, Colombus - Bulan merupakan satelit alami Bumi dan pada saat tertentu akan tampak bulat sempurna atau disebut purnama.
Selain menghiasi langit malam, bulan juga memiliki pengaruh terhadap pasang surut laut di Bumi. Tak hanya itu, satelit alami tersebut juga menjadi penyebab gerhana Matahari.
Namun, apakah Anda pernah membayangkan apa jadinya jika bulan menghilang? Mungkinkah peristiwa tersebut memiliki pengaruh besar bagi Bumi?
Advertisement
Berikut beberapa hal yang terjadi jika bulan tiba-tiba menghilang, berdasarkan penjelasan astrofisikawan di The Ohio State University, Paul Sutter, yang dikutip dari LiveScience, Jumat (22/7/2016).
Dampaknya terhadap Pasang Surut
Pada saat tertentu, ketika bulan mendekat Bumi, maka terjadi perubahan intensitas daya tarik gravitasi bulan pada salah satu sisi Bumi terhadap sisi lainnya.
Peristiwa tersebut membentuk dua tonjolan pasang surut. Tonjolan yang posisinya lebih dekat dengan Bulan akan mengalami pasang.
Ketika bulan menghilang, Bumi tak akan benar-benar kehilangan pasang surutnya. Hal ini disebabkan karena Matahari juga memiliki gaya gravitasi, walaupun pengaruhnya terhadap pasang air laut tak sebesar bulan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jumlah Jam Berubah
Perubahan Jumlah Jam dalam Sehari
Dahulu Bumi berputar pada porosnya lebih cepat daripada hari ini. Saat bulan terbentuk, Bumi hanya perlu berputar selama 6 jam untuk menyelesaikan sekali rotasinya. Lalu bagaimana pada hari ini Bumi membutuhkan waktu hingga 24 jam untuk sekali rotasi?
Perputaran Bumi pada porosnya menyeret tonjolan pasang surut di seluruh planet. Akibat fenomena itu, air laut akan masuk ke tempat yang tak seharusnya.
Karena gravitasi bersifat dua arah, maka tonjolan itu menyentak bulan sedikit demi sedikit -- layaknya menarik anjing yang enggan dengan tali-- sehingga membuat orbitnya lebih cepat.
Saat itu bulan perlahan-lahan makin menjauh dari Bumi. Energi untuk mempercepat bulan dari Bumi selama ribuan tahun membuat planet kita melambat. Hal tersebut mengubah energi rotasi menjadi energi orbital bulan.
Jika bulan menghilang, maka proses tersebut akan berhenti. Jumlah jam kerja dalam sehari pun akan berubah.
Musim Menjadi Tak Teratur
Bumi memiliki sumbu yang miring dan dapat berubah sesuai dengan waktu. Sebenarnya kemiringan tersebut dapat berubah dengan cepat, di mana jika terjadi, maka Antartika dapat menghadap ke Matahari 24 jam sehari dan membuat bagian bumi lainnya berada dalam kegelapan total.
Namun dengan adanya bulan, kemiringan sumbu Bumi dapat terjaga. Hal tersebut terjadi karena bulan mengorbit Bumi dengan cukup cepat di mana momentum sudut (energi rotasi) mencegah kemiringan sumbu planet berubah dengan cepat.
Sebenarnya bulan juga memiliki dampak negatif dalam jangka panjang, karena dapat memperlambat laju Bumi sehingga lebih rentan terhadap planet lain. Namun hal tersebut tak menjadi masalah karena diperkirakan terjadi pada miliaran tahun yang akan datang.
Menurut Sutter, jika bulan tiba-tiba menghilang, musim di bumi akan tetap ada dalam jangka waktu lama. Hilangnya satelit alami itu juga tak akan memiliki pengaruh besar bagi planet kita. Bagaimana menurut Anda?
Terkini Lainnya
Jumlah Jam Berubah
Sains
Bulan Menghilang
Bulan
bumi
Pasang Surut
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Kampung UFO Pertama Hadir di Indonesia pada Hari UFO Nasional
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Virus West Nile Beserta Gejala dan Pencegahannya, Kini Merebak di Israel
Potret Harashta Haifa Zahra, Miss Supranational 2024 Pertama Asal Indonesia
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun hingga Juni 2024
Pemuda Jakbar yang Berani Lawan Begal saat Mau Tes Bintara Dapat Penghargaan dari Kapolri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afghanistan
Kawasan GBK Diusulkan Jadi PSN Khusus Olahraga dan Hiburan
Sering Lupa Menaruh Barang? Coba Baca Doa ini
11 Manfaat Selada Bagi Kesehatan, Simak Cara Menyimpan Agar Tetap Segar
Comeback Lagi Main Sinetron di SCTV, Irish Bella Harus Pintar Bagi Waktu dan Jaga Penampilan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pemain Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) Bagikan Cerita Syuting Menyeramkan Bersama Ular
Pembiayaan Multifinance Capai Rp 490,69 Triliun per Mei 2024
Kado HUT ke-50, Yamaha Hadirkan Premium Shop Pertama di Indonesia