, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan memastikan bahwa tol layang Jakarta-Cikampek (elevated) tidak akan beroperasi pada musim mudik 2019. Untuk mengatasi kemacetan, Budi membuka opsi penerapan ganjil-genap.
"Tidak akan dioperasikan (tol layang Jakarta-Cikampek). Soal lalu lintas, nanti akan diterapkan one way dan contraflow," ujarnya di Gedung Kementerian Perhubungan, Senin (22/4/2019).
Advertisement
Baca Juga
One way (rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan jalur dua arah menjadi satu arah) dan contraflow (mengubah arah normal lalu lintas) dilakukan guna mengatur arus kendaraan dan menghindari kemacetan. Untuk mekanismenya sendiri, Budi mengatakan pihak Kepolisian yang punya wewenang mengatur hal tersebut.
Sementara, ada kemungkinan diterapkan sistem ganjil genap di beberapa titik yang dinilai padat kendaraan agar arus lalu lintas lebih lancar.
Selain itu, ada juga kemungkinan exit tol mengalami kemacetan akibat penyempitan jalan. Budi mengaku akan mengantisipasi hal itu.
"Nanti kita roadshow ke Jawa Barat, Jawa Tengah dan kita lakukan simulasi di sana. Yang masif mungkin Jateng karena banyak yang mudik ke Semarang, Solo," tutupnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kemacetan parah di tol cikampek arah Jakarta yang terjadi mulai Selasa (9/4) pagi disebabkan oleh dua truk yang mogok. Jasamarga berikan penjelasan terkait peristiwa ini.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tol Layang Cikampek Belum Bisa Beroperasi Fungsional di Lebaran 2019
![Proyek di Tol Cikampek](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/d2iuph47Msefo3ORuQHBP7NQhJs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2541238/original/024512600_1545115156-20181218-Proyek-di-Tol-Jakarta-Cikampek-Akan-Dihentikan-Sementara-IQBAL-1.jpg)
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Japek Elevated belum bisa beroperasi fungsional saat mudik Lebaran 2019.
Padatnya arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting menjadi penyebab pengerjaan Tol Japek Elevated Bakal rampung dalam waktu dekat.
"Belum bisa dipakai Lebaran. Pertama, window time pengerjaan sangat kecil, harus malam hari. Kedua, traffic-nya di bawah itu orang kegiatan manusianya padat. Jadi bahaya," ujar dia di Jakarta, pada Senin 25 Maret 2019.
BACA JUGA
Faktor selanjutnya, guyuran hujan yang kini kerap membasahi kawasan Jakarta dan sekitarnya membuat pemerintah lebih mengutamakan aspek keselamatan para pekerja.
"Kalau pas hujan, melihat orang kerja, pasti enggak berani lewat bawah. Daripada pengerjaannya, makanya saya enggak mau ngotot, karena bahanya lebih berbahaya daripada digunakan," urai dia.
"Masih ada jalan lain (disamping Tol Japek Elevated) yang kita upayakan untuk bisa melayani pemudik," dia menambahkan.
Secara target penyelesaian, dia menyampaikan, pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampekdiperkirakan akan rampung pada pertengahan tahun ini, atau sekitar Juni-Juli.
"Bakal kelar Juni-Juli (2019). Pada mudik Lebaran, pembangunannya berhenti juga. Saya lebih baik membersihkan yang di bawah. Mengembalikan dulu ruas yang di bawah untuk TOD (Transit Oriented Development). Tadi itu dibersihkan dipinggirkan semua. Itu lebih save," pungkasnya.
Advertisement
Pembangunan Capai 71 Persen
![Tol Cikampek Macet Parah di Puncak Arus Mudik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Dzj7b9U1CAcLsrr7BDhvk1qyo6g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2248878/original/019708300_1528856366-20180613--Tol-Cikampek-Macet-Parah-di-Puncak-Arus-Mudik-IQBAL-2.jpg)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) terus berupaya menyelesaikan proyek tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Layang atau Japek II Elevated.
Kendati begitu, kemacetan panjang yang kerap melanda Tol Jakarta-Cikampek eksisting membuat penyelesaian proyek tol layang itu sulit ditakar. Lantas, kapan Japek II Elevated bisa dioperasikan?
Direktur Utama PT JJC, Djoko Dwijono menyampaikan, kemajuan ruas tol itu saat ini mencapai 71 persen. Waktu pengerjaannya pun masih sama, yakni pada saat window time antara pukul 22.00-05.00 WIB.
"Sekarang progresnya 71 persen. Window time untuk pekerjaan-pekerjaan yang besar, berat, dan berisiko adalah jam 22.00 sampai dengan jam 05.00 WIB pagi," ujar dia saat berbincang dengan , Senin (4/3/2019).
"Untuk pekerjaan-pekerjaan kecil dapat dilakukan di luar window time, dengan catatan kondisi lalu lintasnya memungkinkan dan mudah dilakukan buka-tutup," dia menambahkan.
BACA JUGA
Saat ditanya kapan Tol Japek II Elevated bisa beroperasi, ia menerangkan, hal itu bergantung terhadap kemampuan dan kesiapan pihak kontraktor, yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
"Dengan sisa pekerjaan 29 persen, hal ini sangat tergantung kemampuan dan kesiapan kontraktor untuk mengalokasikan sumber dayanya," ungkap dia.
Secara perhitungan, Djoko memperkirakan, pengerjaan bisa memakan waktu 14,5 pekan atau sekitar 102 hari bila kemajuan penyelesaian hariannya sebesar dua persen. "Kalau seminggu 1,5 persen, ya tinggal dihitung perkiraannya," sambungnya.
Dia pun mengatakan, saat ini kemajuan pengerjaan tiap pekannya berada di kisaran 1,2 persen. "Antara 1-1,2 persen per minggu," pungkas dia.
Terkini Lainnya
Kemenhub Bakal Batasi Kendaraan Barang di 6 Titik Jalan Tol Rawan Macet
Menhub: Tol Layang Cikampek Batal Difungsikan pada Lebaran 2019
Ruas Tol yang Bisa Beroperasi Fungsional Lebaran 2019, Mana Saja?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tol Layang Cikampek Belum Bisa Beroperasi Fungsional di Lebaran 2019
Pembangunan Capai 71 Persen
Budi Karya Sumadi
Tol Layang Jakarta-Cikampek
Mudik Lebaran 2019
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu NJOPTKP, Apa Itu?
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Rupiah Dibuka Tertekan, Tapi Peluang Penguatan Besar Dampak Data Pengangguran AS
Gelombang Pertama ASN Pindah ke IKN Mulai September 2024, Siap-Siap!
2 Tuntutan Utama Buruh yang Geruduk MK dan Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024
BPJS Kesehatan Luncurkan Layanan Face Recognition, Apa Saja Keunggulannya?
Pengusaha Properti Iwan Sunito Akuisisi Mal Mewah di Australia Seharga Rp 215 miliar
Waspada Calo, Beli Tiket Penyeberangan Wajib via Aplikasi Ferizy
BUMN Karya Numpuk Utang ke Subkontraktor, Erick Thohir Siapkan Solusi
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan
Berita Terkini
Data Kemenperin: 11 Ribu Buruh Kena PHK Sejak Permendag 8/2024 Terbit
Bukan Milik Harvey Moeis, Kejagung Tak Sita Pesawat Jet Pribadi
Harga Bitcoin Betah Memerah, Ini Penyebabnya
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Ketua MPR Bamsoet Sambangi Markas PKS
8 Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan Tubuh, Baik Bagi Sistem Pencernaan
Pengusaha Properti Iwan Sunito Akuisisi Mal Mewah di Australia Seharga Rp 215 miliar
Produk Dekorasi Rumah UKM Yogyakarta Berhasil Ekspor ke Spanyol, Ini Bentuk Komitmen Kemendag
Jelang Peluncuran, Chery Indonesia Pamer Tiggo 8 Baru
10 Cara Merawat Rambut Rontok Paling Mudah, Bisa Kamu Lakukan di Rumah
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
LPG 3 Kg Langka di Banyuwangi, Ipuk Ajukan Tambahan Jatah ke Pertamina
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
Beda Gaya Nagita Slavina dan Selvi Ananda Saat Nongkrong Bareng, Hijab Istri Raffi Ahmad Jadi Sorotan
Beri Lampu Hijau, Manchester United Tak Lama Lagi Dapatkan Paket Lengkap Duo Belanda