, Bandung - Alkisah di jajar bukitan utara, di Tepi Lebak Cawene, Anak-Anak Matahari harus menempuh perjalanannya demi menyelamatkan Pohon Kehidupan yang tengah kerontang ditawan para pasukan raksasa.
Raksasa-raksasa penyebar dongeng dan imajinasi jahat. Mereka telah mengguntingi hutan, membolongi gunung-gunung, membendung sungai, membakar langit, juga menguras seisi laut.
Raksasa-raksasa yang melakukan penggusuran untuk membentangkan jalan-jalan raya, dan mengimbuhinya dengan aneka isian kota dan pembangunan yang berlebihan. Menyebarkan dongeng-dongeng yang membuat banyak sekali orang menjadi tak mampu lagi membayangkan hidup dengan alam.
Advertisement
"Segala keinginan kalian dapat terpenuhi di kota tapi kalian harus punya uang. Uang adalah semacam sihir yang dapat memenuhi seluruh keinginan kalian. Uang, oh, jenius sekali. Uang adalah salah satu dongeng yang aku ciptakan. Bagaimana? Kalian telah merasakannya? Serunya dongeng Raja Raksasa?"
Perkataan itu adalah penggalan dialog yang diucapkan Raja Raksasa di hadapan Anak-Anak Matahari.
Dalam petualangannya, Anak-Anak Matahari pun bertemu dengan Ibu Dunia dan Sang Tua Pendongeng. Lewat dua tokoh bijak itu, Anak-Anak Matahari diberi kabar bahwa Pohon Kehidupan mesti diselamatkan. Dan Anak-Anak Matahari harus segera terbit memulai suatu perjalanan panjang meski penuh marabahaya. Jika tidak, bencana besar yang membinasakan bakal terjadi.
Untuk bisa menyelamatkan Pohon Kehidupan, Anak-Anak Matahari mengemban tugas untuk berjuang dengan penuh kesadaran, keberanian, kesabaran, kebersamaan, dan memasrahkan dirinya pada Tuhan Semesta Alam.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kelas Luar Ruangan
![anak-anak matahari, teater](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/cIFrUPvFBaQo_8rLmCYruoJPS50=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4832392/original/051259100_1715755383-5f42571b-b04d-4be1-8ab6-23db6311c7dd.jpg)
Penggalan cerita Anak-Anak Matahari itu merupakan kegiatan kelas luar ruangan yang diikuti oleh 38 siswa kelas 4 SDN Cigugur Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (13/5/2024).
Kegiatan yang diberi tajuk Puisi Kecil: Anak-Anak Matahari itu diadakan pihak sekolah berkolaborasi dengan komunitas iibra (Bandung), Teater Lampau (Unpad), Teater Djati (Unpad), Teater Mata Mawar (Unpad), Teater Lekru (Unpad), dan komunitas teater Sedentary Club (Pontianak).
Pihak SDN Cigugur Tengah membungkus acara kelas luar ruangan mereka menjadi semacam perjalanan kecil teater wahana. Para siswa diperankan sebagai Anak-Anak Matahari yang dalam ceritanya hendak menyelamatkan Pohon Kehidupan.
Mereka bertemu para tokoh teater wahana dari anggota-anggota komunitas. Menyusuri pos ke pos yang diisi serangkaian misi, hingga lokakarya membuat kain ecoprint dan wayang ilalang. Perjalanan mereka pada dasarnya adalah edukasi tentang kerusakan alam, dan upaya menumbuhkan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.
Sebagai contoh, sebelum menyelamatkan Pohon Kehidupan, para siswa harus mengumpulkan daun dan bunga aneka warna untuk dijadikan bahan pembuatan kain ecoprint. Kain ini dikisahkan sebagai salah satu perbekalan yang dibutuhkan guna menghadapi pasukan raksasa.
Untuk bisa mendapat daun dan bunga, para siswa mesti memenuhi syarat dari Dewi Pohon. Syaratnya, berbagi air minum mereka kepada tanaman di sekitar. Mereka diajari untuk mengasihi dan merawat tumbuhan.
"Relakan segala yang kamu kira milikmu. Lepaskan. Relakan. Bagikan hidupmu untuk semesta alam. Biarkan hidupmu jadi hidup semesta alam. Kerelaanmu akan menyatu dengan kerelaan bumi. Dengan begitu, percayalah, alam semesta akan melindungi langkah kalian semua," ucap Dewi Pohon saat meminta anak-anak berbagi air minum untuk tanaman.
Wali Kelas 4, SDN Cigugur Tengah, M. H. Dutama mengatakan, metode pentas yang digunakan adalah dongeng interaktif atau teater wahana yang melibatkan anak-anak. Mereka dilatih untuk mampu merespons ruang yang ada di sekitarnya.
"Sebetulnya pentas ini sekaligus menjadi upaya untuk mengenalkan isu-isu lingkungan ke anak, tapi bentuknya lewat kolaborasi bersama kelompok teater agar tidak terlalu berat dan bisa diterima perlahan sama murid-murid," katanya.
Advertisement
Sekilas Krisis Bandung Utara
![anak-anak matahari, teater](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/O6Ev8lMktDNgC1j06ol1ztPiSno=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4832393/original/075571600_1715755383-d7252a5e-1c64-427b-b801-fd9105d76769.jpg)
Acara kelas luar ruang dilangsungkan di Kawasan Bandung Utara, tepatnya Lereng Keraton, Kabupaten Bandung. Di sana, anak-anak SDN Cigugur Tengah tidak hanya diperlihatkan keindahan alam, tapi juga kerusakan alam yang tengah terjadi.
Diketahui, bencana alam di kawasan perkotaan Bandung dinilai erat berkelindan dengan masalah di wilayah sabuk hijau perbukitan di Kawasan Bandung Utara (KBU).
Kelompok aktivis lingkungan seperti Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) sebelumnya mengabarkan bahwa kerusakan bentang alam di KBU kuat dipicu alih fungsi lahan yang sporadis.
Catatan Walhi Jawa Barat, dalam 10 tahun terakhir degradasi atau alih fungsi lahan di KBU diperkirakan telah mencapai 200 hektare. Izin pembangunan di KBU di antaranya didominasi pembangunan hotel, perumahan, apartemen dan villa. Di samping itu ada bisnis lain yang turut menyebabkan perubahan bentang alam yakni menjamurnya izin-izin wisata alam, kafe, usaha kuliner, outbound, off road dan privatisasi air.
Lebih luas lagi, merujuk opendata.jabar, tercatat seluas 907.683,68 hektare lahan kritis di Jawa Barat per 2022 lalu. Diduga, luasan lahan kritis tersebut semakin bertambah tiap tahun, seiring dengan intervensi berbagai kegiatan, salah satunya rencana-rencana kegiatan infrastruktur serta pembangunan properti, tambang, dan maraknya izin usaha wisata alam di Jawa Barat.
Lewat acara kelas luar ruangan, para guru SDN Cigugur Tengah berharap, anak didiknya bisa melihat sepotong saja kondisi kerusakan alam secara langsung. Selain itu, menumbuhkan kebersamaan dan kepedulian terhadap alam, sambil tetap tidak menghilangkan keseruan dan daya bermain anak-anak.
"Raja raksasa ini merupakan simbol dari kerakusan pembangunan, jadi kita coba bangun kesadaran mereka bahwa saat ini kondisi alam kita itu tidak baik-baik saja, banyak kerusakan alam yang menimbulkan bencana," kata Dutama.
Menyadur Baduy
![anak-anak matahari, teater](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/b7iG-7qJVNewf87mr79gU3tixNc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4832394/original/003581300_1715755384-6d0fb854-dcfc-445e-95e4-c04811020f97.jpg)
Pada acara kelas luar ruangan itu, Anak-Anak Matahari akhirnya berhadapan dengan Raja Raksasa dan bala pasukannya. Dengan bekal-bekal yang sudah dikumpulkan dalam perjalanan, mereka tak gentar berhadapan dengan raksasa.
Anak-anak menunaikan perjuangannya dan berhasil menyelamatkan Pohon Kehidupan. Meski, Raja Raksasa dan pasukannya ternyata berhasil kabur. Tanda bahaya itu belum sepenuhnya sirna, dan dongeng Anak-Anak Matahari masih harus berlanjut.
"Perjuangan kita belum selesai. Kalian mesti menyebarkan dongeng ini, dongeng Anak-Anak Matahari, cerita yang kalian alami hari ini ke seluruh penjuru bumi," kata Sang Pendongeng Tua.
Di dekat Pohon Kehidupan itu anak-anak pun merapalkan sebuah "mantra sakti" sebagai pelindung Pohon Kehidupan:
"Gunung teu meunang dilebur;
Lebak teu meunang diruksak;
Pendek teu meunang disambung;
Lojong teu meunang dipotong"
(Gunung jangan dilebur;
Lembah tak boleh dirusak;
Pendek tak boleh disambung;
Panjang tak boleh dipotong)
"Mantra" itu disadur dari kearifan masyarakat adat Baduy. Falsafah tentang komitmen mereka dalam menjaga dan hidup bersama alam, atau kesadaran yang ditunaikan secara nyata menjadi upaya perlindungan diri dari segala sifat rakus dan nafsu yang merusak.
![anak-anak matahari, teater, SDN Cigugur Tengah Cimahi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/idQWtoeKmiRGaX2YeXfRh4bMkkk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4832395/original/028869500_1715755384-db696245-cfcb-45ad-bd09-a62287df942f.jpg)
Terkini Lainnya
Kelas Luar Ruangan
Sekilas Krisis Bandung Utara
Menyadur Baduy
Cimahi
Bandung
Anak-anak Matahari
SDN Cigugur Tengah
Jawa Barat
Kawasan Bandung Utara
kerusakan alam.
iibra
Unpad
Kamala Harris
Kamala Harris Punya Cukup Dukungan untuk Amankan Nominasi Capres Partai Demokrat?
Top 3: Zodiak yang Sulit Menerima Sakit Hati dan Penolakan
Infografis Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024 dan Bursa Kandidat Capres
Langkah Biden Mundur dari Pilpres AS 2024 Jadi Sorotan Warganet China, Apa Kata Mereka?
Kamala Harris Tampil Pertama Kali di Depan Publik Sejak Biden Mundur dari Pilpres AS
Joe Biden
Kamala Harris Punya Cukup Dukungan untuk Amankan Nominasi Capres Partai Demokrat?
Deretan Hoaks Seputar Kondisi Kesehatan Presiden, dari Xi Jinping sampai Joe Biden
Joe Biden Mundur Pilpres AS, Ini Dampaknya ke Rupiah
Infografis Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024 dan Bursa Kandidat Capres
Langkah Biden Mundur dari Pilpres AS 2024 Jadi Sorotan Warganet China, Apa Kata Mereka?
Bukan karena Biden, Harga Minyak Dunia Melorot ke Level Terendah karena Faktor Ini
Piala Presiden 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Piala Presiden 2024 Persib Bandung vs Borneo FC: Gol Telat Berguinho Bawa Pesut Etam ke Semifinal
Hasil Piala Presiden 2024 Persis Solo vs PSM Makassar: Ramadhan Sananta 2 Gol, Laskar Sambernyawa Ditahan Juku Eja
Hasil Piala Presiden 2024 Madura United vs Persija Jakarta: Sempat Tertinggal, Macan Kemayoran Petik 3 Poin
Hasil Piala Presiden 2024 Bali United vs Arema FC: Gagal Penalti, Serdadu Tridatu Diterkam Singo Edan
Olimpiade 2024
Sejarah Baru Terukir, LeBron James Jadi Pembawa Bendera Amerika di Pembukaan Olimpiade 2024
Sentuhan Mewah Outfit Pembawa Medali dan Nampan Olimpiade Paris 2024
Erick Thohir Temui Presiden FIFA Jelang Olimpiade Paris 2024, Sampaikan Transformasi Sepak Bola Indonesia
Polisi Paris Tutup Area Sungai Seine Menjelang Pembukaan Olimpiade
TOPIK POPULER
Populer
Viral Video Anggota Ormas Intimidasi Warga yang Laporkan Pungli SDN di Kebumen
Sekolah Dasar Negeri di Solo Hanya Terima 2 Siswa Baru, Ini Penyebabnya
Santri Ponpes Al-Aziziyah Lolos Wakili Provinsi NTB sebagai Imam dan Khatib di UEA
Sejarah dan Tema Hari Anak Nasional, Berikut Makna Subtema Peringatannya
Cerita SDN Dawung Tengah Solo Cuma Dapat 2 Siswa Baru pada PPDB 2024
V BTS Unggah Foto Produk Makanan Pro Israel, Penggemar Kecewa
Dukung Pembangunan, HD Hyundai Construction Equipment Bangun Fasilitas Terintegrasi di Balikpapan
Sederet Tips Transportasi dan Akomodasi untuk Wisatawan di Padang
Kejagung Tangkap Kades Buron 2 Tahun Perkara Pencabulan Anak Buah di Lampung Selatan
Film Deadpool & Wolverine Segera Tayang di Bioskop Indonesia, Berikut Sinopsisnya
Timnas Indonesia U-19
Prediksi Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Timor Leste: Amankan Tiket Semifinal
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Bek Jadi Pemain Tersubur Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2024, Ini Reaksi Indra Sjafri
Tiket Semifinal Piala AFF U-19 2024 di Depan Mata, Timnas Indonesia Rotasi Pemain Lawan Timor Leste
Top 3 Berita Bola: Lewat Aksi 2 Bek, Timnas Indonesia U-19 Benamkan Kamboja di Piala AFF U-19 2024
Hasil Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia: Duet Bek Tengah Tentukan Kemenangan Garuda Muda
Berita Terkini
Sandra Dewi Protes 88 Tas Branded Miliknya Disita, Begini Respons Kejagung
Potret Temu Kangen Jessica Mila dengan Febby Rastanty dan Yuki Kato di Nikahan Teman
Pilihan Kaca Film untuk Mobil Listrik Banyak Tersedia di GIIAS 2024
BAZNAS dan PT Cordoba Internasional Indonesia Kembali Ajak Masyarakat Bersedekah Lewat Pembelian Al-Qur'an
Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
Polda Jatim Tangkap 2 Tersangka Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Amankan 84 Kg Sabu
Konsumsi Cokelat Hitam dan Keju Dapat Turunkan Risiko Penyakit Gusi, Ini Faktanya
PDIP Gelar Pelatihan Gelombang Ketiga Tim Pemenangan Calon Kepala Daerah
Review Sepatu Adidas SL 72, It Sneaker 2024 yang Digadang-gadang Tidak Kalah Beken dari Samba
Kepala Secret Service Akui Gagal Melindungi Donald Trump dari Upaya Pembunuhan
Sambut Hari Anak Nasional, Ini Doa yang Dapat Dipanjatkan Orangtua agar Dikaruniai Buah Hati Saleh dan Sehat
Waskita Karya Garap 83 PSN, 64 Sudah Rampung
6 Resep Jamu Rebus Daun Bening, Obat Alami Kolesterol dan Darah Tinggi
6 Resep Jamu Rebus Parut yang Ampuh Turunkan Kolesterol dan Darah Tinggi
Dua Kali Tak Lolos Tes Medis, Impian Pemain Ini Gabung Manchester United Gagal Terwujud