, Jakarta - Perang habis-habisan terjadi sepanjang sejarah, hampir di semua peperangan yang dilakukan manusia.
Ada beberapa alasan mengapa seorang prajurit memilih bertempur hingga titik darah penghabisan, bukannya mundur atau menyerah kalah.
Beberapa di antara mereka memandang mulia tugasnya untuk tidak pernah mundur, bahkan ketika dihadapkan pada kemungkinan terburuk.
Advertisement
Ada juga mencoba melakukan sebisa mungkin sebelum bantuan datang atau memang mengupayakan mempertahankan lokasi taktis yang penting.
Baca Juga
Perang Dunia II merupakan salah satu perang paling mematikan dalam sejarah dan beberapa kali terjadi pertempuran habis-habisan.
Disarikan dari Listverse.com pada Sabtu (9/9/2017), berikut ini adalah dua pertempuran habis-habisan yang paling terkenal selama Perang Dunia II:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Rumah Pavlov di Stalingrad, 1942
Operasi Barbarossa merupakan kekuatan invasi terbesar sepanjang sejarah. Operasi itu melibatkan 4 juta pasukan Axis (Poros) dan sekitar 600 ribu kendaraan bermotor dalam upaya menduduki Uni Soviet.
Garis depan utara-selatan operasi itu membentang sekitar 3.000 kilometer.
Pada tahap awal, pihak Soviet segera kehilangan wilayah yang sekarang adalah Ukraina, Belarus, dan negara-negara Baltik. Kawasan-kawasan itu merupakan yang paling padat penduduk dan paling maju industrinya.
Pasukan Soviet pun tercerai-berai.
Di selatan, Hitler memutuskan untuk mencaplok kawasan Kaukasus yang kaya minyak, tapi kemudian mengalihkan Angkatan Darat ke-6 menuju Stalingrad.
Kota itu tidak memiliki kepentingan strategis, tapi memiliki nama Joseph Stalin, sang diktator Uni Soviet. Peperangan yang dikira akan dimenangkan secara mudah ternyata menjadi salah satu konflik paling berdarah dalam sejarah manusia.
Pihak Soviet melakukan pertahanan mati-matian dan berperang di setiap jengkal kota. Mereka kebanyakan didatangkan dari tepi barat Volga di Stalingrad. Wilayah sempit di pinggir sungai itu masih berada di bawah kendali Rusia.
Di sanalah terletak apartemen empat lantai yang dikenal sebagai Rumah Pavlov. Lokasinya luar biasa, tepat di sisi kanan alun-alun besar dengan pandangan ke segala sisi.
Sekitar 30 tentara Soviet yang dipimpin oleh Sersan Madya Yakov Pavlov memperkuatnya sebisa mungkin. Mereka juga menebar ranjau dan mendirikan kawat duri di sekitar bangunan.
Karena jalur pasokan berada di seberang sungai, pasukan itu berhasil bertahan dari beberapa gelombang serangan Jerman. Mereka memiliki senapan mesin di setiap jendela dan senapan anti-tank serta mortir di atap.
Bangunan itu dikepung beberapa kali tiap hari selama 2 bulan, tapi pasukan Jerman tidak pernah berhasil merebutnya. Bantuan datang pada 25 November 1942 dalam rupa serangan balik pasukan tank oleh pihak Soviet.
Jenderal Vasily Chuikov dengan berguyon mengatakan bahwa pihak Jerman kehilangan lebih banyak pasukan dan tank ketika mencoba merebut rumah Pavlov daripada ketika merebut Paris.
Begitulah, seandainya rumah itu direbut pihak Jerman, maka pihak Soviet akan lebih susah lagi menggalang serangan balik dari seberang sungai. Jika mereka kalah dalam Perang Stalingrad, maka kemungkinan seluruh Uni Soviet akan jatuh ke tangan Nazi.
Peperangan itu menjadi titik balik Perang Dunia II.
Advertisement
2. Pemberontakan Ghetto di Warsawa, 1943
Sebagai salah satu bagian darai "Solusi Akhir", maka semua kaum Yahudi yang ada dalam wilayah pendudukan Jerman selama Perang Dunia II wajib dihimpun dalam beberapa ghetto lokal sebelum dibawa ke kamp-kamp pemusnahan.
Hal yang sama terjadi di ghetto Warsawa, Polandia. Letaknya di kawasan kota tua berpenduduk Yahudi yang kemudian dikelilingi dengan kawat berduri dan belakangan diganti dengan tembok bata setinggi 3 meter.
Kawasan itu luasnya hanya 3,4 kilometer persegi. Akan tetapi, pada 1942, ghetto sesempit itu dijejali lebih dari 500 ribu kaum Yahudi.
Kondisi kehidupan di dalam benar-benar merana. Rata-rata ada sembilan orang dalam setiap kamar ghetto. Sisanya tinggal di lorong-lorong dan tangga-tangga. Kelaparan dan penyakit pun melanda.
Sejak Juli 1942, pihak Nazi mengirim sekitar 5.000 orang per hari ke kamp pemusnahan Treblinka. Menjelang akhir September, hanya tersisa 55 ribu kaum Yahudi di sana.
Kemudian, pada Januari 1943, Heinrich Himmler mengunjungi ghetto dan memerintahkan deportasi 8.000 kaum Yahudi.
Keputusan itu mengagetkan penghuni sehingga mereka bukannya melapor diri seperti diperintahkan, tapi malah bersembunyi di tempat-tempat rahasia yang mereka ciptakan ketika dikurung dalam ghetto.
Perlawanan kaum Yahudi yang terbangun dalam ghetto mulai menyusun diri mereka untuk memulai serangan.
Pihak Jerman tidak kembali lagi ke ghetto hingga 19 April saat Himmler menggelar operasi pembersihan khusus demi menghormati hari ulang tahun Hitler pada 20 April.
Secara kebetulan, tanggal 19 April merupakan hari Passover ketika bangsa Yahudi merayakan pembebasan dari perbudakan di Mesir.
Lebih dari 2.000 tentara Jerman masuk ke dalam kawasan di pagi hari, dibantu dengan tank dan senapan-senapan mesin.
Perlawanan dilakukan oleh lebih dari 1.500 orang yang menggunakan apa pun yang ada, terutama pistol ditambah beberapa senapan, satu senapan mesin, dan beberapa bom buatan sendiri.
Pihak Jerman mundur di malam hari, tapi kembali lagi pada pagi di keesokan hari. Kali ini pihak Jerman menggunakan bom-bom asap, anjing-anjing penyerang, dan penyembur api (flamethrower).
Pihak Jerman bermaksud mengosongkan ghetto dalam tiga hari, tapi ternyata perlu hampir sebulan untuk melakukannya.
Pada akhirnya, beberapa ratus tentara Jerman kehilangan nyawa dan lebih dari 40 ribu warga Yahudi ditangkap. Di antara mereka yang tertangkap, 7.000 orang langsung ditembak di tempat, sekitar 22 ribu orang dikirim ke kamp-kamp kematian. Sisanya dibawah ke kamp-kamp kerja paksa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terkini Lainnya
2-9-1945: Jepang Menyerah, Momentum Berakhirnya Perang Dunia II
Roti Tawar Potong Pernah Dilarang di AS, Kenapa?
5 Rencana Hitler jika Nazi Terus Berkuasa
1. Rumah Pavlov di Stalingrad, 1942
2. Pemberontakan Ghetto di Warsawa, 1943
Perang Dunia II
Nazi
Uni Soviet
Rekomendasi
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Putin soal Gaza: Yang Terjadi Bukan Perang, tapi Penghancuran Total Warga Sipil
Kilas Balik Piala Eropa 1960: Ditolak Barat, Uni Soviet Klaim Gelar Bersejarah
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Kampung UFO Pertama Hadir di Indonesia pada Hari UFO Nasional
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Singapura Izinkan 16 Jenis Serangga untuk Dikonsumsi, Ada Cacing sampai Belatung Kumbang
Serba-serbi Wayang Kulit, Dibuat dari Kulit Kerbau yang Dilukis
5 Meteoroid yang Pernah Menghantam Bumi
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Saat Gedung Tiba-Tiba Miring karena Diinjak Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Karomah Wali
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim