, Jakarta - Masih mengalami negative equity atau ekuitas yang negatif pada laporan keuangan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) pastikan tak akan membagikan dividen kepada para pemegang saham.
Perusahaan meski mencatatkan laba tahun berjalan setara dengan Rp 4 trilliun pada 2023, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui tak ada pembagian dividen 2023.
Baca Juga
“Karena kita masih negative equity, laba bersih hanya diperbolehkan untuk mengurangi negative equity, tidak bisa dibagi dividen kepada para pemegang saham," ujar Direktur Keuangan dan Managemen Risiko Garuda Indonesia Prasetio.
Advertisement
Meski begitu, sikap optimistis pada pertumbuhan Perseroan pada 2024. Seperti ada rencana menambah 8 unit pesawat untuk membantu laju penerbangan Garuda Indonesia.
Yang perlu dicatat, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, 8 pesawat tersebut tidak dibeli, melainkan dengan sistem sewa. iIupun bukan pesawat baru, dan rencana tersebut masih melewati proses seleksi yang panjang dan ketat.
"Terdiri dari 4 jenis pesawat berbadan sempit atau narrow body sejenis Boeing 737-800NG. Dan 4 pesawat lainnyya berbadan lebar atau wide body, jenis 777-300ER dan Airbus 330-300,” kata Irfan.
Pesawat-pesawat tersebut akan datang secara bertahap sepanjang tahun ini. Sehingga penerbangan domestik dan internasional bisa terus dimaksimalkan.
Pada penutupan perdagangan Rabu, 22 Mei 2024, harga saham GIAA melemah 1,67 persen ke posisi Rp 59 per saham. Harga saham GIAA berada di level tertinggi Rp 60 dan terendah Rp 59 per saham. Total frekuensi perdagangan 203 kali dengan volume perdagangan 53.372 saham. Nilai transaksi Rp 315,3 juta.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kinerja Kuartal I 2024
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mampu membukukan pertumbuhan pendapatan usaha secara group di Kuartal I 2024 sebesar 18,07% menjadi USD 711,98 juta. Namun meskipun mengalami peningkatan pendapatan usaha, Garuda Indonesia masih mencatatkan rugi bersih Kuartal I-2024 sebesar USD 86,82 juta.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, perusahaan secara group mencatatkan rugi bersih Kuartal I 2024 sebesar USD 86,82 juta, yang menunjukkan tren penurunan sebesar 21,10% dibandingkan catatan rugi besar pada Kuartal I-2023 sebesar USD 110,04 juta.
"Catatan penurunan rugi ini merupakan fundamen penting bagi kinerja usaha Garuda Indonesia karena berlangsung di tengah periode low season bagi industri penerbangan," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (1/5/2024).
Ia pun merincikan, kontribusi peningkatan pendapatan usaha di kuartal I-2024 tersebut turut didorong oleh pertumbuhan pendapatan pada lini penerbangan berjadwal sebesar 18,19% menjadi sebesar USD 599,01 juta.
Jumlah pendapatan penerbangan berjadwal tersebut merepresentasikan 84,13% dari total pendapatan usaha yang diraih pada periode kuartal 1-2024.
Selain itu, pertumbuhan penerbangan tidak berjadwal juga menunjukan potensi yang menjanjikan dengan pertumbuhan mencapai 53,57% menjadi sebesar US$19,67 juta. Di sisi lain, lini pendapatan lainnya juga turut menunjukkan konsistensi pertumbuhan dengan mencatatkan peningkatan sebesar 11,92% menjadi US$92,28 juta.
Irfan mengatakan, langkah peningkatan kinerja usaha terus dioptimalkan dengan memperkuat fundamen kinerja Perusahaan, salah satunya melalui peningkatan kapasitas produksi dan margin.
"Upaya tersebut kami lakukan dengan turut memperkuat portofolio bisnis, baik melalui perluasan jaringan penerbangan, peningkatan trafik penumpang, optimalisasi lini pendapatan ancillary, hingga penerapan cost leadership secara berkelanjutan guna mendorong kinerja usaha yang semakin agile dan adaptif dalam mengoptimalkan potensi pendapatannya," jelas dia.
Advertisement
Pertumbuhan Rute Internasional
Sepanjang kuartal I 2024, Garuda Indonesia group juga mencatatkan konsistensi peningkatan frekuensi penerbangan menjadi sebesar 39,7 ribu penerbangan atau tumbuh sebesar 15 % dibandingkan jumlah frekuensi penerbangan di kuartal 1-2023.
Pertumbuhan ini yang turut diselaraskan dengan komitmen menjaga level of safety pada fokus intensifikasi perawatan armada sepanjang kuartal 1-2024 sejalan dengan peningkatan frekuensi penerbangan tersebut.
"Hal ini yang tidak dapat dipungkiri terefleksikan melalui peningkatan beban operasi yang juga dikontribusikan oleh optimalisasi perawatan armada yang dijalankan Garuda Indonesia," ujar Irfan.
Kinerja operasional juga menunjukkan landasan kinerja yang kuat, di mana Garuda Indonesia Group mengangkut sebanyak total 5,42 juta penumpang di sepanjang Kuartal 1-2024, atau meningkat sekitar 19% dibandingkan jumlah penumpang pada Kuartal 1-2023.
Jumlah tersebut terdiri dari 2,42 juta penumpang Garuda Indonesia sebagai mainbrand dan 3,00 juta penumpang Citilink. Trafik penumpang di periode tersebut juga mencatatkan peningkatan signifikan, penumpang rute penerbangan internasional tercatat tumbuh sebesar 47,59% dibandingkan pada Kuartal 1-2023, menjadi 536.441 penumpang.
“Pertumbuhan signifikan penumpang rute internasional tersebut menjadi outlook menjanjikan dan menandakan momentum pemulihan bagi trafik penerbangan internasional Garuda Indonesia di tahun 2024 ini. Hal ini yang ke depannya akan terus kami optimalkan dengan berbagai upaya peningkatan frekuensi penerbangan secara terukur selaras dengan peningkatan demand pasar”, papar Irfan.
Tambah Pesawat
Dari sisi capaian Seat Load Factor (SLF), hingga akhir kuartal 1-2024 lalu, Garuda Indonesia mencatatkan rata-rata tingkat keterisian sebesar 74,66%. Sementara itu, dari sisi angkutan kargo Garuda Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan kargo sebesar 16 ribu ton kargo yang didominasi oleh pengiriman kargo domestik.
Selaras dengan upaya peningkatan kapasitas produksi, Lebih lanjut, di tahun 2024 ini Perusahaan fokus mengoptimalkan pendapatan usaha melalui sejumlah aksi korporasi, di antaranya Garuda Indonesia menargetkan penguatan armada dengan penambahan 8 pesawat yang terdiri atas 4 narrow body jenis Boeing 737-800NG dan 4 wide-body jenis Boeing 777-300ER (2) dan Airbus 330-300 (2) yang akan datang secara bertahap di sepanjang 2024 untuk memaksimalkan tingkat keterisian penumpang serta mendukung perluasan jaringan penerbangan baik domestik maupun internasional.
Irfan memaparkan, dengan fundamen kinerja yang secara bertahap terus menunjukan pemulihan yang konsisten termasuk melalui langkah perbaikan ekuitas yang terukur, kami optimis tahun 2024 akan menjadi tahun yang monumental dalam langkah akselerasi kinerja usaha Garuda Indonesia.
"Sejalan dengan proyeksi IATA yang meramalkan industri penerbangan di tahun 2024 akan menyelesaikan fase recoverynya secara bertahap,” kata Irfan.
Terkini Lainnya
Wall Street Ditutup Perkasa, Dow Jones Melonjak 650 Poin
IHSG Melemah 0,09% pada 22-26 Juli 2024, Apa Penyebabnya?
Mengenal 3 Tipe Market Order di Bursa Saham
Kinerja Kuartal I 2024
Pertumbuhan Rute Internasional
Tambah Pesawat
Saham
Garuda Indonesia
PT Garuda Indonesia Tbk
dividen
Saham GIAA
Pesawat
Rekomendasi
IHSG Melemah 0,09% pada 22-26 Juli 2024, Apa Penyebabnya?
Mengenal 3 Tipe Market Order di Bursa Saham
Berburu Saham Minyak dan Sawit di Tengah Fluktuasi Harga
IHSG Mampu Bertahan di Zona Hijau Ditopang Saham Energi
Meneropong Prospek Batu Bara di Sisa 2024, Saham Apa Saja yang Bisa Cuan?
Film Nasional Makin Diminati, Laba Bersih Cinema XXI Naik 93,94% di Semester I 2024
Saham CEKA Naik 16,85% Usai Rilis Kinerja Semester I 2024
Daftar Terbaru Indeks LQ45: Emiten Sandiaga Uno Out, Ada BUMN In
Perdagangan Saham SPRE Disetop Bursa, Investasimu Nyangkut?
Thariq Halilintar
6 Potret Tamu Undangan di Pernikahan Thariq dan Aaliyah, Ada Mantan Presiden hingga Menteri
Thariq Halilintar Kegirangan Saat Fadly Faisal Kakak Fuji Datang ke Nikahannya
Kilau Perhiasan Aaliyah Massaid Jalani Akad Nikah dengan Thariq Halilintar, Bertabur Berlian dan Rilisan Brand Lokal
Megawati dan Puan Maharani Datang ke Resepsi Thariq dan Aaliyah Massaid, Warganet: Relasinya Nggak Main-Main
Top 3 Berita Hari Ini: Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Menikah Hari Ini, Fuji Unggah Soal Kelainan yang Bikin Galau
6 Fakta Menarik Pernikahan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid, dari Tradisi hingga Tamu Istimewa
Golden Visa
Tak Hanya Indonesia, Berikut 14 Negara yang Terbitkan Golden Visa
Apa Itu Golden Visa, Diberikan Presiden Jokowi untuk Shin Tae-yong
Daftar Syarat Golden Visa, Investasi Minimal Rp 5,3 Miliar
Apa Itu Golden Visa? Kriteria dan Nilai Investasi untuk Mendapatkannya?
3 Fakta Jokowi Resmi Luncurkan Golden Visa, Mudahkan Investor Asing Masuk ke Indonesia
Piala Presiden 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Piala Presiden 2024 Bali United vs Persija Jakarta: Tumbang 0-3, Macan Kemayoran Tetap Lolos ke Semifinal
Link Siaran Langsung Piala Presiden 2024 Bali United vs Persija di Vidio, Jumat 26 Juli Pukul 19.30 WIB
Hasil Piala Presiden 2024 Madura United vs Arema FC: Pesta Gol di Gawang Laskar Sape Kerrab, Singo Edan Amankan Tiket Semifinal
Hasil Piala Presiden 2024: Dikalahkan Persis Solo, Persib Tersingkir
Hasil Piala Presiden 2024 Borneo FC vs PSM Makassar: Drama Gol Menit Akhir Patahkan Asa Juku Eja ke Semifinal
Timnas Indonesia U-19
Prediksi Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Malaysia: Misi Garuda Muda Perbaiki Rekor
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Duel Panas Timnas Indonesia vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024, Ini Pesan Indra Sjafri
Hasil Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Timor Leste: Menang 6-2, Garuda Muda Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Timor Leste: Jens Raven 2 Gol, Garuda Muda Unggul di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Timor Leste, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
TOPIK POPULER
Populer
Daftar Terbaru Indeks LQ45: Emiten Sandiaga Uno Out, Ada BUMN In
Tumbuh 47% , Total DPK Bank Jago Tembus Rp14,8 Triliun
Saham CEKA Naik 16,85% Usai Rilis Kinerja Semester I 2024
Mengenal 3 Tipe Market Order di Bursa Saham
Meneropong Prospek Batu Bara di Sisa 2024, Saham Apa Saja yang Bisa Cuan?
Selektif Salurkan Pembiayaan, BTPN Syariah Kantongi Laba Rp 552 Miliar di Semester I 2024
Meramal Arah Pasar Modal Indonesia Usai Kejutan dari Pilpres AS
IHSG Melemah 0,09% pada 22-26 Juli 2024, Apa Penyebabnya?
IHSG Mampu Bertahan di Zona Hijau Ditopang Saham Energi
Film Nasional Makin Diminati, Laba Bersih Cinema XXI Naik 93,94% di Semester I 2024
Olimpiade 2024
Olimpiade Paris 2024 Diramal Dongkrak Ekonomi Prancis, Nilainya Fantastis
Kilau Menara Eiffel Terangi Langit di Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Beda Penampilan Kontingen Palestina vs Israel di Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Penampilan Comeback Celine Dion di Pembukaan Olimpiade Paris
Infografis 29 Atlet Indonesia Berjuang di Olimpiade Paris 2024 dan Kiprah Peraih Medali
Jadwal dan Link Live Streaming Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024, Sabtu 27 Juli di Vidio: 4 Wakil Indonesia Beraksi
Berita Terkini
Hasto PDIP Nilai Kudatuli adalah Ekstra Ordinary Crime dan Pelanggaran HAM Berat
Heboh Spanduk Penolakan Cagub Radikal dan Intoleran di Makassar
Celine Dion Memukau di Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Perdana Setelah Diagnosis Stiff Person Syndrome
6 Potret Tamu Undangan di Pernikahan Thariq dan Aaliyah, Ada Mantan Presiden hingga Menteri
Peringatan Keras UAH untuk Orang yang Sibuk Urusan Duniawi Lupa Allah
Nyawa Meghan Markle Terancam, Pangeran Harry Tegaskan Tidak Akan Boyong Istri ke Inggris
Polri Selidiki Sosok Berinisial T yang Disebut Pengendali Judi Online
Olimpiade Paris 2024 Diramal Dongkrak Ekonomi Prancis, Nilainya Fantastis
Tak Ada Manfaatnya, Ini 5 Tips Ampuh Menghindari Orang-Orang yang Suka Ghibah
Top 3 Tekno: Mesin Pencari SearchGPT hingga Akses Judi Online Turun 50 Persen
Selain Makin Harmonis, Ini 9 Alasan Harus Pilih Pasangan yang Sefrekuensi
Polisi Selidiki Penyerang Anggotanya saat Patroli di Kampung Ambon Jakbar
Resep Tumis Pakis Ikan Teri Saus Tiram, Rasa Nikmat Meningkatkan Nafsu Makan
Top 3: Rekomendasi Film Korea Terbaik
Atlet Hoki Asal Australia Rela Jarinya Diamputasi Demi Bisa Tanding di Olimpiade Paris 2024