, Reykjavik - Para ilmuwan telah menemukan cara cepat untuk mengubah karbon dioksida menjadi batu dan hasil penelitiannya telah diterbitkan dalam jurnal Science.
Penelitian bernama CarbFix yang bernilai $ 10 juta atau senilai Rp 133,3 miliar itu telah dijalankan selama 2 tahun dengan lokasi berada di 540 meter di bawah bebatuan Islandia.
Baca Juga
Dikutip dari Daily Mail, Minggu (12/6/2016), para ahli mengungkapkan hal tersebut menawarkan harapan baru untuk membantu memerangi pemanasan global.
Advertisement
Ketika tim ilmuwan internasional memompa karbon dioksida dan cairan asam ke bawah batuan basal, kimia di dasar mengambil alih.
"Campuran asam melarutkan kalsium magnesium bebatuan dan membentuk batu kapur yang memerangkap gas secara permanen," jelas penulis utama studi dari University of Southampton, Juerg Matter.
"(Karbon dioksida) tak lagi menjadi gas," ujar Matter.
"Pada dasarnya, karbon dioksida berubah menjadi batu," imbuhnya.
Para ilmuwan yang telah melakukan uji coba serupa di laboratorium, berpikir bahwa proses tersebut dapat memakan ribuan atau bahkan ratusan ribu tahun. Namun hanya dalam dua tahun, 95 persen dari gas karbon dioksida yang ditangkap telah berubah.
"Hal tersebut yang kita harapkan...dan dalam beberapa hal justru lebih baik," ujar ahli geofisika dari Columbia University, David Goldberg, ia bukan bagian dari tim peneliti namun memuji hasil temuan tersebut.
Baca Juga
- Video Restoran di Angkasa Jatuh Hebohkan Dunia Maya
- Seperti di Film, Koboi Ini Gunakan Laso untuk Lumpuhkan Pencuri
- Pria Ini Mengaku Ada Potongan Wajah Trump di Ubin Kamar Mandinya
"Apa yang terjadi di sini merupakan proses alami yang dipercepat," ujar Matter.
Temuan tersebut merupakan salah satu metode untuk memerangi perubahan iklim. Di samping untuk mengurangi emisi bahan bakar fosil, temuan tersebut dapat menangkap karbon dioksida dari pembangkit listrik tenaga udara atau listrik.
"Penangkap karbon bukan peluru perak, namun dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengurangi emisi karbon dioksida," ujar Matter.
Namun proses tersebut membutuhkan biaya mahal, terutama pada bagian menangkap karbon.
Setelah karbon dioksida ditangkap dari udara, cara menyimpannya merupakan masalah lain yang harus segera ditemukan solusinya.
Gas tersebut dapat disimpan di bawah tanah dan kadang-kadang disuntikkan dalam sumur minyak yang kosong. Namun terdapat kekhawatiran tentang pemantauan dan mencegah karbon dioksida melarikan diri.
Menyuntikkan gas ke basal dan membiarkannya diproses secara alami memang dapat mengatasi masalah tersebut. Namun proses tersebut dua kali lebih mahal daripada menyuntikkannya ke sumur tua.
Terdapat banyak batuan basal di seluruh dunia, di tempat-tempat seperti Pasific Northwest, India, dan Amerika Selatan, demikian menurut Matter.
Namun menurut Goldberg, tempat yang lebih menjanjikan adalah dasar laut penuh basal, ini juga merupakan tempat yang baik untuk menyimpan karbon dioksida.
CarbFix adalah uji coba berskala kecil -- menggunakan sekitar 15 emisi karbon Amerika -- dan kemungkinan dapat ditingkatkan dengan biaya rendah.
"Itu akan menjadi berita yang sangat baik," ujar ilmuwan Ken Caldeira dari Carneige Institution for Science.
Terkini Lainnya
9 Negara Tanpa Malam, Matahari Seakan Tak Pernah Terbenam
Hasil Laga Uji Coba Internasional: Belanda Bantai Islandia, Polandia Menang Tipis Atas Turki
Hasil Laga Uji Coba: Islandia Permalukan Inggris di Wembley, Jerman Bungkam Yunani
Islandia
Sains
Teknologi Ramah Lingkungan
Rekomendasi
9 Negara Tanpa Malam, Matahari Seakan Tak Pernah Terbenam
Hasil Laga Uji Coba Internasional: Belanda Bantai Islandia, Polandia Menang Tipis Atas Turki
Hasil Laga Uji Coba: Islandia Permalukan Inggris di Wembley, Jerman Bungkam Yunani
Lava Terus Mengalir dari Gunung Berapi Islandia
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Berita Terkini
OJK Luncurkan Peta Jalan Dana Pensiun 2024-2028
7 Potret Al Ghazali Raih Juara 3 Ngedrift, Peluk Mesra Alyssa Daguise Jadi Sorotan
Dara Arafah Jatuh Tersungkur dari Kuda yang Berlari Kencang, Begini Kondisi Setelahnya
Potret Randy Martin Hadiri Pernikahan Salshabilla Adriani, Bertemu Banyak Kawan
Dilirik PKB Maju Pilkada Jabar, Sandiaga: Saya Tunggu Arahan Pimpinan
Kampung UFO Pertama Hadir di Indonesia pada Hari UFO Nasional
Dilaporkan ke KPK soal Dugaan Mark Up Impor Beras, Bapanas Buka Suara
Tompi Blak-blakan Kesal dengan Tim Atta Halilintar Gara-gara Sebut Harga Rumah Sembarangan hingga Dipanggil Petugas Pajak
Down Syndrome Bisa Dideteksi Sejak Masa Kehamilan, Perlu Tes Apa Saja?
OJK: Total Aset Dana Pensiun Sentuh Rp 1.439 Triliun hingga Akhir Mei 2024
Rahasia di Balik Shampo Rambut Rontok dan Ketombe Terbaik Bagi Wanita
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Momen Jirayut dan Halda Rianta Akhirnya Ketemuan Setelah Dijodohkan Warganet
Saudara Honda Supra X di Malaysia Alami Penyegaran, Harga Rp 22 Jutaan