, Riyadh - Nyaris sebulan lalu, dunia dikejutkan dengan keputusan Kerajaan Arab Saudi. Mendadak, mereka mengumumkan pergantian putra mahkota dari Pangeran Mohammed bin Nayef (57) ke Pangeran Mohammed bin Salman (31).
Berbagai spekulasi merebak. Dalam laporannya pada 18 Juli lalu, The New York Times memuat plot Pangeran Mohammed bin Salman untuk menyingkirkan Pangeran Mohammed bin Nayef sebagai pewaris takhta. Informasi ini didapat dari sejumlah pejabat Amerika Serikat dan kerabat kerajaan.
Dijelaskan, sebelum pergantian putra mahkota diumumkan, sempat terjadi insiden "penyekapan". Saat itu, 20 Juni 2017 malam, sekelompok pangeran senior dan pejabat keamanan berkumpul di Istana Safa di Mekkah setelah diinformasikan bahwa Raja Salman ingin bertemu dengan mereka.
Advertisement
Sebelum tengah malam, Pangeran Mohammed bin Nayef diberitahu bahwa ia akan bertemu dengan raja. Karenanya, ia digiring ke ruangan lain. Namun yang terjadi, ponselnya disita dan ia ditekan untuk menyerahkan jabatannya sebagai putra mahkota dan menteri dalam negeri.
Menurut sumber informasi yang sama, awalnya Pangeran Mohammed bin Nayef menolak. Namun, seiring berjalannya waktu, pria yang pernah mengalami percobaan pembunuhan pada tahun 2009 itu semakin lelah.
Baca Juga
Sementara itu, pejabat istana memanggil anggota Dewan Allegal yang terdiri dari sekumpulan pangeran senior yang bertugas menyetujui perubahan pada garis suksesi. Mereka diberi tahu bahwa Pangeran Mohammed bin Nayef terlibat masalah narkoba dan tidak layak untuk menjadi raja.
Selama bertahun-tahun, teman dekat Pangeran Mohammed bin Nayef telah mengungkapkan keprihatinan mereka tentang kesehatannya. Sejak percobaan pembunuhannya, ia mengalami sakit dalam waktu yang lama dan menunjukkan tanda-tanda gangguan stres pascatrauma. Kondisi tersebut menyebabkan ia mengonsumsi obat sehingga membuat beberapa temannya khawatir ia telah kecanduan.
"Bukti yang saya lihat adalah bahwa ia sangat terluka dengan upaya pembunuhannya dibanding yang diakuinya, dan kemudian ia rutin mengonsumsi pembunuh rasa sakit yang sangat adiktif. Saya rasa masalah itu memburuk," demikian dijelaskan mantan pejabat dan direktur Intelligence Project di Brookings Institution Bruce Riedel seperti dikutip dari The New York Times pada Jumat (21/7/2017).
Seorang pejabat Amerika dan seorang penasihat ke sebuah kerajaan Saudi mengatakan bahwa Mohammed bin Nayef menentang embargo Qatar, sebuah sikap yang mungkin mempercepat penggulingannya.
Pangeran Mohammed bin Nayef setuju untuk mengundurkan diri sebelum subuh. Sebuah video yang beredar menunjukkan, Pangeran Muhammed bin Salman mencium tangannya.
"Kami tidak akan pernah mengabaikan instruksi dan nasihat Anda," ujar Pangeran Muhammed bin Salman kala itu.
Sementara, Pangeran Mohammed bin Nayef membalasnya dengan mengatakan, "Semoga berhasil, Insya Allah".
Mohammed bin Nayef kemudian kembali ke istananya di Jidda. Kabarnya, ia dilarang meninggalkan kediamannya.
Yang juga ikut "dikurung" di istana itu adalah Jenderal Abdulaziz al-Huwairini, seorang kepercayaan Mohammed bin Nayef. Ia memiliki peran sangat penting terkait hubungan keamanan dengan Amerika Serikat.
Beberapa hari kemudian, sejumlah pejabat CIA memberi tahu Gedung Putih atas kekhawatiran mereka bahwa penggulingan Mohammed bin Nayef dan kemungkinan pemecatan Jenderal Huwairini dan petugas keamanan lainnya, dapat menghambat upaya berbagi intelijen antar kedua negara.
Disebutkan oleh pejabat senior Saudi, Jenderal Huwairini masih memegang jabatannya dan bersama dengan sejumlah perwira senior lainnya, ia telah berjanji setia kepada Mohammed bin Salman.
Posisi Mohammed bin Nayef sebagai menteri dalam negeri kini digantikan oleh keponakannya yang berusia 33 tahun, Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Nayef. Ia dikabarkan dekat dengan Mohammed bin Salman.
Simak pula video berikut:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Persaingan Dimulai pada 2015
Seorang pejabat senior Saudi membantah kabar bahwa Pangeran Mohammed bin Nayef telah mendapat tekanan. Kepada The New York Times yang bersangkutan menjelaskan bahwa Dewan Allegal telah menyetujui pergantian demi "kepentingan terbaik bangsa".
Dalam pernyataannya, pejabat tersebut juga mengungkapkan bahwa Pangeran Mohammed bin Nayef merupakan orang pertama yang berjanji setia kepada putra mahkota baru. Menurutnya, momen pernyataan kesetiaan tersebut telah direkam dan akan disiarkan.
"Mantan putra mahkota menerima sejumlah tamu setiap hari di istananya di Jidda dan ia telah mengunjungi raja serta putra mahkota lebih dari satu kali," ujar pejabat tersebut.
Persaingan antar dua pangeran dikabarkan dimulai pada tahun 2015 tepatnya ketika Raja Salman naik takhta. Berkuasanya sang ayah, membuat Pangeran Mohammed bin Salman yang konon merupakan putra kesayangan diberikan kekuatan luar biasa.
Sang pangeran muda langsung ditunjuk sebagai wakil putra mahkota atau berada di urutan kedua calon raja. Selain itu, ia juga diberi jabatan sebagai menteri pertahanan, pemimpin dewan ekonomi, dan diberi keleluasaan untuk mengendalikan perusahaan minyak Saudi Aramco.
Reputasi Pangeran Mohammed bin Salman seketika meningkat melalui sejumlah lawatan. Ia berkunjung ke China, Rusia, AS di mana ia dikabarkan telah bertemu dengan pendiri Facebook Mark Zuckerberg hingga Presiden Donald Trump.
Pangeran Mohammed bin Salman juga memotori lahirnya Visi 2030, sebuah rencana ambisius untuk masa depan kerajaan yang berupaya mentransformasi ekonomi dan memperbaiki kehidupan warga di negara itu.
Pendukung Pangeran Mohammed bin Salman, memujinya sebagai seorang visioner yang bekerja keras dan telah mengatasi berbagai tantangan dengan cara luar biasa. Salah satu programnya yakni meningkatkan hiburan di negara yang sangat konservatif telah membuatnya mendapat sokongan dari kalangan muda Saudi.
Di lain sisi, bagi para pengkritiknya, Pangeran Mohammed bin Salman merupakan sosok gegabah yang haus kekuasaan. Ia dinilai telah menyeret negaranya dalam sebuah perang mahal, tapi gagal di Yaman juga berseteru dengan negara tetangga, Qatar, yang memicu lahirnya Krisis Teluk.
Tingkat dukungan bagi Pangeran Mohammed bin Salman sendiri disebut-sebut masih belum jelas. Media kerajaan Saudi melaporkan, 31 dari 34 anggota Dewan Allegal mendukung perubahan. Namun, para analis mengatakan, banyak bangsawan ragu untuk memberikan suara mereka atas pergantian ini.
Terkini Lainnya
Pangeran Saudi: Donald Trump Adalah Teman Sejati Umat Muslim
Pangeran Saudi Temui Presiden Putin, Ada Apa?
7 Skandal Keluarga Kerajaan Arab Saudi yang Gegerkan Dunia
Persaingan Dimulai pada 2015
Arab Saudi
Raja Salman
Pangeran Mohammed bin Salman
Pangeran Mohammed bin Nayef
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Uni Eropa: Opsi Berbayar Facebook-Instagram Langgar Aturan
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Tidak Tepat Waktu, Ini 3 Zodiak yang Paling Sering Datang Terlambat
Thiago Alcantara Putuskan Gantung Sepatu
Siap-Siap Harga Emas Melonjak Lagi Minggu Ini, Beli atau Tahan?
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
Manchester United Dapat Angin Surga dari Buruan Utamanya di Musim Panas 2024
Ganjil Genap Jakarta Senin 8 Juli 2024: Pelat Ganjil Dilarang Melintasi 26 Jalan Ini
Penumpang Terkunci di Bagasi Bus hingga Tak Bisa Bernapas, Selamat Berkat Kirim Pesan Singkat
Hoaks Terkini Pembagian Hadiah dari Bank, Simak Daftarnya Biar Tak Jadi Korban Kejahatan Siber
Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar di Lampung, Kenalkan Budaya Lokal
Naura Ayu dan Fadi Alaydrus Berbagi Kesan Jelang Rilis My Nerd Girl Season 3 Di Vidio
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
Top 3: Hadiah Miss Supranational 2024, Gelar Baru Puteri Indonesia Harashta Haifa Zahra
Top 3 Islami: Mbah Moen Ungkap Keistimewaan Luar Biasa Muharram yang Jarang Diketahui
Samsung Ajak Fans ke Galaxy Experience Spaces, Berkenalan dengan Si Pintar Galaxy AI