, Bandung - Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan kajian singkat soal gempa bumi berkekuatan M 7,0 di kedalaman 632 km diperairan barat laut Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, pukul 09.13 WIB, Kamis (11/7/2024).
Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud tergolong rawan gempa bumi dan tsunami, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.
Baca Juga
"Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari USGS Amerika Serikat, maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas zona penunjaman di selatan Filipina dengan mekanisme sesar naik sudut landai," ujar Wafid, Bandung, Kamis (11/7/2024).
Advertisement
Wafid mengatakan daerah disekitar pusat gempa bumi pada umumnya tersusun oleh morfologi dataran pantai dan pada bagian tengahnya merupakan perbukitan bergelombang hingga terjal.
Menurut data Badan Geologi, daerah tersebut tersusun oleh tanah lunak (kelas E) dan tanah sedang (kelas D) pada morfologi pantai, serta tanah keras (kelas C) pada morfologi perbukitan.
"Bangunan di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud harus dibangun dengan menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan. Selain itu, juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi," kata Wafid.
Batuannya tersusun oleh endapan Kuarter yang terdiri dari endapan pantai dan batuan rombakan gunungapi muda yang sebagian telah mengalami pelapukan.
Endapan Kuarter dan batuan rombakan gunungapi muda yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, lunak, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi.
"Masyarakat diimbau untuk tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan percaya oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," ucap Wafid.
Wafid menuturkan kejadian gempa bumi ini tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.
Menurut data Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) guncangan gempa bumi terasa di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud pada skala intensitas II-III MMI (Modified Mercally Intensity).
"Data Badan Geologi menyebutkan sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah hingga tinggi," ungkap Wafid.
Kejadian gempa bumi ini terang Wafid, tidak menyebabkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, namun diperkirakan tidak mengakibatkan deformasi bawah laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di laut pada koordinat 123,28 BT dan 6,14 LU, berjarak sekitar 370 km barat laut Kota Tahuna, ibu kota Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara), dengan magnitudo (M 7,0) pada kedalaman 632 km.
Sedangkan, menurut informasi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 123,161 BT dan 6,065 LU dengan magnitudo (M 7,1) pada kedalaman 620,1 km.
Gempa ini terekem pula oleh GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 123,19 BT dan 6,09 LU, dengan magnitudo (M 6,5) pada kedalaman 630 km.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Antisipasi Gempa Bumi
Dilansir Liputan6, Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:
Sebelum Terjadi Gempa:
- Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumahdapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Patikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi
- Untuk barang yang mudah terbakar, baiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Advertisement
Saat Terjadi Gempa
Saat Terjadi Gempa:
- Ketika Anda merasakan gempa dan sedang berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar gedung untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari juga kendaraan Anda jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika gempa terjadi ketika Anda berada di area pantai, jauhi pantai dan cari medan yang tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika gempa terjadi ketika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Tidak disarankan untuk keluar melalui tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang disekitar Anda.
- Setelah terjadi gempa, segera periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan tidak terjadi kebakaran. Selain itu, disarankan juga untuk memeriksa aliran dan pipa air, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.
- Hindari bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, guna menghindari bahaya susulan.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio untuk mencari informasi apabila terjadi gempa susulan. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak diketahui jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Terkini Lainnya
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Los Angeles, Getaran Terasa Hingga Las Vegas
Gempa Hari Ini Minggu 28 Juli 2024 di Indonesia, Magnitudo 5,6 Getarkan Tanimbar Provinsi Maluku
28 Juli 1976: Gempa Magnitudo 7,5 Guncang China, 242 Ribu Nyawa Melayang
Antisipasi Gempa Bumi
Saat Terjadi Gempa
Setelah Terjadi Gempa
Gempa
Sangihe
Badan Geologi
sulawesi utara
Rekomendasi
Gempa Hari Ini Minggu 28 Juli 2024 di Indonesia, Magnitudo 5,6 Getarkan Tanimbar Provinsi Maluku
28 Juli 1976: Gempa Magnitudo 7,5 Guncang China, 242 Ribu Nyawa Melayang
Pemprov Jabar: 18 Bangunan Rusak Ringan Akibat Gempa Kuningan, Tak Ada Pengungsian
Gempa Beruntun Guncang Kuningan Picu Kerusakan, Begini Penjelasan BMKG
Gempa Darat Kembali Guncang Kuningan Jabar Jumat 26 Juli 2024
Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Laut Banda Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Hari Ini Kamis 25 Juli 2024: Guncang Kuningan hingga Luwu Timur
Gempa M4,1 di Kabupaten Kuningan Jabar Dipicu Sesar Ciremai, Beberapa Rumah Warga Rusak Ringan
Gempa Darat Magnitudo 4,1 Guncang Kabupaten Kuningan Jabar
Piala AFF U-19
Profil Jens Raven, Pencetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia U-19 di Final Piala AFF U-19 2024
Jens Raven Bicara Prospek Gabung Timnas Senior usai Juara Piala AFF U-19 2024, Ada Kans Dipanggil STY?
Olimpiade 2024
Olimpiade Paris 2024 Dihantui Gelombang Panas, Tidak Hanya Bahaya bagi Atlet tapi Juga Penonton
Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024: Indonesia Peringkat Berapa?
Tak Hanya Ukir Prestasi, Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Juga Bisa Promosikan Pariwisata
Olimpiade Paris 2024 Disengat Gelombang Panas
Anies Baswedan Saat Tahu Seragam Olimpiade 2024 Atlet Indonesia Karya Didit Hediprasetyo: Gak Jadi Kaget
Bandar Judi Online Inisial T
Infografis Menguak Sosok Mister T Pengendali Judi Online di Indonesia dan Tips Hindari Kecanduan Judol
Judi Online di Indonesia Dikendalikan Sosok Berinisial “T”, Sosok Misterius Kebal Hukum
Piala Presiden 2024
Piala Presiden 2024 Pakai VAR Biar Makin Cetar
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Piala Presiden 2024 Bali United vs Persija Jakarta: Tumbang 0-3, Macan Kemayoran Tetap Lolos ke Semifinal
Link Siaran Langsung Piala Presiden 2024 Bali United vs Persija di Vidio, Jumat 26 Juli Pukul 19.30 WIB
Hasil Piala Presiden 2024 Madura United vs Arema FC: Pesta Gol di Gawang Laskar Sape Kerrab, Singo Edan Amankan Tiket Semifinal
Hasil Piala Presiden 2024: Dikalahkan Persis Solo, Persib Tersingkir
TOPIK POPULER
Populer
Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan dan Kehidupan Sehari-hari
Mengenal Glaukoma, Penyebab hingga Cara Mengatasinya
Bongkar Sindikat Judi Biliar, Polisi Tangkap Atlet Asal Sulsel dan Sultra
Upaya Menjaga Mutu Produk Perikanan Nasional Lewat Laboratorium Daerah
Inspirasi, 10 Lomba Agustusan Seru dan Menghibur
PN Bandung Gugurkan Praperadilan Pihak Muller di Kasus Sengketa Tanah Dago Elos
Kuliah di Fakultas Hukum UGM, Putri Ariani Ingin Advokasi Difabel Meraih Mimpi
Tak Berdaya, Warga Rokan Hilir Hanya Bisa Saksikan Pemancing Diseret Buaya ke Sungai
Rekomendasi Destinasi Wisata Edutainment Ramah Anak di Indonesia
Cita-Cita Swasembada, Kabupaten Bandung jadi Tuan Rumah Perbenihan Tanaman Pangan
Timnas Indonesia U-19
Profil Jens Raven, Pencetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia U-19 di Final Piala AFF U-19 2024
Bawa Indonesia Juara Piala AFF U-19 2024, Erick Thohir Bicara Peluang Indra Sjafri Latih Tim Senior
Timnas U-19 Didominasi Pemain Liga 1, Erick Thohir Sebut Indonesia Banyak Miliki Bibit Muda Potensial
Jens Raven Bicara Prospek Gabung Timnas Senior usai Juara Piala AFF U-19 2024, Ada Kans Dipanggil STY?
Berita Terkini
5 Poin Konsensus Belum Mampu Hasilkan Kemajuan di Myanmar, Begini Tanggapan Sekjen ASEAN
Operasi Timpora di Selat Sunda, Kapal-Kapal Asing Diperiksa
Serba-serbi Hannah Ballerina Farm yang Kini Jadi Sorotan
Liputan6.com Berbagi Pengalaman Jurnalistik di Emtek Education & Career Festival 2024
PKB: PBNU Kok Tiba-tiba Gila Hormat
23 Desa di Ngawi Rawan Kekeringan Saat Kemarau, BPBD Siagakan Truk Bantuan Air Bersih
Pemerintah Kaji Ulang Tunjangan PNS di IKN, Kemahalan?
Potret Dekorasi Mewah Kamar Tidur Thariq dan Aaliyah, Dibuat Cuma 4 Hari
Deretan Brand Smartphone Paling Laris di Dunia Awal 2024, Apa Saja?
Cek Fakta: Tidak Benar Gunung Ciremai Meletus Dampak Gempa Kuningan 25 Juli 2024
Paksa Istri 'Berhubungan' hingga Pendarahan, Suami di Kepulauan Meranti Ditangkap
Olimpiade Paris 2024 Dihantui Gelombang Panas, Tidak Hanya Bahaya bagi Atlet tapi Juga Penonton
Kata Atta Halilintar soal Salah Gandeng Tangan Nagita Slavina Saat Kunjungi IKN
Profil Jens Raven, Pencetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia U-19 di Final Piala AFF U-19 2024
6 Potret Sandrinna Michelle dengan Gaya Rambut Baru, Tampil Makin Menawan