Nasib nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di 2014 kemungkinan bakal lebih baik dibandingkan tahun ini. Relatif terkendalinya laju inflasi di Tahun Politik itu menjadi sentimen positif positif yang bakal menggiring rupiah ke level keseimbangan baru.
Komite Ekonomi Nasional (KEN) memperkirakan kurs tukar rupiah terhadap dolar AS akan berada di rentang level rata-rata 10.500 hingga 11.500 per dolar AS.
Ketua KEN Chairul Tanjung menjelaskan, gerak rupiah di 2014 bakal diwarnai sejumlah sentimen positif. Selain laju inflasi yang terkendali, langkah BI yang masih akan menjaga laju pertumbuhan uang seiring upaya memperlambat pertumbuhan ekonomi bisa membuat kurs rupiah relatif stabil.
"Dengan melihat semua faktor itu, maka rupiah diperkirakan akan lebih mendapatkan sentimen positifnya, jika dibandingkan pada level yang terjadi saat ini," ujar Chairul ketika ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Meski cukup optimistis, Chairul mengimbau pemerintah tetap mewaspadai langkah The Federal Reserves yang akan mengurangi program stimulus (tapering off). Keputusan The Fed tersebut dikhawatirkan akan memicu kepanikan pasar finansial dunia. Akibatnya, hampir seluruh mata uang negara berkembang melemah terhadap dolar AS dengan tekanan terbesar dialami rupiah.
Seiring berlalunya waktu, Chairul cukup yakin pasar akan menyadari kebijakan tapering off diperlukan karena pondasi pemulihan ekonomi AS sudah semakin baik. Lebih jauh, kondisi ini akan merangsang pondasi perekonomian global ikut membaik dan AS masih menjadi lokomotif utama perekonomian dunia kembali.
"Investor akan mencari peluang investasi yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, Indonesia masih menjadi satu negara dengan prospek pertumbuhan tertinggi, ada peluang yang cukup besar aliran modal akan masuk ke Indonesia," tegasnya.
KEN juga mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai defisit neraca transaksi berjalan yang diperkirakan masih terjadi di 2014. Belum lagi masalah perlambatan ekonomi yang membuat sebagian investor ragu menanamkan modalnya di Indonesia.
"Investor lebih tertarik untuk menanam modal di tempat menawarkan pertumbuhan yang lebih tinggi, akibat dari itu aliran modal asing yang masuk ke Indonesia diperkirakan belum cukup kuat untuk membuat rupiah menguat secara signifikan," tutup Chairul. (Dis/Shd)
Komite Ekonomi Nasional (KEN) memperkirakan kurs tukar rupiah terhadap dolar AS akan berada di rentang level rata-rata 10.500 hingga 11.500 per dolar AS.
Ketua KEN Chairul Tanjung menjelaskan, gerak rupiah di 2014 bakal diwarnai sejumlah sentimen positif. Selain laju inflasi yang terkendali, langkah BI yang masih akan menjaga laju pertumbuhan uang seiring upaya memperlambat pertumbuhan ekonomi bisa membuat kurs rupiah relatif stabil.
"Dengan melihat semua faktor itu, maka rupiah diperkirakan akan lebih mendapatkan sentimen positifnya, jika dibandingkan pada level yang terjadi saat ini," ujar Chairul ketika ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Meski cukup optimistis, Chairul mengimbau pemerintah tetap mewaspadai langkah The Federal Reserves yang akan mengurangi program stimulus (tapering off). Keputusan The Fed tersebut dikhawatirkan akan memicu kepanikan pasar finansial dunia. Akibatnya, hampir seluruh mata uang negara berkembang melemah terhadap dolar AS dengan tekanan terbesar dialami rupiah.
Seiring berlalunya waktu, Chairul cukup yakin pasar akan menyadari kebijakan tapering off diperlukan karena pondasi pemulihan ekonomi AS sudah semakin baik. Lebih jauh, kondisi ini akan merangsang pondasi perekonomian global ikut membaik dan AS masih menjadi lokomotif utama perekonomian dunia kembali.
"Investor akan mencari peluang investasi yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, Indonesia masih menjadi satu negara dengan prospek pertumbuhan tertinggi, ada peluang yang cukup besar aliran modal akan masuk ke Indonesia," tegasnya.
KEN juga mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai defisit neraca transaksi berjalan yang diperkirakan masih terjadi di 2014. Belum lagi masalah perlambatan ekonomi yang membuat sebagian investor ragu menanamkan modalnya di Indonesia.
"Investor lebih tertarik untuk menanam modal di tempat menawarkan pertumbuhan yang lebih tinggi, akibat dari itu aliran modal asing yang masuk ke Indonesia diperkirakan belum cukup kuat untuk membuat rupiah menguat secara signifikan," tutup Chairul. (Dis/Shd)
Terkini Lainnya
Chairul Tanjung
Kurs Rupiah
KEN
Rekomendasi
Putri Tanjung Blak-blakan Bongkar Gaji Bulanan di Perusahaan Ayahnya, Kiky Saputri: Itu Bayaranku Sekali Nge-MC
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
Mau Beli Emas? Simak Rincian Harga Emas Pegadaian Hari Ini 8 Juli 2024
2 Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Rampung 100%, Kapan Dibuka?
Bos BNI: Depresiasi Rupiah Lebih Besar Ketimbang Negara Lain Terseret Kebijakan The Fed
Jokowi Bersama Para Menteri Rapat Bahas Kebijakan HGBT
Investasi Industri Petrokimia Diramal Tembus Rp 508,6 Triliun hingga 2030
Bos Hutama Karya Minta PMN Rp 13,8 Triliun dari Anggaran Tahun 2025
Banyak Blok Migas Potensial Tak Digarap, Kementerian ESDM Rilis Aturan Baru
Tingkatkan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik, Jasa Marga Gelar Bimbingan Teknis dan Workshop Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
BCA Naikkan Biaya Admin Bayar Tagihan Telkom dan Indihome, Cek Rinciannya!
BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini