, Jakarta: Menara Pisa runtuh. Pondasi bangunan di antara tujuh keajaiban dunia itu tak lagi mampu menahan bentuknya yang condong. Seiring bebatuan yang ambrol mencium tanah, debu-debu beterbangan. Daya tarik Italia musnah sudah. Itulah cuplikan sebuah adegan dalam film Al Momento Giusto. Kisah film ini bisa saja menjadi kenyataan. Soalnya, kemungkinan Pisa ambruk tak sekadar ilusi. Dari tahun ke tahun, menara yang terletak di Tuscanny, ini kian miring.
Itu sebabnya, bekerjasama dengan Lembaga Uni Eropa, baru-baru ini, pemerintah Italia memperkuat rangka dasar menara agar derajat kemiringan bisa dipertahankan. Tercatat, sejak 1990, kemiringan Pisa semakin memperlihatkan ketidaknormalan. Untuk meneliti kondisi kemiringan tersebut, sejak 1992, pemerintah Italia membentuk Komite Pisa yang terdiri dari 13 ahli bangunan. Sudah sekitar 60 triliun lira dihabiskan pemerintah untuk mempertahankan kemiringan Pisa seperti yang ada saat ini.
Untuk mempertahankan kemiringan tersebut, para ahli menerapkan metode pengeboran berteknologi tinggi dengan menyuntikkan ekstrak tanah ke pondasi menara. Selain itu, sejumlah bagian pada konstruksi dasar menara juga diperkuat dengan sejumlah batangan besi berukuran besar. Tambahan besi ini akan mampu menopang menara dengan kemiringan seperti saat Pisa diresmikan pada tahun 1360. Dengan kata lain, bisa mengurangi kemiringan sepuluh sampai 40 persen.
Menurut Direktur Komite Pisa Paolo Heinegar, sebuah gerakan awal telah diciptakan untuk menopang pondasi di bagian utara menara. Kekuatan tambahan ini akan memungkinkan perputaran pondasi dan pada akhirnya akan menopang perputaran menara. Pemerintah Italia memang patut khawatir terhadap kemiringan Pisa. Soalnya, bukan tak mungkin, peristiwa di tahun 1989, ketika sebuah menara semacam Pisa di Pavia, runtuh lantaran kemiringannya gagal dipertahankan.(RSB/Jsi)
Itu sebabnya, bekerjasama dengan Lembaga Uni Eropa, baru-baru ini, pemerintah Italia memperkuat rangka dasar menara agar derajat kemiringan bisa dipertahankan. Tercatat, sejak 1990, kemiringan Pisa semakin memperlihatkan ketidaknormalan. Untuk meneliti kondisi kemiringan tersebut, sejak 1992, pemerintah Italia membentuk Komite Pisa yang terdiri dari 13 ahli bangunan. Sudah sekitar 60 triliun lira dihabiskan pemerintah untuk mempertahankan kemiringan Pisa seperti yang ada saat ini.
Untuk mempertahankan kemiringan tersebut, para ahli menerapkan metode pengeboran berteknologi tinggi dengan menyuntikkan ekstrak tanah ke pondasi menara. Selain itu, sejumlah bagian pada konstruksi dasar menara juga diperkuat dengan sejumlah batangan besi berukuran besar. Tambahan besi ini akan mampu menopang menara dengan kemiringan seperti saat Pisa diresmikan pada tahun 1360. Dengan kata lain, bisa mengurangi kemiringan sepuluh sampai 40 persen.
Menurut Direktur Komite Pisa Paolo Heinegar, sebuah gerakan awal telah diciptakan untuk menopang pondasi di bagian utara menara. Kekuatan tambahan ini akan memungkinkan perputaran pondasi dan pada akhirnya akan menopang perputaran menara. Pemerintah Italia memang patut khawatir terhadap kemiringan Pisa. Soalnya, bukan tak mungkin, peristiwa di tahun 1989, ketika sebuah menara semacam Pisa di Pavia, runtuh lantaran kemiringannya gagal dipertahankan.(RSB/Jsi)
Terkini Lainnya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Uni Eropa: Opsi Berbayar Facebook-Instagram Langgar Aturan
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Jangan Menghina Orang Bodoh, Ternyata Banyak Barokahnya, Kata Gus Baha, Kok Bisa?
Mengenal Metode 2-2-2 yang Diviralkan di TikTok, Kombinasi Diet dan Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Buya Yahya Ungkap Kemuliaan dan Keutamaan Puasa Muharram, Dahsyat
KPUD Sebut Pencocokan Data di Jakarta Sudah Mencapai 61 Persen dari Total DPS
Menguak Mitos dan Fakta Migrain yang Banyak Diderita Pekerja Produktif
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian