, Jakarta `Topi saya bundar. Bundar topi saya. Kalau tidak bundar, bukan topi saya`. Pernahkah Anda sadari bahwa lagu tadi nadanya sama dengan lagu `Burung Kakak Tua`. Mari bernyanyi, `Burung Kakak Tua. Hinggap di Jendela. Nenek sudah Tua. Giginya Tinggal Dua`.
Jika Anda coba dengarkan di Youtube lagu-lagu berjudul `My Hat, It Has Three Corners` atau yang berbahasa Jerman `Mein Hut, der hat drei Ecken`, Anda mungkin akan lebih terperangah. Lagu-lagu itu bercerita tentang topi dengan nada yang mirip.
Baca Juga
Sedikit perbedaan pada lirik adalah bahwa topi di lagu berbahasa Inggris dan Jerman itu memiliki 3 sudut bukan bundar seperti di lagu berbahasa Indonesia. Apa kiranya jawaban yang muncul bila musisi blues Amerika, B.B. King, diminta komentarnya setelah mendengar lagu-lagu itu?
Advertisement
“I don’t think anybody steals anything; all of us borrow,” ucap musisi kulit hitam yang lahir tahun 1925 saat ditanya tentang proses kreatif bermusik. Isu tentang kemiripan karya kini tengah hangat diperbincangkan di dunia fesyen Indonesia.
Di puncak gelaran Jakarta Fashion Week 2015, tepatnya pada ajang Dewi Fashion Knights 2014 (Jumat, 7 November 2014), desainer Priyo Oktaviano menampilkan koleksi bertajuk `African Blu` yang dikemudian hari sebagian foto karyanya ditampilkan berdampingan dengan foto karya-karya Fal-Winter 2014 desainer Amerika berdarah Nepal, Prabal Gurung.
Di foto-foto yang diunggah oleh akun Instagram @nyinyirfashion pada 8 November 2014 itu memang dapat dilihat kemiripan antara rancangan Priyo dengan Gurung. Jika meng-google koleksi Gurung itu, maka Anda bisa semakin terperangah dengan kemiripan 2 koleksi dari 2 desainer berbeda itu.
Beda kedua koleksi itu adalah dalam hal penggunaan warna dan penggunaan beberapa bahan yang berdampak pada perbedaan spirit kedua koleksi. Dengan penggunaan bahan motif lurik, ada nuansa etnik dalam karya-karya Priyo sedangkan karya-karya Gurung lebih kental sisi art-nya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Akun Instagram @nyinyirfashion & Pengunduran Diri Priyo
Akun Instagram @nyinyirfashion & Pengunduran Diri Priyo
Dengan foto pertama diunggah tertanggal 14 Agustus 2014, akun Instagram @nyinyirfashion sudah memiliki lebih dari 3 ribu followers dengan total posts hingga Kamis (13/11/2014) sebanyak 55 foto. Foto profil akun tersebut menampilkan karikatur pria yang nampak seperti seorang penjahit. Penjelasan profilnya berbunyi, “Trends exist because fashion can’t be copyrighted. Coco Chanel once said, `Copying is a ransom of success`. I post a pic, you make up your mind :)”
Selain Priyo Oktaviano, ada nama Denny Wirawan, Patrick Owen, Biyan, Sapto Djojokartiko, Tex Saverio, Mel Ahyar, Billy Tjong, Sebastian Gunawan, Oscar Lawalata, F Budi, dan lain sebagainya. Nama-nama itu ditempatkan berdampingan dengan Givenchy, Alexander Wang, Dries van Noten, Alexander McQueen, Stella McCartney, Valentino, Burberry, dan lain-lain.
Komentar-komentar pada foto-foto tersebut beragam mulai dari yang menyatakan bahwa 2 rancangan dari 2 desainer berbeda di foto-foto itu memang sangat mirip, bahkan menudingnya sebagai plagiarisme, hingga yang menyatakan bahwa keduanya jauh berbeda. Apa yang menjadi buah bibir di dunia maya ini menjadi semakin marak kala Rabu (12/11/2014), Dewimagazine.com mengunggah berita terbaru tentang Dewi Fashion Knights 2014.
“Pada 11 November 2014, Majalah Dewi menerima pengunduran diri Priyo Oktaviano sebagai salah satu desainer DFK 2014. Kami menghormati dan menghargai keputusan tersebut untuk kebaikan industri fashion Indonesia” demikian isi dari konten berjudul `Perkembangan Terbaru Dewi Fashion Knights 2014` itu. Aksi kait-mengait antara pengunduran diri Priyo dengan foto-foto di Instagram @nyinyirfashion bergulir di benak sebagian pihak.
Advertisement
Diskusi Plagiarisme di Dunia Fesyen
Diskusi Plagiarisme di Dunia Fesyen
Hingga kini belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak majalah Dewi ataupun Priyo tentang alasan pengunduran diri Priyo dari Dewi Fashion Knights 2014 dan mengenai isu-isu plagiarisme yang kini tengah berhembus ke arah Priyo. Sebagaimana halnya bidang kreatif lain, bahasan tentang plagiarisme di dunia fesyen memang bukan barang baru lagi.
Di dunia fesyen internasional pun isu-isu plagiarisme juga diperbincangkan. Situs The Fashion Law pada 3 Desember 2013 menerbitkan artikel berjudul `Chanel Probably Didn’t Copy Jeremy Scott` di mana foto-foto koleksi Fall 2012 Jeremy Scott ditampilkan bersama foto-foto koleksi Spring 2014 Chanel yang mirip dalam hal warna.
Sangat miripnya karya Spring-Summer 2015 desainer Olivier Rousteing untuk Balmain dan karya Spring-Summer 1997 desainer Alexander McQueen untuk Givenchy diangkat oleh Fashionista.com dalam artikel berjudul `Balmain Showed A Suit Nearly Identical to A Givenchy Look from 1997` tertanggal 26 September 2014.
Banyak hal yang memang harus direnungkan perihal tema plagiarisme di dunia kreatif. Yang menjadi esensi adalah tentang tindak sadar menjiplak karya orang lain dan mengakuinya sebagai karya original sendiri. Di luar hal ini, diskusi tentang referensi estetik dan referensi artisitik harus terus bergulir guna memperdalam pandangan mengenai manusia dan kapasitas kreatifnya.
Kembali ke bahasan musik yang menjadi pembuka halaman pertama artikel ini, Anda tentu familiar dengan konsep recycle song atau lagu yang diaransemen ulang. Lagu-lagu yang juga kerap disebut Cover Version itu bisa Anda temukan baik di album penyanyi-penyanyi ternama maupun di video-video Youtube. Secara jelas menyatakan bahwa mereka mengolah ulang karya yang diciptakan orang lain, kreatifitas mereka dalam menghadirkan feel baru dari lagu yang sama pun ternyata tetap mendapat apresiasi positif dari banyak orang.
Cover Version lagu `All Along the Watchtower` karya Bob Dylan yang dibawakan oleh Jimi Hendrix yang dirilis hanya 6 bulan setelah lagu originalnya dikeluarkan bahkan masuk dalam 500 Greatest Songs of All Time dari majalah Rolling Stone Desember 2004. Jangan lupakan juga bagaimana lagu `I Will Always Love You` yang dibawakan oleh Whitney Houston lebih hits dibanding versi aslinya yang dibawakan oleh Dolly Parton.
Jika seseorang dalam berkarya menjadikan karya orang lain sebagai inspirasi atau referensi hingga tercipta karya yang memang punya banyak kesamaan, namun tentunya juga ada konsep baru dan feel baru yang diinjeksikan pada karya referensial itu, maka apakah karya itu tak layak disebut sebagai sebuah karya baru?
Mungkinkah ini momen di mana para penikmat karya perlu membahas lebih lanjut tentang kredo Creatio ex Nihilo yang tampaknya kerap dijadikan asumsi dasar saat menikmati sebuah karya? Bahwa kini karya-karya Priyo sedang dipertanyakan, kata-kata dari Priyo sendiri mengenai hal itu menjadi sangat penting.
Adakah juga ini saat di mana fesyen memasuki era yang lebih liberatif yang mana para pelaku kreatifnya dapat terang-terangan menjelaskan bahwa dirinya memang menggunakan karya orang lain sebagai satu ingredient dari karya baru kreasinya, sebagaimana halnya sudah sangat wajar terjadi di dunia musik?
Selamat berpikir sambil menikmati karya-karya Priyo Oktaviano di Dewi Fashion Knights 2014 yang memang punya banyak kesamaan dengan karya-karya Prabal Gurung namun jelas dengan perbedaan feel yang ada melalui hal-hal berbeda yang dipalikasikannya pada karya-karya itu!
Terkini Lainnya
Toko Kopi Baru di Banjarmasin Diduga Plagiat Toko Kopi Tuku, Kemiripannya Ramai Disorot
Alumnus Unsri Layangkan Somasi Buntut Skripsi Diduga Diplagiat Mahasiswa UM Palembang
Dituduh Plagiat, Ini 7 Kesamaan NewJeans dengan Grup Wanita Asal Meksiko
Akun Instagram @nyinyirfashion & Pengunduran Diri Priyo
Diskusi Plagiarisme di Dunia Fesyen
Priyo Oktaviano
Dewi Fashion Knights
Prabal Gurung
Plagiarisme
Plagiat
Rekomendasi
Alumnus Unsri Layangkan Somasi Buntut Skripsi Diduga Diplagiat Mahasiswa UM Palembang
Dituduh Plagiat, Ini 7 Kesamaan NewJeans dengan Grup Wanita Asal Meksiko
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi