, Tanjung Pandan - Indonesia tengah mengalami defisit neraca perdagangan yang cukup tinggi. Neraca dagang Indonesia defisit USD 2,03 miliar pada Juli 2018.
Kondisi ini terus berlanjut di tengah rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena impor lebih tinggi dibanding ekspor.
Ketua Umum GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), Joko Supriyono menyatakan, sektor perkebunan kelapa sawit dapat menjadi penyelamat perekonomian nasional di tengah tekanan global saat ini.
Advertisement
Baca Juga
Dia mengungkapkan, ekspor minyak sawit mampu menyelamatkan neraca perdagangan nasional dari ancaman defisit yang membengkak.
"Yang dibutuhkan negara ini adalah mendorong industri yang menyerap tenaga kerja tinggi dengan devisa yang tinggi," kata Joko, di Tanjung Pandan, Belitung, Jumat (24/8/2018).
Dia menuturkan, kelapa sawit merupakan industri yang menghasilkan devisa yang tinggi sekaligus juga mampu menyerap banyak tenaga kerja
"Oleh karena itu, pentingnya sawit. bagaimana dalam jangka pendek mengatasi situasi genting (defisit neraca perdagangan) saat ini," ujar dia.
Tahun lalu, ekspor minyak sawit tercatat menyumbang devisa USD 22,9 miliar dan menyerap tenaga kerja sedikitnya 6 juta orang.
"Atas keunggulan karakteristik ini, kelapa sawit semestinya didorong untuk terus menerus melakukan kegiatan ekspor. Kita perlu memperkuat peranan industri yang bisa menutup defisit neraca perdagangan ini," ujar dia.
Namun demikian, kata Joko, pengembangan industri kelapa sawit terhambat maraknyakampanye hitam dari negara-negara maju (Uni Eropa dan Amerika Serikat).
"Yang patut disayangkan, banyak masyarakat Indonesia yang percaya bahwa kampanye negatif sawit itu sebagai fakta. Oleh karena itu, kita harus mengedukasi masyarakat tentang kelapa sawit yang benar," tutur dia.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dongkrak Ekspor ke India, Menko Darmin Jamin Kualitas Sawit RI Tinggi
![20160308-Ilustrasi-Kelapa-Sawit-iStockphoto](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/jctACiOyLdDvBuug6szAkxEIhEI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1164242/original/011445200_1457408010-20160308-Ilustrasi-Kelapa-Sawit-iStockphoto1.jpg)
Sebelumnya, Menteri Koordintor Bidang Perekonomian Darmin Nasution menerima kunjungan kerja The Solvent Extractor's Association of India (SEA) di Kantornya, Jakarta. Adapun pertemuan ini merupakan langkah pemerintah Indonesia dalam meningkatkan produktivitas minyak kelapa sawit mentah (Crued Palm Oil/CPO).
"Ya ini bagian dari apa namanya India itu adalah satu dari negara yang menggunakan kelapa sawit kita ada China ada India. Jadi buat kita perlu membangun komunikasi bukan hanya pemerintah dengan pemerintah tetapi asosiasi dengan asosiasi," kata Menko Darmin usai menerima kunjungan Asosiasi India, di Kantornya, Jakarta, Senin 16 Juli 2018.
Menko Darmin mengatakan, selama ini Indonesia sendiri telah banyak mengekspor kelapa sawit ke India. Namun, beberapa kelapa sawit tersebut belum banyak dipergunakan. Mengingat harga jual tersebut terkesan lebih murah sehingga kualitasnya diragukan dibanding minyak sawit lainnya.
"Ada kesan itu padahal enggak. Ada mutu kelapa sawit produktivitas lebih tinggi daripada yang lain jauh lebih tinggi akibatnya memang lebih murah. Jadi kita ingin kerjasama dengan asosiasinya agar ada program kerjasama untuk mensosiaslisasikan bahwa harga lebih murah itu bukan karena bukan ada kualitas lebih rendah, karena memang produktivitasnya lebih tinggi kelapa swait kira-kira seperti itu," jelasnya.
Leader of the Delegation President SEA, Atul Chaturvedi mengungkapkan, dengan adanya kerja sama bersama pemerintah Indonesia diharapkan ke depan akan mengetahui bagaimana perkembangan minyak sawit di Indonesia. Terlebih bagaimana caranya akan mampu meningkatan pembelian minyak kelapa sawit.
"Kami tidak mewakili pemerintah, ini semua bekerja dalam proses dan pekerjaan yang sedang berjalan. Hanya meningkatkan pembelian minyak sawit tidak akan membantu kedua pihak, kami secara aktif ingin membantu untuk memiliki lebih banyak interaksi minyak sawit di indonesia memahami situasi India dan India memahami produsen kelapa sawit di Indonesia jauh lebih banyak," jelasnya.
"Jadi kita berpikir jika kita memiliki tindakan kolaboratif daripada hanya membawa bias sederhana dalam relationship kita. Kita perlu mengambil bias hubungan agar tidak menjadi lebih kuat, jadi semoga kita berharap nilai terakhir dari minyak sawit juga tumbuh," tambahnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Industri kelapa sawit, merupakan komiditi yang menjanjikan di Indonesia.
Terkini Lainnya
RI Incar Tunisia Jadi Pintu Masuk ke Pasar Eropa dan Afrika
RI Bakal Buat Kriteria Tandingan Minyak Sawit oleh Uni Eropa
Pemerintah Terus Pastikan Kebijakan Minyak Sawit Eropa Tak Diskriminasi
Dongkrak Ekspor ke India, Menko Darmin Jamin Kualitas Sawit RI Tinggi
neraca perdagangan
GAPKI
Kelapa Sawit
Merdeka.com
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Bos Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Temui Kapolda Riau, Bahas Apa?
Tak Cuma di Balapan F1, Pengemudi Truk Tangki BBM Kini Difasilitasi Pit Stop untuk Istirahat
DKI Jakarta Targetkan Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi Rampung Tahun Ini
LRT Jabodebek Angkut 8.685.648 Penumpang Selama Kuartal I 2024
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Kini Digitalisasi Jadi Peluang Emas bagi Pengusaha Ultra Mikro
Gantikan Hasyim Asy’ari, Intip Kekayaan Plt Ketua KPU Mochammad Afifuddin
Cadangan Devisa Akhir Juni 2024 Naik Jadi USD 140,2 Miliar, Ini Penopangnya
Bisa Ditiru! Ini Cara Unik Agen BRIlink di Gresik untuk Jaga Pelanggan Tetap Setia
Indonesia Bakal Kenakan Bea Masuk 200% untuk Produk China, Apa Plus Minusnya?
Dapat PMN Rp 1,5 Triliun, Pelni Mau Bayar Uang Muka 3 Kapal Baru
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Begini Antusias Warga yang Sambut Gubernur Kalsel dan Acil Odah di Turdes Hari Keempat
Polri Geledah Ditjen Energi Terbarukan ESDM, Sita Dokumen hingga Barbuk Elektronik
Melihat Perjalanan Karir PM Baru Inggris Keir Starmer, Awali Karir Jadi Pengacara
Heru Budi Pastikan Kembali ke Istana Usai Habis Masa Jabatan Pj Gubernur 17 Oktober 2024
Margin Skripsi yang Benar dan Cara Mengaturnya di Microsoft Word
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Baterai Mobil Listrik Baru Geely Diklaim Tahan hingga 50 Tahun
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Jadikan Guru Sibuk Urusan Administratif, DPRD Jatim Minta Kurikulum Merdeka Dikaji Ulang
Pertamina Hulu Energi Catat Produksi Migas 1 Juta Barel Minyak per Hari di Mei 2024
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Analis Sebut Kinerja Ethereum Bisa Ungguli Bitcoin, Ini Syaratnya
Buru Rekor Marc Marquez di MotoGP Jerman 2024, Pedro Acosta Andalkan 2 Faktor