uefau17.com

Budisatrio Djiwandono Gantikan Andi Harun sebagai Ketua Gerindra Kaltim - Regional

, Samarinda - Secara resmi G Budisatrio Djiwandono diangkat menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim menggantikan Andi Harun. Pengangkatan itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Keputusan ini berdasarkan Surat Keputusan dari DPP Partai Gerindra dengan Nomor 07-0022/Kpts/DPP-GERINDRA/2024 tentang Susunan Personalia DPD di Provinsi Kaltim.

Sontak saja pergantian Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim ini ramai menjadi perbincangan. Apalagi pengganti Andi Harun merupakan keluarga dekat (keponakan) dari Prabowo Subianto.

DPP Partai Gerindra menjelaskan, bahwa perubahan struktur DPD Partai Gerindra Kaltim ini adalah merupakan bentuk penyegaran organisasi di partai berlambang kepala burung Garuda.

Beredar kabar pergantian tersebut terbilang mengejutkan, dan menimbulkan spekulasi banyak pihak dan kalangan.

Pasalnya, selama tujuh tahun memimpin Partai Gerindra Kaltim, Andi Harun terbilang sukses membawa peningkatan kinerja partai. Sebut saja, baik dari perolehan kursi parlemen, pilkada, maupun perjuangan Pilpres untuk Prabowo Subianto yang kini menjadi presiden terpilih, sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra.

Di sela-sela kegiatan Pemerintah Kota Samarinda, Andi Harun yang akrab disapa AH saat ditemui awak media menyatakan, sudah mengetahui dan menerima dengan ikhlas pergantian dirinya sebagai ketua partai.

"Saya tetap kader partai, saya loyal dan secara ksatria menerima keputusan Ketua Umum/Ketua Dewan Pembina bapak Prabowo Subianto. Dari dulu kami diajarkan oleh beliau berjiwa ksatria dan loyal melaksanakan komando kebijakan partai," ungkap Andi Harun, pada Senin (15/7/2024).

Ditanya terkait kepemimpinan Partai Gerindra Kaltim Budisatro Djiwandono, AH yang saat ini menjabat Wali Kota Samarinda juga optimis bahwa Gerindra se-Kaltim akan jauh lebih sukses ke depan.

Andi Harun meminta masalah pergantian dirinya tidak perlu menjadi polemik karena dirinya menerima sebagai keputusan partai. Bahwa ini kebijakan organisasi partai yang harus ditaati dan dihormati.

"Saya ini hanya perkakas kecil di partai, jadi tidak perlu spekulasi macam-macam atas kebijakan partai ini. Mas Budisatrio Djiwandono harus kita dukung dan bantu untuk membesarkan Partai Gerindra. Kepada semua kader terus jaga kekompakan, bahu membahu menyukseskan agenda-agenda partai dan kelak program Presiden RI terpilih bapak Prabowo Subianto," tegas Andi Harun.

Mantan aktivis 98 ini menambahkan, bahwa selama pikiran dan tenaganya masih bisa bermanfaat untuk masyarakat dan kebaikan bersama, maka meski posisinya tidak lagi menjadi petinggi partai, tidak akan mengurangi sedikit pun komitmen perjuangan bagi kemajuan Kota Samarinda dan Kalimantan Timur.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyegaran Organisasi di Setiap Daerah

Sekretaris DPD Partai Gerindra Ir Seno Aji pun membenarkan bahwa dirinya menjadi saksi atas pergantian tersebut. G Budisatrio Djiwandono secara resmi menjabat sebagai ketua DPD Gerindra Kaltim.

“Ya benar, Pak Andi Harun diganti. Saya selaku Sekretaris DPD Partai Gerindra menyaksikan langsung. Saya mendampingi dalam sertijab yang disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Pak Prabowo Subianto,” kata Seno Aji.

Menurut Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto, kata Ir Seno Aji, perubahan struktur di DPD Gerindra Kaltim ini adalah penyegaran organisasi yang memang harus dilakukan oleh setiap daerah.

Dengan pergantian ini, dia sangat yakin jika DPD Gerindra Kaltim akan semakin solid dalam menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Pihaknya akan segera melakukan konsolidasi di seluruh wilayah di Kaltim.

“Kami segera bergerak untuk menyiapkan calon kepala daerah di berbagai kabupaten dan kota se-Kaltim serta mempersiapkan alat kelengkapan dewan (AKD),” jelasnya.

“Kami memastikan DPD Gerindra Kaltim di bawah kepemimpinan G Budisatrio Djiwandono akan bergerak masif untuk kemenangan Partai Gerindra ke depan,” lanjutnya.

Perubahan ini merupakan bagian dari upaya Partai Gerindra untuk memperkuat organisasi di tingkat daerah, sesuai dengan strategi dan visi partai untuk menghadapi dinamika politik di masa mendatang.

 

 

 

 

 

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat