, Palembang - Pengusutan dugaan beras oplosan yang dilakukan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sumselbabel di Gudang Bulog Manggul, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), langsung ditangani Satgas Pangan Polri.
Tim Satgas Daerah (Satgasda) Polda Sumsel mendapatkan informasi dari masyarakat yang menerima beras sejahtera atau rastra.
Pada 18 Juli 2017, tim Satgasda Polda Sumsel memeriksa ke Gudang Bulog Lahat dan menemukan reprocessing beras tahun 2016 dan 2017.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Satgas Pangan Polri, Irjen Pol Setya Wasisto melihat langsung kondisi beras rastra, baik dari segi warna, bau, bentuk dan rasa yang disimpan di Gudang Bulog Lahat.
"Kalau melihat warnanya dan bentuknya, saya mungkin sependapat dengan masyarakat yang mengembalikan," ucap dia kepada , di sela jumpa pers Satgas Pangan Polda Sumsel, Jumat, 28 Juli 2017.
"Ini memicu anggota Satgas Pangan untuk mengetahui dan melakukan penyelidikan. Berasnya jauh sekali dengan beras yang biasa dikonsumsi. Bisa masuk pasal Undang-Undang Perlindungan Konsumen," ujarnya.
Pihaknya masih menunggu hasil laboratorium. Jika layak dikonsumsi, mereka berjanji akan mengambil keputusan yang lebih bijak dan tidak langsung menyasar.
Namun, jika terbukti tidak layak, Satgas Pangan Polri akan menyeret pihak yang bersangkutan ke ranah hukum. Satgas Pangan masih memprioritaskan asas praduga tak bersalah sebelum ada bukti kuat.
Dari penyelidikan ini, tim Satgas Pangan sudah memeriksa delapan saksi, yaitu lima orang dari petugas Bulog Divre Sumselbabel dan tiga warga.
"Kita sedang mengupayakan keterangan ahli dan lainnya, agar membuat terang suatu perkara. Bukan menyasar target, penyelidikan ini profesional," sebut Setya.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri ini juga menjamin bahwa pihaknya tidak pilih kasih dalam melakukan penyelidikan yang terkait kasus pangan.
Ia menambahkan, Satgas Pangan juga mengingatkan kepada para stakeholder atau pemangku kepentingan agar tetap tenang karena kasus ini tidak berkaitan dengan isu politik.
"Saya nyatakan tidak ada masalah politik, Satgas Pangan Polri profesional, melihat ada tidaknya fakta pelanggaran hukum. Jadi tetap tenang dan tidak gaduh. Karena ditengarai upaya untuk memelintir dan mengalihkan permasalahan hukum," ia memaparkan.
Saksikan video menarik di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Nasib Petani Indonesia
Kepala Satgas Pangan Polri, Irjen Pol Setya Wasisto, mengatakan pula bahwa kasus pengolahan beras yang melanggar hukum memang menjadi perhatian serius Satgas Pangan Polri.
Dari hasil analisis selama dua bulan, menurut Setya, kasus terbanyak yang ditemukan bersangkutan dengan beras, di antaranya beras oplosan yang dicuci dengan pemutih pakaian.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan para menteri terkait, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI, dan Bulog agar meningkatkan keamanan standar beras.
"Beras jadi bahan pokok yang penting. Kita akan menata kembali tata niaga agar lebih sehat," katanya.
Menurut Setya, tata niaga beras di Indonesia mengalami ketimpangan. Sekitar 56 juta petani hanya mendapatkan profit sebesar Rp 65 triliun.
Namun, lebih dari 400 ribu orang di rantai penyebaran beras, mendapatkan keuntungan lebih dari Rp 180 triliun.
“Ini ada ketidakadilan dari petani, karena tanah sudah kering tapi dapat upah lebih sedikit,” ujarnya.
Adapun Direktur Dirkrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Irawan David Syah, mengungkapkan bahwa cukup banyak temuan. Sebab, masyarakat merasa keberatan dengan hasil oplosan atau proses ulang.
"Kita bisa melihat secara kasat mata, beras tahun 2016 dicampur dengan 2017, tapi kita menunggu hasilnya dan akan diinformasikan. Apakah hasil ini membahayakan jika dikonsumsi atau tidak," katanya.
Pihaknya pun sudah mendengar argumentasi dari Bulog Divre Sumselbabel, salah satunya reprocessing yang sesuai aturan.
Tapi Satgasda Polda Sumsel mengantongi data yang cukup valid untuk menguatkan penggeledahan dan penyegelan Gudang Bulog Kabupaten Lahat beserta stok berasnya.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI Muhammad Syarkawi Rauf menilai kasus dugaan beras oplosan Bulog Divre Sumselbabel ini termasuk rumit, karena beras kualitas rendah dicampur dengan yang premium.
"Kami akan memberikan rekomendasi kebijakan ke Presiden RI agar Bulog berperan besar dalam penyerapan beras hingga 20 persen dan menata ulang industri beras," ia memungkasi.
Terkini Lainnya
Gaduh soal Beras PT IBU, Ombudsman Panggil Penyidik Polri
Tim Satgas Pangan Gerebek Gudang Beras Oplosan di Mojokerto
Selain Beras Berkutu, Satgas Pangan Temukan Raskin Oplosan
Nasib Petani Indonesia
Bulog Sumselbabel
Satgas Pangan
Polda Sumsel
Beras Berkutu
Beras Rastra
Anies Baswedan
Ridwan Kamil Janji Lanjutkan Kebijakan Anies Gratiskan Tarif JakLingko
Rano Karno Berharap Anies Jadi Ketua Tim Pemenangan di Pilkada Jakarta
Tak Sengaja Bertemu Anies di CFD, Pramono-Rano: Rezeki Anak Soleh
Sambangi CFD, Pramono-Rano Diajak Selfie Warga Jakarta
Rano Karno
Rano Karno: Kita Ngurusin Kota Macet Saja Dulu, Enggak Usah Muluk-Muluk
Rano Karno Setuju JIS Jadi Markas Persija Jakarta
Tata Permukiman Padat di Jakarta, Rano Karno Janji Tak Akan Gusur Warga
Cerita Rano Karno Tersentak Ucapan Megawati hingga Akhirnya Maju di Pilkada Jakarta
Jika Terpilih Jadi Wagub Jakarta, Rano Karno Janji Bakal Bangun Balai Rakyat
Monkeypox
Waspada Mpox, Kapal dari Luar Negeri yang Masuk Pelabuhan Panjang Harus Dikarantina Sementara
Bandara Soekarno-Hatta Perketat Pengawasan Mpox pada Penumpang Internasional, Siapkan Ruang Isolasi Khusus
Masyarakat Was-Was soal Mpox, Menkes Budi: Tenang, Terpenting Berperilaku Baik
Mengenal Gejala dan Cara Cegah Monkeypox, Virus Cacar Monyet yang Sedang Viral
BRI Liga 1
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025 usai Jeda Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil BRI Liga 1 Borneo FC vs Bali United: Menang 2-0, Pesut Etam Jaga Rekor 100 Persen
Hore! Beli Tiket Pertandingan BRI Liga 1 Bisa Lewat Super Apps BRImo, Mudah dan Bebas Antri
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, Selasa 27 Agustus: Borneo FC vs Bali United
Mau Nonton Pertandingan BRI Liga 1? Beli Tiketnya Lewat BRImo Aja!
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Hajar Dewa United, PSM Makassar Masih Sempurna dan Pimpin Klasemen
TOPIK POPULER
Populer
Indonesia Masih Kekurangan Dokter Ortopedi Spesialis Panggul dan Lutut
Tak Disangka, Ini Daftar 6 Jenis Makanan Penyebab Bau Badan
Kenapa Rumah di Yogyakarta Wajib Tahan Gempa?
Kisah Prof Nurul Indarti Guru Besar UGM, Pernah IPK 2,97
Garut Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan dan Kebakaran Hutan
Gempa Hari Ini Guncang Melonguane Sulut Magnitudo 5,1
Banjir Lumpur Terjang Permukiman di Sekitar Pertambangan Galian C Pemasok Bahan Baku untuk IKN
Menenangkan Pikiran di Pantai Balangan Bali
Air Sumur Bor Berbau Minyak Gegerkan Warga Sumenep Madura, Menyala Saat Disulut Api
Ketika Irigasi Pompa dan Burung Hantu jadi Solusi Petani Garut saat Kemarau
Pilkada 2024
Pilgub Kalteng 2024, Elektabilitas Agustiar Sabran-Edy Pratowo Teratas
6 Artis Ini Dampingi Suami Maju Pilkada 2024, Beri Dukungan Penuh
Cerita Ridwan Kamil Dipasangkan dengan Suswono di Pilgub Jakarta 2024
Ridwan Kamil Targetkan Menang di Pilkada Jakarta: Kalau Bisa Lebih dari 50%+1
Pilkada Jawa Tengah 2024, Diharapkan Jangan sampai Diwarnai dengan Kampanye Hitam
Ridwan Kamil Ingin Debat Pilkada Jakarta 2024 Tak Saling Menjelekkan
Berita Terkini
Kemnaker Ingatkan Peserta CPNS Waspadai E-Materai Palsu, Begini Cara Ceknya
Egois, 5 Zodiak Ini Enggan Peka Terhadap Perasaan Orang Lain
Shogun: Serial TV dengan Epik Sejarah Jepang yang Memukau
Cat Frame Smartphone Galaxy Z Fold6 Mengelupas, Apa Kata Samsung?
Viral WNI Diduga Bikin Resah Warga Jepang, KBRI Tokyo dan Osaka Umumkan 4 Imbauan
Kunci Bahagia Cukup Jaga Lisan, Caranya Begini Kata Aa Gym
Detik-Detik Keponakan Meninggal, Ayu Ting Ting Dihubungi Assyifa: Kok Muka Adik Pucat Ya?
Dharma-Kun Singgung Marak PHK di Jakarta: Kita Ingin Bangun Jakarta Sejahtera
Pentingnya Perkembangan Sosial dan Emosional pada Anak Usia 3 Tahun
6 Perilaku Wanita yang Membuatnya Kehilangan Daya Tarik di Mata Pria, Terlalu Posesif
Mengungkap Kepalsuan, 7 Cara Menilai Apakah Seseorang Hanya Berpura-Pura Kaya
Resep Combro Singkong: Kreasi Unik Cemilan Tradisional
Tim Boccia Indonesia Raih 3 Medali di Paralimpiade Paris 2024
Parlemen Indonesia dan Afrika Bersinergi Lawan Wabah Cacar Monyet
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini 2 September 2024