, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah hingga menyentuh 14.725 per Dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot. Bahkan, harga jual dolar AS di salah satu bank nasional pun telah menembus di atas Rp 14.900 per USD.
Menanggapi hal tersebut, Ketua BPP Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira menyatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar saat ini bahaya dan dapat memicu terjadinya krisis moneter lagi.
“Kita tidak boleh menganggap enteng pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar saat ini yang menembus Rp 14.725 hampir mendekati Rp 15.000. Nanti jika pihak swasta yang meminjam anggaran negara dan pas jatuh tempo tak mampu bayar karena beratnya kurs. Ini sangat beresiko,” tutur Anggawira di Jakarta, Sabtu (1/9/2018).
Advertisement
Baca Juga
Anggawira yang juga pengusaha ini pun menambahkan, pelemahan rupiah ini pun nantinya akan berimbas pada masyarakat.
Ia rasa kekhawatiran masyarakat akan naiknya harga-harga bahan pokok tersebut dipicu depresiasinya nilai tukar rupiah.
“Ya, saya khawatir. Namun, saya lebih mengkhawatirkan masyarakat kita karena harga-harga bahan pokok yang melambung tinggi ini dipicu oleh nilai tukar rupiah yang melemah,” sambungnya.
Lebih lanjut, Anggawira mengatakan pemerintah dengan tim ekonominya harus bisa menahan laju depresiasi rupiah sehingga persoalan tersebut segera terselesaikan.
“Ya, pemerintah harus benar-benar berpikir ekstra untuk mengatasi persoalan ini, saya lihat ini kan sepertinya kita tak ada daya. Seharusnya, pemerintah dan tim ekonominya memikirkan solusi agar bisa menahan laju depresiasi nilai tukar rupiah,” tutupnya.
Sebagai informasi, berdasarkan Data Yahoo Finance pukul 12.00 WIB di pasar spot exchange rupiah berada di level Rp 14.725 per dolar AS atau terdepresiasi 40 poin (0,27 persen) dibandingkan perdagangan sebelumnya Rp 14.685.
Level ini adalah level terendah sejak awal tahun ini. Level terendah rupiah tercatat Rp 14.790 pada 20 September 2015.
Melemahnya rupiah diakibatkan oleh sentimen perang dagang AS-Tiongkok, dan krisis ekonomi di Turki dan Argentina yang memberikan tekanan kepada negara berkembang dengan defisit neraca berjalan (current account deficit).
Lalu berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,03 persen ke Rp 17.174,97, rupiah terhadap pound sterling melemah 0,26 persen ke Rp 19.169, rupiah terhadap yen melemah 0,61 persen ke Rp 132,73, rupiah terhadap yuan menguat 0,03 persen ke 2.153,42, rupiah terhadap dolar Singapura menguat 0,15 persen ke Rp 10.756,47.
Kemudian berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada perdagangan hari ini berada di kurs tengah Rp 14.711 atau terdepresiasi 56 poin dari perdagangan sebelumnya Rp 14.655. Rupiah diperdagangkan di kisaran Rp 14.785 (kurs jual) dan Rp 14.637 (kurs beli).
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dolar AS Menguat, Money Changer Kebanjiran Transaksi
![Pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XePj5uz071w62RKQSA3h_qviQxc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2218599/original/061992000_1526635027-20180518-Pelemahan-Rupiah-terhadap-Dolar-AS-ANTONIUS-2.jpg)
Melemahnya nilai tukar rupiah ke posisi 14.767 per dolar Amerika Serikat (AS) membuat permintaan transaksi akan dolar Amerika Serikat (AS) membludak di money changer.
Kenaikan permintaan pertukaran rupiah ke dolar AS bisa mencapai 80 persen dalam sehari. Supervisor PT Dolarindo Intravalas Primatama Money Changer, Gabe Hutapea mengatakan, permintaan pertukaran dolar AS mencapai 20 persen pasca menguatnya dolar AS.
"Kenaikan permintaan tukar dolar ke rupiah di kami bisa 20 persen dalam sehari, tapi beda-beda. Di money changer lain bahkan bisa capai 80 persen sehari," tutur dia saat dihubungi , Jumat (31/8/2018).
Baca Juga
Permintaan tersebut, kata Gabe, datang dari permintaan individual maupun juga korporasi. "Yang boyong ini ada dua kategori, pertama yang saving dolar di tabungannya dan pas kondisi seperti ini mereka langsung ambil semua tabunganya dan jual ke kita. Kedua ada basic corporate, perusahaan juga punya tabungan dolar," ujar dia.
Kendati demikian, ia menyebutkan permintaan penukaran dolar AS ini datang dari kelas menengah ke atas. "Di situasi seperti ini hampir semua golongan berbondong-bondong tukar dolar AS, tapi mayoritasnya bisa dikatakan menengah ke atas," ungkap Gabe.
Untuk transaksi harian pada umumnya, Gabe mengungkapkan permintaan penukaran valas ke rupiah bisa mencapai USD 40 ribu atau Rp 588 juta (1 USD=14.706).
"Sebelum ada kenaikan dolar, untuk permintaan dari sisi valas ke rupiah bisa hampir USD 40 ribu hingga USD 100 ribu per hari. Sedangkan dari sisi rupiah bisa Rp 1 miliar lebih dalam sehari," kata Gabe.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Terkini Lainnya
Rupiah Kembali Tertekan, BI Tingkatkan Intervensi Pasar
Menko Darmin Paparkan Penyebab Rupiah hingga Sentuh 14.700 per Dolar AS
Sri Mulyani Mulai Waspada Rupiah yang Menembus 14.700 per USD
Dolar AS Menguat, Money Changer Kebanjiran Transaksi
Rupiah Kembali Tertekan, BI Tingkatkan Intervensi Pasar
Menko Darmin Paparkan Penyebab Rupiah hingga Sentuh 14.700 per Dolar AS
Sri Mulyani Mulai Waspada Rupiah yang Menembus 14.700 per USD
rupiah
Pelemahan Rupiah
Rupiah Melemah
Rekomendasi
Rupiah Tertekan di Tengah Penantian Cadangan Devisa Indonesia
Rupiah Perkasa Hari Ini, Ekonomi AS jadi Penolong
Mirae Asset Turunkan Target IHSG ke 7.585 hingga Akhir 2024, Saham-Saham Ini Jadi Pilihan
Inflasi PCE Amerika Serikat Merosot pada Mei Topang Rupiah Hari Ini 3 Juli 2024
Rupiah Selasa Sore Ditutup KO dari Dolar AS, Ini Penyebabnya
Rupiah Loyo Lawan Dolar AS Dipicu Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Menunggu Data Inflasi, Rupiah Menguat Tipis
2 Sektor Saham Ini Topang IHSG pada 24-28 Juni 2024
IHSG Melambung ke Posisi 7.000, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 12.092 Triliun pada 24-28 Juni 2024
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Upah Minimum UMP dan UMK Berbeda, Ini Penjelasannya
Asosiasi Sebut Zonasi Penjualan Rokok Potensi Gerus Pendapatan 9 Juta Pedagang
Sudah Ada Keluarga Konglomerat Asing yang Mau Ikut Program Family Office
5 Kota dengan Upah Minimum Tertinggi di Indonesia, Siapa Jawaranya?
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Kini Digitalisasi Jadi Peluang Emas bagi Pengusaha Ultra Mikro
Bisa Ditiru! Ini Cara Unik Agen BRIlink di Gresik untuk Jaga Pelanggan Tetap Setia
Asumsi Ekonomi Makro 2025 Disetujui, Ketua Banggar: PR bagi Pemerintahan Prabowo
Jepang Bakal Kekurangan 1 Juta Pekerja Asing pada 2040
Anak Buah Erick Thohir Sebut PMN Pelni Buat Beli Kapal Baru Bertahap
Mau Sebar Susu Gratis, Pengamat Sebut Prabowo Mesti Genjot Populasi Sapi Perah di Indonesia
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Cara Masak Bumbu Racik Rendang yang Enak dan Sedap, Cita Rasa Tetap Autentik
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Menko Luhut Bongkar Isi Laut Indonesia: Mega Biodiversity dengan 8.500 Biota
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Menangis Saat Baca Pleidoi, SYL: Kesaksian dalam Sidang Bagai Guntur dan Petir
Bacaan Niat Puasa Daud, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaannya yang Perlu Diketahui
Potret Afgan Bareng Dita Secret Number dan Zayyan Xodiac, Sukses Konser di Seoul
Kronologi OJK Coba Selamatkan Kresna Life Sebelum Akhirnya Cabut Izin Usaha
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Bakal Tayang di Bioskop sebagai Film Trilogi, Jadi Puncak Kisah Animenya
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Jumat 5 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB