uefau17.com

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi, Ukuran 1.000 Gram Sudah di Bawah Rp 1 Miliar - Bisnis

, Jakarta - Harga logam mulia emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau harga emas Antam kembali turun. Harga emas hari ini di Antam dibanderol turun Rp 4.000 sedangkan kemarin sudah turun Rp 2.000

Pada Rabu (21/6/2023), harga emas Antam dibanderol Rp 1.057.000 pergram sedangkan kemarin dilego Rp 1.061.000 per gram.

Harga termurah emas Antam pada hari ini Rp 578.500 untuk ukran 0,5 gram. Sedangkan harga emas Antam termahal capai Rp 997.600.000 untuk ukuran 1.000 gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Penurunan harga juga berlaku pada harga pembelian kembali atau harga emas buyback yang ikutan susut Rp 4.000 menjadi Rp 939.000 per gram.

Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 939.000 per gram.

Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam. Terbaru, emas edisi khusus uang dirilis Antam adalah Emas Imlek Rabbit yang keluar di awal tahun ini.

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.05 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com, Rabu (21/6/2023):

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 578.500
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.057.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.054.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.056.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.060.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.065.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 25.037.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 49.995.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 99.912.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 249.515.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 498.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 997.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Terjun Bebas Akibat Data Perumahan AS Membaik

Harga emas dunia merangkak turun pada perdagangan hari selasa karena data awal perumahan di Amerika Serikat (AS) yang membaik dan nilai tukar dolar AS yang menguat.

Saat ini pelaku pasar tengah menanti pidato Gubernur Bank Sentral AS atau the Fed Jerome Powell di Capitol Hill yang akan menjadi isyarat kebijakan suku bunga.

Mengutip CNBC, Rabu (21/6/2023), harga emas dunia di pasar spot turun 0,7 persen ke posisi USD 1.936,98 per ons pada pukul 14.26 EDT (18.26 GMT), setelah turun sebesar 1 persen di awal sesi.

Sedangkan harga emas berjangka AS melemah 1,2 persen menjadi USD 1.947,7 per ons.

Data pembangunan perumahan di AS melonjak pada Mei ke level tertinggi dalam lebih dari setahun.

Analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis menjelaskan, angka ledakan data perumahan ini telah membebani pasar emas, yang sudah relatif lemah setelah keputusan suku bunga terakhir yang dilakukan oleh Bank Sentral AS.

“Perang di Ukraina tampaknya relatif terkendali, rantai pasokan berkurang, suku bunga dinormalisasi, pasar saham tinggi, jadi untuk apa Anda memiliki begitu banyak emas? Pada akhirnya saya pikir emas sudah selesai untuk sementara waktu, ” jelas Pavilonis.

Indeks dolar naik 0,1 persen dan membuat harga emas batangan kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

 

3 dari 3 halaman

Estimasi Harga Emas Tahun Ini

Analis Commerzbank menurunkan estimasi harga emas mereka untuk paruh kedua 2023 sebesar USD 50 menjadi USD 2.000 per ons. Penurunan prediksi ini setelah melihat kenaikan suku bunga oleh the Fed pada bulan Juli dan tidak ada penurunan suku bunga hingga kuartal kedua tahun depan.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak menghasilkan.

Menurut Fedwatch CME, pelaku pasar melihat peluang 74,4 persen dari kenaikan suku bunga 25 basis poin pada bulan Juli, dengan penurunan suku bunga diharapkan hanya ketika 2024 dimulai.

Saat ini, pelaku pasar tengah menunggu kesaksian Gubernur Fed Powell pada hari Rabu yang merupakan laporan rutin kepada Kongres dua kali dalam setahun tentang keadaan kebijakan moneter.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat