uefau17.com

Investor Reksa Dana Sentuh 9,09 Juta hingga Akhir September 2022 - Saham

, Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat pertumbuhan investor reksa dana hingga September 2022. Sedangkan dari sisi produk, reksa dana pasar uang paling diminati investor.

Berdasarkan data KSEI pada akhir September 2022, jumlah investor reksa dana telah mencapai 9.090.977. Jumlah investor reksa dana yang dihitung berdasarkan jumlah single investor identification (SID) yang tercatat di KSEI telah naik 32,9 persen pada 2022 dibandingkan jumlah pada akhir 2021 sebesar 6.840.234.

Peningkatan tersebut secara konsisten terus berlangsung sejak 5 tahun terakhir. Dari total jumlah tersebut, 78,02 persen investor memiliki rekening pada agen penjual reksa dana financial technology (selling agent fintech). Pertumbuhan Asset Under Management (AUM) reksa dana selling agent fintech terus mengalami pertumbuhan sejak 2018 sampai dengan saat ini.

Selama setahun terakhir, jumlah AUM reksa dana selling agent fintech telah meningkat 58 persen menjadi sebesar Rp 24.767,61 milliar.

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menuturkan, kenaikan jumlah investor reksa dana yang cukup baik membuktikan makin banyak masyarakat yang tertarik dengan produk pasar modal.

"Reksa dana dapat dijadikan sebagai alternatif investasi awal bagi masyarakat yang memiliki uang dan ingin berinvestasi di pasar modal,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10/2022).

Antusiasme masyarakat Indonesia dalam berinvestasi di reksa dana tercermin dari jumlah kepemilikan reksa dana oleh investor lokal yang menguasai 97,36 persen total aset reksa dana.

Berdasarkan data kepemilikan jenis produk reksa dana pada September 2022, terdapat tiga jenis reksa dana dengan jumlah investor terbanyak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Investor Terbanyak Investasi di Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang atau money market fund merupakan jenis produk reksa dana dengan jumlah investor terbanyak yakni sebesar 2.448.265, yang meningkat 28,8 persen dari 2021.

Disusul oleh reksa dana pendapatan tetap atau fixed income fund dengan jumlah investor sebanyak 938.039, yang meningkat 13,6 persen dari 2021. Selanjutnya, reksa dana saham atau equity fund dengan jumlah investor sebanyak 788.282 atau meningkat sebanyak 23,5 persen dari 2021.

Dari sisi Asset Under Management, reksa dana pendapatan tetap memiliki nilai tertinggi yaitu sebesar Rp148,71 triliun pada September 2022.

Sementara itu, Kepala Divisi Penyelesaian Transaksi dan Administrasi Layanan KSEI Dharma Setyadi menyampaikan, berdasarkan data akhir 2018 sampai dengan September 2022, subscription reksa dana rata-rata selalu meningkat yaitu 93 persen setiap tahunnya.

“Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin tertarik untuk berinvestasi pada produk reksa dana dilihat dari data jumlah frekuensi transaksi reksa dana selama 5 tahun terakhir," tutur dia.

Dharma menuturkan, sejak 2016, KSEI sebagai salah satu Self-Regulatory Organization (SRO) telah diberikan mandat terkait dengan administrasi data investor reksa dana. KSEI telah menerapkan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST) yang sejalan dengan pengembangan pasar modal. Sistem tersebut membantu regulator pasar modal untuk melakukan pengawasan serta pengelolaan investasi yang lebih efisien dan efektif.

Dengan ada S-INVEST, data investor pasar modal dapat terkonsolidasi di KSEI karena investor reksa dana juga diberikan nomor SID serta dapat memantau produk reksa dana yang dimilikinya melalui fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSES) yang disediakan KSEI.

3 dari 3 halaman

Dana Kelolaan Reksa Dana Turun Terbatas

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut produk reksa dana menjadi salah satu instrumen investasi yang paling diminati generasi muda. Hal itu tercermin dari porsi investor reksa dana per September 2022 yang mencapai 9,09 juta SID, naik 32,9 persen dibanding posisi akhir tahun lalu sebanyak 6,84 juta SID.

Sementara investor pasar modal secara keseluruhan hingga September 2022 mencapai 9,78 juta SID, naik 30,55 persen dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar 7,49 juta SID.

Investor usia di bawah 30 tahun mendominasi sebesar 53,38 persen. Disusul investor usia 31—40 tahun sebanyak 22,23 persen.

"Sektor yang diminati milenial adalah reksa dana, karena yang  namanya milenial modalnya masih cukup kecil. Modal Rp 100 ribu masih cukup, di situ yang paling banyak," ujar Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK Djustini Septiana, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Sayangnya, Kepala Pengawas Eksekutif Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengungkapkan kinerja reksa dana masih mengalami sedikit penurunan. Hingga 11 Oktober 2022, Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan reksa dana hingga 11 Oktober 2022 mencapai Rp 834,57 triliun.

Dana kelolaan reksa dana ini turun 1,27 persen dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 847,37 triliun. “Sementara itu, total Asset Under Management juga mengalami penurunan sebesar 1,27 persen dari sebelumnya sebesar Rp 847,37 triliun menjadi Rp 836,57 triliun,” papar Inarno.

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat