, Washington, DC - Amerika Serikat akan menarik diri dari keanggotaannya di Badan Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada akhir tahun depan. Demikian pengumuman Kementerian Luar Negeri AS pada hari Kamis 12 Oktober 2017 waktu setempat.
Dalam pernyataannya, pihak Kemlu AS mengatakan, meski memutuskan keluar dari UNESCO, namun mereka ingin tetap terlibat sebagai negara pengamat non-anggota. Dengan posisi tersebut, AS masih dapat terlibat dalam debat dan berbagai kegiatan, hanya saja kehilangan hak untuk melakukan voting.
Penarikan diri AS itu dikabarkan dipicu sejumlah persoalan lama dan tidak seharusnya diramalkan sebagai pengurangan lebih lanjut atas keterlibatan Washington dengan PBB. Meski demikian, Presiden Donald Trump sempat menyerukan agar dilakukannya reformasi struktural dan keuangan di badan kerja sama multilateral tersebut.
Advertisement
"Ini bersifat pragmatis, bukan sinyal politik penting," tandas John McArthur, seorang pengamat yang jugat penasihat bagi United Nations Foundation seperti dikutip dari The Washington Post pada Jumat (13/10/2017).
Dampak paling mendesak adalah bahwa AS akan menghentikan tunggakan sejak tahun 2011. Tunggakan tersebut merupakan bentuk protes atas pengakuan UNESCO terhadap keanggotaan penuh Palestina.
Baca Juga
Pada akhir tahun ini, tunggakan AS yang belum dibayar berjumlah US$ 550 juta. Sejauh ini, tidak ada tanda-tanda bahwa AS akan melunasi tunggakan tersebut hingga akhirnya Kemlu AS mengumumkan menarik diri dari keanggotaan UNESCO per 31 Desember 2018 -- saat di mana total tunggakan mencapai US$ 600 juta.
Pejabat Kementerian Luar Negeri AS mengatakan mereka berharap penarikan tersebut akan membantu mendorong UNESCO untuk melakukan perubahan yang dapat memuaskan Washington hingga bersedia kembali pada jalur keanggotaan penuh.
"Ini mengirimkan sebuah pesan kuat bahwa kita perlu melihat reformasi mendasar dalam organisasi tersebut dan ini meningkatkan kesadaran semua orang tentang sikap anti-Israel yang terus berlanjut," terang salah seorang pejabat Kemlu AS yang tidak bersedia menyebut namanya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bukan Kali Pertama
Sejarah mencatat, AS merupakan salah satu negara yang membantu lahirnya UNESCO pasca-Perang Dunia II. Namun, belakangan AS terlibat percekcokan dengan badan tersebut yang diduga kuat dipicu atas sejumlah kebijakan UNESCO yang merugikan Israel.
Nikki Haley, Duta Besar AS untuk PBB mengatakan situasi panas terakhir terjadi kala UNESCO menunjuk kota tua Hebron berikut makam kuno Yahudi (Cave of the Patriarchs) di Tepi Barat sebagai situs warisan dunia Palestina.
Haley terang-terangan menyebutkan bahwa upaya politisasi UNESCO menunjukkan rasa "malu yang kronis".
"Seperti yang disampaikan pada 1984 ketika Presiden Ronald Reagan menarik diri dari UNESCO, para pembayar pajak AS seharusnya tidak lagi membiayai kebijakan yang memusuhi nilai-nilai kita dan mengolok-olok keadilan dan akal sehat," kata diplomat perempuan itu.
Ia pun menambahkan bahwa pihaknya akan mengevaluasi seluruh badan PBB "melalui lensa yang sama".
Keluarnya AS dari keanggotaan penuh di UNESCO disambut baik oleh Israel. PM Benjamin Netanyahu menyebut keputusan tersebut tindakan yang "berani" dan "bermoral".
Namun, kebijakan Negeri Paman Sam tersebut sangat disesalkan oleh Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova.
"Di saat perang melawan kekerasan ekstremisme menuntut investasi baru dalam bidang pendidikan, dalam dialog antar budaya untuk mencegah kebencian, sangat disesalkan bahwa AS harus menarik diri badan PBB yang memimpin isu-isu ini," ungkap Bokova.
UNESCO mungkin paling dikenal lewat program "warisan dunia"-nya yang membantu memelihara situs budaya di seluruh dunia. Sebenarnya, badan ini punya berbagai program internasional lain, termasuk salah satunya adalah melatih polisi Afghanistan membaca dan menulis.
Selain itu, UNESCO satu-satunya badan PBB yang memiliki program untuk mengajarkan sejarah Holocaust.
Pasca-menarik diri pada tahun 1984, AS baru bergabung kembali dengan UNESCO pada tahun 2002 setelah pemerintahan George W. Bush mengatakan ingin menekankan kerja sama internasional. "AS akan berpartisipasi sepenuhnya dalam misi untuk memajukan HAM, toleransi dan pembelajaran," kata Bush saat itu.
Ketegangan internal UNESCO yang melibatkan Israel, meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Puncaknya pada tahun lalu, Tel Aviv memanggil pulang perwakilannya untuk UNESCO setelah sejumlah negara mendukung resolusi yang mengecam kebijakan Israel di sejumlah situs keagamaan di Yerusalem Timur dan Tepi Barat.
Terkini Lainnya
Kota Tua Hebron Jadi Warisan Budaya Palestina, Israel Berang
Resolusi UNESCO Kutuk Pendudukan Israel atas Yerusalem
Keputusan UNESCO Soal Kompleks Al-Haram Buat Israel Meradang
Bukan Kali Pertama
Amerika Serikat
UNESCO
PBB
Israel
Rekomendasi
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Rafah Jadi Kota Hantu yang Tertutup Debu dan Dipenuhi Puing Setelah 2 Bulan Invasi Israel
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
MUI Bingung Indonesia Masih Jalin Hubungan Bisnis dan Dagang dengan Israel
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda