, Jakarta - Pada 1916, 100 tahun lalu, fisikawan Albert Einstein memprediksi keberadaan gelombang gravitasi dalam teori relativitas umum (General Relativity).
Gelombang gravitasi seumpama suara alam semesta, meski sejatinya ia tak berupa bunyi. Ia adalah riak kecil dalam struktur ruang-waktu -- yang berperan dalam pemuaian alam semesta yang berlangsung lebih cepat dari 'kedipan mata'.
Para ahli meyakini keberadaannya, mereka terus mencarinya, namun bukti sahih belum juga ditemukan. Hingga kini...
Baca Juga
- 8 Bukti Teori Relativitas Einstein dalam Kehidupan Nyata
- 26 Fakta Alam Semesta yang Bikin Merinding dan Merenung...
- Kisah Ilmuwan yang Lari dari Nazi Atas Saran Albert Einstein
Pada Kamis 11 Februari 2015, ilmuwan internasional dalam program Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO) mengaku telah menemukannya.
"Kami telah mendeteksi gelombang gravitasi. Kami berhasil menemukannya," kata David Reitze, direktur eksekutif LIGO, seperti dimuat CNN, Kamis (11/2/2016).
Temuan tersebut berdasarkan riak dalam struktur ruang-waktu yang ditemukan LIGO, yang mendukung teori Einstein. Riak tersebut terdeteksi dari penggabungan dua lubang hitam (black hole).
Reitze mengatakan, salah satu lubang hitam memiliki massa 29 kali Matahari, lainnya setara dengan 36 sang surya. Masing-masih diperkirakan memiliki diameter 150 kilometer.
Advertisement
Keduanya bertubrukan dengan laju setengah kecepatan cahaya. Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi 1,3 miliar tahun lalu.
Gelombang gravitasi kemudian melewati apapun, melintasi alam semesta sebelum akhirnya mencapai Bumi.
Lalu, gelombang gravitasi membentang dan memadatkan ruang sekitar Bumi hingga seperti 'jeli'.
Namun, gelombang tersebut terlalu kecil sehingga membutuhkan detektor seperti LIGO -- yang bisa mengukur distorsi 1/1.000 ukuran sebuah proton -- untuk mengamatinya.
Pada 14 September 2015, para ilmuwan mendengar suara tabrakan lubang hitam sebagai 'kicauan' yang berlangsung selama seperlima detik.
Einstein Pasti Terkejut
Meski memprediksi keberadaan gelombang gravitasi dalam teorinya, Einstein tak pernah mengira itu bakal ditemukan.
"Einstein berpikir, gelombang gravitasi adalah sebuah gagasan yang indah, namun saking kecilnya, (ia mengira) tak ada yang bisa mengukurnya," kata Szabolcs Marka, profesor fisika dari Columbia University.
Sebab, agar terdeteksi, gelombang gravitasi harus tercipta dari peristiwa dahsyat. Misalnya, tabrakan dua lubang hitam.
Black hole adalah pemusatan massa yang luar biasa sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang besar.
Sebuah lubang hitam memiliki batas yang disebut dengan cakrawala peristiwa (event horizon).
Apapun yang jatuh dan berada pada daerah cakrawala peristiwa baik itu bintang, gas, atau bahkan cahaya sekalipun tidak akan mampu lepas atau lari darinya. Lubang hitam menjadi misteri dan daya tarik tak berujung dalam ilmu pengetahuan. Hingga saat ini, manusia hanya bisa menyaksikan dampaknya.
Lubang hitam sendiri masih sekedar terkaan atau dugaan. Dan, penemuan gelombang gravitasi mengonfirmasi eksistensinya.
Menguak Misteri Alam Semesta
LIGO dideskripsikan sebagai 'sistem yang terdiri atas 2 detektor yang identik'. Salah satu perangkat tersebut berada di Livingston, Louisiana. Lainnya di Hanford, Washington.
"LIGO disusun secara hati-hati untuk mendeteksi getaran sangat kecil dari gelombang gravitasi yang melintas," demikian pernyataan para ilmuwan.
Proyek tersebut dilaksanakan tim gabungan ilmuwan dari Caltech dan MIT, serta didanai National Science Foundation.
Menurut Reitze, yang paling menarik adalah apa yang akan terjadi setelah temuan tersebut. "Saya merasa, kita sedang membuka jendela (untuk menatap) alam semesta -- jendela astronomi gelombang gravitasi"
Dengan temuan tersebut, para ilmuwan tak hanya mempelajari Teori Relativitas Umum Einstein. "Tapi juga menemukan objek yang keberadaannya tak pernah dibayangkan. Kita akan melihat alam semesta, dari sisi yang belum pernah teramati sebeumnya."
Szabolcs Marka mengatakan, LIGO ibaratnya 'mikrofon kosmik' -- instrumen canggih yang bisa mendeteksi distorsi dalam ruang-waktu, penyusun alam semesta.
Saking akuratnya, ia bisa mendeteksi perubahan seukuran bola kaki yang terjadi di keseluruhan Galaksi Bima Sakti. Penemuan gelombang gravitasi seakan membuka indera lain kita.
"Ketika mendengarkan alam semesta, kita akah mempelajari rahasia lubang hitam -- kelahiran, kematian, penyatuan, dan apa yang mereka telan," kata Marka.
"Tak ada yang pernah menyaksikannya sebelumnya."
Kelak kita tak akan hanya memahami itu semua, secara teoritis, namun bisa menyaksikannya.
Penemuan gelombang gravitasi nantinya akan mengkonfirmasi keberadaan lubang hitam.
"Ini adalah kali pertamanya semesta berbicara pada kita melalui gelombang gravitasi," kata Reitze. "Sebelumnya, kita tuli, tak mampu mendengarnya."
Gelombang gravitasi adalah temuan terpenting dalam ilmu pengetahuan setelah partikel Higgs Boson -- yang populer dengan istilah 'partikel Tuhan' dan penentuan struktur DNA.
"Gelombang gravitasi memberikan sudut pandang baru untuk melihat Alam Semesta. Kemampuan untuk mendeteksinya berpotensi merevolusi astronomi," kata ilmuwan Stephen Hawking kepada BBC.
"Temuan deteksi pertama dari sistem biner lubang hitam sekaligus pengamatan pertama terkait penyatuan sejumlah black hole."
Terkini Lainnya
Berapa IQ Albert Einstein? Berikut Penjelasan Selengkapnya
Sains
Albert Einstein
Rekomendasi
Berapa IQ Albert Einstein? Berikut Penjelasan Selengkapnya
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Kampung UFO Pertama Hadir di Indonesia pada Hari UFO Nasional
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
SKK Migas dan Raksasa Minyak Italia Bangun Taman Buah di IKN
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
7 Potret Pernikahan Clarissa Putri, Tampil Memukau Mulai dari Siraman hingga Acara Resepsi
Aturan Impor Berubah-Ubah, Investor Bahan Baku Plastik Terancam Angkat Kaki
Jokowi Jawab Pernyataan Mahfud MD yang Komentari KPU Pasca Kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Apple Intelligence dan Siri Lebih Cerdas Akan Hadir di iOS 18.4 pada Musim Semi 2025
Dikenal Pasangan Harmonis, Antonio Blanco Jr Malah Takkan Lagi Tampil Bareng Zoe Abbas Jackson
Tantri Kotak Batal Nonton Fan Meeting Kim Seon Ho di Jakarta Gara-Gara Ini
Wujudkan Indonesia Emas 2045, Kemnaker Terus Tingkatkan Koordinasi dan Sinergi Informasi Pasar Kerja
IHSG Turun Terbatas, Saham INTP Menguat 2,68% Hari Ini 8 Juli 2024
Saksikan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Sosok Ryan Haroen, Bakal Calon jadi Ketua HIPMI Jaya
Potret Yoriko Angeline Tampil Menawan dengan Gaya The Great Gatsby
Jadi Sponsor Platinum GIIAS 2024, Astra Financial Incar Transaksi Rp 2,8 Triliun