, Jakarta Dalam Debat Cawapres 21 Januari 2024, food estate menjadi salah satu topik yang sering disebut oleh masing-masing Cawapres. Mahfud MD memandang program food estate ini dinilai gagal.
Begitu juga dengan Cak Imin yang mengkritisi program ketahanan pangan ini justru memihak kepada para pengusaha besar, bukan kepada rakyat.
Baca Juga
Berbeda dengan Mahfud MD dan Cak Imin, Cawapres lainnya Gibran Rakabuming Raka justru mengklaim food estate tersebut berhasil, salah satunya di Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Advertisement
Lantas, bagaimana faktanya di lapangan? Dikatakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, food estate bukan program gagal dan dari beberapa proyek yang sedang dikerjakan di beberapa daerah telah berjalan baik dan sesuai target.
“Food estate ini bukan proyek instan, butuh proses. Kenyataannya kita memiliki 10 juta hektare yang sebelumnya tidak dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Kami sekarang menggarap itu, butuh proses, butuh teknologi agar menjadi lahan produktif,” kata Amran dikutip dari Antara, Selasa (23/1/2024).
Mentan mencontohkan saat ini food estate di Humbang Hasundutan seluas 418,29 hektare. Kemudian untuk food estate Temanggung dan Wonosobo seluas 907 hektare telah berhasil panen komoditas hortikultura.
Food Estate Kalimantan Tengah
Di Kalimantan Tengah berhasil dilakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan hingga mampu panen padi dengan produktivitas 5 ton per ha. Begitu pula di Sumba Tengah (NTT) dan Kabupaten Keerom (Papua) yang telah mampu panen jagung seluas 500 hektare.
“Food estate tersebut sudah berhasil panen. Food estate Gunung Mas juga sudah panen jagung seluas 10 hektare dan singkong seluas 3 hektare. Kita pantau terus lahan tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut Mentan Amran mengatakan sektor pertanian akan selalu menjadi bantalan ekonomi nasional dan mampu menekan inflasi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Memang Butuh Evaluasi
![Jokowi.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/GSjBE2ZNNRG8Hil045096xuKgYE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4493525/original/065879200_1688649751-image__66_.jpg)
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, food estate hanya perlu dievaluasi.
“Iya (tidak gagal) tapi dievaluasi terus karena tentu implementasinya ada beberapa hal yang sifatnya kompleks yang perlu dilakukan penyempurnaan,” kata Ari kepada awak media di Istana Negara Jakarta, Senin (22/1/2024).
Ari mengatakan, proyek food estate harus ada perbaikan. Tujuannya agar cita-cita ketahanan pangan bisa tercapai.
“Implementasinya kan tentu ada evaluasi, perbaikan, penyempurnaan terus berjalan. Ya supaya apa yang tujuan kebijakan itu bisa tercapai,” harap dia.
Ari menjelaskan, proyek food estate bertujuan untuk merespons situasi nasional soal pangan yang dihadapi bangsa. Sebab, saat ini dunia sedang krisis pangan.
“Jadi setelah pandemi diketahui bahwa seluruh dunia menghadapi ancaman krisis pangan. Banyak negara yang kemudian menjadi negara gagal karena dia tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya, harga pangan juga melambung tinggi di pasaran dunia,” ungkap Ari.
Demi merespons itu, lanjut Ari, negara memiliki terobosan dengan skala besar dan karena itu, sebabnya mengapa Presiden Jokowi mendorong untuk merespons dampak pandemi dan krisis pangan.
“Maka dari itu kebijakan lumbung pangan adalah menghasilkan produksi yang bisa memenuhi cadangan pangan pemeirntah, sehingga kemampuan kita untuk mandiri dari sisi pangan itu bisa tercukupi, tidak perlu impor, tidak perlu tergantung dari negara lain khususnya ketika harga cukup tinggi,” dia menandasi.
Advertisement
Tanggapan Walhi
![Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi pengembangan Food Estate di Kampung Wambes, Kabupaten Keerom, Papua.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vckYdZlQVffBHX6HIZu48RHVyeA=/1x222:828x688/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4494783/original/095811200_1688730815-IMG-20230707-WA0001.jpg)
Sementara itu, dari sisi Walhi Kalteng, program food estate Gunung Mas ini dinilai malah gagal. Bukan hanya gagal, Walhi melihat proyek ini justru memberikan ancaman bagi warga sekitar.
"Dampaknya saat ini wilayah Gunung mas setiap tahunnya selalu menjadi korban Banjir," tulis akun @walhikalteng.
Walhi juga menyoroti pembangunan Food Estate di Kalimantan Tengah, Pemerintah mengerahkan peralatan berat, ratusan pekerja serta tentara untuk menumbangkan pohon-pohon hutan di Gunung Mas dan menyulapnya menjadi perkebunan singkong.
Pada tahap pertama, sekitar 700 hektare hutan digunduli dan dijadikan perkebunan singkong.
"Bahkan proyek sudah berjalan sebelum analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal selesai dibuat. Rencananya, proyek tersebut akan mencakup puluhan ribu hektar hutan di Gunung Mas," tulis Walhi.
Terkini Lainnya
Tak Lagi Pakai APBN, Jokowi Cari Investor untuk Proyek Food Estate
Kasad Maruli Simanjuntak dan Mentan Amran Sulaiman Panen Jagung di Food Estate Sukabumi
Wujudkan Swasembada Pangan, Jokowi Center dan 2 Perusahaan Bangun Food Estate di Merauke
Food Estate Kalimantan Tengah
Memang Butuh Evaluasi
Tanggapan Walhi
Gibran Rakabuming Raka
Food estate
Gunung Mas
jagung
Pangan
Gibran
Debat cawapres
Rekomendasi
Kasad Maruli Simanjuntak dan Mentan Amran Sulaiman Panen Jagung di Food Estate Sukabumi
Wujudkan Swasembada Pangan, Jokowi Center dan 2 Perusahaan Bangun Food Estate di Merauke
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Upah Minimum UMP dan UMK Berbeda, Ini Penjelasannya
Asosiasi Sebut Zonasi Penjualan Rokok Potensi Gerus Pendapatan 9 Juta Pedagang
Sudah Ada Keluarga Konglomerat Asing yang Mau Ikut Program Family Office
5 Kota dengan Upah Minimum Tertinggi di Indonesia, Siapa Jawaranya?
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Kini Digitalisasi Jadi Peluang Emas bagi Pengusaha Ultra Mikro
Bisa Ditiru! Ini Cara Unik Agen BRIlink di Gresik untuk Jaga Pelanggan Tetap Setia
Asumsi Ekonomi Makro 2025 Disetujui, Ketua Banggar: PR bagi Pemerintahan Prabowo
Jepang Bakal Kekurangan 1 Juta Pekerja Asing pada 2040
Anak Buah Erick Thohir Sebut PMN Pelni Buat Beli Kapal Baru Bertahap
Mau Sebar Susu Gratis, Pengamat Sebut Prabowo Mesti Genjot Populasi Sapi Perah di Indonesia
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Caplok Aito dari Huawei, Seres Gelontorkan 344 Juta Dolar AS
Betrand Peto Suntik Filler Dagu, Diklaim Bikin Wajahnya Jadi Maskulin
Cerita Perjuangan Turnadi, Pustakawan Sukoharjo yang Berkawan dengan Kemajuan Teknologi
Jangan Lewatkan Sinetron My Heart di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Megawati Kritik Utang Makin Membengkak di Zaman Jokowi: Cara Bayarnya Gimana?
8 Momen Ulang Tahun Angela Gilsha ke-30, Dirayakan di Lokasi Syuting
Polisi Gelar Patroli Skala Besar Jelang 1 Suro di Surabaya, Pastikan Keamanan dan Keterriban Terjaga
Rekomendasi 10 Film Jackie Chan Terbaik yang Wajib Ditonton
Jurus KKP Jaga Keamanan Siber Neraca Sumber Daya Laut, Pastikan Punya Backup Data
Ini 2 Ancaman Siber Mengerikan di OpenAI, Pengguna ChatGPT dalam Bahaya?
Kurikulum Merdeka Dinilai Bebas dan Terarah, Guru SDI Pelibaler NTT Buat Pojok Curhat bagi Murid
Mengenal Rawon Kalkulator, Kuliner Unik dan Enak di Surabaya
Boy William Doakan Ayu Ting Ting yang Batal Nikah Lagi, Ngaku Siap Dukung Apapun Pilihan Sahabatnya
Gempa Magnitudo 4,8 Terasa di Sinabang Aceh
Cara Masak Bumbu Racik Rendang yang Enak dan Sedap, Cita Rasa Tetap Autentik