata terbuka. Hidup ratu mata-mata yang dijuluki 'The Greatest Woman Spy' itu pun berakhir.
10. Preparat Anatomi
Setelah nyawa hilang dari raga, tak ada keluarga yang mengklaim jasadnya. Tubuh Mata Hari berakhir di meja praktek fakultas kedokteran. Sementara kepalanya disimpan di Museum Anatomi Paris.
Pada tahun 2000 diketahui bahwa kepala itu menghilang --mungkin raib saat museum itu dipindahkan pada 1954.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terkini Lainnya
Tinggal di Indonesia
Akhir Tragis Mata Hari
Jakarta
Raja Organic
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024