, Jakarta - Pada Kamis 30 Maret lalu, dua pejabat Kepolisian RI sempat mengeluhkan sikap Singapura yang menolak terikat dalam perjanjian ekstradisi pelaku kejahatan dan Mutual Legal Assistance (MLA) atau bantuan hukum timbal balik.
Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Saiful Maltha, mengatakan ada berbagai alasan yang membuat negara seperti Singapura enggan menjalin kerja sama dalam penanganan kejahatan. Salah satunya, tidak adanya keuntungan yang diperoleh negara tersebut.
"Karena tidak serta merta sebuah negara akan melakukan kegiatan MLA, ekstradisi dan perjanjian lainnya kalau mereka tidak diuntungkan, mereka tidak mau. Bahkan perjanjian diambangkan," kata Irjen Salful di kantor Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri, Jakarta, Kamis 30 Maret lalu.
Advertisement
Irjen Saiful pun menambahkan, saat ini tidak ada sanksi terhadap negara yang menolak bekerja sama terkait persoalan tersebut, termasuk kepada Negeri Singa. Padahal, Singapura merupakan salah satu anggota International Criminal Police Organization (ICPO) atau Interpol.
"Dan yang lebih parah lagi adalah tidak ada konsekuensi hukum ketika sebuah negara tidak mau membangun kerja sama dengan negara lain," tutur Saiful.
Hal serupa juga dikeluhkan oleh Ses NCB Interpol Polri Brigjen Naufal Yahya.
"Memang belum ada sanksi dari Interpol untuk anggotanya yang tidak mematuhi aturan-aturan atau notice-notice yang disiapkan oleh Interpol," kata Naufal.
Lebih lanjut, Irjen Saiful menilai, Singapura tidak kooperatif membantu Indonesia dalam memulangkan buronan koruptor.
"Negara Singapura itu untouchable sekarang. Susah banget. Dia merasa, negaranya banyak yang membutuhkan. Jadi suka-suka dia," kata Saiful.
Menurut Saiful pula, berbagai cara telah ditempuh Polri untuk melobi Singapura agar bisa menjalin kerja sama terkait ekstadisi dan bantuan hukum timbal balik. Namun hingga saat ini, permohonan itu tidak ditanggapi oleh Singapura.
"Bahkan kita sempat melobi mereka (Singapura), tidak juga mau mereka itu," ucap Saiful.
Tanggapan Singapura
Kementerian Luar Negeri Singapura memberikan tanggapan atas isu tersebut. Juru bicara Kemlu Singapura menyatakan pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan para pejabat Polri tidak benar dan tidak mencerminkan kerja sama yang baik antara lembaga penegak hukum kedua negara.
"Singapura telah membeberkan dengan jelas fakta-fakta soal isu tersebut dalam berbagai kesempatan. Singapura dan Indonesia menandatangani Perjanjian Ekstradisi dan Perjanjian Kerja sama Pertahanan dalam satu paket pada April 2007 di Bali," ungkap pernyataan Kemlu Singapura yang dirilis pada Minggu 2 April seperti kutip dari situs www.mfa.gov.sg.
"Penandatanganan ini disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Pihak Singapura menambahkan, saat ini kedua perjanjian tersebut masih belum diratifikasi oleh DPR RI.
"Singapura siap untuk melanjutkan kedua perjanjian tersebut jika Indonesia juga siap," tulis Kemlu Singapura.
Disebutkan lebih lanjut, Singapura dan Indonesia selama ini menikmati kerja sama bilateral yang baik dalam penegakan hukum dan urusan kriminal.
"Singapura dan Indonesia adalah pihak yang menjalankan MLA di antara negara anggota ASEAN di mana kerja sama yang sudah berlangsung sejalan dengan undang-undang domestik Singapura dan kewajiban internasional. Bahkan, kami telah membantu Indonesia atas permintaan MLA. Singapura berharap kerja sama serupa dari Indonesia," tutup pernyataan tersebut.
Terkini Lainnya
Singapura
Polri
Kerja Sama Ekstradisi
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon