, Jakarta - Beredar di media sosial posting-an terkait vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang diklaim ilegal karena tak bersertifikasi WHO. Posting-an itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Salah satu yang membagikannya adalah akun bernama Navya Qaila Putri. Dia mengunggahnya di Facebook pada 11 April 2021.
Berikut isi posting-annya:
Advertisement
"Entah memang Dungu, atau memang G*bl** Kementrian Kesehatan akhirnya Menelan kerugian yang lumayan besar.Setelah Menggelontorkan Dana sebesar 20,9 Triliun untuk membayar Vacsin Sinovac buatan China, Ternyata Vacsin Sinovac tersebut Ilegal karena tidak Bersertifikat WHO"
Postingan itu disertai dengan gambar tangkapan layar artikel berita berjudul: "Menkes Ajukan Anggaran Rp 20,9 T untuk Bayar Vaksin Sinovac" dan "Sinovac Tak Bersertifikasi WHO, Jemaah yang Divaksin Pakai Itu Dilarang Umrah?"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim vaksin covid-19 buatan Sinovac ilegal karena tak bersertifikasi WHO?
#IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini
Vaksinasi covid-19 sedang dilakukan di hampir seluruh dunia. Maka segala informasi tentang vaksin covid-19 tentu saja akan menarik perhatian. Sayangnya, kabar bohong seputar vaksin covid-19 terus berseliweran dan meneror masyarakat.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penelusuran
![CEK FAKTA Liputan6](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/fhW3P0vXxGoVreLkhgmWI4m8x44=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3183855/original/046600000_1595123986-CEK_FAKTA1_300x-100.jpg)
Cek Fakta menelusuri dengan meminta penjelasan dari Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi. Ia menyebut vaksin Covid-19 buatan Sinovac sudah masuk dalam list yang dikeluarkan WHO.
"Yang dimaksud adalah vaksin Sinovac belum masuk Emergency Use Listing (EUL) yang merupakan mekanisme untuk Covax Facility. Vaksin Sinovac sendiri sudah ada di landscape vaksin Covid-19 yang dikeluarkan WHO, uji klinis 1 dan 2 juga sudah ada publikasinya," ujar dr. Nadia saat dihubungi Cek Fakta , Senin (12/4/2021).
"Banyak negara yang sudah menggunakan vaksin yang belum ada EUL, bahkan AS dan Inggris juga sudah menggunakan vaksin yang juga belum mendapatkan EUL. Yang jelas vaksin Sinovac ini sudah memenuhi kriteria WHO untuk vaksin yang baik dan juga sebelum digunakan telah dikaji lagi di sini oleh ITAGI dan BPOM," ujarnya menambahkan.
Selain itu, Cek Fakta juga menghubungi Bambang Heriyanto, Juru Bicara Vaksinasi dari Bio Farma.
"Terkait tentang belum tercantumnya Sinovac sebagai vaksin yang diperbolehkan untuk umrah maupun haji, vaksin Sinovac sudah dalam proses sertifikasi atau registrasi ke WHO untuk mendapatkan EUL," ujar Bambang, Senin (12/4/2021).
"Saat ini sedang dalam proses assesment (penilaian) atau evaluasi. Diharapkan EUL akan diperoleh akhir bulan ini," katanya menambahkan.
Ia juga menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir dengan pemakaian vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
"Sebagaimana pernah disampaikan, karena tidak seimbangnya produksi vaksin covid-19 dengan permintaan banyak negara, maka vaksin terbaik adalah vaksin yang berhasil kita dapatkan.
Kita bersyukur mendapatkan akses vaksin Sinovac dalam jumlah cukup banyak, sehingga bisa memenuhi stok persediaan vaksin untuk kebutuhan program kita."
Cek Fakta juga menemukan artikel dari CGTN.com berjudul "China's Sinopharm, Sinovac COVID-19 vaccines in final stages of evaluation: WHO" yang tayang 10 April 2021.
Di sana terdapat penjelasan bahwa dua vaksin covid-19 asal China buatan Sinovac dan Sinopharm sedang memasuki fase akhir mendapatkan EUL dari WHO. Jika sudah keluar maka dua vaksin tersebut akan digunakan untuk program COVAX yakni pemerataan vaksin ke seluruh dunia dari WHO.
Artikel selengkapnya bisa dilihat di link ini...
Untuk list vaksin covid-19 yang sedang diproses EUL oleh WHO bisa dilihat di link ini...
WHO sendiri menetapkan standar efikasi vaksin covid-19 adalah di atas 50 persen. Dalam uji klinis di Indonesia, efikasi vaksin covid-19 mencapai 65,3 persen. Artikel selengkapnya bisa dilihat di link berikut ini...
Sumber:
#
#
https://www.who.int/publications/m/item/draft-landscape-of-covid-19-candidate-vaccines
https://uefau17.com/global/read/4454507/efikasi-sinovac-di-indonesia-653-persen-lewati-standar-who-vaksin-covid-19-ini-jadi-harapan
Advertisement
Kesimpulan
![Banner Cek Fakta: Salah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/VLLhSqDoOIH-quuBcE2BBEz1Lks=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2282234/original/020397100_1531801478-WhatsApp_Image_2018-07-16_at_11.16.20.jpeg)
Postingan yang mengklaim vaksin Sinovac ilegal karena tidak bersertifikasi WHO adalah salah.
Tentang Cek Fakta
merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Terkini Lainnya
Saksikan video pilihan berikut ini
Penelusuran
Kesimpulan
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
COVID-19
Vaksin Covid-19
Vaksin Sinovac
Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com
Cek Fakta Covid-19
Satgas Covid-19
who
Ingat Pesan Ibu
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
TOPIK POPULER
Populer
Cek Fakta: Tidak Benar Video Garam Beryodium Mengandung Serbuk Kaca
6 Hoaks yang Beredar Sepekan, Kenali Biar Tak Terkecoh
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Hoaks Terkini Pembagian Hadiah dari Bank, Simak Daftarnya Biar Tak Jadi Korban Kejahatan Siber
Pemuka Agama Jadi Sasaran, Simak Hoaks yang Terkait dengan Biksu
Cek Fakta: Hoaks Bantuan Uang Membangun Rumah dari Ashanty dengan Cara Kirim Nomor Rekening di Facebook
Deretan Hoaks Pemberian Bantuan Catut Nama Tokoh Terkenal, dari Pejabat hingga Selebriti
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Cek Fakta: Hoaks Artikel Liputan6.com Berjudul Menteri AS Komentari Kominfo Imbas PDNS Diserang Hacker
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Pemberdayaan Perempuan dan Daur Ulang Sampah, Liberty Society Luncurkan Yayasan Berkelanjutan
Harga Gas Murah di Bawah USD 6 per MMBTU Dilanjutkan, Industri Keramik Semringah
Jokowi soal Keppes Pemindahan IKN Belum Diteken: Melihat Situasi Lapangan
6 Potret Raffi Ahmad Makan Bareng Gibran Rakabuming Raka, Singgung Silaturahmi Buka Pintu Rezeki
LG Ajak Orang Indonesia Sebarkan Optimisme lewat Media Sosial
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Nasib Tragis Gadis Belia di Flotim, Dicekoki Miras Lantas Digilir 12 Pria Selama Dua Hari
PSI Jakarta Timur Usulkan 6 Nama Cagub DKI Jakarta, Ada Nama Ridwan Kamil dan Putra Nababan
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
SKK Migas dan Raksasa Minyak Italia Bangun Taman Buah di IKN
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
7 Potret Pernikahan Clarissa Putri, Tampil Memukau Mulai dari Siraman hingga Acara Resepsi
Aturan Impor Berubah-Ubah, Investor Bahan Baku Plastik Terancam Angkat Kaki
Jokowi Jawab Pernyataan Mahfud MD yang Komentari KPU Pasca Kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Apple Intelligence dan Siri Lebih Cerdas Akan Hadir di iOS 18.4 pada Musim Semi 2025