, New Delhi - Pada Jumat dini hari, ratusan petugas menyisir puing-puing jalan layang yang ambruk di Kolkata, India, mencari korban selamat yang mungkin terjebak di antara pecahan beton.
Pihak berwenang mengatakan, setidaknya 22 orang meninggal dunia setelah bagian jalan bebas hambatan di area Girish Park tiba-tiba ambrol dan menjatuhi jalanan pada Kamis 31 Maret 2016.
Puing-puing bagian Vivekananda Overpass yang kolaps sepanjang sekitar 100 meter mengubur kendaraan-kendaraan yang bergerak, juga para pejalan kaki yang melintas di kawasan yang ramai di utara pusat kota.
Pascainsiden, kepulan debu membumbung di udara. Orang-orang yang panik berusaha menggali puing-puing, menggunakan sekop dan bahkan dengan tangan telanjang.
Baca Juga
- Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban di Reruntuhan Flyover India
- 1-4-1957: Lelucon April Mop Paling 'Dahsyat'
- 'Arwah Raja' Hadir Lewat Mimpi, Beri Petunjuk Harta Karun Rp 56 T
Baru kemudian petugas penyelamat dari angkatan darat tiba di lokasi kejadian. Evakuasi dilakukan hingga tengah malam. Cahaya terang menyinari peralatan berat yang mengangkat beton raksasa yang jatuh ke jalanan.
Tak ada yang bisa memastikan sampai berapa lama upaya penyelamatan akan dilakukan, atau berapa persisnya jumlah korban yang tewas dalam tragedi tersebut.
"Kami tak bisa memprediksi berapa orang yang masih tertimbun puing-puing," kata Mayor Jenderal Anurag Gupta dari Badan Penanganan Bencana India atau India's National Disaster Management Authority, seperti dikutip dari CNN, Jumat (1/1/2016).
Setidaknya, dia menambahkan, ada 75 orang yang cedera akibat bencana tersebut.
Sejumlah orang masih dinyatakan hilang. Salah satunya, Shabana Farooqui. Perempuan 35 tahun itu sedang dalam perjalanan menjemput dua anaknya ketika jalan layang tersebut ambruk.
Keluarganya telah mencari di rumah sakit dan kamar jenazah, namun apakah ia dalam kondisi hidup atau meninggal dunia, tak diketahui.
Video dari lokasi kejadian juga menunjukkan kerumunan manusia di Girish Park, mereka panik mencari anggota keluarganya dan mencoba membantu menyingkirkan puing-puing yang diduga masih menjebak sejumlah orang di bawahnya. Selang air disemprotkan ke lokasi, untuk meredakan kepulan debu yang hebat.
Pihak berwenang telah mengevakuasi penghuni sejumlah gedung apartemen, khawatir terjadi kerusakan struktur pasca-ambruknya jalan layang.
Petugas juga mengkhawatirkan bagian lain jalan layang sepanjang 2 km mungkin berpotensi ambruk.
Bukan Kali Pertama
Jalan layang sepanjang 2 km telah diperbaiki sejak 2009 lalu dan melewati batas waktu penyelesaian.
Penyebab runtuhnya jalan layang belum diketahui, tetapi masalah keselamatan seperti kurangnya pengawasan dan penggunaan material di bawah standar dalam proyek konstruksi di India banyak terjadi.
Seorang eksekutif perusahaan yang bertanggung jawab dalam proyek konstruksi itu, IVRCL, bersikukuh tragedi itu bukan salah pihaknya.
"Itu adalah kehendak Dewa," kata K Panduranga Rao. "Sudah 27 tahun kami mengerjakan konstruksi sejumlah jembatan...itu tak pernah terjadi."
Namun, catatan menunjukkan, jalan layang pernah rubuh di Kolkata pada Maret 2013. Akibatnya, sebuah truk jatuh ke kanal, untungnya orang-orang di dalamnya bisa diselamatkan. Belum jelas perusahaan mana yang bertanggung jawab kala itu.
Komentar pihak eksekutif perusahaan mengundang kritik keras di media sosial. Sejumlah pengguna internet atau netizen berpendapat, para insinyur dan petinggi perusahaan harus dihukum.
Dalam situs perusahaan, IVRCL mengatakan, jalan layang dibangun untuk Kolkata Metropolitan Development Authority.
Disebutkan pula, Vivekananda Overpass adalah struktur baja komposit yang dibangun di wilayah yang padat penduduk, dengan gang sempit, dan toko-toko yang berdesakan dengan rumah-rumah, sehingga sulit untuk mendatangkan alat berat.
India telah mengalami insiden ambruknya jalan layang beberapa tahun sebelumnya.
Di Bhagalpur, pada 2006, puing jalan layang menjatuhi sebuah kereta ekspres dan menewaskan 37 penumpang.
Sementara pada 2009, perancah di sebuah jembatan yang sedang dibangun ambruk di Kota, menewaskan 30 pekerja.
Pada tahun 2014, 3 pekerja tewas ketika sebagian dari jalan layang yang sedang dalam pembangunan runtuh di area Parle Point di Surat, India.
Terkini Lainnya
India
flyover runtuh
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda