, Bandung - Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan semakin kaya seseorang rupanya berkorelasi dengan berat badan berlebih atau obesitas.
Kegemukan dan obesitas diartikan sebagai penumpukan lemak yang tidak normal atau berlebihan, sehingga dapat menimbulkan risiko terkait kesehatan.
Advertisement
Baca Juga
Menurut keterangan dr. Rizal Fadli di laman Halodoc, angka peningkatan berat badan terus meningkat bukan hanya pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak.
Di banyak negara yang sudah maju, kelebihan berat badan sudah ditetapkan sebagai masalah yang membutuhkan penanganan serius.
"Seseorang yang mengalami obesitas dapat mengalaminya karena faktor genetik serta lingkungan dan mungkin saja sulit untuk diatasi hanya dengan diet saja. Obesitas dapat didiagnosis oleh ahli medis dan diklasifikasikan ketika seseorang memiliki indeks massa tubuh (BMI) dengan angka 30 atau lebih," terang Rizal dicuplik Sabtu (13/7/2024).
Rizal menuturkan banyak orang yang belum mengetahui berapa berat badan yang sudah melewati batas obesitas.
Pasalnya dengan mengetahui bobot tubuh yang ideal, seseorang dapat berusaha untuk menurunkannya. Berikut cara menghitung BMI setiap orang agar mengetahui dirinya kelebihan berat badan atau tidak.
Simak Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cara Menghitung BMI
Body Mass Index (BMI) atau indeks massa tubuh adalah cara yang dapat dilakukan untuk menentukan apakah tubuh kamu terlalu kurus, ideal, gemuk, hingga obesitas.
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung BMI adalah menggunakan sistem metrik pengukuran, yaitu berat badan dalam kilogram (kg) dibagi dengan tinggi dalam meter dikuadratkan.
BMI = BB / (TB)2
Contohnya, jika Anda memiliki tinggi badan 175 sentimeter dan berat badan 90 kilogram, maka perhitungannya menjadi seperti ini: Kuadratkan tinggi badan yang berat 1,75x1,75 = 3,06.
Lalu, Anda dapat membagi berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan yang berarti 90/3,06 = 29,4. Setelah mendapatkan angka tersebut, Anda dapat menentukan berat badan masuk ke kategori yang mana.
Perhitungan BMI terdiri atas empat kategori berikut ini:
- Seseorang mengalami obesitas jika BMI-nya sama atau di atas 30.- Saat BMI seseorang mencapai angka 25–29,9, maka ia dikategorikan mengalami kelebihan berat badan.- BMI normal atau berat badan ideal berada di kisaran angka 18,5–24,9.- Jika seseorang memiliki BMI di bawah angka 18,5, maka ia memiliki berat badan di bawah normal.
Adapun untuk populasi Asia, termasuk Indonesia, pengelompokan BMI-nya berikut ini:
- Seseorang mengalami obesitas jika BMI-nya berada di atas angka 25.- Saat BMI seseorang menyentuh angka 23–24,9, maka ia dikategorikan mengalami kelebihan berat badan.- BMI normal berada di kisaran angka 18,5–22,9.- Jika seseorang memiliki BMI di bawah angka 18,5, maka ia memiliki berat badan di bawah normal.
Anda harus selalu memastikan jika angka indeks massa tubuh tidak melewati batas obesitas. Dengan cara tersebut, seseorang dapat memastikan kesehatan tubuh agar terhindar dari beberapa penyakit yang risikonya meningkat saat mengalami obesitas. Pastikan untuk melakukan diet sehat dan berolahraga secara rutin setiap harinya.
Advertisement
Tak Hanya Pola Makan
Rizal menjelaskan obesitas timbul ketika seseorang mengonsumsi makanan dengan kadar kalori dan lemak yang berlebih.
Kalori yang tak berubah menjadi energi (tidak terpakai), maka akan disimpan dalam bentuk lemak dalam tubuh.
Seiring bergulirnya waktu, lemak yang menumpuk ini bakal menambah berat badan dan bisa mengarah pada obesitas.
"Obesitas tak cuma disebabkan atau dipengaruhi oleh pola makan yang tidak sehat, berlebih, dan kurangnya aktif bergerak," terang Rizal.
Ada sejumlah faktor lainnya yang bisa menyebabkan obesitas, yaitu:
- Faktor genetik. Faktor genetik alias keturunan bisa memengaruhi jumlah lemak yang diserap tubuh atau digunakan sebagai energi.
- Efek samping obat-obatan. Terdapat beberapa jenis obat yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Misalnya, antidepresan, obat diabetes, obat penghambat beta, antikonvulsan, dan antipsikotik.
- Bertambahnya usia. Seiring usia bertambah menjadi tua, maka makin besar pula risiko kenaikan berat badan. Hal ini disebabkan oleh metabolisme tubuh yang menurun dan massa otot yang berukurang.
- Sedentary lifestyle. Gaya hidup yang kurang aktif secara fisik atau minim gerak bisa membuat lemak makin menumpuk dalam tubuh.
- Penyakit tertentu. Misalnya sindrom Cushing dan hormon tiroid yang kurang dalam tubuh.
- Kehamilan. Wanita membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi dari makanan saat hamil.
- Kurang tidur. Kurang tidur bisa menyebabkan perubahan hormon yang dapat meningkatkan nafsu makan.
Mengancam Jantung
Rizal menerangkan obesitas sering kali dikaitkan sebagai penyebab berbagai penyakit serius, salah satunya adalah gagal jantung kongestif. Sebenarnya, hubungan antara obesitas dan masalah jantung beragam.
Obesitas menyebabkan risiko penumpukan plak pada arteri semakin tinggi, tumpukan plak membuat resistensi tekanan dalam arteri semakin tinggi, sehingga kerja pompa jantung semakin berat, lama-kelamaan, jantung membesar karena beban kerjanya dan disebut HHD (hipertensi heart disease).
"Tak sedikit orang yang mengidap obesitas dibarengi dengan kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi juga tak kalah bahayanya bagi jantung. Kolesterol tinggi juga berkaitan dengan jantung, terutama penyakit jantung koroner (PJK)," ungkap Rizal.
Rizal menyebutkan bila kadar kolesterol terlalu tinggi, maka lemak akan menumpuk di dinding arteri yang dikenal sebagai aterosklerosis.
Kondisi inilah yang akan membuat arteri menyempit sehingga menghambat aliran darah ke jantung. Alhasil, pengidap kolesterol tinggi berisiko lebih tinggi mengidap angina (nyeri dada) dan serangan jantung.
"Bila seseorang mengidap obesitas sekaligus kolesterol tinggi, maka risiko mengidap gangguan jantung akan semakin meningkat," tukas Rizal.
Terkini Lainnya
KH Ahmad Dahlan Tak Masalahkan Tahlilan tapi Kenapa Jarang Dilakukan Warga Muhammadiyah? UAH Ungkap Alasannya
Kata Gus Baha Orang Itu Perlu Sombong, Kok Bisa Gus?
Sholat Masih Belum Khusyuk? Coba Ikuti 5 Tips dari Ustadz Abdul Somad Ini
Simak Video Pilihan Ini:
Cara Menghitung BMI
Tak Hanya Pola Makan
Mengancam Jantung
Obesitas
Kemenkes
Berat Badan
Survei Kesehatan Indonesia
Rekomendasi
Bukan Hanya Berat Badan, Ini 5 Tanda Anda Masih Sehat Walau BMI Tinggi
Beban Ganda Permasalahan Gizi di Indonesia: Stunting pada Anak dan Obesitas di Orang Dewasa
Bahaya Obesitas Intai Individu yang Suka Konsumsi Minuman Berpemanis
11 Kebiasaan Sepele yang Tanpa Disadari Menyebabkan Kenaikan Berat Badan, Wajib Dicatat
Perhatikan Kadar Kolesterol dan Penglihatanmu, Studi Ungkap Keduanya Faktor Utama Risiko Demensia
Anabul Gembul Tak Selalu Lucu, Obesitas Mengintai Bila Abaikan Takaran Memberi Makan
Tidak Perlu Cemas, Ini 7 Daftar Buah yang Rendah Gula, Cocok untuk Diet dan Lebih Sehat
20 Manfaat Daun Binahong, Mulai dari Atasi Obesitas hingga Cegah Penyakit Jantung
Bantu Kendalikan Obesitas Secara Komprehensif, LIGHThouse Kini Hadir di Makassar
Reshuffle Kabinet
Top 3 News: Jokowi Resmi Lantik 3 Menteri dan 1 Wakil Menteri Baru, Berikut Daftarnya
Rahmat Gobel Sebut Reshuffle Kabinet untuk Mendukung Transisi Pemerintahan
PDIP Duga Ada Masalah Besar Terjadi saat Jokowi Copot Menteri Ini
Jokowi Reshuffle Kabinet, IHSG Sentuh Posisi Tertinggi di 7.466
Hanya 2 Bulan Jadi Menteri, Rosan Roeslani Pede Raih Target Investasi 2024
Jessica Wongso
4 Pernyataan Kuasa Hukum Usai Jessica Wongso Bebas Bersyarat pada Minggu 18 Agustus 2024
Otto Hasibuan Perdana Tanya Perasaan Jessica Wongso Saat Jalani Sidang Kasus Kopi Sianida pada 2016, Begini Jawabannya
Top 3 Berita Hari Ini: Makin Banyak Mal di Jepang Sediakan Musala, Tuai Sentimen Anti-muslim dari Warganet Asing
Infografis Terpidana Jessica Wongso Bebas Bersyarat dan Kronologi Kasus Kopi Sianida
IKN Nusantara
Menteri Basuki Sebut Tinggal di IKN Bisa Menambah Panjang Usia Minimal 10 Tahun, Udara Bersih Nol Polusi
RS Hermina Nusantara, Menuju Smart Hospital Berbasis Eco Green di Jantung Ibu Kota Baru
Rusia Siap Bantu Indonesia Bangun IKN, Dubes Sergei: Nusantara Bisa Belajar Pembangunan Smart City dari Moskow
PTPP Ungkap Rahasia di Balik Upacara HUT ke-79 RI di IKN
Sukses Meriahkan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Wishnutama Ucap Syukur
BRI Liga 1
BRI Liga 1: Persib Bandung Menghimbau Suporter Arema FC Tidak Datang ke SJH
Hasil BRI Liga 1 Dewa United vs Persib Bandung: Unggul 2 Kali, Pangeran Biru Harus Puas Petik 1 Poin
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Persija Gagal Kalahkan Persita
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Bali United Hajar Semen Padang
Jadwal dan Link Live Streaming BRI Liga 1, Minggu 18 Agustus di Vidio: Bali United vs Semen Padang, Persita Tangerang vs Persija Jakarta
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Gol Dahsyat Dewangga Bikin PSIS Bunghkam Persis
TOPIK POPULER
Live Streaming
Penerapan Teknologi dan Komitmen ESG PT Vale Melawan Stigma ‘Dirty Nickel’
Populer
Viral Konten Siswi SMP di Tabanan Bali Pakai Seragam Ketat Berpose Sensual dengan Latar Belakang Sekolah, Dieksploitasi Guru?
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bulungan Kaltara, Terasa di Berau dan Tanjung Selor
Jalan Lintas Riau-Sumbar Amblas, Antrian Kendaraan Mengular Menunggu Giliran Lewat
Rachel Vennya dan Salim Nauderer Diduga Putus, Saling Unfollow di Instagram
Polisi Gerebek Industri Rumahan Miras Ilegal di Kota Batu, Beroperasi Sejak 2017
Menpan RB: Jangan Tergiur Tipu Daya Calo CPNS, Anaknya Presiden Saja Tidak Lolos
Pengusutan SPPD di DPRD Riau, Polisi Klaim Temukan Rp19 Miliar Tanpa SPJ
Polisi Ringkus Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur, Korban Sempat Diancam Santet
Cek Rekayasa Lalu Lintas Saat Hari Juang Polri di Surabaya Rabu 21 Agustus Besok
Kebakaran Pasar Induk Krian Sidoarjo Hanguskan 450 Kios Pedagang, Pemkab Siapkan Relokasi
MK
5 Respons Mulai Perludem hingga PDIP soal Putusan MK Parpol Tak Punya Kursi Bisa Usung Calon di Pilkada 2024
3 Fakta Terkait Putusan MK Kabulkan Parpol Bisa Usung Calon Gubernur Meski Tak Dapat Kursi DPRD
Infografis KIM Plus Usung Duet Ridwan Kamil-Suswono dan Peluang Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Pengamat Nilai Putusan MK Soal Pilkada Bisa Cegah Monopoli Calon Kepala Daerah
MK Kabulkan Permohonan Uji Materi UU Pilkada, Kampanye di Perguruan Tinggi Diperbolehkan
PKS Tegaskan Tidak Akan Usung Anies Usai Putusan MK Soal Pilkada 2024
Berita Terkini
Kejaksaan Buka Lowongan CPNS 2024, Cek Kriterianya di Sini
Gaya Asila Maisa Anak Ramzi Pakai Jas Almamater UI, Jadi Mahasiswa Hukum
5 Resep Bumbu Urap Pedas Manis yang Sedap, Pedasnya Bikin Nagih
3 Tips Patch Test yang Benar, Ampuh Meminimalisir Efek Samping Produk Skincare Baru
DPRD DKI Usul Dana Hibah Parpol Naik Jadi Rp 10.000 Per Suara
Waspada! Ini 5 Gejala Menopause Dini yang Sering Tidak Disadari
Boda-boda, Ojek Motor di Ibu Kota Uganda yang Semakin Menjamur
Profil Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan yang Digosipkan Selingkuh dengan Mantan Rachel Vennya
Motul Rayakan HUT ke-79 Kemerdekaan RI dengan Kumpul Bareng Bikers
Ajak Publik Internasional, Airlangga Usul 3 Strategi Kejar Target Nol Emisi Karbon
Pejabat PBB Sebut Kematian Jadi Satu-satunya Kepastian bagi Warga Gaza
Laporan Blok Regional SADC: Kekeringan Akibat El Nino di Afrika Selatan Bikin 68 Juta Orang Menderita
Oknum Polisi di Lampung Tampar Warga karena Knalpot Brong, Ini Kronologinya
Daftar Tokoh Terkenal Dunia yang Dijadikan Bahan Hoaks, Simak Fakta Sebenarnya
Detail Kasus Korupsi Bansos Beras Kemensos 2020: Kronologi, Tersangka, dan Kerugian Negara