, Jakarta - Surabaya, Jawa Timur, salah satu kota terbesar di Indonesia. Kota berpenduduk 3,1 juta jiwa pada 2019 ini identik dengan Kota Pahlawan seiring dengan perjuangan arek-arek Surabaya dalam pertempuran 10 November 1945.
Selain itu, kota metropolitan yang juga identik dengan cuaca panas, tetapi di tangan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma), kota tersebut memiliki banyak taman dan pepohonan. Hal ini membantu membuat adem kota.
Bahkan pohon yang ditanam Pemerintah Kota Surabaya yaitu Pohon Tabebuya viral di media sosial karena mirip Bunga Sakura. Apalagi ketika Pohon Tabebuya yang mulai berbunga pun mempercantik Surabaya.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu, ada sejumlah hal-hal unik lainnya di Surabaya mulai berkaitan dengan budaya, bahasa, kuliner, kota dan lainnya. Ingin tahu apa saja? Yuk simak ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber:
1.Ada Lahan Pertanian di Kota Metropolitan Surabaya
Kasi Pengembangan Pertanian Perkotaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antin Kusmira menuturkan, luasan lahan pertanian kisaran 1.100 hektar yang tersebar di 13 kecamatan yang masih berpotensi lahan sawah di Surabaya.
Wilayah itu antara lain Lakarsantri, Sambilkerep, Pakal, Benowo, Karangpilang, Tandes, Sukolilo, Rungkut, Wonocolo, Gayungan, Jambangan, Bulak, Wiyung dan Gunung Anyar. Salah satu komoditas unggulannya padi.
"Komoditas unggulan padi, berseling dengan jagung dan tanaman hortikultura, sayur dan buah,” ujar Antin saat dihubungi , lewat pesan singkat, ditulis Sabtu, (19/9/2020).
Ia menambahkan, masih banyak petani Surabaya yang eksis dengan keterbatasan lahan yang ada karena kebanyakan status lahan bukan milik perorangan atau pribadi lagi. Akan tetapi, ada biaya sewa, bagi hasil, dan tanpa biaya. Produk pertanian dari petani tersebut dipasarkan ke pasar lokal.
"Jumlah petani di Surabaya masih kisaran 1.500. Untuk sektor pertanian semakin mendapat perhatian dan sebagai prioritas karena berkaitan dengan ketahanan pangan baik nasional dan skala rumah tangga,” kata dia.
Adapun DKPP Surabaya memberikan pendampingan kepada petani dengan teknis budidaya dan pasca panen, fasilitas sarana prasarama pertanian seperti alat mesiun pertanian, bibit atau benih padi dan hortikultura serta pupuk dan obat-obatan pengendali.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kata Jancuk yang Ekspresikan Keakraban dan Umpatan
Pernahkah Anda mendengar kata Jancuk “Jancok”, “Cuk”, atau mungkin “Cok”? Bagi warga Surabaya, Jawa Timur kata-kata tersebut sudah akrab di telinga.
Warga Surabaya seperti sudah terbiasa dengan penggunaan kata tersebut di kehidupan sehari-hari. Namun, apa makna kata Jancuk tersebut?
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (UNAIR), Kukuh Yudha Karnanta menuturkan, Jancuk mempunyai makna dalam beberapa versi.
"Ada beberapa versi. Ada yang bilang itu dari akronim jaran ngencuk (kuda lagi kawin). Bahasa yang ngoko..atau strata terendah dalam hierarki Bahasa Jawa," kata Kukuh kepada pada Selasa, 25 Februari 2020.
Kukuh menuturkan, bagi masyarakat Surabaya atau arek, penggunaan dan pemaknaan kata Jancuk bermacam-macam, ada yang menggunakannya sebagai umpatan kemarahan, ekspresi kegembiraan, bahkan untuk ekspresi keakraban.
Namun menurut Kukuh, bagi beberapa daerah di luar Surabaya penggunaan kata Jancuk bisa mempunyai makna berbeda atau makna lain karena makna asli yang terkandung dalam kata tersebut bermacam-macam.
"Bagi orang luar Surabaya atau yang bukan dari sub kebudayaan arek, itu bisa berarti kemarahan, umpatan atau hal-hal yang berasosiasi pada hal yang katakanlah negatif,” ujar dia.
Mengutip laman journal.unesa.ac.id, kata Jancuk digunakan oleh arek Suroboyo yang mempunyai tempat tinggal di lingkungan perkampungan untuk sebuah ekspresi dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
Banyak Taman di Surabaya
Mengutip berbagai sumber, Surabaya diperkirakan memiliki sekitar 613 taman. Rincian taman itu antara lain 470 taman pasif, dan 143 taman aktif. Taman-taman itu berada di Surabaya Pusat, Timur, Selatan, Utara dan Barat.
Salah satu taman yang jadi pusat perhatian akhir-akhir ini yaitu Taman Mozaik di Wiyung Praja. Taman Mozaik merupakan jenis taman aktif yang bisa dinikmati dengan bebas oleh para pengunjungnya.
Taman yang bernuansa warna-warni ini mengusung tema yang berbeda dari taman yang telah dibangun sebelumnya. Bangunan utama dari Taman Mozaik ini adalah sebuah bangunan menyerupai rumah yang berdinding mozaik warna-warni.
Di Taman Mozaik pengunjung dapat mengabadikan momen dengan berfoto. Warna-Warni taman ini akan membuat foto yang dihasilkan menjadi Instagramable. Taman Mozaik akan semakin indah, apabila mendapat paparan sinar matahari.
Selain Mozaik yang Instagramable, ada juga benda berbentuk prisma yang juga tidak kalah uniknya. Prisma-prisma ini di susun berjejer di tepi jalan beton menuju ke Rumah Mozaik. Prisma warna-warni ini seakan menjadi pelengkap yang indah bagi Taman Mozaik ini.
Kuliner Tahu Tek
Tahu Tek, salah satu kuliner tradisional Surabaya dan mirip dengan ketoprak. Makanan tradisional ini memakai tahu sebagai bahan utama pembuatannya, sedangkan Tek berasal dari bunyi yang dikeluarkan penjualnya saat berjualan.
Mengutip berbagai sumber, tahu tek ini terdiri dari tahu goreng setengah matang dan lontong kecil yang dipotong kecil-kecil. Kemudian ada telur, kentang goreng, sedikit taoge, dan irisan ketimun dipotong kecil-kecil, selanjutnya disiram dengan saus kacang dengan campuran petis di atasnya.
Advertisement
Tradisi Gulat Okol
Di setiap daerah memiliki tradisi dan budaya. Demikian juga di Surabaya. Salah satunya Gulat Okol. Gulat Okol adalah tradisi pertunjukan yang menampilkan permainan gulat antar dua orang di atas tumpukan jerami. Namun, saat ini gulat dilakukan di atas panggung yang beralaskan karung goni.
Tradisi ini biasanya dilakukan saat musim kemarau sebagai slaah satu ritual memanggil hujan. Tradisi Gulat okol juga dilakukan untuk menjalin silatuhramu dengan banyak orang.
Masjid Cheng Ho Mirip Bangunan Klenteng
Masjid Muhammad Cheng Ho dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Cheng Ho yang telah berperan besar dalam menyebarkan agama Islam. Masjid ini berada di belakang Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, tepatnya di Jalan Gading No.2, Surabaya, Jawa Timur.
Masjid ini didominasi warna merah, hijau, dan kuning. Ornamennya kental nuansa Tiongkok lama. Pintu masuknya menyerupai bentuk pagoda, terdapat juga relief naga dan patung singa dari lilin dengan lafaz Allah dalam huruf Arab di puncak pagoda.
Nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada Cheng Ho, Laksamana asal Tiongkok yang beragama Islam. Pada abad ke-15 pada masa Dinasti Ming (1368-1643) orang-orang Tionghoa dari Yunnan mulai berdatangan untuk menyebarkan agama Islam, terutama di pulau Jawa.
Untuk mengenang perjuangan dan dakwah Laksamana Cheng Ho dan warga Tionghoa muslim yang juga ingin memiliki sebuah masjid dengan gaya Tionghoa, maka pada tanggal 13 Oktober 2002 diresmikan Masjid dengan arsitektur Tiongkok ini.
Terkini Lainnya
Meninjau Renovasi Stadion GBT untuk Piala Dunia U-20, Menpora Sebut Surabaya Paling Siap
Dinkes Surabaya: Pasien Sembuh Meningkat, 1.101 Tempat Tidur Khusus COVID-19 Kosong
10 Kelurahan dengan Kasus COVID-19 Terbanyak di Surabaya pada 17 September 2020
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kata Jancuk yang Ekspresikan Keakraban dan Umpatan
Banyak Taman di Surabaya
Kuliner Tahu Tek
Tradisi Gulat Okol
Masjid Cheng Ho Mirip Bangunan Klenteng
Surabaya
Hal Unik
Hal Unik di Surabaya
Berita Surabaya
Tahu Tek
Proliga 2024
Rendy Tamamilang MVP PLN Mobile Proliga 2024, Jakarta Bhayangkara Presisi Raih 6 Penghargaan Terbaik
Dikalahkan Bhayangkara di Final PLN Mobile Proliga 2024, LavAni Gagal Cetak Sejarah
Daftar Lengkap Juara PLN Mobile Proliga dari Masa ke Masa
Disaksikan SBY, LavAni Gagal Pertahankan Gelar Juara Proliga
Pupus Mimpi LavAni, Bhayangkara Presisi Juara PLN Mobile Proliga 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
giias 2024
Honda Kolaborasi dengan Hot Wheels Bikin Diecast Terbatas Legenda Civic EG
BAIC Bawa 2 Model Pertama untuk Indonesia di GIIAS 2024, Intip Harganya
Hot Hatch Hyundai Ioniq 5 N Dibanderol Rp 1,3 Miliar, Bakal Dirakit Lokal
Ada Pelapis Cat Mobil Baru di GIIAS 2024, Dibekali Fitur Self-Healing
70mai Rilis Dashcam Terbaru di GIIAS 2024, Bisa Cek Mobil dari Jarak Jauh
d'Masiv Punya Hubungan Erat dengan Suzuki, Begini Kisahnya
Timnas Indonesia U-19
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Top 3 Berita Bola: Lewat Aksi 2 Bek, Timnas Indonesia U-19 Benamkan Kamboja di Piala AFF U-19 2024
Hasil Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia: Duet Bek Tengah Tentukan Kemenangan Garuda Muda
Hasil Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia: Garuda Muda Ditahan Tanpa Gol di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia, Sabtu 20 Juli Pukul 19.30 di SCTV dan Vidio
Jennifer Coppen
10 Potret Jennifer Coppen Larung Abu Kremasi Dali, Dihadiri Ratusan Warga Bali
Jennifer Coppen Terharu Lihat Kondisi Dali Wassink Saat Disemayamkan, Wajah Bersih dan Ruangan Wangi walau Tanpa Bunga
5 Kesaksian Jennifer Coppen tentang Dali Wassink Saat Hidup hingga Wafat: Aku Bersaksi Ya Allah, Suamiku Orang Baik
Jennifer Coppen Bikin Kalung dengan Liontin Berisi Abu Mendiang Dali Wassink: You Are A Part of Me
Jennifer Coppen Dirundung Rindu, Kangen Kebiasaan Mendiang Dali Wassink: Semakin Hari Makin Berat, tapi Mencoba Ikhlas
Permintaan Jennifer Coppen ke Dali Wassink Sehari Sebelum Ultah: Bangun Dong, Aku Pengin Peluk
TOPIK POPULER
Populer
4 Caleg Terpilih DPRD Kota Malang Belum Serahkan LHKPN
Serangan Brutal Israel di Yaman, Kemlu Pastikan Tidak Ada Korban WNI
SDA Melimpah, Desa Asem Nonggal Sampang Jadi Percontohan Budidaya Rumput Laut Gracilaria
Menteri Bintang Puspayoga Tegaskan Kebaya Sebagai Identitas Kebangsaan, Bukan Sekadar Pakaian
Eddy Raya Bertekad Jadikan Barito Selatan Kembali Jadi Kota Pelajar Seperti Era 90-an
Hasto Pastikan Tidak Ada Kotak Kosong di Pilkada Jatim, PDIP Bakal Siapkan Kader
Waspada Awan Panas Guguran, Gunung Semeru Kembali Erupsi Setinggi 600 Meter
Ada Lukisan Albert Einstein "Berbahasa Madura" di Pameran Jelajah Madura
Aplikasi "Awasi Boyo" Milik Pemkot Surabaya Bakal Awasi Ekosistem Koperasi
Ribuan Petani di Bangkalan Tak Terdata Penerima Pupuk Bersubsidi, Poktan Diminta Gerak
Piala Presiden 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Piala Presiden 2024 Madura United vs Persija Jakarta: Sempat Tertinggal, Macan Kemayoran Petik 3 Poin
Hasil Piala Presiden 2024 Bali United vs Arema FC: Gagal Penalti, Serdadu Tridatu Diterkam Singo Edan
Misi Ulang Sukses 2018, Persija Jakarta Bidik Gelar Juara Piala Presiden 2024
Piala Presiden 2024 Ajak Wartawan Ikut Lomba Karya Jurnalistik dan Sosial Media, Perebutkan Total Hadiah Rp300 Juta
Meilina Siregar: Piala Presiden Patut Dicontoh Cabang Olahraga Lain
Berita Terkini
Jokowi Akan Buka Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional ke-51 di Jatim Hari Ini
Harga Emas Menguat di Asia Setelah Joe Biden Mundur dari Pilpres AS
10 Potret Jennifer Coppen Larung Abu Kremasi Dali, Dihadiri Ratusan Warga Bali
Saling Sindir Anies dan Heru Budi soal Kebijakan Jakarta, Evaluasi ada di Tangan Kemendagri
Honda Kolaborasi dengan Hot Wheels Bikin Diecast Terbatas Legenda Civic EG
Begini Respons Donald Trump Soal Joe Biden Mundur dari Bursa Capres untuk Pemilu AS 2024
Mulai Digeber Hari Ini, Tour de Ijen 2024 Jadi Ajang Unjuk Kebolehan Pembalap Sepeda Dunia
Dikenal Sensitif, 6 Zodiak Ini Sulit Menerima Sakit Hati dan Penolakan
Rendy Tamamilang MVP PLN Mobile Proliga 2024, Jakarta Bhayangkara Presisi Raih 6 Penghargaan Terbaik
Ciri-Ciri Kepribadian Orang yang Bakal Mencapai Kesuksesan di Masa Depan
Dikalahkan Bhayangkara di Final PLN Mobile Proliga 2024, LavAni Gagal Cetak Sejarah
Geliat Memperpanjang Usia Toko Buku, Ruang Berkonsep Estetis sampai Jalur Indie
Sri Mulyani Bertemu Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam, Bahas Apa?
Saat Owen Wilson Berjibaku Selamatkan Keluarga di Film No Escape
Sodium Dehydroacetate Apakah Berbahaya? Begini Penelitian pada Makanan dan Kosmetik