, Novaya Zemlya - Hari ini 54 tahun silam, dunia mengecam aksi uji coba nuklir Rusia. Sebab daya ledaknya disebut-sebut yang terbesar di dunia.
Senjata nuklir 'Tsar Bomba' -- yang menyebabkan ledakan terbesar buatan manusia -- itu diyakini berdaya 50 megaton atau setara dengan 50 juta ton TNT.
Baca Juga
VIDEO: Kian Panas, Rusia Mulai Latihan Nuklir Taktis di Dekat Perbatasan Ukraina
Rusia Rayakan Hari Kemenangan Perang Dunia II, Putin Peringatkan Barat: Pasukan Kami Siap Tempur
Advertisement
Uji coba ke-26 ini dilakukan dari Novaya Zemlya di Pulau Arktik, di sekitar Kutub Utara, meskipun sempat diprotes berulang kali oleh pihak Barat. Gelombang kejut dari ledakan pertama dirasakan lembaga seismologi di Uppsala Swedia pada pukul 08.30 GMT.
Ledakan nuklir pada 30 Oktober 1961 itu, disebutkan 2,5 kali lebih kuat dari uji coba nuklir Rusia yang dilakukan sepekan sebelumnya menggunakan bahan peledak berdaya 30 megaton.
Seorang juru bicara di Observatorium Kew, Inggris membenarkan kekuatan dahsyat ledakan tersebut. Gelombang listrik dari ledakan itu tercatat sekitar pukul 11.51 GMT.
"Ledakan yang satu ini benar-benar besar. Yang terbesar yang pernah saya catat," kata si jubir tersebut.
Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri di Rusia menolak untuk berkomentar.
Baca Juga
- Ikan Ini Berubah Bentuk Karena Radiasi Nuklir?
- Lokasi Bekas Bencana Nuklir Chernobyl Jadi 'Surga' Hewan Liar
Sebelum uji coba ledakan nuklir tersebut, PBB telah mengirimkan banding resmi meminta Rusia untuk tidak melanjutkan program pengujian nuklirnya. Namun hal itu tak digubris pemerintah Negeri Beruang Merah tersebut.
"Pemerintah Inggris sangat menyesalkan berita ledakan nuklir terbaru dan terbesar Rusia kali ini. 87 negara mengajukan banding ke pemimpin Soviet atas ledakan nuklir setara bom 50 megaton, yang membahayakan kesehatan jutaan orang di dunia," kata Menteri Luar Negeri Inggris saat itu, Home seperti dikutip dari BBC.
"Pemerintah Inggris menyampaikan kemarahan dunia atas pengabaian kesejahteraan dan keselamatan umat manusia," imbuh Home.
Di samping itu, pemerintah Amerika Serikat menegaskan, pembuatan bom 50 dan 100 megaton sudah dikenal selama bertahun-tahun. Tapi diyakini bahwa senjata yang lebih kecil lebih efektif.
"Ini adalah fakta ilmiah, bahwa 5 senjata berdaya 20 megaton akan menyebabkan kerusakan lebih banyak daripada 1 senjata berkekuatan 100 megaton," tutur salah seorang juru bicara Gedung Putih.
Pada tanggal yang sama tahun 1983, pemilu demokratis pertama digelar di Argentina. Momen itu terjadi setelah kekuasaan militer selama 7 tahun.
Sementara pada 30 Oktober 2007, Brasil terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2014. (Tnt/Ron)
Terkini Lainnya
VIDEO: Kian Panas, Rusia Mulai Latihan Nuklir Taktis di Dekat Perbatasan Ukraina
Rusia Rayakan Hari Kemenangan Perang Dunia II, Putin Peringatkan Barat: Pasukan Kami Siap Tempur
Ledakan Bom
Ledakan Nuklir
Nuklir Rusia
Rekomendasi
Rusia Rayakan Hari Kemenangan Perang Dunia II, Putin Peringatkan Barat: Pasukan Kami Siap Tempur
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda